26 April 2019

Tips Membeli Rumah untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah


Salah satu prioritas utama bagi para pasangan muda yang baru menikah adalah memiliki tempat tinggal pribadi. Memiliki tempat tinggal pribadi diketahui dapat bermanfaat sebagai pijakan bagi pasangan baru menikah untuk membangun kehidupan keluarga yang harmonis sedari dini.

Tidak heran beragam proyek rumah dijual atau apartemen dijual langsung diburu tidak lama setelah waktu mereka menikah. Bahkan, aktivitas berburu rumah dijual atau apartemen pun telah dipersiapkan sebelum mereka menikah.

Saat ini mungkin tidak sulit untuk menemukan proyek apartemen atau rumah dijual di Indonesia. Berbagai spesifikasi proyek apartemen atau rumah dijual baru pun telah disediakan oleh developer-developer di seluruh wilayah negeri. Pencarian properti pun juga dipermudah setelah munculnya platform pencarian properti via internet.

pic source: pixabay


Namun, ditengah-tengah kemudahan yang ada, harga properti selalu menjadi salah satu poin permasalahan yang muncul. Bagaimana tidak, baik rumah dijual atau properti hunian lain selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya. Proyek rumah dijual saja diketahui selalu mengalami tren kenaikan 10 sampai 20 persen per tahunnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, sebenarnya ada berbagai cara bagi para pasangan muda untuk membeli properti sebagai tempat bermukim pribadi mereka. Bagi Anda pasangan muda yang berniat membeli properti segera setelah menikah, di bawah ini adalah sejumlah langkah yang dapat diadopsi untuk mendapatkan tempat bermukim pribadi kalian.

Membuat Rekening Tabungan Bersama
Melihat harga rumah dijual yang selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya, ada baiknya Anda dan pasangan Anda membuat sebuah rekening tabungan khusus untuk membeli properti tersebut. Tabungan khusus atau tabungan bersama ini per bulannya akan diisi oleh sebagian pendapatan bulanan Anda dan pasangan.
Tabungan ini berfungsi untuk memisahkan dana membeli rumah dengan anggaran keperluan bulanan Anda dan pasangan. Jangan lupa juga untuk menentukan target nominal menabung per bulannya.

Berfokus kepada Pembayaran DP
Untuk memiliki rumah, salah satu syaratnya yakni membayar uang muka atau down payment (DP). Besaran DP juga diketahui tidak kecil, yakni umumnya berkisar diantara 10 hingga 15 persen dari harga jual rumah. Untuk itu fokuslah di pembayaran DP pada awal pembelian rumah tersebut. Saat ini terdapat beragam kemudahan pembayaran DP yang dikeluarkan oleh para pengembang properti. Beberapa kemudahan diketahui mulai dari biaya DP ringan dibawah besaran umum DP, DP 0 rupiah, hingga kemudahan pembayaran DP yang dapat dicicil hingga berbulan-bulan. Jika membayar DP merupakan hambatan bagi Anda dan pasangan, ada baiknya Anda memilih proyek-proyek properti yang menawarkan kemudahan tersebut.

Pilih Rumah Bersubsidi
Di zaman sekarang, rumah subsidi yang dikeluarkan pemerintah dapat menjadi opsi terbaik juga untuk memiliki hunian pribadi. Apalagi untuk Anda dan pasangan yang memiliki pendapatan yang tergolong rendah nominalnya. Saat ini beragam rumah bersubsidi telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di daerah satelit kota. Kisaran harga rumah dijual bersubsidi tergolong sangat murah yakni hanya dibanderol mulai dari 150 juta. Selain harga yang affordable, rumah bersubsidi juga menawarkan biaya DP yang tergolong murah yakni hanya 1 persen.

Untuk Anda yang tertarik, Anda bertanggung jawab untuk memenuhi sejumlah syarat mutlak seperti belum memiliki rumah sebelumnya (hunian pertama), penghasilan maksimal empat juta rupiah, dan minimal dua tahun waktu bekerja.

Jangan Menyewa Rumah
Menyewa rumah sangat tidak disarankan bagi Anda dan pasangan yang berencana memiliki hunian pribadi. Sudah pasti Anda akan banyak mengeluarkan biaya untuk menyewa hunian tersebut dan sulit untuk berkomitmen menabung untuk membeli rumah. Anda dan pasangan jangan pernah malu untuk tinggal dengan orang tua terlebih dahulu dibanding menyewa hunian. Sembari tinggal dengan orang tua, Anda dan pasangan dapat mengumpulkan pundi-pundi biaya untuk men-DP rumah.

1 comment:

  1. aku melewat ini semua mba, sebab aku udh dikash tanah sama mertua :D
    tapi perjuangan buat bangun rumah juga sama kerasnya

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.