24 October 2015

Mungkinkah Punya Blog Khusus Crafting?

Belakangan ini, saya males banget update blog ini. Alasannya macem-macem. Mulai dari pesanan tas rajut, pesanan busybook (quietbook ) sampai anggota keluarga saya secara bergantian sakit. Walaupun cuman sakit ringan seperti panas dan demam, tapi cukup menyita waktu dan tenaga juga. Alhamdulillah saya nggak ikutan sakit. Ibu emang nggak boleh sakit, ya. :')

Mengelola waktu, menjadi sangat melibatkan perasaan. Gimana enggak, disaat yang sama anak sedang demam, saya juga harus menyelesaikan pesanan pembeli barang handmade saya. Di hari yang sama pula, perhatian untuk anggota keluarga yang lain tetap harus diperhatikan juga.

Betul banget kata Hasan al Banna, bahwa : "Kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang tersedia."
Kalau kita (saya terutama) pasti ditambah dengan tenaga yang tersedia juga. :')
Tenaga yang segini-gininya harus melakukan semua pekerjaan dalam sehari penuh. Kalau dipikir pakai logika, wanita yang sudah berumah tangga itu pasti seorang super women.
*lalu yang masih single pada protes*
Iyaa, baiklah... wanita single juga termasuk super women, kok. :))))
Udah lega? heheh

Jadi, kalau kegiatan offline alias kegiatan di dunia nyata ini menyita waktu, saya jadi enggan untuk melongok dunia saya di dunia maya. Penting nggak penting, tapi tetep aja penting. Bagaimana tidak, saya kan juga berjualan barang handmade yang saya buat dari sosial media.



Membangun Blog Bagaikan Membangun Rumah

Bulan ini, usia blog ini genap tiga tahun. Ternyata lumayan sulit ,ya membangun sebuah blog. Membangun sebuah blog bagaikan membangun rumah yang harus ada pondasinya berupa niat yang kuat. Tiap orang beda-beda niat ngeblognya. Kalaupun akhirnya mendapat penghasilan dari ngeblog dan niatnya di tengah jalan berubah arah, itu sih sah-sah aja. Yang penting ngeblog tetep pada jalan yang benar, nggak SARA dan nggak saru, pinjem istilahnya Pakdhe Cholik.

Dan saya salut juga kagum sama blog Emak Gaoel. Branding karakter Emak Gaoel yang gaptek tapi narsis sangat kuat melekat pada sosok mak Winda Krisnadefa. Padahal, itu cuma branding aja kan? Aslinya seperti apa saya tidak tahu persis, yang saya tahu yaaa, sosok Emak Gaoel itu. Tapi kalau menurut saya, mak Winda ini pinter banget walaupun sering ngaku gaptek. Beliau berhasil mendidik dua putra dan putrinya menjadi anak yang cerdas dan pinter.
Saya suka kepoin anaknya di Youtube. Cas cis cus bahasa Inggrisnya...Alamaaak. Saya aja kalah jauh sama Safina.

Eh, ini kenapa ngomongin Emak Gaoel?
Ya, mungkin seperti itulah kira-kira yang ingin saya capai untuk blog ini -entah untuk beberapa tahun kedepan akan berhasil, itu tergantung kerja keras saya di dunia maya ini.
Membesarkan satu blog ini dengan keikhlasan dan cinta. Seperti membesarkan dan merawat seorang anak. Seperti membesarkan dan merawat tanaman. Seperti membesarkan dan merawat binatang ternak. Let's go for it !

Membangun Blog Khusus Crafting




Saya sudah sering menulis tentang hobi saya yang suka mainan gunting, kain, benang dan jarum jahit. Juga sudah pernah saya tuliskan kegemaran saya merajut.
Dari hobby saya itu, saya bisa mendapat penghasilan. Rasanya lebih puas mendapatkan uang dari hasil kerja keras sendiri.

Setelah saya membeli nama domain untuk blog ini, saya cita-citanya mau membangun sebuah blog khusus crafting dan juga merajut. Mungkinkah???
Mengingat waktu yang duapuluh empat jam sehari, terbagi kepada keluarga, pekerjaan ibu rumah tangga, dan menulis blog ini saja saya kadang merasa keteteran. Hmmm, apa sih yang nggak mungkin? Everything is possible.

Langkah yang kebayang sekarang adalah mencari partner yang bisa mengerjakan usaha handmade saya. Dengan seleksi yang ketat agar kualitas barang handmade tidak menurun walaupun dikerjakan oleh orang lain. Untuk blognya, saya masih merasa bisa memanage sendiri.

Semoga, bisa ya. Insya Allaah...

Aplikasi pendukung ngeblog

Haree genee, blogger wajib memakai smartphone demi menunjang aktivitasnya. Baik itu update artikel di blog, maupun bersosmed ria. Masih nggak pake smartphone? Yakin? Pasti belum kenal Smartfren Ec dan Es yang harganya satu jutaan. ;')

Dan demi terciptanya artikel yang paripurna ( halagh bahasanya ) aplikasi yang mendukung saya ngeblog antara lain :
~Aplikasi Browsing
Saya selalu menggunakan UC Browser untuk browsing di hape. Mau nyimpen gambar atau salin tulisan untuk disimpan juga tombolnya jelas dan nggak ribet. Cuma satu dan hanya UC Browser.
~Aplikasi Bacaan
Ada satu aplikasi yang nangkring di hape saya. Wattpad. Di Wattpad saya bisa membaca ebook dari buku-buku populer kayak Sherlock Holmes, Alice in Wonderland, dll.
~Aplikasi edit foto
Cymera dan Picsart yang membantu saya mengedit foto menjadi sangat mudah.
~Aplikasi Sosial Media
Pinterest, ada yang bilang, Pinterest ini gudangnya inspirasi. Iya memang. :)
Dan untuk menambah teman serta nyebarin link blog, saya menggunakan aplikasi sosial media yang lain seperti Instagram, Twitter , dan Facebook.

Standart banget ya aplikasi yang saya gunakan? Kalau untuk Aplikasi tulis menulis, saya belum merasa perlu menggunakannya di hape. Karena lebih seringnya saya menulis/ngetik di komputer. Lebih mudah kalau menurut saya mah.

Terakhir ... Jangan sampai kehidupan dunia nyatamu hilang akibat terlalu banyak berada di dunia maya.


Go For It Blog Competition

Perilaku Anak Saat Sakit

Beberapa hari yang lalu, Akram (3), anak saya yang ke-dua sakit panas. Sehari semalam panasnya berangsur turun. Tapi setelah itu, dia mulai sering buang air besar. Belum sembuh diarenya, disela BABnya Akram juga muntah-muntah. Mungkin ini yang dinamakan muntaber.
Saya bertanya kepada teman-teman yang mempunyai balita. Satu dari tiga teman yang saya tanya, ternyata anaknya mengalami gejala yang sama.
Bertanya kepada teman-teman adalah salah satu cara agar saya tetap tenang dan nggak panik. Kenapa? Jika salah satu aja ada yang mengalami gejala yang sama, berarti kata orang sini mah "oh, lagi musim".
(((Emang ya, penyakit sekarang tuh musiman. Kayak buah aja.)))



Ini bukan pertama kalinya Akram panas, diare, ataupun muntah-muntah. Tapi kalau sebelumnya tiga gejala ini nggak muncul bersamaan, sih, tapi paling nggak saya sudah tahu bagaimana memberikan pertolongan pertama pada masing-masing gejala. Saya masih tenang dan nggak langsung membawanya ke dokter.

Jadi, setelah beberapa kali selama tiga tahun Akram mengalami gejala penyakit seperti ini, saya jadi mengerti bagaimana tubuh Akram menyembuhkan dirinya sendiri. Dari pengamatan selama tiga tahun, kalau sakit, gak lebih dari tiga hari dengan perilakunya seperti ini :

1. Nggak Mau Makan
Kalau Akram sudah mulai merasakan kurang enak badan, biasanya dia selalu menolak makan. Jadi, setelah sakit biasanya berat badannya turun. Hal ini saya siasati dengan memberikan cemilan sehat. Walaupun sedikit yang dimakan, tapi nggak papa asal perutnya nggak kosong banget.
Dan kalau dia sudah mulai membaik, nafsu makannya akan kembali seperti semula.
Ketika anak nggak mau makan, saya nggak memaksanya karena kalau dipaksa nantinya anak akan trauma. Kata pakar anak mah seperti itu. hehe
Nggak usah panik jika saat anak sakit dia jadi nggak mau makan. Ini memang alarm alami tubuh.

Baca juga : Jangan Abaikan Alarm Tubuh

2. Tidur Terus
Sangat jelas sekali perbedaannya antara saat sehat dan sakit. Yang biasanya siang hanya tidur sekali, kalau lagi sakit, Akram tidur 3-4 kali. Dan itu lama.
Dengan banyak tidur, tubuh akan memusatkan kegiatannya untuk melawan bibit penyakit yang menyerang tubuh.
Apabila saat sedang sakit, anak dan juga orang dewasa banyak beraktivitas, maka penyembuhan akan berjalan lambat karena tenaganya terbagi.
Makanya kalau periksa ke dokter, dokter meminta pasien untuk banyak istirahat, kan?
Tapi masih ada aja ya yang membandel. Jangankan anak-anak. Kita orang dewasa juga suka mengabaikannya. Iya kan, kan?

3. Banyak Minum
Lebih banyak dan lebih sering minta minum dari biasanya. Melegakan sekali bahwa Akram mau banyak minum saat sakit tanpa harus dipaksa-paksa. Jadi pas muntah-muntah dan mencret, cairan yang keluar sebanding dengan cairan yang masuk. Hal ini makin membuat saya sedikit lebih tenang.
Kapan saatnya harus ke dokter?
Anak harus dibawa ke dokter atau rumah sakit, jika keluarnya cairan dari tubuh saat diare dan muntah lebih banyak dibandingkan yang masuk. Karena muntaber atau muntah berak ini akan menjadi bahaya jika anak mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Yang bisa berakibat fatal bahkan sampai ada yang meninggal karena dehidrasi parah.
Walaupun tenang, tapi tetap harus waspada.

Kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh masing-masing anak itu berbeda. Banyak faktor yang menyebabkan kondisi setiap anak ini berbeda salah satunya adalah kebiasaan. Yang terbaik adalah memahami kondisi anak sendiri dan mengerti bagaimana menanganinya saat anak sakit. Karena tantangan setiap ibu itu berbeda dalam merawat anaknya.

Kesimpulannya : Setiap ibu harus menjadi dokter bagi anaknya dan harus memahami karakter tubuh anaknya.


13 October 2015

Yuk Kelola Keuangan dengan Bijak

sumber gambar
"Tanggal muda udah berasa tanggal tua"

"Gaji cuman numpang lewat doang. Buat bayar ini bayar itu udah ludes gak bersisa."

"Sepuluh tahun kerja jadi buruh, masih gini-gini aja. Gak ada perubahan."

"Gaji saya udah naik, tapi tetep nggak cukup untuk memenuhi kebutuhan."

Kita sering sekali mendengar celotehan seperti di atas, ya kan? Atau kita juga masih mengalaminya? Hati-hati kawan, berarti kita masih belum bisa mengatur keuangan dengan benar.

Lalu ada yang bilang, "Semakin besar pendapatan, semakin besar pula pengeluaran."
"Semakin besar gaji/pendapatan, semakin meninggi pula gaya hidup seseorang."

Betul, kita lihat ilustrasi ini.

Sebut saja ia Mawar.
Mawar seorang karyawan di sebuah perusahaan dengan gaji dibawah UMR karena dia sedang dalam masa magang. Tiap hari pergi dan pulang kerja naik angkot. Karena gaji kecil, setiap hari dia membawa bekal untuk makan siang. Akhir pekan ia gunakan untuk beres-beres dan membaca buku di rumah. Sehingga gaji sebulannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Tiga bulan berikutnya, Mawar diterima menjadi karyawan kontrak untuk enam bulan ke depan. Gajinya sekarang sudah UMR (Upah Minimum Regional) seperti karyawan yang lain. Pulang-pergi ke tempat kerja masih menggunakan angkot. Karena sudah kenal dengan teman kerja, sepulang kerja kadang dia main ke tempat makan. Akhir pekan ia masih suka menghabiskan waktu di rumah. Nonton DVD.

Enam bulan berikutnya, kontraknya diperpanjang menjadi satu tahun kontrak. Karena pengeluaran untuk angkot lumayan besar, maka Mawar memberanikan diri untuk kredit motor dengan DP rendah dan cicilan rendah dengan jangka waktu yang panjang. Jadi alokasi dana untuk angkot, sekarang pindah untuk cicilan motor. Akhir pekan, Mawar mulai sering menghabiskan waktu di luar bersama teman-teman kerjanya. Nonton di bioskop, ngopi-ngopi cantik di cafe, dan belanja pakaian. Semua gajinya di akhir bulan tak bersisa, karena dia pikir awal bulan akan menerima gaji kembali.

Dua tahun berlalu. Sekarang Mawar sudah diangkat menjadi karyawan tetap oleh perusahaannya. Dia dapat bonus, tips dan lain-lain selain gaji pokok UMR. Semakin banyak gaji yang ia dapat, gaya hidupnya juga semakin meningkat. Mawar makin sering ke salon, ke Factory Outlet dan butik untuk beli baju demi menunjang penampilannya. Baju, sepatu, tas dan lain sebagainya semua bermerk. Sedangkan motor masih nyicil untuk setahun ke depan. Akhir bulan, seperti biasa gajinya habis. Awal bulan, gaji yang ia terima lebih banyak untuk membayar cicilan barang-barang yang ia beli secara kredit.

Lima tahun kemudian, dia diangkat menjadi supervisor. Gaya hidupnya semakin meningkat.

Bertahun-tahun kerja di perusahaan itu, akhirnya jabatannya naik menjadi General Manager (GM). Gajinya sudah makin tinggi dibanding karyawan biasa. Sebagai GM dia berpikir untuk membeli mobil. Iya lah, masa iya GM masih naik motor. Sebagian gajinya kini dipakai untuk menyicil mobil dan sebagian yang lain untuk kebutuhan hidup. Rumah? Mawar memilih mengontrak rumah.

sumber gambar
Bertahun-tahun, Mawar hidup seperti itu. Telihat kaya dan mentereng kan? Penampilannya oke, gajinya tiap bulan ada terus. Jabatannya pun keren. Punya mobil dan tinggal di rumah mewah.
Lalu, apakah ia sudah termasuk orang kaya? Pasti sebagian orang menjawab IYA.

Oiya?

Coba kita lihat dulu definisi KAYA menurut beberapa sumber.

Definisi kaya menurut majalah Forbes. Orang kaya adalah mereka yang mempunyai pendapatan sekurang-kurangnya US$ 1 Juta setahun. Jika di kurskan ke Rupiah (dengan US$ 1 = Rp 14.000) maka penghasilannya setahun minimal 14 Milyar Rupiah. Itulah kaya menurut Majalah Forbes.

Definisi kaya menurut Tung Desem Waringin dan Robert T. Kiyosaki. Orang kaya adalah mereka yang mempunyai passive income (uang yang masuk tanpa harus bekerja) lebih besar dari pada gaya hidup yang mereka inginkan.

Definisi kaya menurut Safir Senduk. Orang kaya adalah orang yang paling banyak investasinya.

Jika membaca ilustrasi di atas, apakah Mawar sudah termasuk orang kaya? Belum. Karena Mawar tidak menyisihkan pendapatannya untuk investasi. Jadi jika Mawar berhenti bekerja dia tidak akan mendapatkan penghasilan. Jadi disinilah investasi mengambil peranan penting untuk passive income.

Lalu, seharusnya bagaimana Mawar mengatur pemasukannya?
Kita lihat dulu pola pengaturan keuangan menurut Safir Senduk.
Jika pemasukan ( katakanlah ) 10 juta, pengeluaran untuk biaya hidup 10 juta bahkan lebih. Berarti orang ini dikategorikan orang miskin.
Jika pemasukan 10 juta, 20% nya barang konsumtif dan sisanya 80% untuk biaya hidup, orang ini dikategorikan sebagai orang yang biasa-biasa saja atau menengah.
Sekarang kita lihat polanya orang kaya. Orang kaya itu, cashflownya gini : 20% untuk investasi, 30% untuk barang konsumtif, sisanya yang 50% untuk biaya hidup.

Nah sekarang kita tinggal pilih, mau dibagian mana kita berada. Atau pertanyaannya gini deh, saat ini, kita termasuk yang mana? Kaya, menengah, atau... miskin?

Pasti semua menjawab ingin kaya. Iya kan?

Jika kita ingin termasuk orang kaya, kita harus pintar-pintar mengatur arus keluar masuk uang ( cashflow ) karena ini sangat menentukan di bagian manakah kita berada.

Ada tiga macam cashflow ( masih ) menurut Safir Senduk :

1. Miliki Investasi Sebanyak Mungkin
Dari tadi bicara investasi investasi investasi. Investasi yang gimana, sih?
Banyak investasi yang bisa dipilih. Jika pendapatan masih sedikit, mulailah berinvestasi dengan investasi emas dan tabungan berjangka. Jika pendapatan sudah lumayan banyak, bisa meningkat ke saham. Beli saham pada perusahaan-perusahaan yang go public. Gampangnya, perusahaan yang belakangnya ada embel-embelnya 'Tbk' berarti sahamnya bisa dimiliki oleh siapa saja.
Selain saham, ada juga investasi dalam bentuk reksadana, unit link.
Tapi yang paling menjanjikan adalah investasi properti. Properti ini bisa berupa tanah dan rumah yang disewakan ( dijadikan kost-kostan ). Ivestasi properti dijadikan sebagai dana pensiun.

2. Siapkan Dana untuk Masa Depan
Masa depan bukanlah misteri jika kita menyiapkan dari sekarang. Kita ingin menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi, punya rumah, ingin punya bisnis sendiri, ingin berlibur atau perjalanan ibadah, dan pensiun di hari tua? Semua itu harus dipersiapkan dari sekarang.

3. Atur Pengeluaran
Mengatur pengeluaran disini bukan berarti kita harus mengeluarkan uang sesedikit mungkin, tapi berusaha agar pengeluaran kita tidak melebihi pemasukan.
Yang harus kita lakukan adalah : membedakan mana kebutuhan yang wajib, mana yang butuh, dan mana yang ingin. Pengeluaran wajib ini harus didahulukan karena jika tidak, ada siklus yang akan terhenti. Biaya wajib seperti bayar listrik, air, bayar sekolah anak, dsb. Sedangkan butuh, seperti keperluan dapur, pulsa, internet. Ingin. di sini kita harus mengenali dimana keinginan kita lalu  kurangi pelan-pelan. Misalnya saja, keinginan di fashion ( membeli baju mode terbaru beserta aksesorisnya ) dan gedget (membeli gadget keluaran terbaru ).

Ada empat urutan penting dalam mengatur pengeluaran :
Yang pertama sekali adalah cicilan hutang, maksimal pengeluaran untuk cicilan hutang adalah 30% dari penghasilan. Nggak boleh lebih dari itu.
Kedua adalah tabungan atau investasi yang minimal dikeluarkan sebanyak 10% dari penghasilan. Nggak boleh kurang , lebih boleh.
Ketiga adalah Premi Asuransi sebesar maksimal 10% dari penghasilan.
Keempat adalah biaya hidup, maksimal 50% dari penghasilan.

Lalu, zakat dan sedekah disimpan diurutan keberapa? Jika sebagai Muslim, zakat dan sedekah haruslah berada di urutan pertama dengan minimal 5% dari penghasilan. Jadi, itu gimana kitanya aja ngatur-ngaturnya. Mungkin bisa dimasukkan ke golongan tabungan dan investasi.

Miliki Proteksi

Dengan memiliki proteksi, memang nggak menjamin hidup kita aman, tapi kita tidak akan kalang kabut jika terjadi sesuatu pada diri dan keluarga.
Miliki Asuransi
Beberapa resiko yang mungkin terjadi adalah : kecelakaan, kematian, sakit, kecelakaan pada rumah dan kendaraan, PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ). Oleh sebab itu kita perlu memiliki asuransi, entah itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kerugian, dll.
Pentingkah Asuransi?
Jawabannya penting.

Asuransi ini ibarat payung.Payung tak menjamin hujan tidak akan turun, tapi payung menjamin kita tidak akan basah saat hujan.

Miliki Dana Cadangan
Dana cadangan untuk proteksi jangka pendek. Digunakan sewaktu-waktu atau dengan kata lain pengeluaran tak terduga.
Miliki Sumber Penghasilan Lain
Jika kita karyawan seperti Mawar, maka alangkah baiknya jika kita punya pengasilan lain selain dari gaji dari perusahaan. Jika sewaktu-waktu diPHK masih ada sumber penghasilan yang lain.

Jadi, apakah karyawan dan blogger seperti kita masih bisa jadi orang kaya? BISA. Berinvestasilah!

Baca juga reportase Jumpa Blogger Sun Life bersama Safir Senduk.

sumber gambar

Jumpa Blogger Sun Life Bersama Safir Senduk

Saya udah lama ( sejak baru pertama kali launching ) pengen banget ke kawasan Trans Studio Bandung. Tapi apa daya , aku mah apa atuh, ibu rumah tangga yang sehari-hari diem di rumah. (((dieeem??))) :v

Eh, Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu saya dapat undangan untuk menghadiri Jumpa Blogger Sun Life bersama Safir Senduk. Jadi saya ada alesan nambah ilmu sambil main. Karena week end, jadi anak-anak diasuh sama abinya hari itu.

fotografer : teh Nchie Hanie

Sabtu, 03 Oktober 2015
Bertempat di Mozaik & Co Restaurant Bandung. yang masih berada di kawasan Trans Studio Mall.

Saya bareng teh Ida Tahmidah udah janjian mau berangkat jam 10.00 dari Cimahi. Tapi, ternyata acara saya yang dari pagi belum selesai tepat jam sepuluh -seperti yang saya perkirakan. Jadinya, saya berangkat jam sebelas lebih. Karena takut telat, jadi motor saya gasspoll. Tau deh kecepatan berapa soalnya speedometernya rusak. Teh Ida pegangannya kenceng banget!! Hapunteun ya , Teh, saya ajak ngebut.

Sampai di lokasi nggak telat dong. Karna ngebut tadi, alhamdulillaah bisa sampai dengan selamat. ^_^

Acara Jumpa Blogger Sun Life diawali dengan makan siang. Dihadiri oleh sekitar seratusan blogger dari berbagai komunitas. Baru sekitar jam satu acara dimulai. Dibuka oleh MC cantik dan seksi. :D
Nih saya kasih yang bening dulu, biar melek. :p 

Kemudian diisi oleh bu Elin Waty, Direktur Utama PT. Sun Life Fiancial Indonesia. Bu Elin memperkenalkan kepada blogger tentang financial planner yang dimiliki PT Sun Life ini.

Wiiw, semua tekun sama gadgetnya , kan?
Iya laah , ada lomba live tweet berhadiah gadget, kok.
Sun Life yang merupakan bagian dari Sun Life Financial ternyata sudah berdiri sejak 1865 di Toronto, Kanada. Udah tua dan berpengalaman ya selama 250 tahun. Keren!
Dan di Indonesia sendiri, Sun Life sudah ada sejak 20 tahun lalu yaitu tahun 1995.
Dalam masa berkembangnya di Indonesia, Sun Life telah banyak mengedukasi masyarakat Indonesia untuk mempunyai perencanaan keuangan yang matang. Maka tak heran Sun Life mendapatkan banyak sekali penghargaan.

Penghargaan PT Sun Life Financial Indonesia
Nih, beberapa penghargaan yang diperoleh :

 Departemen Marketing memperoleh penghargaan bergengsi dalam ajang "Marketing Awards 2015" persembahan majalah MARKETING untuk kategori "Best Marketing Campaign"

Unit Usaha Syariah PT Sun Life Financial Indonesia memperoleh penghargaan bergengsi dalam ajang “Global Banking and Finance Review Awards” untuk kategori:
“Best Family Takaful Provider Indonesia 2015”

Email Pusat Layanan Nasabah sli_care@sunlife.com meraih predikat “Excellent” untuk kategori industri asuransi dari Carre-CSL dan majalah Service Excellence di tahun 2015

~Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) meraih predikat “Excellent” untuk kategori asuransi jiwa dan kesehatan dari Carre-CSL dan majalah Service Excellence di tahun 2015
~Brighter Life Indonesia meraih Silver Award untuk kategori community dari The Davey Awards
~Banking and Financial Services In-House Team of the Year
Selengkapnya bisa dilihat di Sun Life Awards

Sebagai upaya untuk mendukung OJK dalam peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia, Sun Life Financial Indonesia telah bekerjasama dengan Yayasan Bina Karakter Tunas Muda,
Finacial Planning Standard Boards Indonesia (EPSB Indonesia), International Labour Indonesia (ILO), dan Bank Indonesia (BI) untuk mengadakan program literasi keuangan.
Sun Life juga telah melakukan edukasi kepada para masyarakat, anak-anak sekolah, mahasiswa, dan kini Sun Life tengah menggandeng para blogger untuk turut serta menginformasikan dan mengajak masyarakat luas untuk mengelola keuangan dengan baik dan benar. Agar blogger sendiri sebagai sebuah profesi juga mempunyai perencanaan keuangan yang baik.

"Karena blogger itu sangat potensial, makanya kami mengajak rekan-rekan (blogger) semua di acara Jumpa Blogger Sun Life ini." tegas bu Elin Waty.

*deuuuh, blogger mana yang nggak tersanjung cobak?*


Bu Elin Waty ( CEO PT. Sun Life Financial Indonesia )
Sun Life Financial adalah perusahaan asuransi pertama di Indonesia yang memisahkan distribusi unit bisnis konvensional dan syariah. Lebih jauh lagi bu Elin menjelaskan bagaimana Sun Life beroperasi dari tahun ke tahun. Dan semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia.

 Life's brighter under the sun.

Acara dilanjutkan dengan seminar keuangan bersama Safir Senduk -seorang Perencana Keuangan yang sudah memiliki sertifikat CFP (Certified Financial Planner).

Untuk materi selengkapnya,
silahkan baca ceritanya di sini :  Yuk Kelola Keuangan dengan Bijak 

Pembawaan Safir Senduk yang diselingi dengan candaan membuat seminar berjalan dengan asyik dan terasa waktu cepat berlalu. Sebagai penutup sebelum sesi tanya jawab inilah yang dikatakan Safir Senduk :

"Jika hidup Anda terasa semakin berat, maka ingatlah akan CICILAN."

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pembagian doorprice & hadiah untuk kuis,  dan live tweet.
sumber foto twitter Koko Nata
sumber foto twitter Koko Nata
Acara Sabtu kemaren ini, membuat saya lebih melek finansial. JADI NGEBET BANGET PUNYA KOST-KOSTAN !
:D :D 

10 October 2015

Ciptakan Peluang Usaha dari Blog


Hari ini, 10 Oktober 2015... mungkin jadi hari yang paling riweuh dalam bulan ini.
Yap, hari ini adalah hari dimana saya harus nentuin pemenang giveaway yang saya adain sekaligus bikin postingan buat pengumumannya. Terus, aku baru inget (sebenernya inget dari kemaren-kemaren , sich. Ini mah didramatisir doang :D ) kalo  giveaway mbak Uniek idolaku itu deadlinenya hari ini juga.

Fyuuuh... !! Olala uyeye kann?

Yang jadi bikin riweuh pake banget itu, karena pergelangan tangan kananku kok ya ndilalah terkilir, atau kesleo gitu. Kemaren siang pas pulang jemput anakku yang sekolah TK, hampir ngguling ke kanan. karena nahan motor biar nggak ngguling bersama anak-anak, jadi saya tahan. Nah disitulah kejadian tangan sampe terkilir. Bahkan nggak bisa ngangkat sendok makan.

Jadi beibeh, saya ngetik ini dengan tangan kiri saja. Pasti typo dimana-mana.
Kemarin malem sudah dipijit, sih, sama teh Nining -tukang pijat andalanku. Tapi katanya, harus diistirahatkan dulu tangan kanannya. (*sampai di sini saya merasa lebay* hahaha)

Terus, kenapa saya maksain ngetik kalo masih sakit tangan?
Saya nggak mau laaaaah melewatkan Giveaway mbak Uniek. Ini kesempatan saya untuk bercerita kepada manteman behind the scene blog ini. Sekaligus menciptakan peluang ..mmm.. peluang mendapatkan hadiah yang lucu-lucu itu. qiqiqi

Trims mbak Uniek, karna giveawaynya panjenengan, aku bisa nulis ini. ;)

Blog ini dibuat akhir tahun 2012. Waktu itu saya resign dari pekerjaan yang baru saya geluti selama kurang lebih empat tahun, menjadi pendidik di salah satu TK (Taman Kanak-Kanak) di Kota Cimahi. Karena melahirkan anak kedua saya (Akram) jadi merasa repot kalau harus ngurusin anak orang lain sementara anak saya ntar nggak keurus.
Jadi usia blog ini kurang lebih seusia dengan anak kedua saya. Sekitar tiga tahunan.

Awalnya, saya nggak tau blog ini untuk apa, mau diisi dengan tulisan yang bagaimana, dan lain sebagainya. Blog ini saya biarkan nganggur tanpa tulisan selama berbulan-bulan. Kalaupun ada postingan, itupun hanya beberapa paragraf (ini udah saya umpetin di draft tapi sebagian masih nongkrong berjamur).

Ya begitulah. Yang saya rasakan selama ini, membangun sebuah blog itu butuh kerja keras. Baik dalam menulis sehingga menghasilkan tulisan yang bisa dimengerti oleh pembaca, dan juga kerja keras dalam memanage blog dengan benar.

Blog ini saya namakan bundadhia ya karna saya ini emaknya Dhia. Yes, sesimpel itu. Ingat lagi kalimat di atas, saya gak tau mau diapakan dan gunanya buat apa blog ini.

Setelah baca-baca, blog walking (yg selalu jadi silent rider), dan belajar dari para master blog, saya mulai numbuh PeDenya. Kemudian memberanikan diri ikut di lomba blog. Lomba blog mewajibkan peserta mempunyai Twitter. Saya belajar gimana membuat akun twitter. Waktu itu nggak tau yang namanya mention dan hashtag itu yang bagaimana. bhahaha pokoke masih "unak-nunuk" banget lah.

Menciptakan Peluang?

Dari waktu ke waktu, saya terus dan masih saja belajar. Waktu melihat tayangan video Youtube ini, saya jadi mikir gini : semua dari kita itu sebenernya punya peluang yang sama untuk berhasil.

Lho? 

Iya, peluangnya itu hanya 20% dari kerja keras dan atau kerja cerdas. Yang membedakan kenapa hasilnya berbeda adalah kerja nya tadi. Bagaimana dan segimana kerjanya akan menentukan hasilnya.

Kita tonton videonya dulu, yuk.


See? 

Lihatkan? Bagaimana orang-orang di dalam video itu? Mereka menciptakan peluang mereka dengan banyak action. Para pedagang, haruslah banyak menawarkan barang dagangannya. Ingat lagi, peluangnya hanya 20%. Jadi misalkan menawarkan kepada 10 orang, peluang yang didapat hanya 2 orang yang tertarik, membeli atau cuman megang dan ngelirik doang.

Agar menarik pembeli, dibuatlah suatu pemasaran yang kreatif. Ini nih yang wajib saya contoh dari online shop yang bertebaran di internet.

Dari video tersebut, saya pun jadi terinspirasi untuk menciptakan peluang bagi usaha tas rajut saya. Yaaa, selama lima bulan ini saya jualan tas rajut handmade. Pemasarannya saya lakukan sendiri. Hanya face to face kepada teman-teman dekat. Jelas, peluangnya lebih sedikit jika dibanding kalau saya membuat blog atau web untuk tas rajut.


Karena belum punya web online shop, jadi saya sisipkan aja tas rajut handmade saya itu di dalam tulisan di blog ini. Upload foto ke sosial media seperti facebook, twitter, dan instagram juga berpengaruh dalam menciptakan peluang. Terus, peluangnya akan semakin banyak jika saya 'simpan' tas rajut buatan saya di Tokopedia. Tokopedia kan tempatnya semua barang. Yang jual banyak. Baaaanyak!

Begitulah ke depannya saya akan menciptakan peluang. Yuk, ciptakan peluangmu sendiri.

Cheers!!
dari saya yang tangannya lagi keseleo
(*duh, modus banget pengen dido'ain*) :v :v :v


Pengumuman Pemenang Giveaway #OOTD Ala Aku

Assalaamu'alaikum...

Hari ini waktunya saya ngumumin pemenang Giveaway pertama saya yang disponsori oleh Baju Korea Wanita, ya manteman.

Terima kasih buat manteman yang sudah ikutan meramaikan Giveaway ini. Semoga dibalas dengan kebaikan yang berlimpah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tulisan peserta giveaway bagus-bagus, tapi karena kenang-kenangannya cuma ada tiga, jadi ada yang dapat dan nggak. Semoga dilain waktu saya bisa menyelenggarakan lagi giveaway dengan hadiah yang lebih banyak.

Di akhir penilaian, saya dan juri satunya lagi -yang nggak mau disebut namanya, sempat kebingungan. Ada lima tulisan yang bikin kami terpukau. Foto OOTD nya juga bagus dan cerita dibaliknya juga keren.
Tapi kami harus memilih 3 diantara ituuuh (Oh My). Saya sampai merenung semalem, berdoa agar pilihan kami nggak salah.

Tapi diluar semua itu, saya yakin manteman blogger nggak akan ada rasa kecewa. Menang ya syukur, enggak ya nggak papa bukan rezeki. Iya kan? kan? kan? :D

Oiya, sebagai rasa penghargaan saya kepada teman-teman semua, saya ijin fotonya untuk dipajang di sini. Dan inilah, foto OOTD yang cakep-cakep bingiits. cekidot





































Tuh kan bagus-bagus semua ^_^, sebenarnya kita itu bisa menjadi diri kita sendiri dengan apa yang kita kenakan. Dan menjadi cantik dengan rasa percaya diri.

Dan yang berhak mendapat kenang-kenangan dari Baju Korea Wanita adalah:

Safira Nisa (@safiranys) : berhak memilih dari ketiga hadiah yang ia suka.
Hilda Ikka (@newHildaIkka)
Istiadzah Rohyati (@istiadzah)

Selamat yaaa untuk kita semua, pemenang akan saya hubungi lewat pesan pribadi.

Untuk yang belum beruntung kali ini, jangan kecewa ya. InsyaAllah mudah-mudahan saya bisa bikin Giveaway lagi.

Best Regards.
dari akuuh yang tangan kanannya lagi keseleo terus ngetik ini pake satu tangan aja~~
(Win, emang penting ya??! -__-) #dziiigh