25 December 2014

Membuat Longdress dari Kemeja

 Assalaamu'alaikum....

Hari libur ini, Dhia minta dibikinkan gaun panjang. Katanya biar kayak princess di film kartun. Dan saya pun dapat ide biar nggak usah beli kain lagi (yang ujung-ujungnya adalah NGIRIT :p ) jadi saya cari-cari di lemari, pasti ada pakaian yang bisa didaur ulang.

Ketemulah kemeja Abi yang udah nggak dipakai. (kemeja yang masih utuh nggak kefoto euy, main langsung potong aja) Tapi pasti kebayang, kemeja batik lengan pendek.

kemeja yang kayak gini
Alat-alatnya hanya gunting, jarum dan benang jahit, pita untuk aksesoris.
Caranya juga mudah, pertama gambar gaun yang diinginkan, lalu gunting. (lihat gambar) Langsung terlihat , kan, bentuk gaunnya?
Abaikan Akram yang lagi cengengesan

Lalu, jahit pinggirnya.
Untuk pemanis, ikatkan pita warna orange di pinggang.
Selesai.
Baju panjang baru, uhuii 
Nggak pakai mesin jahit juga bisa. Itu juga dijahit biasa pake tangan. Mudahkan? hanya butuh kemauan saja.

20 December 2014

Ngomongin Persalinan yang Biasa-Biasa Aja

Assalaamu'alaikum

Halo Mom... Apa kabar? Semoga Mom selalu dalam keadaan sehat lahir batin. Semoga Mom diberikan rasa berkelimpahan.
Ijinkan saya kali ini bercerita tentang persalinan anak pertama saya, ya Mom.

Saya menikah di tahun 2008 saat usia saya hampir 21 tahun. Selang tiga bulan, saya telat haid. Namun karena dari sebelum nikah, saya memang sering telat jadi saya tidak mengira bahwa saat itu sudah 'isi'. Saya merasa badan saya cepat sekali capek. Sering pusing, mual, nggak nafsu makan. "Ada apa ini dengan badan saya?" pikir saya waktu itu.

Setelah minum vitamin dan suplemen badan tak juga membaik, akhirnya saya memeriksakan diri ke dokter. Awalnya saya mengantri di dokter umum. Lalu seorang teman yang bekerja di klinik itu menghampiri. Setelah mengobrol agak lama, beliau menyarankan agar saya tes urine saat itu juga. Dan nggak menyangka bahwa hasilnya positif.

*sampai disini cerita masih biasa banget*

Saya dan suami pulang dengan perasaan campur aduk -saya saja ding, suami mah seneng-seneng aja- antara senang dan kaget karena belum siap. Ketika sesaat setelah menikah, aku berdo'a kepada Allah agar punya anaknya setahun setelah menikah. Ini baru empat bulan menikah sudah dikasih. Jujur saya merasa belum siap karena pengin pacaran sama suami dulu.

Kehamilan pertama yang saya jalani biasa saja seperti kehamilan rata-rata ibu di dunia ini. Pagi-pagi, morning sickness, mual muntah sepanjang hari, lemah.

*iya, sih... biasa banget cerita loe Win*

Bulan-bulan kehamilan juga biasa-biasa saja, Mom. Gizi sangat tercukupi untuk saya dan janin. Periksa tiap bulan ke bidan, tanpa USG.

Tiba saatnya melahirkan, usia kandungan genap 40 minggu. Sore hari selepas maghrib air ketuban pecah dan saya masih di rumah. Biasa, namanya baru pertama kali saya nggak tahu kalau itu air ketuban. Kemudian ibu dan suami saya membawa saya ke rumah bidan. Nggak di rumah sakit dan nggak memakai metode apapun seperti yang banyak diceritakan Mom kepada saya.

Saat itu diperiksa oleh bidan masih pembukaan dua, namun air ketuban yang sudah pecah duluan Alhamdulillah masih mencukupi, kata bidan. Saya juga nggak terlalu paham waktu itu.

Bidan memperkirakan pembukaan sempurna pada dini hari dan bayi akan keluar esok pagi. Kontraksi sangat sering dan sangat sakit. saya harus kuat dan tetap selalu menyebut Asma-NYA. Sampai disini, proses pembukaan berjalan dengan biasa saja, nggak ada yang panik luar biasa, nggak ada yang jerit-jerit pula. Semua aman, tenang dan terkendali.

Jam sembilan bidan memeriksa, dan katanya sudah pembukaan sempurna. wah! Padahal baru dua jam yang lalu (jam7 malam) bidan memprediksi.
Dan jam setengah sepuluh malam, bayi perempuan sehat sempurna berhasil lahir tanpa kurang suatu apapun.  Rasanya, saat mengeluarkan bayi melewati jalan normal ituu... seperti menuangkan kolak pisang ke dalam mangkok, ma' PRUCUTTT.

Aneh!! Bener-bener aneh! Peristiwa yang biasa-biasa saja itu, sudah bertahun-tahun masih tetap tersimpan dalam ingatan. Itu, nggak habis pikir saya. hahaha

Oiya, kabar gembiranya... Allah benar-benar mengabulkan do'a saya. Yang mana? Setahun setelah menikah punya anak. Dan benar adanya, saat bayi itu lahir bertepatan dengan setahun pernikahan kami.
Allahu Akbar!!

"Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Hamil dan Melahirkan ala Bunda Salfa"


*) Postingan yang gagal pokus, wong diharuskan cerita yang menginspirasi kok.. ini apa? :)))

12 December 2014

Ketulusan Kepada Para Pemimpin

Assalaamu’alaikum,
Selamat hari Jum’at .. mari kita rayakan hari ini!! ^^

Ngomongin tentang pemimpin, kalo yang lagi nge-hits saat ini adalah tentang Bapak Presiden Republik Indonesia , bapak Joko Widodo. Walaupun pilpres telah lewat namun nampaknya masih rame aja , nich di social media. Baru-baru ini di jagad twitter menjadi trading topic selama empat hari berturut-turut tagar/ hashtag #BukanUrusanSaya yang kemudian disusul dengan #EhBohongLagi . 

Memang,ya… rakyat Indonesia khususnya netizen sangat “perhatian” sekali dengan sosok bapak Joko Widodo. Jika kita gali lagi sepak terjangnya di kancah politik memang bikin kita bilang WOW (boleh sambil koprol, kok).

Saya tertarik ngomongin pemimpin lantaran saya juga ingin mempunyai rasa yang tulus mencintai pemimpin kita sehingga do’a yang keluar saat mendo’akan pemimpin adalah do’a-do’a  yang baik. Selain itu, ketertarikan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara / dunia politik bisa untuk mengasah salah satu dari tujuh Multiple Intelegent juga. Maka dari itu saya ungkapkan di awal agar kita bisa sama-sama belajar memiliki ketulusan terhadap pemimpin.

Bak dua orang yang saling mencintai, suami-istri ,suami sebagai pemimpin dan istri sebagai yang dipimpin, mereka pasti mengharapkan pasangannya tulus, kan? Menurut saya, tidak berbeda dengan kita dan presiden. Presiden yang memimpin dan rakyat yang dipimpin.

Seperti yang sudah kita tahu, Indonesia adalah Negara yang mayoritas penduduknya muslim. Jadi, pemimpin orang-orang muslim ( para penguasa, wakil-wakilnya, dan para ulama ) haruslah dari orang Islam sendiri  agar mereka ditaati.

Allah SWT berfirman : “Taatlah kalian kepada Allah, taatlah kepada Rasul dan penguasa dari kalian." ( QS An Nisa’ : 59 )

Ketulusan kepada para pemimpin adalah dengan menyukai kebaikan, kebenaran, keadilannya, bukan lantaran individunya.  Jika pemimpin itu baik, melalui kepemimpinannya kemaslahatan/kebaikan kita(rakyatnya) bisa terpenuhi. Dengan begitu, persatuan rakyat dibawah kepemimpinan mereka akan terwujud.

Ketulusan kepada para pemimpin, bisa dilakukan dengan cara membantu mereka untuk senantiasa berada dalam rel kebenaran, menaati mereka dalam kebenaran, dan mengingatkan mereka dengan cara yang baik. 
 Karena tidak ada kebaikan, bagi masyarakat yang  tidak mau mengatakan kepada penguasa yang zalim, “Anda zalim.”

Tidak ada kebaikan, bagi penguasa yang menindas rakyatnya dan membungkam orang-orang yang berusaha menasehatinya,yang lebih bahaya lagi jika para penguasa menutup telinganya rapat-rapat agar tidak mendengar suara-suara kebenaran.


 Dalam kondisi seperti ini,yang terjadi adalah kerendahan dan kehancuran. Nauzdubillah…

 Para Ulama

Ketulusan para ulama terhadap pemimpin dilakukan dengan jalan meng-counter berbagai pendapat sesat yang berkenaan dengan Al-Quran dan Sunah. Menjelaskan berbagai hadist, apakah hadist itu shahih atau dha’if.

Ulama juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk selalu menasehati para penguasa, ulama harusnya senantiasa menyerukan agar mereka berhukum  dengan hukum yang sempurna (hukum Allah dan Rasul-Nya). 

Jika mereka(ulama) lalai dalam mengemban tanggung jawab ini,hingga tidak ada satupun orang yang menyuarakan kebenaran di depan penguasa, maka kelak Allah akan menghisabnya. 
Nah! Dimintai pertanggung jawaban juga, kan?

Rasulullah saw bersabda, “Sesuingguhnya jihad yang paling mulia adalah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang semena-mena.” 

Mereka juga akan dimintai pertanggung jawaban jika mereka justru memuji penguasa yang semena-mena, bahkan kemudian menjadi corong mereka.

Jika kita masih peduli akan kebaikan para pemimpin ,kita (rakyat) harus senantiasa mengingatkan mereka akan tanggung jawab tersebut, dengan bahasa yang baik. Juga tidak mencerca mereka, karena dapat mengurangi kewibawaannya dan menjadikan mereka bahan tuduhan.

Mari sama-sama berusaha memiliki ketulusan kepada pemimpin, kita do’akan agar pemimpin kita menjadi pemimpin yang adil jika mereka belum adil. Menjadi pemimpin yang tidak semena-mena terhadap masyarakat yang dipimpin. Sama-sama mengingatkan para pemimpin akan tanggung jawab besarnya.

Jangan bilang ini #BukanUrusanSaya.

08 December 2014

Ngomongin Vitamin C dan Sariawan

Vitamin C ( asam karbonat ) sangat bermanfaat bagi tubuh, yang paling popular adalah menjaga kekebalan tubuh. Maka dari itu banyak perusahaan farmasi yang memproduksi ini dalam bentuk tablet, pil, atau dalam bentuk minuman.

Padahal, Vitamin C alami bisa di dapat dari buah dan sayur, antara lain : jambu biji, kiwi, kelengkeng, papaya, stroberi, kubis, brokoli, paprika merah, tomat, cabe, jeruk, lemon, dll.

Di bawah ini, beberapa pengalaman saya berkenaan dengan vitamin C.

Kasus I : Sariawan

“Es, saya sariawan euy, sudah seminggu nggak sembuh-sembuh”
Esti menjawab, “Makan vit C aja.”
“Sudah makan vit C, tapi nggak sembuh juga.” -__-

Seringkali orang memahami, jika sariawan pengobatannya adalah dengan mengkonsumsi vitamin C. Namun ternyata ini anggapan yang keliru  dari sebagian orang. Karena sifatnya hanya mencegah sariawan- salah satunya- sementara untuk menyembuhkan/agar cepat sembuhnya adalah dengan mengkonsumsi vit B. Vit B bisa didapat dari pil vit B complek yang banyak dijual di apotek. Baru setelah sariawan sembuh, lanjutkan dengan konsumsi vitamin C agar mencegah sariawan datang kembali.

Kata simbah saya, kalau sariawan obatnya adalah cabe. Padahal simbah mungkin nggak tahu kalau cabe mengandung vitamin C yang banyak. Cara menyembuhkan sariawan menggunakan cabe adalah  dengan langsung menempelkan cabe pada mulut dimana ada sariawannya. Rasanya sangat perih, namun ini memang ampuh. Berani mencoba? :D

Tips :  Jika kamu termasuk yang sering terkena sariawan, coba periksa ke dokter. Jika sariawan sering dan banyak, kemungkinan karena virus/bakteri. Ini perlu penanganan khusus.

Kasus II : Menghilangkan Jerawat dan Kulit Berminyak

Dulu, wajah saya berjerawat parah. Sampai seluruh wajah tidak luput dari jerawat, kecuali mata dan bibir. Berbagai salon kecantikan khusus muslimah dan dokter kulit saya datangi demi sembuhnya jerawat batu yang membandel. Sudah habis berjuta-juta juga belum sembuh juga. Jika sembuh pun hanya sebentar saja, dan apabila obatnya habis maka jerawat akan tumbuh lagi.

Saya semakin heran saja karena setelah menikah pun jerawat masih saja meradang. Kan, katanya kalau sudah menikah, jerawat akan bersih dengan sendirinya. Oh, ini tidak terbukti pada saya.

Kemudian saya runut dari kejadian saat saya pertama kali tumbuh jerawat. Mungkinkah karena pelembab atau krim wajah yang saya pakai bertahun-tahun ini? Saya ini (waktu itu) termasuk orang yang nggak pe-de jika keluar rumah tanpa menggunakan krim wajah, jadi ketika saya memutuskan untuk tidak lagi memakai produk itu rasanya seperti belum mandi dua hari plus nggak pake deodorant pula.

Sebulan, dua bulan, saya sudah lepas dari krim wajah merek terkenal ini. Lalu, apakah saya membiarkan begitu saja wajah saya tanpa perawatan? NO! Saya tetap merawatnya dengan cara yang lebih alami. Yaitu membersihkan muka menggunakan jeruk lemon.

Caranya:
Setiap bangun tidur, saya bersihkan muka dengan irisan jeruk lemon. Sedikit digosokkan. Awal-awal rasanya perih sekali, karena wajah saya yang berjerawat dan banyak luka ( dari jerawat yang baru saja dipencet). Diamkan sebentar sampai kering kurang lebih 5-10 menit, kemudian bersihkan dengan air hangat. Tepuk-tepuk, lalu keringkan dengan handuk. Begitu juga saat menjelang tidur di malam hari.

Ribet?? Ada alternatif lain jika  saya sedang buru-buru mau pergi, yaitu membersihkan muka dengan rangkaian susu pembersih dan face toner yang mengandung lemon.

Ada persamaannya ,kan? Yaitu mengandung bahan yang terkenal banyak vitamin C nya. LEMON.
Proses ini tidak instant. Butuh waktu berbulan-bulan hingga jerawat hilang dan minyak di wajah juga berkurang. Tapi dengan ketelatenan dan kesabaran, saya tidak lagi keluar banyak duit untuk ke salon atau ke dokter kulit.
Lalu, untuk pelembabnya saya juga beralih dari yang merek terkenal itu ke produk yang mengandung lemon juga.

Tips :
-  Agar wajah yang berjerawat tidak iritasi, saat menggosok kulit menggunakan irisan lemon jangan terlalu keras. Cukup oleskan secara melingkar ke seluruh wajah dan leher
- Selain lemon, kamu bisa menggunakan buah lain yang lebih murah seperti tomat atau papaya. Caranya sama seperti di atas.

Kasus III : Memutihkan Kulit
Kalau saya baca artikel di beberapa majalah atau situs, ada satu cara khusus memutihkan kulit tubuh secara cepat, yaitu dengan cara menyuntikkannya ke dalam tubuh. Kalau ini harus dilakukan oleh doter/ahli kecantikan khusus. Dan perlu diketahui, suntik vitamin C bisa berbahaya jika dilakukan bukan oleh ahlinya. Bisa overdosis dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti batu ginjal dsb. Jika kamu berniat memutihkan kulit dengan cara ini, sebaiknya cek ricek kondisi tubuh terlebih dahulu karena tidak semua tubuh dapat menerimanya.

Tips :
- Bersyukurlah dengan kulit sawo matang sebagai ciri khas bangsa melayu. Walaupun cokelat atau sawo matang, jika dirawat dengan baik akan terlihat eksotik bukan?

- Jika masih ingin tetap memiliki kulit putih, pakai bahan alami saja seperti bengkuang. Buat krim lulur sendiri dengan cara memblender bengkuang. Bengkuang dipercaya mampu memutihkan kulit.

Semoga bemanfaat.

Artikel ini diikutsertakan pada Giveaway Merawat Kecantikan dengan Vitamin C 
disponsori oleh Stanmed Center


03 December 2014

Masa Penuh Keajaiban

Menjadi ibu di usia muda itu, seperti gadis kecil yang mendapat boneka baru. Itulah yang saya rasakan saat melahirkan anak pertama di usia 21 tahun. Saya seperti mendapat mainan baru. Saya timang-timang dalam gendongan, memandikannya, mengusapkan minyak telon dan bedak, memakaikan baju, dan mengajaknya jalan-jalan serta mengajaknya bicara. Persis saat dulu waktu saya kecil bermain boneka plastik.

Perasaan yang meletup-letup saat melihat "boneka" itu mengedipkan mata, tersenyum, menangis, mengompol dan bertambah besar... itu suatu miracle. Huhuhu, ketika hati berdebar dengan keajaiban-keajaiban itu, mata selalu sinkron menitikkan airnya. Sungguh sebuah kejadian yang tak cukup dideskripsikan dengan sejumlah kata.

new mom - baru melahirkan anak pertama :)

Waktu begitu cepat berlalu. Keajaiban demi keajaiban tak luput dari pengamatan saya. Saat melihatnya mulai memiringkan badan.

Rasanya ingin sekali ibu membantumu, nak. Tapi ibu biarkan sampai badanmu benar-benar bisa tengkurap dengan tenagamu sendiri karena itu tandanya dadamu sudah kuat menahan tekanan berat badanmu.



Begitu juga saat anak saya bisa merayap, ngesot, dan merangkak seperti tidak ada capeknya. Teruuus aja merangkak dari sudut ruangan ke sudut yang lain. Rumah yang hanya sepetak, waktu itu bisa dijelajahi sampai ke kolong tempat tidur. Saat malam tiba, saya pasti memijat lembut kaki dan seluruh tubuhnya yang seharian telah "bekerja keras". Ibu mana yang nggak meleleh melihat buah hatinya tidur pulas. Menatapnya bagai menatap syurga, begitu tentram dan damai. ;') Benar begitu, khan Bunda??
Subhanallah...

Pun saat anak belajar berjalan. Genggaman tangannya sangat kuat. Dengan terhuyung-guyung dan kadang terjatuh karena lepas pegangan,  Ia mengajarkan kepada saya, bahwa belajar (menjalani hidup) itu ada saatnya terjatuh, ada saatnya luka dan menangis. Tapi belajar tidaklah berhenti sampai di situ agar menjadi bisa.

Masa dibawah satu tahun sudah terlewati. Sekarang putri kecilku sudah bukan balita lagi.

"Dhia sekarang sudah besar, sudah enam tahun. Nanti kalau besar mau jadi dokter." celoteh putri saya.

Seketika saya menyadari, waktu ini sangatlah berharga. Saat-saat menemaninya tumbuh, adalah saat-saat saya belajar darinya.




02 December 2014

Istri Terbaik untuk Suamiku

Setiap pasangan suami-istri, adalah terbaik bagi pasangannya. Dengan surat cinta ini, (saya merasa) saya adalah istri yang baik untuk suami saya. Saya tidak butuh penilaian laki-laki lain, cukup suami saya yang menilai.



Bismillaahirrahmaanirrahiim

Alangkah indahnya hidup ini ketika mengenalmu.
Alangkah indahnya hati tertaut dalam cintamu.
Alangkah indahnya langkah ini untuk menjadi pendampingmu.
Ya Rasulallah ,ya Habiballah kami rindu pada-Mu.

Jazakillah atas doa-doa dan pengertian adek untuk kakak, terima kasih yang tiada terkira. Allah menciptakan makhluknya bermacam-macam dan tiada satupun makhluknya yang benar-benar sempurna. Jazakillah adek selalu melihat dari sisi kebaikan kakak, jazakillah. Tapi ingat, dek. Kakak juga memiliki sisi dan tingkah lakuyang mungkin kurang baik, jika itu ada maka janganlah lihat keburukan dan perbedaan menjadikan permasalahan yang sulit untuk diselesaikan.

Rumah tangga Rasulullah SAW dibangun atas dasar persamaan kebaikan dari istri-istrinya. Jikalau kakak berbuat khilaf, tolonglah selalu diingatkan.

Q.S Al Baqarah : 223,
“Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladang-ladangmu kapan saja dengan cara yang kamu sukai, dan utamakanlah (yang baik untuk dirimu), bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui_NYA. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman”

Adek selalu menurut apa yang kakak suruh dan selalu menghormati apa yang kakak tidak suka.
Ya Rabb, tercelalah diriku jika aku melalaikan segala rasa cinta yang diberikan oleh istriku kepadaku.

Kakak ingin dan terus berdoa kapada Allah untuk memberikan umur yang barokah sampai kakek nenek, agar bisa mengurus anak cucu kita kelak.

TERIMA KASIH SAYANG

Untuk istriku di sana
Engkau pelita dalam gelap hidupku
Engkau petunjuk jalan dalam sesatnya jalanku
Engkau karunia yang tiada terkira
Laksana air pelepas dahaga
Laksana embun pagi dalam keheningan
Laksana pelangi yang berwarna-warni dalam indahnya
Derasnya samudera kehidupan
Engkau obat hatiku dalam kesakitan
Engkau mataku dalam melihat sisi dunia yang terang benderang
Untukmu wahai istriku
“yang tercinta”

Galau hati ketika hari-hari menanti jawabmu waktu itu. Selalu ku berdo’a pada-Nya untuk menunjukkan jalan terbaik untuk kita berdua. Apalah daya seorang laki-laki seperti diriku, dapat mempersunting engkau, wahai bidadariku….

Segala kemanjaanmu, segala kebaikanmu untuk suamimu ini. Kuhaturkan rasa syukur pada MU ,Ya  Rabbi… Kau berikan bidadari di dunia.

Afwan jiddan dengan segala khilafku, Ya Rabb...

Dan untuk pelita hatiku, kuhaturkan berjuta permohonan maaf untuk segala khilafku.
Kakak ingin rumah tangga kita dibangun atas dasar keimanan dan kecintaan kita kepada-Nya. Ibarat mobil yang melaju pernikahan adalah merknya, mobil adalah kita berdua. Jalan adalah kehidupan yang selalu berkelok dan tak tahu ada apa di ujung sana. Landasi jalan kita di jalan dakwah dan tujuan kita adalah kematian yang telah menunggu kita untuk memasuki kehidupan tak berujung untuk selalu menghadap pada-Nya.

Terima kasih,


Tulisan ini diikutkan Giveaway Istri yang Baik


12 April 2014

Lindungi Anak dengan Aplikasi Anak Cerdas


Dhia dan Akram sedang asyik bermain tablet

Anak saya, Dhia, usianya belum genap 5 tahun. Namun, ia sudah mahir memainkan gadget milik kami, orang tuanya. Tak heran, karena anak-anak itu cepat sekali belajar, ya kan? Apalagi Dhia sudah mengenal laptop/tablet sejak usianya 2 tahun. Dan sekarang saat kami sudah mempunyai smartphone, hanya dengan sekali dua kali melihat ayahnya, Dhia sudah lancar sekali sentuh sana dan sini. Berbeda dengan ibuya ini. Sampai sekarang, masih kikuk menggunakan smartphone. hehe :D

Sebagian orang tua pengguna internet memperbolehkan anak-anak mereka memainkan gadget/smartphone. Bahkan ada juga yang membelikan khusus untuk si anak. Karena mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman, maka sedini mungkin orang tua mengenalkan anak-anak dengan internet. Hal ini pula yang terjadi pada saya. Mom/Dad boleh setuju atau tidak, yang jelas hal ini sangat membantu ketika saya hendak melakukan sesuatu yang tidak ingin "diganggu" oleh anak-anak. Misalnya ketika saya hendak menulis atau hal lain yang membutuhkan konsentrasi penuh.

Akan tetapi saya juga merasa khawatir ketika Dhia sedang nge-game, ya, anak yang satu ini adalah penggemar game online. Jangan tanyakan bagaimana ia bisa mahir nge-game, muahaaha. :D
Saya sedikit ketakutan kalau-kalau Dhia membuka aplikasi yang tidak sesuai untuk usianya (red, konten dewasa ). Pernah suatu ketika saya kecolongan. Di game online yang walaupun kategorinya untuk anak, tetap saja ada konten yang bukan untuk anak-anak, iklan misalnya. Alhamdulillah waktu itu Dhia langsung memberitahu saya sehingga bisa cepat teratasi. Saya kasih tahu Dhia untuk tidak sembarangan mengeklik, syukurlah Dhia mengerti dan menurut. Hal ini membuat saya merasa sangat bersalah. Sejak saat itu saya sangat berhati-hati dan selalu mendampingi terutama saat anak menggunakan internet.

Apabila dengan terpaksa tidak bisa mendampingi anak saat berinternet, bagaimana?
Ya, saya berikan gadget yang tidak tersambung dengan internet. ;)
Namun hal ini pasti tidak akan berlangsung lama. Semakin tambah umur tentu rasa penasarannya semakin bertambah. Untungnya sekarang saya telah menemukan sebuah aplikasi yang bisa mengamankan anak dari konten-konten yang tidak sesuai dengan umurnya.

Apa itu?

Awalnya, saya mengira hanya aplikasi game-game khusus anak, namun setelah saya unduh, saya mendapatkan lebih dari itu. Dengan aplikasi ini, saya bisa mengontrol konten-konten apa saja yang bisa diakses oleh anak saya. Seperti dapat dilihat pada gambar di bawah, orang tua tinggal mengatur mana saja yang dibolehkan.

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem proteksi. Jadi, sebelum smartphone kita/ tablet Android diberikan pada anak, pastikan proteksi dalam keadaan ON.


Lalu, setiap bulannya kita akan menerima laporan apa saja yang anak buka dari tablet/smartphonenya melalui email yang didaftarkan. Mom/Dad tahu sendiri,khan. Anak-anak itu karena belum tahu dan selalu penasaran pasti segala dipencet atau diklik. ^_^

Lalu ada apa saja di dalam Aplikasi Anak Cerdas ini ?
Setelah selesai mendownload, kita akan masuk di home-nya. Ada tiga macam kategori di sana, Mom/Dad bisa melihatnya satu-satu. Ada edukasi , permainan, dan e-book. Masing-masing bisa langsung diinstall  atau diunduh sesuai kebutuhan.


Selanjutnya, mari kita masuk ke dunia anak. Nah, Mom/Dad yang mempunyai anak usia kelas 1-6 SD, di aplikasi ini tersedia berbagai latihan soal dari kelas 1 sampai kelas 6 SD dengan 4 mata pelajaran seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Untuk Dhia, saya tidak mencobakannya. Namun saya mempunyai sepupu kelas 4 SD.

Bibi saya mengeluhkan anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD susah sekali belajar, susah kalau disuruh mengerjakan soal latihan. Makanya nilainya selalu jelek di mata pelajaran matematika dan sains. Ini bukan karena anaknya bodoh, tidak ada anak yang bodoh menurut saya, yang ada anak hanya kurang minat belajar pada mata pelajaran tertentu saja. Kemudian saya cobakan aplikasi ini kepada sepupu saya itu. Bisa ditebak, khan? Anak ini mau menjawab soal-soal latihan yang ada di aplikasi. Bahkan dia sangat senang, mau mengulang dan mengulang lagi . Dipikirnya mungkin ini seperti bermain tablet pada umumnya. hihihi *ngikik senang :)))
Catatan : Sebaiknya sebagai orang tua tidak memaksa anak mendapat nilai bagus di semua mata pelajaran. Lebih baik, kembangkan potensi yang disukai oleh si anak. Right?


Oke, lanjut, ya. Mari kita masuk di Dunia Tekno. Di sini kita bisa menemukan berbagai artikel yang sangat bermanfaat. Informasinya akan terus diupdate oleh tim Acer Indonesia. Jadi menambah .pengetahuan juga kan Mom/Dad ? :)
Oiya, ada juga bermacam-macam e-book yang bisa diunduh secara gratis.


 Dengan Aplikasi Anak Cerdas ini, membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan dan tentu saja aman.

Bagaimana Mom/Dad, masih khawatir tentang kegiatan anak berinternet? Coba aplikasi ini di smartphone dan tablet Android anda. Langsung saja kunjungi websitenya, download,  and be happy netizen.

***
Postingan blog ini diikutsertakan dalam lomba blog aplikasi Anak Cerdas kerja sama Kumpulan Emak Blogger dan Acer Indonesia.

01 April 2014

Buku Lama : Berpacu Nasib di Kebun Karet



Hari ini, karena melihat rak buku yang super berantakan. (*kalau belum berantakan banget belum diberesin sich*). Saya menyempatkan diri untuk merapihkannya. Secara saya kalau mberesin buku butuh waktu lama. Iya, bisa sampai berjam-jam. Sambil ngrapiin sambil buka-buka dan membaca cepat.
Diantara deretan buku, saya menemukan sebuah novel yang berjudul Berpacu Nasib di Kebun Karet. Saya hampir lupa kapan saya membelinya. Untungnya, kebiasaan saya ketika membeli buku langsung dibubuhi tanda tangan sendiri, :p


Sudah lama juga belinya. Tahun 2008.

Tentang Buku Ini.

Judul  : Berpacu Nasib di Kebun Karet
Penulis : M.H. Szekely Lulofs
Judul asli : Ruber
Diterbitkan di Amsterdam tahun 1933.
Dicetak di Indonesia tahun : 1985 ( cetakan pertama )

Waw, yang bikin saya melongo ...bahkan sayapun belum lahir. Lebih tua-an mbak buku ini. :)
Kalau sekarang nyari, dijamin nggak bakal ada di toko buku-toko buku.

Jalan ceritanya?
Oh, itu... saya belum mbaca sebenarnya,hehe. Kalo gitu habis ini akan saya baca dan (mungkin) menuliskan reviewnya.


Oke segitu aja dech gejenya. Kalau manteman, punya buku tua? Sharing di sini , yuk :)

15 March 2014

My Dream Vacation : Korea Selatan



Waktu ditanya tempat mana yang ingin sekali saya kunjungi, saya malah mikiiiir lama. Iya, karena banyak banget tempat yang membuat hati saya menjadi nyut-nyutan. Dulu, kemaren-kemaren ( tepatnya kapan udah lupa ) itu saya memimpikan pergi ke Jepang. Tinggal di sana bersama keluarga kecilku. Setahun kemudian, saya pengennya ke Turki. Jadi memutuskan destinasi berikutnya adalah Turki. Membuat rencana bla..bla..bla segala macem. Lalu, beberapa bulan berikutnya udah berubah lagi, pengen ke Raja Ampat dan Thailand. (*iiiih..plin plan banget*).

Tapi untuk saat ini, tempat yang bikin hati saya nyut-nyutan pengen banget ke sana ( tentunya setelah Baitullah ) adalah Korea Selatan. Mungkin ini efek samping saya menggemari film dan drama seri dari negeri gingseng ini. Terutama sekali saat saya nonton Running Man ( reality show di tv SBS ) yang menampilkan makanan dan jajanan khas Korea Selatan.

Jadi, kenapa milih Korsel?
Ya itu tadi.. saya pengen nyobain semua makanan khas Korea yang di film-film itu, keliatannya lezaaat buangeet gitu. Dan juga nyicipin jajanan pinggir jalan yang juga bikin ngiler (*maap , lap ences) :D
Dan setelah gugling saya jadi tau jenis-jenis makanan itu, cara memasaknya dan bahan yang digunakan. Yang berasal dari babi dan darah saya delete dari list. ;)

Ini dia, beberapa jajanan yang paling menggiurkan. :d


Tteokbokki atau kue beras pedas.
Terbuat dari kue beras rebus yang dipotong-potong dan dibumbui dengan saus pedas.





Odeng atau eomuk
Terbuat dari ikan yang dihaluskan dan dicampur tepung terigu. Dimakan dengan kaldu atau saos.





Tokebi Hot Dog
Terbuat dari sosis dan kentang.

Dan masih banyak jajanan pinggir jalan yang sangat menggiurkan seperti bungeoppang, twigim, hot bar, delimanjo, dan lain lain.

Delimanjo
Bungeoppang

Hot Dog atau Corn Dog
Apalagi makanan khas yang sudah terkenal itu. Kayak gimana yaaa rasanya. Ngebayangin makan itu enaknyaaa, maknyuss. *glek*

 Bulgogi

Melihat lembaran-lembaran daging sapi yang dipanggang serta dibumbui berbagai macam bumbu. Mengepul asapnya dan cessss bunyinya ketika ditaruh di atas pemanggang.
Kagak nahan, bo' !

 Kimbab

Ini saya pernah bikin sendiri untuk bekal sekolahnya Dhia. Cukup mudah menemukan bahan-bahannya. Tapi susah saat menggulungnya. Walau begitu, saya pengen nyicipin aslinya.






Kimci

Kalau pas liat pembuatannya kayaknya enaaak banget. Terbuat dari sayur-sayuran yang difermentasi.

Dug *glek lagi.





Jjangmyeon atau Chajangmyeon

Ini seperti mie ayamnya Indonesia. Kalau di sana mie nya besar-besar dicampur dengan saus kedelai hitam, sayuran, dan potongan daging (bisa daging sapi atau babi) , Makanya sebelum beli harus nanya dulu.
Kalau liat di drama korea pas makan ini... whoaaa *glek* :D



 Kue Beras / Tteok
  Lihat bentuknya yang imut lucu dan berwarna-warni itu. Siapa yang nggak pengen? Kalau saya pengen pake bangeet.


Bibimbap
Ramyun / Ramen
Bagaimana kalau tempat wisata di Korea Selatan?

Saya lagi mbayangin lagi di Korea, pertama-tama akan ke Namsan Tower dan masang gembok cinta seperti di film-film dan dramanya. ;)

Lalu ke Nami Island, yang pemandangannya sangat indah. Tidak lupa mau foto-foto di jalan ini. Bagus banget ya view di musim gugurnya. ^^

Kemudian belum puas dari situ saya mau melihat Grand Palace dan desa dengan rumah tradisional Korea. 

Lalu ke pulau Jeju, ke taman hiburan, dan terakhir ke pusat perbelanjaan.

sumber foto-fotonya dari sini.

Tulisan ini buat diikutsertakan dalam GA "My Dream Vacation"


18 February 2014

Kehilangan dan Kurang Sedekah, Apa Hubungannya?


saya ingin aja pake gambar ini,habis lucu' :)
Kemarin saya baru saja kehilangan sebuah benda. Benda ini termasuk penting dalam keseharian saya. Dengan adanya kehilangan ini saya tidak menyalahkan siapa-siapa, baik itu menyalahkan si pencuri atau menyalahkan diri sendiri karena kurang waspada.

Tidak butuh waktu lama, sedetik saja, saya menganggap ini sebagai "warning" dari Tuhan. Tuhan sedang mengingatkan saya, sedang menegur saya, karena Tuhan selalu sayang sama saya maka saya tidak 'dibiarkan'-Nya.

Lalu saya flasback amalan harian saya, mencoba mengingat apa yang telah saya lakukan. Mengingat yang sudah-sudah (iya ini bukan pertama kali hehehe ), jika "warning" dalam bentuk kehilangan -saya mengartikannya sebagai- Ohhh, saya kurang atau tidak berSEDEKAH belakangan ini! Yach, saya memang tidak mengeluarkan zakat pendapatan suami saya di awal ( segera setelah menerima penghasilan ) seperti biasanya. Tepat dua bulan ini. Saya jadi ingat karena diingatkan sama Tuhan.

Alhamdulillaah, saya justru bersyukur. Bagaimana tidak. Saya iseng-iseng menghitung berapa kehilangan saya itu jika dinilai dengan rupiah. Ternyata tepat dua kali 5 % dari pendapatan suami saya perbulan. Yang artinya, berbagi atau tidak, dikeluarkan atau tidak ( zakat, infaq, sedekah, dsb ) tetap saja harta yang bukan hak kita tidak akan bisa dinikmati. Oiya, 5 % itu adalah zakat penghasilan sedangkan dikalikan dua karena dua bulan tidak berzakat.

Ini bukan berarti yang tidak kehilangan sudah aman, bisa jadi dibikin sama Allah dengan kasat mata. Pendapatan yang banyak tapi lupa berbagi kepada sesama, gaya hidupnya boros atau semacamnya sehingga masih merasa kuraaaang terus. Saya juga pernah merasa begini, pendapatan besar tapi cepet habis dan nggak tau udah dipakai buat beli apa aja.

Oh well, saya nggak mau panjang lebar karna nanti jadinya sok tahu. Saya cuman mau cerita dan nulis yang menasehati diri sendiri khususnya. Kalau berguna untuk yang baca ini, semata-mata Allah yang membolak-balikkan hati.

^.^


10 February 2014

Resep Jamur Krispi



Kemarin dan hari ini saya membuat jamur krispi untuk camilan keluarga. Dhia dan Akram menyukainya, apalagi ayahnya. Bisa juga sebagai lauk pengganti ayam krispi ( #NgiritDotCom ). Dhia tuh paling suka makan dengan ayam krispi, namun nggak bagus buat kebutuhan gizi dan buat kantong juga khan kalau disajikan tiap hari.

Ternyata membuat jamur krispi itu mudah sekali dan nggak ribet. Hanya membutuhkan sedikit bahan , antara lain :
-         Jamur tiram
-         Tepung terigu
-      Bumbu (saya hanya memakai garam, gula, dan merica bubuk). Kalau yang biasa pake penyedap, silahkan membubuhkan penyedap.
-         Minyak untuk menggoreng.

Cara membuatnya juga cepat dan mudah.

Pertama, bersihkan jamur tiram yang sudah di suwir dengan air dingin sampai bersih, lalu tiriskan. Taburi bumbu, aduk merata. < kalau nyucinya pake air panas, akan tercium bau spora >

Tuang tepung terigu ke dalam wadah yang bersih dan kering, bubuhi sedikit bumbu (garam, gula, merica bubuk). Kalau untuk takaran bumbunya menyesuaikan saja seberapa banyak terigu yang mau dipakai –pake filling. *tsaah. :D

Selanjutnya guling-gulingkan jamur tiramnya, remas-remas, ketruk-ketrukkan.
Terakhir, goreng dalam minyak panas dengan api sedang sampai golden brown.
Sajikan selagi hangat.


Sudah pernah nyoba bikin sendiri? Kalau belum, selamat bereksperimen di dapur, hahaha. ^.^

17 January 2014

Ekspedisi Goa Jomblang

Waktu 'ngacak-acak' komputer ( semua hardisk dari laptop-laptop dan komputer jadul di jadiin satu di komputer ini ), saya nemuin banyaaaak sekali foto Kang Budi saat masih muda dulu, bareng temen-temennya di SQUAD. Foto apaan? Foto saat mereka bareng-bareng mendaki gunung. Yup. kerjaannya pecinta alam , khan, naik-turun gunung.

Saya pun penasaran. Kali ini saya tertarik sama Gua Jomblang karena bentuknya yang vertikal amazing banget , lain dari gua-gua lain yang umumnya horizontal. Jadi, hari ini saya mengumpulkan hasil wawancara ( *halah wawancara) kemarin, lusa, dan kemaren kemarennya lagi -maafkeun informasi waktu yang tak karuan soalnya ngobrolnya kepotong potong- di sini. Biar kalau sewaktu-waktu saya lupa, bisa dibaca-baca lagi. Sekaligus ngasih perbandingan Gua Jomblang dulu dengan yang sekarang . Pssst, kata salah satu temen saya udah jadi obyek wisata, lho. Dan ternyata setelah saya gugling, memang benar sekarang banyak yang menawarkan jasa tour Luweng Jomblang.

Emm, kembali ke tanya jawab saya. Pertama kali saya liat foto ini saya melongo. Belum pernah liat gua vertikal yang gede banget : "Wuiih, keren. Ini siapa Kang?"
"Oooh, itu saya dan temen-temen SQUAD waktu ekspedisi ke Luweng,"


Saat masuk ke Luweng Jomblang. Keren ya.  Gak lupa mengibarkan bendera SQUAD

Saya : " Berapa orang yang ke sana?"
Kang Budi : " Kami berenam. Di foto ini cuma lima. Satu orang sebagai tukang fotonya."

fotonya keliatan jadul, orangnya juga jadul-jadul , kekeke :p


Saya : " Kang, tahun berapa pertama kali ekspedisi ke Luweng Jomblang?"
Kang Budi : " Pertama kali tahun 2006. Kemudian tahun-tahun berikutnya 2007 dan 2009. Waktu pertama kali ke sana warga di sekitar sana pada heran 'Ngapain ke Luweng' kata warga yang kebetulan berpapasan dengan kami . Karena waktu itu belum pernah ada yang ke sana (Luweng Jomblang)."
Saya : "Jadi, sebelumnya belum pernah ada yang ke sana?"
KB : " Sebelumnya mungkin sudah, cuma nggak banyak seperti sekarang. Setelah orang dari luar negri itu datang dan syuting di situ tahun 2009, selanjutnya para pecinta alam ramai ke situ kan? Dan bahkan yang saya dengar, sekarang anak kecilpun bisa masuk kesana, karena sudah ada pemandu dan peralatan yang lengkap. "

Saya : " Ceritakan dong bagaimana perjalanan dari Bandung sampai di sana( Gua Jomblang, Yogyakarta )
Kang Budi : "Kami berenam touring pake motor. Kebetulan di Yogya ada kenalan saat jadi relawan waktu gempa dulu. Jadi, kami istirahat di sana.

di sinilah kami melepas lelah

Saya : " Trus, apa yang paling berkesan dengan ekspedisi ini?"
KB : " Tentu saja semuanya berkesan. Bayangin aja, kami hanya berenam saja di dalam hutan yang belum sering dijamah sama manusia. Masih ada binatang buasnya. Penduduk sekitar situ juga tidak pernah ke luweng. Mereka (warga sekitar) masih takut, karena ketika malam hari muncul suara-suara dari dalam gua. Lalu, ada juga saat mau turun ke dasar luweng dan saat naik kembali ke atas. Dan yang paling mengesankan ketika masuk ke dalam gua horizontalnya, setelah berjalan sekitar 300 meter sampai pada sebuah gua vertikal lagi namanya gua Grubug. Gua Grubug terlihat lebih kecil penampakannya (namun sebenarnya gede juga) karena Gua Grubug lebih tinggi yaitu 90 meter. Kalo cuaca sedang cerah dan masuk pada jam sebelas sampai sekitar jam 1 atau jam 2, kita akan melihat pancaran cahaya dari luweng Grubug ini. Kalo sekarang lebih terkenal dengan....sssh apa namanya? Cahaya Syurga kalo nggak salah. "

Saya : ...diam...
 *hening*
Selanjutnya biarlah foto-foto yang bicara :)

persiapan sebelum turun


 turun ke dasar Luweng


Apa-aaan.. cuma gitu doang?
iya

Jadi, mana yang disebut 'cahaya syurga' itu?
Sabar ya.. nanti kita lanjutkan di 'Ekspedisi Goa Jomblang bagian kedua'.