30 November 2017

[Jalan Bareng Bocah] Menikmati Weekend di Hotel Grand Tjokro Bandung

Halo, teman-teman! Sudah weekend lagi, ya. Ketika anak-anak libur sekolah dan ayahnya libur kerja, satu hal yang pastinya ingin kita lakukan yaitu mengisi akhir pekan bersama keluarga dengan sesuatu yang menyenangkan. Banyak sekali pilihan kegiatan yang bisa kita lakukan bersama, bukan? Diantaranya jalan-jalan ke gunung, berkebun, berenang, membuat prakarya, masak bareng, jalan ke mall, dan sebagainya. Akhir pekan lalu, Jalan Bareng Bocah menghabiskan hari libur dengan beberapa kegiatan di hotel nih. Memang bisa, main di hotel tanpa menginap atau stay cation? Bisa! Bisa banget menikmati berbagai fasilitas bersama keluarga di hotel Grand Tjokro Bandung walaupun kita enggak menginap di kamar hotelnya.


Seperti biasa, ketika esok hari saya hendak mengajak anak-anak saya jalan-jalan atau liburan, sehari sebelumnya saya selalu sounding ke mereka bahwa besok kita mau main ke (menyebutkan tempat tujuan). Lalu saya terangkan sedikit aktivitas esok dengan sederhana. Biasanya hal ini berhasil membuat mereka mudah dibangunkan dari tidur di pagi hari. hihihi. Iya, anak saya yang satu mudah bangun yang satu lagi susahnya minta ampun.

Sabtu pagi, anak-anak sudah bangun dari jam 5. Kemudian mandi dan siap-siap berangkat ke Hotel Grand Tjokro Bandung untuk menghadiri gathering blogger. Kami bertiga tiba di Grand Tjokro pukul 7 tepat sesuai janji dengan teman-teman Family Blogger dari komunitas Blogger Bandung. Akram dan Dhia senang sekali berkenalan dengan anak-anak lain sebayanya. Ada Nabil, Marwah, Vito, Anin, aa Fauzan, kaka Olive dan lainnya. Sebelum sarapan, anak-anak bermain di playground yang terletak di dekat loby. Akram langsung menemukan teman baru yang cocok satu sama lain, Nabil namanya. Akram + Nabil = heboh dan berisik. Tapi karena ini acara keluarga dimana sebenarnya adalah acaranya anak-anak, jadi enggak diharuskan untuk hening. Yeaa, bergembiralah, Nak! :)

Setelah semua teman blogger datang, kami diajak untuk sarapan bersama. Tempat sarapannya wooow, luas banget! Dengan kapasitas 126 kursi, sehingga tamu leluasa memilih tempat duduk dan sarapan dengan santai. Untuk menu sarapannya gilak banyak banget! Ini menu dari ujung ke ujung variasinya mantab, mulai dari sarapan khas Indonesia dengan pilihan menu seperti bubur ayam, nasi kuning, lontong sayur, nasi goreng, dsb, sampai menu internasional seperti makanan Timur Tengah, Western, sampai makanan Jepang. Ada juga fresh bread dengan segala macem jenisnya. Buah-buahan dan aneka minuman juga ada. Saya sampai bingung mau makan yang mana dulu. lol

Ini tuh baru sebagian saja yang difoto. Sebagian lagi masih luas di sebelah kanan.
pic source : website Grand Tjokro
Sarapan di hotel Grand Tjokro Bandung dimulai pkl 06.00 sampai dengan pkl 11.00.

Setiap kali stay cation di hotel, yang saya cari di menu breakfast adalah sesuatu yang baru dan belum pernah saya makan (jika ada). Kali ini saya tertarik untuk mencoba makanan Jepang. Ada salad dan onigiri. Ternyata salad Jepang enak juga, ya. Menu ini, rasanya masih diterima oleh lidah saya. Kalau onigiri (nasi kepal) ini saya juga sering bikin di rumah namun dengan topping yang berbeda. Di sini onigirinya ada topping mangga, abon, dll. Sementara anak-anak memilih menu yang Indonesia banget -nasi kuning. Walaupun ujung-ujungnya emaknya yang harus ngabisin dan mereka memilih menu lainnya. T_T



Oiya, di sini, ada pojok khusus menu bread and pastry yang fresh from the oven. Yang belum pernah saya temui saat stay cation di hotel adalah eskrim. Di sini, anak-anak berasa diulang tahunkan karena bisa makan eskrim sepuasnya. Waiters-nya juga ramah-ramah sekali. Sabar menghadapi anak-anak yang tingkahnya enggak bisa diprediksi. Nggak ada diantara pegawai di hotel Grand Tjokro yang terlihat bermuka kecut. Dari pertama datang dan memarkirkan kendaraan, security, waiters-nya, semua ramah dan selalu menyapa dan tersenyum. Membuat kami serasa spesial saat bertamu di sini. Untuk keramahan pegawainya saya kasih 5 bintang. :)



Usai sarapan, kami diajak tour keliling hotel untuk melihat seperti apa sih kamar di Grand Tjokro dan apa saja fasilitasnya?

Pertama, kami dibawa ke rooftop garden. Di sini ada satu buah privat cafe yang bisa dinikmati oleh tamu atau disewa untuk acara-acara tertentu. Tempatnya semi terbuka dengan pemandangan kota Bandung dari lantai 7. Anginnya sepoi-sepoi. Tempat ini sempurna untuk duduk-duduk manja sambil menikmati cahaya matahari pagi yang menyehatkan tubuh.

Di sebelah rooftop cafe, ada taman yang luas. Di sini, biasa dipakai orang untuk menyelenggarakan pesta pernikahan berkonsep garden party. Anak-anak seketika menemukan keasyikan tersendiri dan mengeksplor setiap sudutnya. Akram menemukan kolam ikan di sudut taman, ada puter-puteran dari recycle roda sepeda yang colourfull, ada sepeda dicat warna merah dan kuning. Dan masih banyak lagi hal yang menarik perhatian anak-anak (dan juga emaknya). Pokoknya instragamable banget, deh.



Setelah keliling dan foto-foto di rooftop, kami diajak melihat kamar hotelnya. Grand Tjokro Premier Bandung terdiri dari 364 kamar yang didesain modern dan fresh. Salah satu yang kami masuki adalah Junior Suite Room dan Family Suite. Dari kamar ini, kita bisa melihat cityview kota Bandung yang cantik. 

Kamar-kamarnya terletak di dua bangunan terpisah. Semuanya sepenuhnya ber-AC dan dilengkapi dengan TV kabel layar datar, area tempat duduk, lemari pakaian,  minibar, dan fitur lainnya. Semua kamar juga dilengkapi dengan kamar mandi yang modern dengan bathtub dan shower. Dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan standart hotel bintang 4 seperti kotak penyimpanan, pengering rambut, kulkas, teko pemanas air, dll. Toiletters dan welcome drink sudah pasti tersedia lengkap di sini. Oiya, ada free wi-fi nya juga. semua tamu di Grand Tjokro Bandung juga bisa mengakses internet berkecepatan tinggi secara gratis.

Family Suite Room
Ada sofa, meja makan, dan kitchen set.
Di Family Suite Room, ada ruangan dengan sofa dan TV kabel layar datar, meja makan dan kitchen set. Kamar mandinya luas. Oiya, diantara kamar hotel terdapat connecting door atau pintu penghubung, Seandainya tamu membawa keluarga besar atau rombongan, pintu ini bisa dibuka sehingga suasana semakin hangat untuk rame-rame, tidak perlu keluar kamar untuk menyapa keluarga yang sedang stay cation bersama. Dengan suasana kamar yang cozy dan bersih serta perlengkapannya yang komplit, membuat yang menginap akan semakin nyaman dan betah. 


Setelah melihat kamar, kini waktunya untuk anak-anak bersenang-senang. Seperti yang sudah saya katakan di awal, di Hotel Grand Tjokro Bandung, kita bisa lho menghabiskan akhir pekan walau tidak staycation. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak-anak di sini, diantaranya :

Cooking Class



Cooking class saat blogger gathering pekan lalu, dilakukan di resto Street grill&friend. Terletak di lantai dasar di dekat loby, anak-anak belajar membuat sendiri pizza mulai dari nol. Beberapa meja dan bahan-bahan membuat pizza sudah disediakan di atas meja. Masing-masing anak dan orang tuanya bersiap untuk mendengarkan instruksi dari chef. Sebelumnya kami diberi apron dan sarung tangan. Mulailah Chef memberi instruksi yang kemudian diikuti semua anak. Dhia dan Akram pertama kali belajar membuat pizza. Mereka senang sekali. Saya satu tim dengan Dhia. Sementara Akram bersama tante Alaika yang kebetulan tidak membawa anaknya.

Pertama, membuat adonan dari tepung, ragi, garam, dan minyak. bahan dicampur menjadi satu lalu dituangkan air sedikit demi sedikit kemudian diuleni sampai kalis. Lalu membubuhkan topingnya dan kemudian menunggu pizza matang untuk di santab bersama. Akram dan Dhia senang sekali karena berhasil membuat pizza-nya sendiri. Karena ini hasil karyanya, mereka jadi makan lebih banyak dari biasanya.



Birtday Party

Hari itu, ternyata ada yang lagi ulang tahun.  Selamat ulang tahun, Chiba! Ulang tahunnya diadakan di resto Street grill&friend . Adik kecil yang imut dan menggemaskan ini genap berusia 5 tahun teryata. Waaah sama usianya dengan Akram.
Chiba, terlihat sangat gembira merayakan hari ulang tahunnya di hotel Grand Tjokro Bandung bersama teman-temannya. Ada hiasan balon warna-warni , kue ulang tahun, cupcake, cokelat, dan banyak teman yang pasti membuat anak happy. Oiya, yang membuat anak-anak senang apalagi kalau bukan badut. Yeeaaa! Saat badut pikachu datang, anak-anak teriak senang.




Berenang

Setelah makan pizza dan merayakan ulang tahun, sekarang waktunya yang paling ditunggu-tunggu sama anak-anak. Kami menuju ke kolam renang yang berada di rooftop. Anak-anak terlihat nggak sabar ingin segera masuk ke kolam renang. Ada 2 kolam renang di sini, kolam untuk anak yang dalamnya kurang lebih 80 cm dan untuk dewasa yang dalamnya kurang lebih 120 cm. Ruang ganti dan kamar mandi ada di ujung kolam renang (dekat/samping kolam anak), kita tinggal menuruni anak tangga sedikit saja. Di pinggir kolam tersedia tempat duduk yang nyaman untuk menunggui anak-anak yang sedang berenang. 

Anak-anak mah kalau sudah main air, auranya bahagia banget! :)

Psst... area kolam renang ini terbuka untuk umum juga, lho. Untuk bisa masuk dan berenang dikenakan biaya Rp 50.000/orang sudah include kentang goreng/sosis bakar dan minuman.

Q : Bagaimana jika hanya anaknya saja yang berenang, sedangkan orangtua/pengantar tidak ikut masuk ke kolam?
A : Tidak membayar, ya. Jadi hanya yang akan berenang saja yang dikenakan biaya.

Di dekat kolam renang, terdapat juga playground, bak pasir, dan arena bermain rumah kayu untuk anak-anak di bawah 12 tahun. Di samping bawah kolam, ada kandang burung dan kelinci. Anak-anak tuh yaaa (khususnya Akram), sukaa banget ngelus-elus kelinci dan mendengar suara burung berkicau. Kelincinya menggemaskan sekali, sih. Di rooftop gedung kedua ini sedang ada renofasi. Menurut informasi, kedepannya akan ada kebun binatang mini dan kebun sayur mini juga di sini. Wow, makin asyik, ya.

Kelincinya ngegemesin.

***

Layanan dan fasilitas di hotel Grand Tjokro bandung ini memang diutamakan. Sehingga para tamu bisa merasa puas dengan fasilitas yang melebihi ekspektasi mereka. Apalagi sejak tahun 2017, Grand Tjokro Bandung dikelola oleh SAS Hospitality

Apa itu SAS Hospitality?

SAS Hospitality adalah perusahaan operator hotel yang terinspirasi nilai-nilai keramahan, budaya lokal dan spiritual Indonesia dalam memberikan pelayanan di setiap hotel yang dikelolanya. Kini, SAS Hospitality telah mengelola 7 hotel yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, yaitu Bandung, Klaten, Yogyakarta, Jakarta, Pekanbaru, dan Balikpapan.

Sekadar informasi, SAS Hospitality telah mengelola 4 (empat) brand hotel. Mulai dari hotel kelas ekonomi hingga kelas atas, dengan konsep wisata sampai konsep bisnis. Keempat brand tersebut diantaranya : Grand Tjokro Premiere di Bandung; Grand Tjokro di Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan; Tjokro Hotel di Klaten dan Pekanbaru; dan Tjokro Style di Yogyakarta.

Tips buat Anda yang ingin menginap di sini, sebaiknya reservasi di website resmi Grand Tjokro Bandung. Kenapa? Karena, selain harga lebih bersaing, di website resmi sering ada promo ataupun voucher diskon, lho. Nikmati potongan harga hingga 60%. Anda juga bisa mendapatkan berbagai benefit dengan menjadi member melalui aplikasi line.

Hotel Grand Tjokro lokasinya strategis. Berada di tengah kota sehingga mudah untuk diakses melewati jalan manapun. Jika masih bingung, sebaiknya ikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Map atau Waze. :) 



Lokasi Grand Tjokro bandung buka di Google map

Menghabiskan akhir pekan di Grand Tjokro memang menjadi pilihan yang tepat buat Anda yang mengutamakan kesenangan, kenyamanan dan pelayanan. Akhir pekan kali ini menjadi akhir pekan yang  berkesan buat duo bocah. Dhia dan Akram sampai berkata : "Aku senaaang sekali, Mi. Ingin dong menginap di hotel itu (Grand Tjokro Bandung)."

Grand Tjokro Bandung

Alamat : Jalan Cihampelas No.211-217
Cipaganti, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40131

Telepon : (022) 82021220


Instagram : @grandtjokrobandung 

Facebook Fanpage : Grand Tjokro Bandung 

Line : @grandtjokrohotel



26 November 2017

Camping di The Lodge Maribaya

Sabtu pagi, kami semangat sekali. Packing, mandi, lalu siap-siap berangkat. Padahal jadwal check-in camping di the Lodge Maribaya 'kan jam 2 siang. Loh kok ini pukul 9:30  sudah berangkat dari rumah. lol. Harap maklum, anak-anak sejak 2 bulan yang lalu sudah saya janjikan. Baru kali ini kesampaian mengajak mereka berkemah. 



Akhirnya kami berangkat. Rencananya akan mampir dulu ke tempat wisata yang lain. Namun di tengah perjalanan, kami urungkan rencananya dan langsung menuju ke Maribaya agar di sana bisa santai-santai. Feeling kami untuk langsung menuju ke the Lodge Maribaya ternyata terjawab dengan macet yang panjang. Perjalanan dari jalan masuk desa Cibodas sampai the Lodge yang normalnya sekitar 15 menit, ini hampir 3  jam dong. Edun pisan! 

FYI, kebetulan pas kami ke sana, sepanjang jalan desa Cibodas memang masih dalam proses perbaikan. Jadi pengalihan jalan dan macet panjang tak dapat terelakkan. Tapi nggak papa deh, perbaikan jalan yang dilakukan oleh the Lodge ini patut kita apresiasi. Salut, jarang-jarang kan tempat wisata ikut membangun jalan desa sehingga jadi bagus. Waktu pertama kali ke sana, jalannya masih jelek dan banyak lubang. Semoga cepat selesai perbaikan jalannya. Jadi jalannya mulus dan nggak macet. 



Kami sampai di sana pukul 2 siang dan langsung check in. Oiya, sebaiknya parkirnya langsung di dekat the Lodge Maribaya-nya saja. Kemarin, kami parkir di area parkir sebelah kiri jalan. Jadinya menjalang malam, harus mindahin mobil ke tempat parkir yang dekat the Lodge-nya. Jadi dua kali deh bayar parkirnya. (maklumi aja ya, emak-emak mah duit parkir juga dihitung, lol). Informasi tiket parkir : mobil 15.000, travel/minibus 25.000, bus 50.000 itu flat (nggak dihitung per jam). Oiya, parkir ini juga dikelola langsung oleh warga sekitar, lhoh. The Lodge memfasilitasi warga desa Cibodas ikut merasakan manfaat adanya tempat wisata ini.

Sebelum masuk, bertanyalah kepada security agar diantar ke dalam melalui jalur khusus. Saat check-in, kita diminta menyerahkan KTP. Ya seperti di hotel lagi gitu lah. Jadi kartu ID jangan lupa dibawa, ya. Nama saat booking juga harus sama dengan nama di kartu ID. KTP disimpan di sana dan diambil saat check-out besok. Sambil menunggu verifikasi data, kita bisa menunggu sambil foto-foto di sini.

"Wuooow!!" pekik kami
Kelelahan di jalan, lapar, terjebak macet langsung hilang seketika begitu melihat pemandangan yang super kece. Nikmat mana lagi yang kan kau dustakan.


Privat Room, hanya bisa diakses oleh campers dan tamu khusus.

Setelah data oke, kami diberi gelang sebagai pembeda dari pengunjung reguler (gelang gak boleh dilepas selama kita masih camping). Lalu diantarkan ke tenda. Alhamdulillah... area camping masih sepi, sepertinya kami jadi yang pertama check in

Tempatnya asyik banget, Ya Allah...!! Nggak sabar masuk ke tenda. 

Di dalem tendanya ada apa aja, Wien? 

Ada 13 tenda berjajar rapi. Di dalamnya sudah ada welcome drink 3 botol, sleeping bag 2 pcs, selimut 2 pcs, handuk 3 pcs, dan toileters (sabun, sampo, sikat&pasta gigi). Ini mah udah kayak hotel, namun dengan konsep camping. Di dalam tenda juga disediakan colokan untuk kebutuhan listrik seperti me-charge handphone, dll. Kamar mandi berada di tempat terpisah tak jauh dari area camping. Toiletnya bersih dan banyak, nggak usah kuatir ngantri. :) 
Mau mandi pakai air panas? Tenaang.. Setiap kamar mandinya disediakan shower air panasnya kok.

Berapa harga camping di the Lodge Maribaya?

Camping package yang kami gunakan adalah yang Triple Sharing. Bisa untuk 3 orang dewasa. Bisa juga untuk keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan 2 anak. Dengan catatan anaknya masih kecil-kecil. Paket triple sharing ini rate perorangnya IDR 375.000 /pax/malam(*). Jadi untuk 3 orang adalah IDR 1.125.000. Ditambah tax dan lain-lain jatohnya hampir IDR 1.300.000(*). TAPI..

Tapi menurutku camping di the Lodge Maribaya dengan harga segitu mah WORTH IT lah. Soalnya sudah termasuk makan malam+barbeque dan sarapan (kalau di hotel mah kan cuma sarapan doang), terus fasilitas privat area  selama camping(bisa ngopi, ngeteh, dan nyantai sepuasnya di tempat saya foto pertama kali di atas), ada fasilitas untuk menjajal panahan, kita juga akan diajak tracking ke hutan pinus, dan mendapat prioritas (waktu khusus) untuk berfoto di semua wahana yang ada di the Lodge Maribaya. 
Sekadar informasi buat yang belum pernah tahu, wahana foto di sini tuh sedang ngehits banget. Ngantrinya panjang karena memang menarik banget dan bikin penasaran, sih. 

Baca juga :


Gantole, salah satu wahana baru di the Lodge Maribaya


Anda cuma ingin camping sendiri atau berdua saja? Bisa kok. ratenya :
Single Occupancy : IDR 525.000 /pax/night
Double Sharing     : IDR 425.000 /pax/night 
Yang paling seru adalah camping rame-rame/rombongan. Seperti pas barengan dengan kami, ada rombongan turis dari Korea Selatan dan rombongan karyawan perusahaan dari Jakarta. Memang recomended buat coorporate yang ingin mengadakan gathering dengan suasana berbeda. Kalau nggak salah disediakan juga intruktur untuk team building, outbond, dll. Hemm, untuk coorporate, sepertinya beda ya harganya. Sebaiknya langsung kontak marketingnya. heheh

Barang Apa Saja yang Perlu Dibawa Saat Camping?

Barang-barang yang kami bawa enggak banyak, karena sebagian besar sudah tersedia di sana. Ini barang-barang yang kami bawa :

Pakaian
Kami menginap selama semalam. Check in pukul 14.00 check out pukul 12.00 hari berikutnya. Jadi saya perkirakan untuk membawa baju ganti masing-masing 2 stel sampai dalemannya. Dan benar saja, baju ganti yang saya bawa pas. semua kepakai. Pertama ganti setelah mandi sore. Lalu setelah tracking ke hutan pinus.
Membawa kaos kaki, jaket tebal dan syal kalau perlu sebagai tambahan jika selimut dan slipping bag tidak cukup. Udara di the Lodge saat malam dan subuh sangat dingin. Sering juga turun kabut tebal di sana. Bagi manteman yang tidak terbiasa di udara dingin, bawa masker juga perlu. :)

Obat-obatan Pribadi
Walaupun di sana juga didiakan obat-obat P3K, tapi bawalah obat-obatan khusus yang biasa kita pakai. (seperti biasa) Saya juga membawanya sendiri dari rumah. Yang kami bawa antara lain : minyak kayu putih, minyak untuk memar, obat masuk angin, balsem untuk pegal-pegal dan plester luka.

Suasana pagi di area camping


Sleeping Bag
Opsional aja sih ini mah. Kebetulan di rumah punya sleeping bag. Barangkali kurang hangat, kan langsung bisa dipakai. Benar saja, sleeping bag digunakan oleh Abudi karena selimut dan sleeping bag sudah dipakai saya dan duo bocah.

Alas Kaki
Bawa alas kaki yang nyaman. Sebaiknya pakai sepatu cats saja, bukan wedges apalagi highheels. Bawa sendal jepit (atau bisa aja beli di the Lodge) untuk wira-wiri ke kamar mandi, wudhu, dsb. Untuk jalan-jalan di sana juga nyaman.

Kartu ID, uang dan ATM.
Kartu ID (KTP/SIM/dll) digunakan untuk check in. Sebaiknya sih membawa uang cash yang cukup. Pengalaman kemarin, kami kehabisan uang cash jadi untuk beli-beli di saung yang ada di dekat area parkir jadi enggak bisa. Namun untuk naik wahana sekarang tinggal gesek aja seandainya kekurangan uang cash karena di masing-masing wahana foto sudah bisa memakai kartu ATM atau CC. 

Apa aja kegiatan saat Camping di the Lodge Maribaya?

Privat area untuk khusus yang berkemah, tidak untuk pengunjung reguler.

Bagusnya dari jauh-jauh hari, kita sudah merencanakan apa saja yang mau kita lakukan di sana. Dari mulai check in pukul 14.00 sampai check out pkl 12.00. Setelah check-in dan menyimpan barang-barang ke dalam tenda. Tepat jam 3 sore, berkumpul di privat area untuk mengikuti kegiatan memanah. Waktu itu cuaca sedang tak mendukung, hujan rintik-rintik. Jadi kami putuskan untuk duduk santai sambil menikmati kopi dan teh manis panas di privat area. Setelah hujan reda, kami jalan-jalan sore keliling area the Lodge, foto-foto dan menikmati keindahan pemandangan hamparan hutan pinus.



Oiya, untuk anak-anak sekarang sudah ada playground-nya lho, terletak di sebelah Omah Bamboo. Anak-anak menghabiskan sore itu dengan bermain di playground sampai kucel keringetan. Setelah itu, kami mandi menggunakan pancuran air hangat. Setelah sholat Ashar, kami jalan-jalan lagi berkeliling. Suasana mulai sepi karena pengunjung pun mulai pulang. Kami keluar untuk mindahin mobil dan membeli cemilan di stand-stand yang menjual hasil bumi (beserta olahannya) di dekat pintu keluar.

Keistimewaan ketika kita ambil paket camping di the Lodge Maribaya adalah kita bisa keluar masuk kapanpun dengan bebas.

Pukul 6 sore, sholat di mushala yang letaknya tak jauh dari tenda. Sudah tersedia mukena dan sajadah yang bersih di sana. 
Pukul 7 malam, waktunya makan malam di Dapur Hawu. Menu yang disajikan malam itu ada nasi, spaghetti, ayam bakar, soup, dsb. Ditambah sajian barbeque sosis dan jagung. hemm..nikmaat.

Makan malam dan atau sarapan di DAPUR HAWU

Beruntungnya, malam itu adalah ada latihan pementasan sendratari Sangkuriang di Omah Bamboo. Sambil menikmati sosis dan jagung bakar, kami menonton pertunjukan tersebut. Walaupun latihan, namun cukup menghibur. Fyi, pertunjukan sendratari Sangkuriang ini akan dipetunjukan tanggal 19  Agustus 2017, malam. Manteman yang ingin menyaksikan, cuss ke the Lodge Maribaya saja.

Malam hari, kami tidur pulas karena hari itu puas bermain.

Latihan sendratari Sangkuriang

***

Pagi-paginya, kami sudah bangun dari Subuh. Udara dan airnya Subhanallah, dingiiin! Kami jalan-jalan dan foto-foto lagi di spot-spot yang susah kosongnya saat siang hari. Rasanya, seperti the Lodge ini milik sendiri. hahaha

Pukul 7 kami ke Dapur Hawu untuk sarapan. Menunya Indonesia banget. Teh panas membuat badan sedikit hangat.

Seperti yang sudah saya tulis di atas, salah satu fasilitas untuk yang camping adalah diberi prioritas (waktu khusus) untuk mencoba berbagai wahana foto. Nah setelah sarapan sebelum jam 8 adalah waktu yang tepat sebelum pengunjung reguler menyerbu tiap wahananya. Namun untuk berfoto di skytree, mountain swing, balon udara, zipe bike, dll kita harus membayar lagi sesuai harga tiketnya.

Baca juga : Wahana Baru di the Lodge Maribaya

wahana baru : balon udara 


tempat ini kalau siang susah mau foto sendiri

Pukul 9 pagi saatnya tracking ke hutan pinus. Sudah disediakan sepatu boot untuk jalan menyusuri sungai dan hutan. Kami beserta camper yang lain ditemani dua orang pemandu karena ada dua rombongan besar.

Tracknya aman buat anak-anak nggak, Wien?
InsyaAllah aman, anak-anak saya sudah terlatih tracking. Mereka terbiasa jalan sendiri saat main atau jalan-jalan jadi mereka enjoy banget nggak keliatan capek-capeknya sama sekali. Trackingnya didampingi dua pemandu. Waktu yang ditempuh untuk tracking sekitar satu jam setengah. Lumayan untuk mengeluarkan keringat.


Tips untuk pemula saat mulai tracking : Jangan banyak minum saat di tengah-tengah perjalanan. Sebaiknya minum sedikit sebelum mulai jalan. Seandainya sudah haus banget, boleh minum di tengah perjalanan tapi hanya seteguk saja. Kenapa begitu? Kalau kita banyak minum saat tracking, itu justru membuat kita cepat lelah.

Untuk anak-anak yang sebelumnya belum terlatih tracking atau jalan jauh, nggak usah ikut aja deh. Soalnya jalannya kan naik turun walaupun masih relatif aman, ya. Anak-anak yang belum terbiasa harus selalu dipegang karena takutnya nanti lari-lari sendiri dan terperosok jatuh.

Sepanjang jalan terdengar suara tongeret dan serangga khas hutan pinus. Ini membuat bahagia. Apalagi rombongan gathering orang-orang perkantoran, mereka jalan dikit cekrek ada belokan dikit cekrek. Nampak bahagia sekali, hahaha.

Yeaa..berhasil sampai di puncak. Setelah ini masih jalan lagi.

Waktu sampai lagi di tenda, jam menunjukkan pukul 11 siang. Waaah nggak kerasa sih. Setelah istirahat sebentar, kami harus lekas berkemas, mandi dan membersihkan diri, kemudian check out. 

Sekian cerita Jalan Bareng Bocah kali ini. Bahagia sekali bisa ngajakin anak-anak camping di the Lodge Maribaya. Kenangan manis yang tak terlupakan, mereka berdua sering banget mengenang dengan menceritakan kembali saat kami ngumpul dan bercerita. Termasuk saat kenalan dengan orang-orang Korea. Nggak kapok camping di sini, nanti kapan-kapan mau lagi aaah. 


****
(*) Harga bisa saja berubah tergantung peak season atau tidak. Lebih baik silahkan menghubungi kontak di bawah ini.

The Lodge Maribaya 
Jalan Maribaya no 149/252 Rt 03 Rw 15
Kp Babakan Gentong , Cibodas Maribaya - Lembang

Reservation

022-20452434
email :
 info@thelodgemaribaya.com

Office (alamat baru):

Jalan Sumur Bandung no 6
Bandung, Jawa Barat
Indonesia


25 November 2017

Kelas Laktasi di Melinda Hospital : Tentang MPASI

Sabtu (18/11) kemarin, saya ikut kelas laktasi di Melinda Hospital - Bandung. Ngapain Win? anakmu 'kan udah gede-gede? Ehehe, ngomong-ngomong buat teman-teman yang belum tahu, sekarang saya tengah mengandung anak ke 3, nih.  ;) (*semacam pengumuman, hahaha) Doakan, ya teman-teman, supaya sehat dan lancar. Saya sih suka aja kalau ada kelas-kelas belajar semacam ini. Karena walaupun sudah punya dua anak, tetap saja saya butuh asupan "nutrisi otak" agar ilmunya nambah dan nggak itu-itu aja. Apalagi ini kelas laktasi untuk ibu hamil dan menyusui. Saya semangat sekali datang. Karena pasti selalu ada ilmu baru yang didapat. Dan benar saja, saya dibuat manggut-manggut sama dokter Stella Tinia selama kelas berlangsung. Penyampaian materi dari dokter Stella begitu enak dan santai. Sehingga, saya bisa menangkap apa yang disampaikan. Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti kelas ini karena banyak hal tentang memberi makanan pendamping ASI yang sudah banyak terlupakan kini teringat kembali.

Jadi, ikut kelas-kelas semacam ini jelas buat persiapan nanti agar lebih pinter ngurus bayi. Bersyukur banget karena rumah sakit Melinda memfasilitasi para orang tua untuk terus belajar kepada ahlinya di sini secara cuma-cuma alias GRATIS. Sayangnya saya baru tahu informasi baru bulan ini nih.



Kelas laktasi ini ternyata sudah dimulai sejak awal tahun 2017 ini lho, diadakan sebulan sekali dengan tema yang berbeda-beda dan tentu saja menarik dan menambah pengetahuan bagi para ibu. Dan kebetulan pada bulan November ini, temanya adalah seputar MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu). Buat teman-teman yang ingin datang ke Kelas Laktasi di Melinda Hospital bulan depan, langsung saja medaftar degan menghubungi nomor yang tertera pada gambar di atas, ya.

ki : MC, mbak Intan. kanan : dr Stella
Ternyata, sudah punya dua anak pun, menyimak materi MPASI ini bikin saya tercerahkan. Secara sudah 4 tahun lebih enggak berurusan sama bayik dan tetek bengeknya. Jadi pasti banyak yang sudah menguap ilmunya. Lupa-lupa lagi caranya. Memang benar, banyak ilmu baru yang saya dapet dari kelas laktasi di Melinda Hospital.

Acara ini dihadiri nggak cuma para moms aja, ada juga para ayah yang menyimak kelas ini. Nampaknya mereka (para ayah) sedang menemani istrinya. So sweet deh lihatnya, sementara ibunya menyimak materi, sang ayah gantian menggendong anaknya agar enggak nangis dan rewel.


Kayaknya ada yang kurang ya, ketika hadir di acara sarat makna seperti ini, saya nggak membagikan ilmu yang di dapat. :)

Tulisannya lumayan panjang, saya tuliskan beberapa poin pentingnya saja, ya.

Tanda-tanda anak siap makan :

- Dapat duduk tegak tanpa dibantu
- Tongue reflex hilang.
Tongue reflek atau reflek lidah itu seperti ini: pada saat mulut bayi kita masukkan suatu benda (jari tangan misalnya), dia akan otomatis menghisap. Atau saat dimasukkan benda besar ( sendok misalnya), si lidah akan otomatis mendorong benda tersebut. Nah, pada bayi yang sudah siap untuk makan, gerak reflek tersebut mulai hilang dan berubah menjadi gerakan rahang ke atas-ke bawah.
- Kemampuan mengunyah mulai berkembang
Pada usia 6 bulan, gerakan mengunyahnya hanya ke atas dan ke bawah.
Pada usia 7-12 bulan, mulai berkembang. Lidah sudah bisa memutar makanan di dalam mulut.
- Terlihat tertarik dengan aktivitas makan
Biasanya ketika bayi melihat orang tuanya makan, dia akan terlihat pengen makan juga. Seperti mengecap-ngecapkan mulutnya, tangan menjulur mau mengambil makanan, ikut antusias melihat orang makan.
- Kemampuan menggenggam mulai berkembang


Prinsip-Prinsip MPASI pada bayi ASI

1. ASI eksklusif selama 6 bulan dan memulai MPASI pada usia 6 bulan

ASI eksklusif itu hanya ASI saja tanpa tambahan susu formula.
Mengapa 6 bulan?
- untuk kesehatan ibu dan bayi
- nutrisi bayi 6 bulan pada bayi sehat cukup bulan dan ibu cukup nutrisi, dapat tercukupi dari ASI saja
- lebih dari 6 bulan kebutuhan energi bayi tidak dapat tercukupi dari ASI saja, harus ada makanan tambahan.
- jika ibu kurang nutrisi, konsumsi suplemen jika perlu ( seperti vitamin B12, B6, zinc, Vitamin A, dan riboflafin) perbaiki pola makan ibu agar ASInya juga berkualitas.
- Untuk kasus bayi dengan berat badan rendah atau ibu anemia sebaiknya mengkonsumsi suplemen seperti zat besi.

2. Mempertahankan menyusui sampai anak berusia 2 tahun atau Lebih

- manfaatnya untuk menurunkan risiko penyakit kronis, obesitas, dan meningkatkan fungsi kognisi
- Bayi usia 12-23 bulan, kebutuhan ASI kurang lebih 500 ml per hari.
- Dalam rentang 2 tahun ini, kebutuhan Vitamin A, kalsium dan asam lemak harus tercukupi. Cari makanan pendamping ASI yang banyak mengandung zat tersebut.
- Sumber cairan dan nutrisi penting terutama saat sakit. makanya kenapa anak yang sakit biasanya pengennya nenen aja, sementara nafsu makannya berkurang. Nggak papa, karena memang harus banyak cairan masuk  ke tubuh.

3. Responsive Feeding



- Ibu harus aktiv dan responsive saat memberikan MPASI kepada bayi. Harus pandai-pandai membaca bahasa tubuh anak.
- Pada usia 6-12 bulan, anak masih harus disuapi saat makan. Saat usianya 12 bulan lebih, bantu anak untuk makan sendiri. Yaa, yang sabar aja kalau saat belajar makan menyebabkan lantai kotor atau baju anak belepotan. Demi anak bisa makan sendiri, ya.
- Ibu (dan ayah -dari tadi ibu melulu, ayah juga dong) harus peka terhadap tanda-tanda anak lapar dan juga kenyang.
- Ketika menyuapi harus sabar. Anak seringkali menolak makan? Berikan motivasi tapi bukan memaksa, ya. Berbeda lho antara memotivasi dengan memaksa (apalagi mengancam).
- Hindari distraksi. Misalnya : Karena anak nggak mau diem, lalu kita setelkan film kartun. Si anak nonton film atau sambil mainan sambil kita suapi. Sebaiknya dari awal memang tidak dibiasakan seperti ini. Biasanya akan keterusan.
- Saat makan adalah saat kebersamaan penuh pembelajaran dan kasih sayang. Idealnya sih saat orang tua makan, anak juga duduk bersama ikut makan. Sehingga ada komunikasi, bonding, kontak mata, dan kebersamaan di sini.
Prakteknya ternyata : "boro-boro makan bersama, ibu bisa makan dengan tenang pun sudah Alhamdulillah" ?
- Kombinasikan jenis, rasa, tekstur dan metode yang berbeda untuk mengatasi sulit makan.
Tidak usah takut memberikan semua makanan ke bayi. Mulai dari berbagai jenis karbohidrat, sayur-sayuran, daging, dll. Jika terlalu pilih-pilih, bisa jadi malah akan memicu alergi makanan karena sejak kecil tidak diperkenalkan dengan jenis makanan tertentu.

4. Persiapan dan penyimpanan MPASI dengan baik

- cuci tangan ibu dan anak sebelum menyiapkan makan dan makan
- alat masak dan alat makan bersih
- hindari peggunaan botol saat menyajikan MpASI. kalau memakai botol, resiko kontaminasi kuman lebih tinggi sehingga resiko diare juga lebih tinggi. Menyajika MPASI pakai mangkuk saja.
- MPASI ini bagusnya fresh. Dibikin hari itu, disajikan hari itu juga. Jika misalnya membuat agak banyak untuk sehari, pastikan disimpan dengan baik.

5. Jumlah MPASI sesuai kebutuhan

pict source
- awali dengan jumlah sedikit, lalu bertahap mulai ditingkatkan
- menyusui sesuai permintaan bayi
- Jumlah MPASI disesuaikan dengan asupan ASI
jumlah yang disarankan:
6-8 bulan : 30-45 ml (2 -3 sendok makan)
ditingkatkan menjadi setengah mangkuk (125 ml)
9-11 bulan : setengah mangkuk
12-24 bulan: 3/4 - 1 mangkuk (250 ml)

6. Konsistensi makanan

- Dalam menyajikan MPASI, teksturnya haruslah pas. Tidak terlalu encer, juga tidak terlalu kental. pada usia 6-7 bulan, anak sudah belajar mengunyah (menggerakkan rahang ke atas-bawah) jadi MPASI yang cocok adalah pure (makanan yang dilembutkan) dan crackers.
- Pada usia 7-12 bulan, bayi mulai menggigit dan mengunyah, memasukkan makanan ke mulut. MPASI yang cocok adalah makanan cincang dan finger food.
Memasaknya harus pas kematangannya. apalagi untuk finger food. teksturnya harus lembut agar potongan makanannya tidak membuat bayi tersedak.
- Pada usia 12-24 bulan, bayi sudah bisa mengunyah berputar. Lidah sudah berfungsi mengaduk makanan di mulut, stabilitas rahang sudah berkembang dengan baik. pada usia ini, bayi sudah bisa diberi makanan keluarga. Semua bahan makanan keluarga bisa diberikan (kecuali madu, dapat diberikan setelah anak berusia di atas 12 bulan).
- Hindari makanan yang memicu tersedak seperti : kacang, anggur, potongan wortel atau sayur yang masih keras.
- Transisi MPASI harus tepat, jika terjadi keterlambatan, bayi akan kesulitan makan di periode selanjutnya. Misalnya sudah 1 tahun kok masih saja diberi pure atau bubur saja yang seharusnya kan sudah makanan keluarga.

7. Frekuensi dan Jumlah kalori

- Tingkatkan frekuensi secara bertahap. Umumnya 6-8 bulan itu 2-3 kali sehari. Umur 9-24 bulan 3-4 kali sehari ditambah 1-2 kali makanan ringan.
- Tidak ada aturan baku, tergantung kalori dalam makanan dan konsisi asupan ASI. Jumlah kalori ditentukan oleh komposisi makanan dan konsistensi. Untuk meningkatkan  kalori : penambahan sumber lemak dan mengurangi kadar air dalam makanan

8. Kadungan Gizi Mencukupi Kebutuhan bayi



- Sesuaikan dengan tumpeng gizi seimbang.
- Makanan yang bervariasi
Sumber makanan hewani merupakan komponen penting. jangan takut memberikan daging dengan alasan alergi.
- Ikuti program kapsul vitamin A di posyandu. Dibagikan setiap bulan Februari dan Agustus
- Hindari minuman tanpa manfaat nutrisi seperti : teh&kopi (menghambat penyerapan zat besi); soda (hanya kandungan gula); jus buah (maksimal 240 ml per hari, jika berlebihan akan mengganggu selera makan dan keseimbangan nutrisi).

9. Penggunaan suplemen

- Untuk penggunaan suplemen vitamin-mineral dan MPASI terfortifikasi (dengan tambahan zat gizi) sesuai dengan kebutuhan saja.
- Untuk ibu perlu mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral.

10. Meningkatkan pemberian makanan pada saat sakit dan pada masa penyembuhan

- Saat bayi sakit, perbanyak asupan cairan, perbanyak menyusui.
- Berikan makanan yang lunak dan bervariasi.
- Berikan makanan yang disukai anak.
- Setelah sembuh dari sakit, berikan MPASI lebih banyak dan motivasi anak untuk lebih banyak makan.

Bagaimana MPASI pada bayi yang tidak disusui?

- Pada usia 0-6 bulan berikan PASI (pengganti air susu ibu)
- Pada usia 6-24 bulan, berikan produk susu sebanyak 300-500 mL per hari ( ini nggak harus dalam bentuk susu formula)
- Cairan tambahan sebanyak 400-600 ml/hari atau lebih jika cuaca panas
- Frekuensi makan 4 kali sehari (masing-masing 80kcal/100 gram)

Yang terpenting adalah perlu diingat, memberikan MPASI pada anak kita itu bukan sekadar memberikan makan agar bayi kenyang, namun lebih dari itu. Ada satu kalimat bagus yang diberikan dokter Stella, kemarin.

Complementary feeding depends not only on what is fed,
 but also how, when, where
and by whom the child is fed.
~ Stella Tinia,dr, M.Kes

Buat teman-teman yang ingin informasi lebih lanjut tentang kelas laktasi di Melinda Hospital atau ingin mengikuti kelas laktasi bulan depan, jangan lupa follow akun instagram Melinda Hospital.


lobi Melinda Hospital

Melinda Hospital

alamat : 
Jalan Padjajaran no 46 Bandung

instagram : @melindahospital