06 July 2015

Bukber Blogger Bandung Bareng Gurita

Sahabat maya itu nyata adanya di ngeBasReng "Nongkrong Bareng Blogger Bandung" 


Bandung, 3 Juli 2015..... bukber ( buka bersama )yang sangat seru dan asyik!

Saya ceritain dari awal ya.

Sebenernya kemaren itu, saya memutuskan untuk dateng ke Piset Mall Bandung tuch mendadak banget. Memang beberapa hari sebelumnya udah tahu dari teh Nchie Hanie tapi masih selewat aja dan nggak kepikiran buat dateng. Ai pek teh, tiba-tiba hari itu siang itu si gue jadi pengen banget dateng. Seperti ada bisikan dari hati nurani yang terdalam untuk hadir. *sudah tertular lebaynya Bibi Titi Teliti*


Jam 3 saya masih chat tanya sana-sini memastikan boleh ikutan atau enggak. Setelah fix, saya pun chat A'Budi (*perkenalkan suami saya* :D ) minta beliau pulang lebih awal dari kantornya. Ngomel-ngomel sih, tapi tetap diijinin dan beliau pulang tepat jam 16:00. hahaha
Acara jam 16:00, otomatis saya telat. Lhawong dari rumah yang Bandung coret ini jam 16:10. Jarak sini ke Piset Mall Bandung kan jauuuh.
Dengan motor matic kukejar waktu, tetep nggak bisa. Sekenceng apapun saya nge-gas nggak maju juga di Cimindi. Lagi ada insiden orang meninggal di rel kereta, jadi ini yang bikin macet parah. Duh!

Alhamdulillah , sampai juga jam 5 lebih 40. Acara tengah berlangsung sesi bedah buku. Saya nggak menyimak semuanya, tapi sedikit yang saya tangkap. .......saya memang nggak nangkep apa-apa.... krik krik krik

Kemudian dilanjut sambutan hangat dari teh Eka Riani sebagai penyelenggara.

foto punya teh Dey
Kalau yang belum kenal teh Eka, beliau adalah owner kaos Gurita yang ngehits itu lhoh.

Dan Alhamdulillah lagi, suara indah yang paling ditunggu. Adzan Maghrib!
Hidangan sepanjang meja telah disiapkan oleh teh Eka Riani. Subhanallah rasanya, menikmati kebersamaan berbuka bareng temen-temen blogger yang asyik-asyik. Buka bersama kali ini memang sehangat bala-bala, combro, gehu, dan pisang goreng. Sesegar teh manis dan buah semangka.


Setelah berbuka dan sholat maghrib, acara diteruskan dengan game-game yang nggak kalah seru. Rulenya, semua gadget dikumpulkan agar nggak mengganggu kekhusyukan berinteraksi antar blogger ( *emang ada ya ngobrol yang khusyuk?* ), tapi karena semuanya sudah sadar diri, jadi, aturan mengumpulkan gadget ditiadakan. Meskipun begitu di sini nggak ada yang sibuk dengan gadgetnya masing-masing lho. Semuanya berbaur, bersatu, bercanda haha hihi,dan foto-foto bareng.

Lomba serunya ada 2:
- Foto paling NORAK berkelompok, menggunakan properti Gurita kaos bisa ngomong.
- Posting on the spot berkelompok, diposting di salah satu blog.

Sementara dua grup menulis, dua grup lainnya berfoto ria. Melihat ekspresi mereka, saya merasakan hangat di dada. Apalagi melihat para panitia ( teh Nchie Hanie, teh Meti Mediya, Bang Aswi ) senyam-senyum melihat kekocakan teman-teman. Melihat teh Eka Riani, terlihat kebahagiaan di sana. Jadi makin geulis.
(Sampe di sini manteman pengen nangis nggak? Enggak? Ya udah oke sip!)

Di lomba foto dicari foto yang paling norak dan rame dong yaaa.
Ini dia beberapa foto norak kita-kita.

Semua foto dipinjam dari Gurita Kaos Bisa Ngomong

Ganteng-Ganteng Blogger
Pas pemotretan rame pisan, namanya juga bapak-bapak. (#eh, yang belum bapak2 juga ada)
Mereka muka garang, tapi hati selembut hati bang Qomar (penggemar Preman Pensiun pasti tahu) wekekek


Grup Manequin
( teh Erry Andriyati, teh Evi Sri Rezeki, teh Ima Emaknya Alif, kang Isna Fachrurozi, madam Vivera Siregar dan saya)

Ini riweuh! mau digimanain ini manequinnya? Diuyel-uyel ,dimiringin, digendong, digotong. Duh, pokoknya jeprat jepret aja, nanti gampang dipilih ekspresi yang paling norak. 
Mungkin karna diuyel-uyel si Manequin merasa putus asa. Sehingga terjadi insiden itu.
Insiden lepasnya lengan dari bahunya dan karena jatoh jadi jarinya patah dua.
Coba waktu pas kelompok kami bengong kayak sapi ompong lalu ada yang jepret candid ekspresi kami. 
Duh, maafkan kami teh Eka. Kami bersedia patungan mengganti, tapi teh Eka emang bageur. Kami nggak disuruh mengganti dengan manequin yang baru. Tapi kami berusaha buat menyatukan kembali dua jari yang terpisah karena ulah kami tadi. T_T


Ini kelompok apa ya, lupa namanya. UCUL ya kalo gak salah. Diambil dari kata lucu yang dibalik.
Serius, gaya-gaya mereka rame banget. Bahkan teh Dey yang biasanya kalem, jadi ikutan norak juga.

Lihat adek kecilnya, menghayati banget.

Kalau mau lihat kenorakan kami semua, langsung aja ke facebook Gurita Kaos Bisa Ngomong.

Dan Ini dia pemenang foto norak.

Juara ke3 dari total 4 grup. wkwkwk

Juara kedua foto norak

Juara Pertama 


Yang nggak menang gimana dong? Tenang nggak ada yang cedih di sini. Semua dapet hadiah.

Menang lomba blog

Di cie-in atulah, kan dapet kaos yang femeuus gretongan.


Sebenernya, pas dapet kaos Gurita ini saya masih belom ngeh menang apaan. Pas udah nanya ternyata kelompok Manequin yang menang lomba blog. Ini berkat teh Ima yang dengan segenap hati menulisnya sehingga tulisannya menyentuh hati para juri. #eaaa
Sedangkan saya hanya menemani dengan setia di samping teh Ima. hehehe

Pokoknya horeee dech, kemaren itu bertabur hadiah.

Tapi hadiah-hadiah itu, bukan apa-apa tanpa adanya kehangatan di dalam acaranya.
Jadi, acara kemaren itu perfect lah menurutku, nggak jaim-jaiman, nggak cuek-cuekan, nggak ada yang sibuk sendiri, nggak ada yang khusyuk merunduk (baca:main gadget).

Terakhir, dalam tulisan ini saya secara pribadi ngucapin makasih banyak untuk Teh Eka Riani dan Gurita Kaos bisa ngomong, kepada panitia. Semoga dibalas dengan kebaikan yang berlimpah. Aamiin...

Yuk ah, urang sasarengan ngajaga semangat ngeblog. 

05 July 2015

Norak-Norak Bergembira

Halooo, manteman.

Saat ini, saya boleh dibilang lagi norak-norak bergembira. Soalnya, seumur-umur blog saya belum pernah berada di halaman pertama Google dengan kata kunci: Waterboom Cirebon, Waterboom Ade Irma Suryani, Ade Irma Suryani Cirebon. dsb.

Kata kunci yang muncul

Sudah kira-kira sebulan ini pengunjung naik drastis di tulisan saya yang berjudul Waterboom Ade Irma Suryani Cirebon. Bahkan sekarang jadi nomer 1, ngalahin postingan favorit selama berbulan-bulan My Dream Vacation : Korea Selatan .

Saya nggak tahu kenapa bisa gitu. Mungkin karena tempat wisata tersebut sudah mulai buka tanggal 1 Juli 2015 kemarin. Jadi kayaknya pada nyari info tentang tempatnya, deh. Entahlah. Tapi yang penting saya senang, saya senang.

Eh, padahal blogpost ini saya buat 3 bulan yang lalu lho, bulan April. Tapi rame-ramenya baru sekarang. 
Sebagai blogger apalah apalah kejadian semacam ini bener-bener bikin saya pengen nraktir orang-orang. hahaha norak banget!




Pasti seleb blogger yang dulunya pernah nubie juga ngalamin juga. Tapi mungkin nggak senorak saya, ya. hahaha

Ottoke Ottoke ...
Bagaimana saya mengendalikan perasaan ini yang bahkan melebihi perasaan saat nonton drama The Time We Were Not In Love  dan melihat L bersama Ha Ji Won lagi kencan romantis. 
Sampai di sini kayaknya saya udah berlebihan, wkwkwk . Nyadar sih, tapi saya biarkan perasaan itu meluap-luap, ntar juga reda sendiri. :p 

Sayangnya, ini bukan konten berbayar. Hanya dari kesadaran dan keikhlasan hati saja menulisnya. Coba waktu itu saya bertemu sama yang punya proyek yang orang Bandung itu dan menyodorkan kartu nama saya sebagai blogger. Dan menawarkan kerjasama untuk mempromosikan tempat. Dan.... 

"Ah sudahlah gak ada gunanya berandai-andai, anakku", kata ibu peri.

Okesip, manteman, kesimpulannya kartu nama sebagai Blogger itu wajib ada di dompet. 

Demikian ceracau pagi saya kali ini. Mohon dimaklumi, yaaa. hihihi :D

03 July 2015

Berapa Biaya Tambal Gigi?

Ini pertama kali saya ngajak anak-anak ke dokter gigi. Kebanyakan dari kita kalau ke dokter gigi kan kalau sudah sakit banget, kalau enggak biasanya males-malesan.  Atau takut biaya tambal gigi yang mahal.  (ini sih saya, hehe) 
Selain males, juga karena malu sebab giginya bolong di sana sini. Padahal tujuan ke dokter (seharusnya) adalah memperbaiki gigi itu sendiri, kan. Dan juga memeriksa adakah gigi yang mulai rusak.

Sebenernya, Dhia udah dari beberapa bulan yang lalu ngotot minta dianter ke dokter gigi, tapi salahnya saya nggak juga nurutin permintaannya. Padahaaal periksa gigi itu kan minimal 6 bulan sekali. Padahal lagi, waktu itu giginya udah bolong loh gerahamnya. Doooh *tepok jidat*

Baru kemaren pas Dhia udah bener-bener sakit gigi, hati nurani saya tergerak buat membawanya. (hadeeeuuh, *dibanjur capucino cincau*)


Diperiksa giginya
Jam 9 kami berangkat ke Puskesmas. (apa??puskesmas??)

Iya, Puskesmas aja yang deket dan murah. Sebelum mendaftar saya tanyakan dulu ada dokter giginya atau nggak. Sebenernya punya kenalan dokter gigi dr. Yanti yang praktek di RS Mitra Kasih Cimahi. Tapi kalau di RS pasti biayanya berlipat dibanding di Puskesmas. Karena mereka belum saya daftarin BPJS, jadi untuk berobat masih bayar. huhuhu

(yaelaaah ceu' ! Demi anak, kok yaa perhitungan banget!
Mungkin seperti itu ya, para pembaca yang budiman berkata dalam hati, hahaha


Baik, lanjut ceritanya dulu.

Karena belum pernah periksa di Puskesmas yang ini, jadi saya ngisi data anak-anak dulu. Kata ibu yang jaga pendaftaran, bilang gini : "Waah, kok bisa tanggalnya berdekatan gini? Cuman beda sehari. Dhia lahir 2 Juni, Akram lahir 3 Juni." Si gue nyengir doang

Setelah itu, bayar 6000 per anak untuk biaya pendaftaran dan kartunya. Karena 2 anak jadi bayarnya 12.000. heuheu 

Waktu itu Puskesmas kosong nggak banyak pasien (karena sudah siang mungkin) jadi Dhia langsung masuk ruang Poli Gigi.
Disana bertemu dengan dokter gigi yang masih muda dan cantik banget. ( pasti pada nanya siapa namanya :p )

Dhia sangat kooperatif saat diperiksa.
Kata Bu Dokter, "Nggak boleh sering-sering makan permen, cokelat, dan eskrim, ya Dhia." (padahal ini kesukaan Dhia *puk-puk Dhia*)).
Dokter kalau meriksa anak-anak, gaya ngomongnya juga sangat bersahabat dengan anak-anak, ya. Sehingga anak-anak juga nyaman :))

Setelah diperiksa, ternyata gigi gerahamnya sudah lubang agak gede pantesan sakit. Gigi geraham bawahnya yang sakit dibersihkan dulu. Karena ada keluhan sakit jadi nggak langsung ditambal permanen ,tapi tambal sementara dulu. Minggu depan kontrol lagi untuk ditambal permanen.

Kenapa nggak dicabut?
Karena Dhia kan masih 6 tahun, sementara gigi geraham dewasa tumbuh di usia 12-15 tahun. Masih lama. Kalau dicabut nanti rahangnya bisa bergeser, karena gigi yang masih ada akan mendesak daerah kosong (gigi yang dicabut). Jadinya belom boleh dicabut. Gitu kata Dokternya. Kecuali jika gigi dewasa sudah mendesak pengen tumbuh.

Membersihkan 2 gigi dan tambal sementara ditarif  20.000 rupiah. 

Biar sekalian, Akram juga ikut saya periksakan giginya -walaupun nggak sakit. Umur 3 tahun memang masih kurang kooperatif. Mangapnya sih bagus, tapi lidahnya gak bisa diem, hahaha

Setelah diperiksa, Akram juga ada gigi yang bolong kiri dan kanan.
Langsung deh ditambal gigi yg sebelah kanan karena nggak ada keluhan sakit.

Akram tambal satu gigi biayanya Rp 12.500.

Akram lagi diperiksa gigi.
Seminggu kemudian.....

Dateng lagi ke Puskesmas untuk kontrol.
Dateng jam setengah sepuluh, waaa banyak banget pasiennya. Tapi yang ngantri di Poli Gigi sedikitan. Setelah 2 pasien baru Dhia dan Akram diperiksa.

Gak banyak cingcong penambalan gigi berjalan dengan sempurrnaaa. Tambalan sementara dibuang dulu, dibersihkan , baru kemudian ditambal dengan tambalan permanen. Ditambah lagi menambal satu gigi geraham atas yang nggak sakit.
Sedangkan Akram, kontrol kali ini menambal satu gigi geraham satu lagi yang sebelah kiri.

Biaya yang dikeluarkan untuk tambal 3 gigi Dhia dan 1 gigi Akram Rp 50.000 (Jadi satu gigi 12.500 rupiah.) ditambah biaya pendaftaran Rp 10.000 untuk 2 orang..

FYI. Kalau mau tambalan yang lebih (mahal) bagus lagi, bisa ke dokter gigi. Satu gigi biasanya 100.000 untuk tambalan biasa (sama aja kayak tambal biasa di Puskesmas), dan 150.000 untuk tambalan laser. Sedangkan cabut gigi, kalau di klinik 150-250 ribu per gigi.

Jadi untuk emak-emak yang menganut paham "Emak Irits" kayak saya, jadi mending ke Puskesmas aja, dech. hehehe

Kontrol lagi. Dokter gigi itu telaten banget, ya.
. Kesimpulan: Dokter gigi itu telaten banget. Cocok dijadiin mantu. :)))  #Apaseeeh! hahaha

Biaya tambal gigi bisa berbeda-beda tergantung tempat.

01 July 2015

Cara Menabung yang Antimainstream


Sumber : www.behance.net
Assalaamu'alaikum..

Menabung itu harus. Titik.

Nggak ada alasan untuk nggak menabung. Karena dengan menabung, kita berasa punya uang. *yaiyalaah*

Saya sering bertanya-tanya ( namanya orang melankolis itu suka sering kepikiran pertanyaan yang agak njelimet) , Kenapa nabung itu identik dengan buka rekening tabungan di Bank??

Padahal sebenarnya, nabung itu nggak melulu setor - tiap - awal - bulan - habis - terima - gaji, kan? Ada cara menabung yang nggak biasa. Selain nabung setor tunai di bank, deposito, reksadana, asuransi, dan apalah-apalah yang biasa dilakukan para elite orang kelas atas.

Simak bagaimana saya menabung. Cara menabung saya ini sederhana dan antimainstream (*euleeeuuuh... ngakunya*)

1. Nabung Akhirat
Ini memang tabungan yang nggak bisa diambil. Tapi balasannya sampai 10 kali lipat dari tempat yang nggak terduga. Bisa jadi usahanya dilancarkan, kerjanya dimudahkan, dan rezeki terasa berlimpah. Mau apa mau?

2. Gadai Emas
Emas adalah barang yang nggak akan pernah turun nilainya. Walaupun sedang krisis moneter, walaupun dolar naik rupiah turun, walaupun batu akik (seolah) sedang berada di atas emas. dan bla bla bla..

Gadai emas ini kalau penjelasan sederhananya kayak kita nyicil beli emas gitu, tapi emasnya disimpan di Bank ( nggak dipegang sama kita ) jadi tetap aman. Gadai emas ini emasnya dalam bentuk batangan, dan bisa dibayar mulai dari 1 gram.

Perbedaannya sama nabung uang, kalau nabung uang bisa kena inflasi sementara emas tidak. Seperti kita tahu sendiri kan, nilai uang dari tahun ke tahun mengalami penurunan sedangkan tabungan di bank nambahnya nggak banyak-banyak amat. (*ini sih eikeh*)

3. Hindari Investasi Bodong
Sudah banyak teman yang ketipu sama investasi abal-abal ini. Mereka diiming-imingi uang akan berlipat ganda dalam kurun waktu sekian bulan. (lu kata pesugihan? bisa berlipat ganda hohoho)
Namun pada akhirnya, modal yang mereka bayarkan tidak kembali seperti yang dijanjikan, bahkan dibawa kabur sama si penipu. Waladalah...!

4. Coba cara saya
Apa kamu termasuk yang setor ke bank di awal bulan dan menggesek ATM di akhir bulan?
Jika Ya, mungkin kamu yang termasuk nggak tahan godaan belanja di pertengahan bulan. Jika itu terjadi segera rubah kebiasaan itu, yes.

Kamu bisa contoh kebiasaan saya ini, lho. Yaitu,

Simpan uang di tempat-tempat yang AMAN seperti :

- Di bawah lipatan baju.
- Di bawah kasur.
- Di dalam saku celana yang baru dikemudian dilipat dan disimpan dalam lemari.
- Di dalam kantong jaket.
- Di dalam dompet, tapi selipkan di bagian card holder.
- Di dalam tas.

Kebiasaan saya menyimpan uang di segala penjuru rumah ternyata ada manfaatnya juga ketika TANGGAL TUA sementara uang dalam dompet sudah ludes. Biasanya sih, ujug-ujug "nemu" lembaran uang entah itu di bawah baju, bawah kasur, dalam saku celana, dalam saku jaket, atau di dalam tas. Jadi, saya nggak perlu pergi ke ATM untuk mengambil uang yang pada saat awal bulan baru saya setorkan ( kalau keperluan cuma sekedar beli sayur dan sabun) .

Pssssstt !
Ini mah cara apalah apalah yang dilakukan untuk mensiasati gaji suami yang sangat pas-pasan. Kalau yang penghasilannya sudah di atas rata-rata pendapatan perkapita maaah ,ya nabungnya nggak kayak gini atuh, nyimpennya pasti dengan DEPOSITO ( ada tuch di Cermati.com ) atau investasi sekaligus ASURANSI JIWA atau apalah apalah yang pake angka 0 nya juga berderet.

Tinggal masuk ke webnya dan segala informasi lengkap ada di sana. Banyak pilihan produknya termasuk deposito. Yang lainnya ada kartu kredit, kredit tanpa agunan, kredit multi guna, atau yang mau kredit motor juga bisa. Ada lagi tabungan dan tabungan berjangka.

Di Cermati.com juga banyak artikel-artikel tentang keuangan yang bisa bikin saya tambah pinter dan melek finansial.

Banyak pilihan produk
 Bandingkan dan ajukan produk deposito terbaik di Indonesia.
Ah sudahlah segitu aja ngomongin deposito yang angkanya bikin saya kliyengan ituh. hehehe
Lebih baik langsung aja meluncur ke websitenya. Oke sipp!

Demikian sedikit tips menabung dari saya. Semoga bermanfaat.
Dan sebagai penutup, mari membiasakan menyimpan uang di segala penjuru rumah supaya kalau ada maling ,susah menemukan uangnya.  #ahaii

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Share Tips Menabungmu bersama Blog Emak Gaoel dan Cermati"