30 January 2015

[English Friday] : Grab a Tool from Doraemon's Magic Pocket

Ouwoo... I love Friday as same as I love BEC ;)  (#majas hiperbola)

Do you know that I like Doraemon?
I've loved it since 8 years. Sometimes, I to watch the films with my children. Doraemon gives a lot of me in childhood. That makes me a lot of imagination.
And more fun, English Friday challenge is to grab a tool from Doraemon's magic pocket . I think a great challenge. :)
From the past, I wanted to take one tool of magic bag Doraemon, but no one has ever offered. *lol*
sumber

I think, I'll take the "door anywhere" (but it has many eyes) I have to fight with other BEC members. :p
Then the time machine / tablecloth time but this is not allowed by admin BEC.
Okay, I just grab the magical pocket. Huuu ... !! * then dibanjur cappuccino cincau *
Okay okay. Now, just one tool I want to take from the pockets of Doraemon is "any cooking appliance"

Why did I choose this tool? Why...?? *lebay*
Wasnt I love to cook and make various kinds of snacks?

Do you know? Cook requires a lot of time and effort? With this tool I can supply various kinds of delicious dishes for my family quickly.
If I were hungry, I just mention the food, then it has been available in the tool.

*Rotfl* Imagine it also makes me happy.

I do not need go to market for shopping groceries, vegetables, etc.

That was a wild mind a housewife. It will be different when asked for fathers, students, or to children.
If you know what you want to take? Let dreaming together and tell me.

Blog Dhia’s Mom di tahun 2015


Assalaamu’alaikum,

Di penutup bulan Januari ini saya latah juga menuliskan semacam resolusi. Tapi bukan resolusi sih sebenarnya. Cuma keinginan yang mudah-mudahan bisa saya kerjakan dan konsisten di tahun 2015 ini. Ada apa di Blog Dhia’s Mom di tahun 2015?

Kegiatan bersama dua bocah

Sebagai seorang ibu rumah tangga, pastilah kegiatan bersama anak-anak sangat banyak dan saya berfikir mungkin ada orang tua yang mencari referensi kegiatan bersama anak. Nah, di hari Sabtu atau Minggu akan ada postingan tentang anak-anak. Kalaupun tidak sesuai jadwal minimal satu pekan harus ada tulisan tentang kiddos.

Craft

Karena saya suka bermain dengan kain, kertas, lem, gunting, benang jahit dan teman-temannya jadi saya buat posting tentang kerajinan tangan -baik yang saya kerjakan sendiri atau yang dikerjakan oleh anak-anak saya. Dengan label DIY, Crafting, atau DI Dhia.

Fiksi

Rasanya sudah berbulan-bulan saya nggak lagi mengasah nulis fiksi bersama Monday Flash Fiction. Mudah-mudahan nanti bisa posting lagi setiap hari Senin s.d Kamis.

Wordless Wednesday

Semenjak bikin blog khusus berisi foto-foto, saya jadi nggak pernah ikut Wordless Wednesday. Jadi tiap hari Rabu, akan ada postingan yang berisi foto aja atau dengan sedikit kata-kata. Kemudian ada mr.Linky untuk teman-teman yang mau link up.

Bergabung di komunitas positif

Awal tahun ini saya mulai dengan bergabung dengan komunitas IHB (Indonesian Hijab Blogger). Dan lihatlah, sudah nangkring manis. Yeaaay… Ada banner baru di sidebar blog!!
Saya juga bergabung dengan komunitas BEC (Blog English Club). Tujuan saya selain belajar menulis dalam bahasa Inggris tentunya, juga menjalin pertemanan dan silaturahim. Setiap hari Jum’at ada English Friday. Kalau di tahun kemarin, setiap Jum’at saya menulis tentang apa saja yang bisa saya Tafakur-i yang diberi label reflection.

Selain itu semua, saya ingin blog ini lebih personal. Hanya cerita biasa saja. Kemudian akan mengurangi tulisan yang terlalu teoritis. Ta..ta..tapi, tulisan yang diikutsertakan dalam lomba teteeeup nggak akan dihilangkan. ;)

Penginnya seperti itu. Semangat yuk, AKU BISA!! Kamu? :) 


Tulisan ini diikutsertakan dalam Indonesian Hijab Blogger Blogpost Challenge


28 January 2015

Resolusi Hijau tahun 2015

Perilaku mencintai alam sekitar harus ditanamkan dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Di The Nature Conservancy Program Indonesia saya bisa banyak belajar dan mendapat beragam informasi tentang bagaimana hidup ramah lingkungan.

Sejak tinggal di daerah pegunungan yang alamnya masih asri dan tanah pekarangannya luas, saya berusaha menerapkan perilaku yang ramah lingkungan terutama kepada diri saya sendiri. Tidak mudah ternyata beradaptasi dari gaya hidup kekotaan yang dari hal kecil seperti tempat pembuangan sampah -yang kalau di kota kan sudah ada yang mengambil dan mengumpulkan setiap beberapa hari sekali. Dan saya tahunya hanya membayar iuran dan nggak perlu repot. 

Berikut ini resolusi saya yang berhubungan dengan alam :

Membasmi gulma/rumput pengganggu

Ini hal pertama yang akan saya lakukan yaitu membasmi rumput yang terus saja tumbuh tak terkendali di pekarangan rumah. Jika tidak dibersihkan dalam sebulan saja, akan nampak seperti hutan semak. Sedangkan sebagai IRT dengan dua anak balita anpa ART, tidak mempunyai cukup waktu untuk memotong rumput di tanah seluas 1000 meter persegi. Bisa sih biar cepat yaitu memakai obat pembasmi gulma. Namun membasmi rumput dengan obat pembasmi gulma yang disemprot itu akan membuat tanahnya tidak bagus untuk ditanami. Sedangkan saya inginya setelah pekarangan bersih dari rumput akan saya tanami sayur-sayuran. Baiklah, jalan paling bagus adalah dengan menyewa seorang tukang kebun saja untuk membantu menyingkirkan rumput-rumput liar tersebut.


Pekarangan rumah yang telah ditumbuhi rumput


Menanam bibit sayuran

Ini yang saya lakukan setahun belakangan setelah saya pindah ke rumah kayu. Halaman yang luas sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Maka saya mencoba menanam beberapa tanaman seperti tomat, cabai, daun bawang, labu, jagung, dsb. Sangat menyenangkan ketika bisa memanen hasil tanam sendiri. Tahun ini, saya akan menambah jenis sayur-mayur lagi.



Membuat sumur resapan/bak penampung air hujan

Di daerah tempat saya tinggal sekarang, Citeureup, Cimahi Utara, rata-rata susah air. Di sini, sumber mata air/sumur bisa berjarak satu kilometer jauhnya dari rumah bahkan bisa lebih. Makanya pompa air cepat rusak. Air PDAM juga sering mati, keluh seorang teman yang sumber airnya berlangganan PDAM. Satu-satunya cara untuk mendapatkan air yang bersih melimpah adalah dengan membuat sumur artesis. Tapi, seperti yang anda tahu, biaya membuat sumur artesis tidaklah murah. Jadi saya berpikir untuk membuat bak penampung air hujan. Air hujan yang mengalir dari talang air di salurkan melalaui selang ke dalam bak penampung tersebut. Jadi, air hujan bisa dimanfaatkan untuk cuci-mencuci.

Memilah sampah Organik dan Anorganik

Sebelumnya, sampah organik dan anorganik selalu saya campur menjadi satu. Kemudian dibuang begitu saja ke penampungan sampah di pojok pekarangan. Jika sudah menumpuk agak banyak kemudian dibakar.  Selesai? Ya. Tapi tidak menghasilkan apa-apa. Sampah habis dibakar hanya menghasilkan abu dan CO2. Sampah organiknya akan saya jadikan kompos. Membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga ini sudah saya pelajari beberapa waktu lalu. Sedangkan sampah plastik akan saya pilah mana yang bisa didaur ulang mana yang tidak. 
Saya sudah lama mengetahui bahwa tas cantik ini berasal dari bungkus makanan, kopi, dll. Jadi kenapa saya nggak membuatnya.

Membuat apotik hidup

Pada dasarnya, saya memang sudah lama menerapkan tidak minum obat kimia/ obat warung/ obat dokter ketika sakit. Selagi masih bisa disembuhkan dengan obat tradisional kenapa harus ke dokter? Saya bukan antidokter, tapi lebih ke menjadi dokter pribadi keluarga dengan penanganan yang tepat serta memberikan obat alami yang diambil dari alam. Beberapa macam tanaman obat yang sudah daya tanam antara lain :

Kunyit
Biasanya saya menggunakan kunyit untuk obat sakit perut. Saya lumayan sering mengalami sakit perut entah itu karena telat makan atau saat datang bulan. Kunyit diparut, dicampur dengan air, diperas dan diminum airnya. Ini menjadi obat yang sangat manjur. Atau saat anak kurang nafsu makan, saya membuat nasi kuning menggunakan kunyit. Alhamdulillah pasti anak-anak saya menjadi lahap kembali makannya.

Kencur
Kencur selain untuk bumbu juga bisa menyembuhkan memar akibat terbentur. Yang namanya anak pasti sering jatuh/terbentur dan kulitnya memar saat mereka bermain (kecuali anak yang dilarang oleh orang tuanya untuk bereksplorasi mungkin jarang luka memar) hehehe. Kencur ditumbuk bersama beras, kemudian tempelkan di luka memar.

Daun Sirih
Daun sirih yang dikenal sebagai antioksidan bisa mengobati beberapa penyakit. Antara lain yang sudah pernah saya alami : sakit gigi, kumur-kumur dengan air rendaman daun sirih. Bisa juga untuk mengatasi masalah kewanitaan seperti keputihan dan gatal-gatal.

Mahkota Dewa

Jadi resolusi saya untuk apotik hidup ini, saya akan menambah lagi tanaman obat yang ada di halaman rumah.


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog 

23 January 2015

English Friday : How Gadget Affects My Life

Fokusnya ke gadget, abaikan peyeknya ^_^

Whoaa .. It's Friday again . Days like so fleeting , yes . This week's challenge theme is " How Gadget Affects Our Life " .

Well , I will discuss it from the point of view of a housewife .

I am a housewife with two children under five . Often , I 've been using task time with children . With the gadget might reduce it a lot more. There is a saying , which is much closer gadgets and keep close . But for me , it applies only slightly .

Gadgets already as something integral .
But for me , it is not always like that . When I was with the kids in the sense it is a special time for them , I get rid of the gadgets .

Gadgets means to make friends .
As a housewife who daily live at home , it is important to say hello to friends who are at great distances .

Gadgets have helped my children to learn.
Parents may exist that prohibit their children to touch gadget , I let the kids play with it with equal portions of time with other activities , not connected to the internet , and contains educational games only.


How much gadgets affect my life ?
If I do not use gadgets , of course, would be the people who do not know all of you .
But sometimes gadgets do not affect , anyway .

So , which is it ?
I'm confused.
~~~~~ ^_^ ~~~~~

Thank for Grammar Nazy for your sharing at Blog English Club learning group.

Walaupun dengan terbata membaca kata-demi kata di grup BEC yg notabene memakai bahasa Inggris, sikit-sikit ada mungkin yang masuk di kepala.

Fiuuuh...! -__- 

21 January 2015

Main Air

Catatan hati seorang Akram

Halo Om dan Tante,

Namaku Akram. Umur 2 tahun 6 bulan. Aku lagi galau dan muncul banyak pertanyaan dalam benakku.

Kenapa, ya, orang dewasa selalu bilang JANGAN saat anak seumurku sedang melakukan sesuatu. Kayak misalnya, temenku tuh yang namanya Nala, dia dong selalu dibilangin jangan sama mamahnya. Sini aku ceritain ya, Om Tante..

Waktu itu aku dan Nala lagi asyik-asyiknya main di dalam rumah. Tiba-tiba mamahnya Nala bilang :

"Aduuh, kenapa mainannya diberantakiiin?!! Jangan ditumpahin semuanya, doong. Mamah capek beresinnya. Sana maen di luar sana."

Lalu aku dan Nala keluar dari rumah karena mamahnya Nala mau nyapu lantai dan beberes. Aku dan Nala menatap gedung-gedung dan rumah yang telah kami tata dengan kejeniusan kami. Sekarang sudah diberantakin sama Mamahnya Nala.

Aku dan Nala sekarang udah di luar. Lari-larian dan menggali lubang di tanah. Sungguh luar biasa. Di dalam tanah ada makhluk kecil panjang yang menggeliat-nggeliat. Dan akhirnya aku tahu apa itu namanya.

"Ya ampuuun, Nala-Akram, jangan mainan tanah!! Banyak cacingnya, iih jijik. Nanti kalau sakit perut gimana coba? Kalau udah sakit siapa yang repot? Cepetin masuk rumah sudah mendung tuh, mau hujan."

Aku dan Nala saling berpandangan. Sementara itu titik-titik air dari langit mulai turun. Akupun bersorak riang : "U-jan! U-jan! U-jan!"

Lalu aku dan Nala melompat-lompat kegirangan. Belum sempat main hujan Mamah Nala bilang lagi:
" Hei, jangan hujan-hujanan. Nanti masuk angin."

Aku nggak ngerti dech masuk angin itu apa, tapi kami menurut saja. Lalu masuk ke rumah kembali. Eh Mamah Nala bilang lagi, dong.

" Ya ampuuun, baru aja Mamah nge-pel. Lihat. Sudah kotor lagi. Main di luar sana."

 Nala yang lebih gede dari aku dan udah lancar ngomong bilang ke Mamahnya : " Katanya tadi disuruh masuk, Mah? Udah masuk disuruh keluar. Gimana, sich?"

Hadeeeeuh... nggak ngerti deh sama orang dewasa.

Main Air

Tahu nggak, Om Tante? Aku tuh penasaran banget sama yang namanya air (aku tahu namanya karena Ibuku yang bilang). Kalo aku lagi bereksperimen dengan air, pasti Ibuku selalu ngomong :

"Astaghfirullah, Akram. Kenapa ditumpahin airnya?" Sambil menggelengkan kepalanya dan membawa kain lap.

Setelah itu, aku nggak selalu inget kejadian setelahnya Ibuku ngomelin apa ke aku, karena aku merasa sangat bersalah.

Padahal saat itu aku lagi nyobain kalau air ini di tuangin ke meja, ke lantai, ke baju, ke mainan bentuknya jadi apa. Ini karena waktu aku minum dari gelas bentuknya itu kayak gelas, terus pas udah masuk ke mulutku rasanya dingin. Eh, kok bisa masuk ke badanku, ya? Menakjubkan banget ,kan?

Pernah dong, aku minta minum ke Ibu. Karena kebanyakan, jadi nggak habis. Terus aku pengin masukin air ke badanku, tapi pake tangan. Ya udah aku ambil air di gelas pake tangan. iiiii, rasanya dingin, tanganku jadi basah. Kucelup lagi- lagi- daaan lagi.

Aku penasaran banget deh kalau krayonnya Mbak Dhia dicelupin ke air, kira-kira bakalan jadi apa ya? Eh, tahunya Mbak Dhia malah marah-marah ke aku. Salahku apa coba?

Pokoknya banyak, dech yang pengen aku lakuin sama air.

 "Astaghfirullah, Akram. ckckck" Seperti biasa, ibuku langsung datang. Aku sudah takut dimarahin. tapi kok Ibu malah tersenyum. Hemm, kayaknya Ibu lagi seneng nich.

Eh, Ibuku malah bawain air ke depan rumah, katanya aku bisa main air di depan rumah sepuasnya. Horeee!! Aku bisa  bisa mandiin si gajah dan main air sepuasnya.

mandiin gajah

Mbak Dhia jadi ikutan juga

basah semua
~~~ Itulah perkataan imaginer Akram yang bisa saya tulis. Entah aslinya seperti apa. Yang pasti, saat "main air", menumpahkan kopi, menumpahkan baju dari keranjang setrikaan, Akram kelihatan begitu asyik.


This entry was posted in

16 January 2015

[English Friday] My Wildest Dreams

Already Friday, it 's time to write a note with English .

When talking about dreams , I could mention dozens of desire to be achieved in the future . But , if I was the only mention of it will be achieved ? do not! All it would require a hard work and never give up.

So far , the dream that I have achieved more that I just say with " slengekan " aka playfulness .

As an example :

I 've nyeletuk : " Bi  (call to my husband), seems good when we live in wooden houses spacious yard and garden so that I could gardening . " I say it's about three or four years ago.

And now, I actually live in a wooden house with a spacious yard . I did not realize is the process towards this . Amazed once when remembering it all . And many other examples as well .

Meanwhile the real dream yet to be realized with the full fight and even as still much to be achieved .

Oh well... So my wildest dreams are met , a photo together and eat at the same table with Ji Chang Wook (main actor in the Korean drama Healer).

~ Then washed Cappuccino Cincau~
*LOL*
sumber : AsianWiki


13 January 2015

Ngomongin Baju Warna Putih

"Lebaran berapa bulan lagi, sich?"
Tiba-tiba Dhia nyeletuk gitu. Saya dan Abi langsung ngikik mendengarnya. Iya soalnya nadanya seperti ibu-ibu sedang nunggu angkot yang lagi ngetem. "Lama banget sich, nungguin apa?" hahaha

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri rasanya baru kemarin aja ya, eh pas lihat kalender ternyata sudah enam bulan yang lalu. Yang artinya, sebentar lagi (yeaa enam bulan lagi!!!) Lebaran akan kembali kita jumpai, insyaAllah.

Dan kalau ngomongin tentang moment-moment semisal lebaran, Idul Fitri, Idul Adha nggak akan jauh-jauh dari mudik, kue nastar, dan baju baru. Ya nggak??
Sebagian orang akan mengenakan baju baru terutama warna putih di hari itu.

Kenapa, ya suka memakai warna putih?

Putih sendiri artinya suci (Inget nggak dulu waktu Pramuka... merah=berani, putih=suci, hehehe). Yup, warna putih sering diidentikan dengan kesucian. Makanya kenapa mukena (perlengkapan ibadah shalat umat Islam) pada dasarnya berwarna putih -walaupun trend telah mengubahnya menjadi mukena berwarna-warni dan bermotif pula- ya, karena itu tadi. Selain itu karena warna putih akan sangat terlihat jika ada noda sedikit saja.

Penggunaan Pakaian Warna Putih

Di hari pertama lebaran, hari yang menurut kita adalah hari yang suci, penginnya juga semuanya serba putih. Tak terkecuali dengan keluarga kecil saya. Di hari pertama, kami semua mengenakan pakaian putih. Akram dan Abi mengenakan baju koko, Dhia mengenakan stelan baju muslim anak, sedangkan saya mengenakan outerwear (luaran) putih. Hihi, bajunya nggak baru semua, sich, yang penting bersih dan suci, juga rapi dan wangi. 

Baju lebaran tahun lalu
Warna putih juga identik dengan pengantin, biasanya saat Ijab Qabul (Muslim) atau pun saat pemberkatan (bagi umat Nasrani) pengantin wanita juga memakai gaun putih kan? Mereka tampak anggun dengan warna putih. ;) 

Selain kedua moment di atas, ada juga moment yang menurut saya cocok memakai baju warna putih. Misalnya ke kantor ( yang tidak menyediakan seragam ). Bagi wanita memakai white dress akan lebih memperlihatkan ke-elegan-nan nya dibanding kalau memakai motif bunga-bunga. Atau acara-acara resmi maupun semi resmi seperti seminar dan bertemu dengan client.

ilustrasi
sumber foto : zalora.co.id
Sebagai wanita, sewajarnya saya suka kalau pergi ke toko baju dan memilih-milih pakaian walaupun setelahnya kaki pegel-pegel.
Menghindari pegel kaki, kemarin saya melihat-lihat di beberapa toko online, ternyata banyak juga koleksi white dress di Zalora. Saya cirian yang satu ini. Cocok nggak ya, sama badan saya yang ....Oh my... (yaach, Anda tahu sendiri lah) sambil liat kaca dan mbatin [mau bilang gendut aja susah bener], *rotfl*
Sumber : Zalora

Walaupun lebaran masih terbilang lama, tapi bagiku sudah sebentar lagi persiapannya boleh dong dari sekarang-sekarang. hihihi
Diantaranya beli baju, dan persiapan mental terutama (red, keimanan) menghadapi puasa Ramadhan. ;)

09 January 2015

[English Friday] 2015 is the SPIRIT

Bismillah...

Started this year , which I feel is a passionate spirit . I do not feel the spirit in the past year . Or a little spirit in the last year . The reason , many events that my husband and I experienced a very uncomfortable . It has many drain our minds . Spirit and our hope in the last year also reduced .

In 2015 , the spirit of re- emerging . Eager to learn, improve spirit , the spirit of making friends , and spirit work smart . Because the true existence of a phrase

" Behind the difficulty there is always a convenience "


If last year I was confused when opening the eyes in the morning , puffy eyes , body sluggish due to run a marathon watching Korean dramas until the early hours . ( * start , vent * > _ < ) 
Thank God , for this year -which recently passed for eight days - I 've started to decrease gradually . Although there are still "begadangnya" . But it's not every day .

More passion I felt when I joined the  Blog English Club  founded Mbak Nita , Mas Dani , and Mas Ryan . You know? Every morning , every day , I have many friends chatting . Uyeaah...!!, Whatsapp group every morning from 8 to 2 we will chat with the English . Imagine . If I do not immediately open whatsapp morning for work business ( yeah , You know how it is my job . Hahaha , quasi busy ) then the afternoon will notif tone about 500 unread messages . 
Wow , incredible !! I was having a lot of friends .

Started in 2015 , I was also excited in writing . Whether it's writing in a blog or write to be sent to the print media . Over the last 8 days of no less than 5 emails I send to the media . ( Hihihi #pamer ) What is the content of the emails ? Most of the short stories of children, some opinions and stories about children's lightweight and family . Problem is accepted and published in the print media in recent affairs . I think this time , it is as a learning tool as well . Even though it is also my way of earning revenue expected from there . hehe


Come on, Spirit! Spirit! Spirit! *_^

08 January 2015

Script Banner IHG

Assalaamu'alaikum...

Hallo, Manteman. :D
Ceritanya ini mau  sok (sokan)  tahu tentang HTML Java Script. Padahal sebenernya baru ngerti sak uprit.

Kemarin, saya baru join di komunitas Indonesian Hijab Blogger setelah mampir di blog mbak Nita. Oh well, saya sudah lama follow blognya tapi jarang banget mampir ke sana. maafkan, ;)

Selanjutnya, saya ngisi formulir pendaftarannya di sana. Sebelum ngisi formulir ini, kita diwajibkan pasang bannernya.
Nah, bagi temen-temen yang udah gabung di Indonesian Hijab Blogger, dan belum memasang banner di sidebar blognya, ini dia Scriptnya.

Klik kotak di bawah ini, lalu copy-paste ke dalam sidebar blog masing-masing.

Untuk tutorial selengkapnya, insyaAllah nanti ada di bloh IHBnya ya Manteman.

Semoga bermanfaat.



07 January 2015

Membuat Bingkai Foto


Kemarin sore sehabis Ashar, Dhia main di halaman bersama saya dan Akram. Kami main lempar tangkap bola juga lari-larian. Emang nggak kerasa sih kalau mainnya senang. Tau-tau udah setengah enam.

Malamnya Dhia anget, kecapaian mungkin. Atau masuk angin. Dan seperti biasa ketika Dhia panas/deman tidak lantas saya kasih obat. Sebelum tidur saya balur memakai minyak kayu putih sambil dipijat seluruh tubuh. Alhamdulillah Dhia bisa tidur dengan nyenyak. Hanya dua kali bangun minta minum.

Paginya, badan masih anget-anget dikit, tapi udah nggak pusing kata Dhia. Karena itu, kegiatan hari ini yang ringan-ringan aja. setelah makan, Dhia mau bikin bingkai foto dari kertas. Ia meminta saya menyiapkan bahan dan alat-alatnya.

Ini dia bahan-bahannya:

kertas warna, kertas foto/karton (pokoknya kertas yang keras)

lem, gunting, kain flanel
Saya jelasin gimana caranya.

1. Merekatkan kertas warna di atas kertas foto/ kertas karton.
2. Gunting kain flanel dengan bentuk pita seperti gambar di samping.

Kalau ini, saya bantu mengguntingnya karna bentuknya kecil-kecil.
 3. Dhia menempelkan potongan kain flanel di atas kertas warna pink.

4. Terakhir menempelkan hasil nomor 3 di atas kertas warna biru tadi.

Sudah dech, selesai.

Untuk Dhia, mengerjakan ini sekitar setengah jam lamanya. Tapi Dhia tersenyum puas bisa membuat bingkai untuk fotonya sendiri. Tinggal ngeprint foto dan ditempel di situ.










04 January 2015

Gambar-Gambar Dhia

Dhia sukaaa banget menggambar dan mewarnai. Kalo lagi nggambar, anteng bisa sampe setengah jam. Nggak bisa berjam-jam, karna direcokin ,dirusuhin sama adeknya. :v hahaha

Lagi serius 
Saya selalu bertanya sama Dhia, apa yang ia gambar, dan Dhia selaluuu panjang lebar menceritakan apa yang telah digambarnya. Deng, tapi kadang juga jawabnya singkat hanya beberapa kata. Jadinya, saya harus mancing-mancing agar Dhia bercerita banyak. Tapi, kalo Dhia udah capek menggambar, walaupun ditanya-tanya juga nggak akan jawab.
Yang Dhia lakukan setelah bermenit-menit menggambar,pasti langsung berbaring di tempat tidur. Dan bilang, "Haaaaah, capek." (*pake nada seperti kalo saya habis ngerjain tugas rumah dari pagi sampai sore*) hahaha, ditiru dech sama anak sendiri.

Oiya, yang bikin saya senang melihat-lihat hasil gambarnya adalah setiap Dhia menggambar orang, pasti wajahnya sedang tersenyum. Semoga memang, Dhia selalu senang dan bahagia menjalani kehidupannya.

Pertama kali bisa gambar orang
Trus ..trus.. Dhia juga suka menggambar pelangi. Dari sekian ratus lembar gambar-gambarnya, sering sekali menggambar pelangi. Saya jadi pengen tahu nich, apakah hasil gambar seorang anak mewakili perasaannya. Karena saya pernah lihat di drama korea (* -_- *), anak yang sedang bersedih akan menggambar sesuatu yang menyedihkan pula. :( :(  Contohnya anaknya Ibu Sun di Misaeng.

Pelangi dan senyum

Oiya, pernah denger nggak ?? "Pelajaran" mewarnai di TK atau PAUD itu kurang baik untuk anak usia dini. Katanya, karena mewarnai "membelenggu" imaginasi sang anak.
Kalau menurutku bukan mewarnainya yang membatasi imajinasi anak. Tapi kata-kata kita yang membatasinya. Misalnya, dengan mengatakan : "Lho, kok pohonnya merah, pohon harusnya warnanya coklat untuk batang dan hijau untuk daunnya." atau "Rambut harusnya berwarna hitam, dong." dan semacamnya. Walaupun dikatakan dengan nada yang lembut.
Jadi bagusnya (*mulai dech sok tau*) itu kalau mewarnai hasil gambarnya sendiri.

Saya sering bertanya, kenapa daunnya diwarnain merah. Jawabnya, "Itu, kayak yang di Tinker Bell." Owh, maksudnya sedang musim gugur.

Banyak banget dech gambarnya. Jadi di postingan saya bikin buat menyimpan gambar Dhia yang belum kebuang karena baru kemarin menggambarnya. Kebanyakan, kertas-kertas hvs dan buku tulis yang telah dicorat-coret itu akan terbuang begitu saja. Sayang, saya nggak kepikiran dari dulu untuk memotretnya.

gambar terbaru, masih anget :D
Selalu ada pelangi ^_^



Sebenarnya masih buanyaak lagi yang ada pelanginya, tapi udah kebuang

 Nanti, besok-besok kalau Dhia nggambar kemudian diwarnai, akan saya aplot lagi di postingan ini.

03 January 2015

Unable to Connect to the Internet

#PostinganKhusus
#PakeGue :p

Gue sebel banget kalau koneksi internet di hape yang sekaligus jadi modem lagi lemot. Jadi cepet tua, nungguin loading pake lama. Pokoknya jadi berimbas ke yang lain-lain. Anak-anak pasti juga ikut kena omelan. (*maaf gue khilaf* qiqiqi)
Kalo udah gitu, Dhia pasti nyeletuk, "Kenapa, sich?!" sambil ngeloyor ke luar rumah.

Dan tadi pagi koneksi juga lemot lagi, gue sebel dong. Karena pas lagi pengen online malah yang muncul si dino ini.

dino yang bikin sebel

 Lalu, tiba-tiba Akram minta pangku. Walaupun dipangku, tetep nggak bisa diem nih anak. Sementara itu, gue ngecek hape siapa tahu bisa dikencengin koneksinya atau gue lupa aktivin tethering . Setelah ngutak-atik sebentar, gue lihat ke monitor, eh.. si dino lagi loncat-loncat dan Akram lagi mencet-mencet tombol spasi. Waaa...

Sekarang ada yang bisa dimaenin nih saat koneksi lemot. hahaha. Langsung deh gue nyoba maenin si dino ini, wkwkwk lucu juga. Maennya gampang, cuman mencet-mencet spaci doang atau tombol 'ke atas' untuk menghindari kaktus.

game over dengan score 227 (prestasi?) 

~ ^_^ ~ ^_* ~ -_- ~ ^o^ ~

Kayaknya postingan ini bikin image gue sebagai ibu rumah tangga yang berbakti kepada suami, sayang anak, dan tidak sombong bakal tercoreng. hahaha :v  #plaaak

Berapa Tiket Masuk Museum Geologi Bandung?

Hai, Assalaamu'alaikum teman-teman.
UKK ( Ujian Kenaikan Kelas ) anak-anak kayaknya sudah selesai, yaa. Kini tiba waktunya libur sekolah. Kalau libur sekolah, ibunya juga penginnya libur kan ya dari keriweuhan pagi hari. Membiarkan mereka melupakan buku pelajaran dan tugas untuk sejenak rasanya tak berlebihan.

"Liburan kemana ya?" :)
Demikian kata tetangga sebelah yang anaknya sudah sekolah. Mereka mau liburan ke Bali, katanya. Duuu, ikut seneng dech.
Kalau anak saya dua-duanya masih balita, jadi setiap hari adalah hari libur bagi kami. :D
Tapi bersyukur karena Abinya anak-anak mengerti bahwa kami bertigapun juga pengen refreshing ( #hehehe ).

Setelah berunding tempat mana yang mau dikunjungi (antara Kebun Binatang, Museum, atau berkunjung ke rumah saudara ) akhirnya kami putuskan untuk ke Museum Geologi saja. Sebelum berangkat, saya searching berapa harga tiket masuk Museum Geologi Bandung.


dokumen pribadi

Kenapa kami memilih ke Museum? Pertimbangannya karena :

1. Tempatnya dekat dari rumah.
A adalah rumah saya. Dekat bukan? :D

Google Map
Kami memilih menggunakan sepeda motor agar lebih cepat sampai.

Kalau dari arah Jakarta juga sangat mudah. Setelah keluar dari gerbang tol Pasteur langsung lurus saja melewati jembatan Pasopati kemudian ikuti jalurnya.

Baca juga: Weekend di Grand Tjokro Bandung

2. Tiket masuknya yang sangat murah
Untuk pengunjung umum harga tiketnya 3000 rupiah. Sedangkan anak-anak yang belum sekolah tidak dikenakan biaya masuk. Jadi, kami hanya membeli 2 buah tiket saja. :)



3. Tempatnya yang nyaman dan luas.
Di sekitar jalan Diponegoro masih banyak pohon-pohon besar, jadi tempatnya masih sejuk dan rindang. Anak-anak saya bebaskan bergerak kemanapun mereka mau, namun tetap saya awasi.
Mereka terlihat sangat menikmati acara jalan-jalan kali ini. Lihat saja ketika Dhia bercerita : ke Museum Geologi .

Informasi umum Museum Geologi Bandung

Alamat Museum : Jl. Diponegoro No. 57 Cihaur Geulis, Neglasari, Bandung, Jawa Barat.
Telepon             : (022) 7202669
Jam Buka           : Senin-Kamis  jam 08:00-16:00 WIBB
                           Sabtu-Minggu jam 08:00-14:00 WIBB
                           Tutup pada hari Jum'at dan libur Nasional
Harga tiket        : - umum : Rp 3000
                         - pelajar/mahasiswa : Rp 2000
                         - turis asing/pelajar asing Rp 10.000

Jadi, jalan-jalan ke museum tidak hanya rekreasi biasa akan tetapi juga menambah pengetahuan tentang batuan, mineral, meteorit, fosil dan artefak.

Selamat menikmati hari libur di Museum Geologi Bandung . :)

Di bawah ini, Dhia bercerita petualangannya di Museum Geologi. cekidot:


Hari ini aku, de' Akram, Ummi, dan Abi pergi ke Museum Geologi, Bandung. Walaupun aku belum sekolah, tapi kita sekeluarga pengen liburan. hehe ^_^

Karena pas liburan sekolah, Museumnya jadi rammmee, kalo hari-hari biasa mah sepi :(




Aku sangat senang melihat batu-batuan yang banyak bentuknya, lucu-lucu.


Tuh liat, de' Akram serius banget ya...hehe
Aku juga lagi serius melihat-lihat.

                                                   
Ini aku dan dede foto di fosil pohon. Ini pohon yang udah jadi batu lho kakak. (Yaeyalah Dhia, yang namanya fosil ya udah jadi batu #ummi ikut komen :p )



Hai de' akram mau kemana?


 Kalau yang ini foto di depan fosil hewan...., emmmm (*noleh ummi) #bisik-bisik : "hewan apa namanya mi?"
(#umminya nyengir, hehehe :D )


wooow... gedhe banget yaa, Dhia jadi keliatan kecil. Kata ummi, ini namanya Tiranosaurus.


Ini lagi liat liat tulisan dan gambar batu-batuan. Aku sih belum ngerti karena belum bisa membaca. Tapi aku suka lihat gambarnya yang bagus-bagus. Batu-batunya beda sama yang biasa aku maenin.




Pulangnya beli minuman dan gelang yang ada tulisannya Museum Geologi.




Kakak-kakak, ada yang mau liburan ke Museum? Nanti cerita ke Dhia ya.. Kalau sempat mampir ke rumah Dhia yang deket banget dari Museum Geologi nggak sampe 5 menit. ^_^