27 April 2015

Ide Hebat : Outbond dan Kebun untuk Anak-Anak Kurang Mampu

Kegiatan piknik, rekreasi atau tamasya sangat disukai oleh anak-anak. Sepertinya sudah menjadi hal wajib bagi sekolah untuk menyelenggarakannya setiap akhir tahun pelajaran. Di wilayah sekitar tempat tinggal saya, memang sudah banyak tempat-tempat wisata alam (anda bisa searching sendiri di Google) yang berada di kawasan Cimahi-Bandung. Namun lihat harga masuknya atau biaya paket outbond-nya. Kalau untuk kalangan ekonomi bawah, ya bikin eungap (*”susah napas”). Alhasil, wali murid TK harus menabung dari awal tahun pelajaran yang kemudian pada akhir tahun bisa digunakan untuk berpiknik. 

Dari sekian ratus jumlah sekolah Taman Kanak-Kanak/Paud/TPA/RA di Kota Cimahi, rata-rata memilih untuk pergi piknik plus ada kegiatan outboundnya. Ini untuk kalangan ekonomi menengah - atas. Nah, bagaimana untuk yang ekonomi bawah. Mereka memilih ke kolam renang yang dekat-dekat saja dengan biaya yang masih terjangkau.

Berangkat dari hal itu, saya jadi kepikiran sebuah ide untuk membuat sebuah tempat piknik berbasis outbond dan kebun sayuran. Sehingga anak-anak yang orang tuanya tidak mampu membayar biaya tempat outbond bergengsi, bisa tetap merasakan sebuah kesenangan dengan biaya murah. Selain itu, anak-anak bisa belajar menanam sayuran dan mengenal jenis-jenis sayuran langsung dari kebun –kalau di sekolah belajar mengenal sayuran hanya lewat gambar.

Kondisi Medan

Jika saya gambarkan secara naratif, tempat tinggal kami adalah sebuah gubug kayu ‘rumah panggung’ yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1000 meter persegi. Kalau tanah seluas ini berada di tengah kota, bisa dibuat kos-kosan dan menghasilkan pasif income yang akan mengalir terus.
Gubug yang menghadap ke arah selatan ini berada di wilayah Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Jadi kalau saya berdiri di teras rumah, akan terlihat city view Kota Cimahi yang cantik. Udaranya masih sejuk/dingin karena jauh dari kawasan industri dan tanahnya subur. Jika anda jalan lagi ke atas dari tempat tinggal saya, akan banyak sekali ditemui kebun-kebun sayur dan tanaman produktif.

Di depan rumah ada bangunan bekas material kayu yang dulunya menerima pembuatan kusen. Di samping rumah, adalah lahan kosong yang lumayan luas, namun dipenuhi rumput yang tumbuh menjulang tinggi.

Dibelakang rumah adalah tanah milik AURI yang dimanfaatkan untuk perkebunan sayur seperti brokoli, sawi, dll. Di samping kiri rumah, adalah jalan aspal mulus yang sarat dengan kendaraan bermotor. Jadi walaupun di gunung, tapi sudah ramai.

Yang jadi sorotan permasalahannya adalah rata-rata murid TK itu sangat suka jika diajak belajar di luar ruangan, seperti olahraga, berkebun, jalan-jalan, dsb. Karena saya pernah mengajar di TK/PAUD jadi ingin menyediakan fasilitas untuk anak-anak ini bisa belajar dan bermain di luar ruangan dengan murah dan aman. Setiap liburan semester atau kenaikan kelas, bisa dijadikan alternative untuk orang tua yang kurang mampu. Saya kasihan jika melihat wali murid yang kurang mampu dibebani dengan biaya besar hanya untuk piknik sehari saja. Itu.

Langkah-Langkah yang akan saya kerjakan

Pertama,  membesihkan tahan dari rumput liar yang telah memenuhi sebagian besar lahan. Ini harus punya budget sekitar 200-250 ribu sebulan untuk menyuruh orang membersihkan rumputnya.

Kedua, material kayu yang terbengkalai. Sayang sekali kalau dibiarkan begitu saja. Padahal kalau saja ada seorang tinker yang punya alat-alat pertukangan, pasti kayu-kayu ini sudah jadi barang yang berguna. Seperti bapak saya yang tiap ke sini pasti membuat barang-barang seperti meja belajar.

Ketiga. Berangkal yang disimpan sama orang di halaman depan ini sangat mengganggu pemandangan, kan? Coba ini disulap dibikin sesuatu atau apalah gitu.

Kayu-kayu bekas dan rumput liar.


Ide dan Keinginan

Beberapa waktu lalu, kami (saya dan suami) berencana membuat semacam ‘rumah kaca’ yang akan ditanami bermacam-macam tanaman, dari sayur-mayur sampai tanaman obat. Tapi, keinginan tinggal keinginan. Suami saya banyak kegiatan juga selain kerja. Jadi, belum terwujud keinginan itu sampai sekarang.

Nah, berhubung putuputrayasa.com sedang mengadakan lomba ide hebat, jadi saya mengembangkan ide dari ide menanam sekadar untuk keperluan pribadi menjadi sebuah idehebat yang bisa jadi peluang usaha juga untuk kami.

*drum rol*

Daaaan, ini dia idenya.

Menjadikan lahan dan tempat tinggal kami sebagai sebuah kebun dan tempat outbond untuk anak-anak TK (Taman Kanak-Kanak). Disamping itu, teras rumah kami bisa dijadikan semacam taman bacaan atau perpustakaan kecil.

Tempat outbond sekaligus wisata kebun, petik-petik buah stroberi, atau berocok tanam di daerah Bandung sendiri sudah banyak. Skalanya pun bukan lagi ecek-ecek tapi pengunjungnya kebanyakan juga dari luar kota seperti Jakarta. Dan harga tiket masuknya pun untuk kalangan ekonomi menengah ke atas.

Keinginan saya adalah menyediakan fasilitas outbond untuk anak-anak dan kebun untuk belajar mereka bercocok tanam. Dengan biaya yang murah. Karena segmen pasar yang ingin saya masuki adalah kalangan menengah ke bawah, jadi anak-anak dari sekolah TK di sekitar sini, bisa sering-sering outing atau belajar di luar kelas.

Outbond

Mempersiapkan Tempat Outbond
Langkah pertama adalah membersihkan tanah dari rumput-rumput yang tumbuh menjulang tinggi itu. Ini pasti butuh beberapa hari. Mungkin sekitar satu minggu-an. Waah, kalau gitu budgetnya nggak cuman 250 ribu dong, ya. Katakanlah 2 orang yang mengerjakan. 2 x 7 hari x 50.000 = 700.000 rupiah. Hmm
Kemudian membagi area-area untuk menentukan jenis game apa yang bisa dimainkan oleh anak-anak.

Menentukan Jenis-Jenis Game
Untuk anak usia 4-7 tahun banyak permainan yang bisa kita pilih. Jenis permainannya juga yang termasuk low game atau yang hanya have fun dengan sedikit tantangan. Beda dengan outbond dewasa yang lebih banyak tantangannya. Game yang bisa saya pilih atau yang bisa dikondisikan, antara lain :
- Snake Balloon
- Guiding Blind
Mencari Harta Karun
- Menangkap Ikan
-          Dan lain sebagainya
Untuk detail permainannya, ada di sini.

Menyiapkan Peralatan Outbond
Untuk menyiapkan peralatan dan perlengkapan outbond bagi anak-anak, bisa dilakukan setelah menentukan apa saja jenis permainannya. Misalkan seperti Menangkap Ikan, yang disiapkan adalah kolam buatan, ikan-ikan kecil dan alat penangkap ikan. Untuk Snake Balloon , yang perlu disiapkan hanya balon dan pompa saja.
Peralatan outbond bisa dipersiapkan secara insidental saja. Karena peralatan yang dipakai selain murah juga mudah didapatkan.

Nah, jika sudah maka hal yang akan dilakukan adalah promosi. Promosi dilakukan ke sekolah-sekolah TK/PAUD/TPA/RA di sekitar wilayah Cimahi. Karena saya pernah mengajar jadi saya bisa menyebarkan ini ke teman-teman sesame pendidik di HIMPAUDI.

Pertanyaannya, seberapa besarnya tempat outbond ini nantinya dalam menyaingi tempat-tempat rekreasi berbasis alam yang sudah besar? Saya tidak berniat menyaingi, karena tempat outbond ini ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah, jadi segmen pasarnya juga berbeda dengan tempat outbond kalangan atas. Itu.

Kebun Kecil


Untuk menunjang mereka belajar, kami harus menyiapkan hal-hal seperti :
Menentukan jenis tanaman apa yang mudah dipelajari oleh anak usia TK ( 4-7 tahun).
Membuat rumah kaca sederhana sebagai tempat penyemaian bibit.
Mengolah tanah sehingga siap ditanami bibit.
Menyediakan tempat untuk pembuatan pupuk kompos, sehingga anak-anak bisa melihat dan belajar juga, kalau sampah juga bisa dijadikan pupuk.

Perpustakaan Mini

Perpustakaan mini ini memang tidak bernilai bisnis. Semata digunakan untuk istirahat saat anak-anak lelah dan ingin membaca. Perpustakaan mini ini bisa memanfaatkan sedikit ruang di teras rumah dan buku-buku anak koleksi pribadi. 


Bisa diakali dengan menggelar karpet seperti ini. Kemudian menata buku-buku di rak-rak yang bisa dibuat sendiri.




Saya masih berpikir, cukup atau tidak tanah seluas 1000 meter persegi ini dijadikan tempat seperti itu? Sepertinya saya harus konsultasikan hal ini dengan seorang teman ahli perencanaan.

Kemudian, untuk merealisasikan ide saya ini, kami pasti membutuhkan investor. Karena tidak mungkin hanya dengan modal kami sendiri. Jadi, kami harus mencari dana bantuan dan atau investor dengan visi-misi yang sama.

Semoga keinginan ini bisa terealisasikan segera.


Tulisanini diikutsertakan dalam lomba #IdeHebat 

PS : Jika ada masukan atau saran, sila tulis di kolom komentar. Terima kasih.

24 April 2015

Permainan Outbond untuk Anak TK dan SD

Permainan outbond untuk anak TK dan SD ini bisa menjadi sarana belajar yang efektif. Meningkatkan kepercayaan diri anak, memupuk rasa percaya kepada teman, dan merangsang mereka untuk bisa bekerja di dalam kelompok.

Game ini lebih kepada game yang bersifat mudah (low game) dan have fun. Kalaupun ada tantangannya hanya sebagian kecil saja.

Berikut adalah beberapa jenis game yang sering saya gunakan dalam kegiatan outbond anak TK atau anak SD kelas 1-2.

Snake Balloon atau Balon Ular

Peserta :  > 20 orang
Alat  dan perlengkapan : Balon

Bentuk sebuah kelompok yang masing-masing berjumlah lebih dari 5 orang.
Siapkan balon yang sudah ditiup hingga besar/sedang.

Perintahnya : Anak-anak diminta membentuk barisan. Letakkan balon di sela-sela . Kemudian peserta diminta berjalan mengikuti rute yang berkelok-kelok dan melewati rintangan kecil. 
Peraturannya, balon tidak boleh dipegang. Usahakan agar peserta tidak menjatuhkan balon atau memecahkannya. 

Snake Balloon


Beri bintang setelah anak-anak menyelesaikan permainan ini.

Blinding Blind


Peserta : > 20 orang
Alat : penutup mata / syal

Satu kelompok terdiri dari 5-7 orang. Satu sebagai pemimpinnya.
Tutup anggota kelompok kecuali pemimpin yang akan berjalan paling depan.
Minta peserta berpegangan tangan dan percaya kepada pemimpin kelompok.
Ajak peserta berjalan sesuai dengan aba-aba pemimpin kelompok.

Guiding Blind


Beri bintang setelah anak-anak menyelesaikan permainan ini.

Mencari Harta Karun 

Peserta : > 20 orang
Alat : Kertas berbentuk bintang (sebagai harta karun yang akan dicari)
Bisa juga diganti dengan benda lain. Misalnya coklat , permen, atau apapun yang bisa membuat anak-anak antusias mencarinya.

Permainan ini bisa untuk individu ataupun kelompok.
Perintahnya : Minta peserta mencari benda "harta Karun" yang telah disembunyikan oleh fasilitator di dalam area yang telah ditentukan. Peserta/ kelompok yang paling banyak mendapatkan benda "harta karun" tersebut akan menjadi pemenangnya.

Mencari Harta Karun


Beri bintang setelah anak-anak menyelesaikan permainan ini.

Masih banyak game-game seru untuk anak TK dan SD. Nanti saya tuliskan lagi. Semoga bermanfaat.

22 April 2015

#BeraniLebih Cerewet

Ada nggak yang pernah dibilang : 
"Iiiiih, ibu ini cerewet banget, sih!"
"Lo bawel banget , sih!" 
"Yak ampuuun, ngomong sama kamu nggak habis-habis , deh!"

Kalau saya pernah. -__- 

Padahal saya dulunya itu pendiam dan pemalu. Waktu masih sekolah dan awal-awal lulus juga masih nggak - tahu - musti - ngomong - apa kalau ketemu sama orang. Bahkan ketemu temen akrab sendiri juga, saya lebih banyak mendengarkan cerita mereka dari pada saya yang ngomong. 

Engg, nganu... saya sih bukan nggak punya bahan cerita, tapi mungkin karena mulut saya nggak sinkron dengan isi kepala saya yang sangat rumit. bwahaha

Memang aneh. Sungguh ANEH !!
Saya sendiri juga nggak nyangka , teman-teman saya sampai bilang saya cerewet atau bawel.

Terus ada juga yang bilang, kalau sudah emak-emak apalagi sudah punya anak, ke"cerewet"an itu akan muncul secara otomatis. Bener nggak sih? Mungkin bisa jadi benar, walaupun ada juga ibu-ibu yang kalem dan jarang ngomong di rumahnya. Katanya males dan kitanya capek sendiri.
Sampai-sampai komunikasi kepada anggota keluarga nggak berjalan dengan lancar. Anak-anak nggak disiplin , semaunya sendiri, dan susah diatur. 

Nggak mau hal semacam itu terjadi, jadi semenjak punya anak, saya memutuskan #beranilebih cerewet . Saya pikir, cerewet itu penting dalam menjaga stabilitas dan keutuhan rumah tangga. (*duuh bahasanya ).
Terutama dalam mendidik anak. ya kan, ya kan? Iyalaah.

Misalnya dalam mendisiplinkan anak-anak, agar mereka bangun pagi, langsung mandi dan nggak terlambat pergi ke sekolah. Mendisiplinkan anak-anak biar selesai bermain, mainannya diberesin. Mendisiplinkan anak untuk beribadah tepat waktu. atau mengerjakan Pe Er sebelum pergi tidur. Pada awalnya (sebelum mereka menjadi disiplin) perlu dicerewitin juga, kan?
Kalau yang nggak perlu, *saya angkat topi* berarti suatu anugerah yang sangat luar biasa anda memiliki anak yang super keren.

Naaaah, terutama sekali, nih, cerewet kepada suami. Bagi saya dan suami yang perbedaannya sangat banyak, beda karakter, beda kesukaan, dan beda sistem. Pokoknya segalanya berbeda. Mendisiplinkannya lebih susah daripada mendisiplinkan anak-anak. Misalnya saja, mendisiplinkan agar selesai mandi handuknya nggak ditaruh dimana aja, atau pakaian yang kotor langsung taruh di keranjang cucian.
Kalau saya tanya kenapa kayak gitu , jawabnya : “Kan sudah ada yang beresin di rumah,” #gubraak.
Setelah 7 menikah, saya baru sadar kenapa nggak dari dulu cerewet, ya. :D

Oh well, cerewet itu mengasyikkan , kan? Menghilangkan stress dan membuat hidup bahagia. Bwahaha.



Facebook : Winursih UwienBudi


Twitter : @uwienbudi

19 April 2015

#K3BKartinian : Dua Sieomeoni Dua Cerita Berbeda

Assalaam'alaikum...

Dalam rangka #K3BKartinian tahun ini, posting serentak yang diusung adalah tema tentang "Ibu Mertua" atau dalam bahasa Koreanya, SiEomeonim. Postingan ini sangat berpotensi memunculkan curahan hati yang sudah begitu lama terpendam. *ditebelin biar dramatis* :))

Sudah lama sebenernya pengen cerita tentang ibu mertua, cuman selalu gagal karena ... (titik-titik).
Jadi, kalau manteman nggak mau baca curhatan dari saya ini, mending skip aja ke bawah dan langsung tulis komentar : "Postingannya sedih kakak, jangan lupa BW balik ya." hahaha

Kalau mau lanjut baca, ya monggo. Semoga cerita saya ini bisa minimal membuat manteman so happy dengan sieomeonim masing-masing.

1. Ibu Mertua Kandung

Saya menikah dengan Abudi sudah hampir 7 tahun. Dan selama itu saya belum pernah bertemu ibu mertua saya, karena beliau sudah meninggal sejak Abudi berumur 2 tahun. Menurut cerita dari suami saya, tidak banyak kenangan yang bisa diingat karena masih kecil sekali. Hanya dari cerita nenek , bibi/tante lah kenangan-kenangan akan Almarhumah bisa didapat. Tidak banyak juga foto yang masih tertinggal.

Dari cerita bapak mertua, bibi, uwak, dan Abudi, beliau adalah anak terpandai diantara saudara-saudaranya dan paling lemah lembut diantara saudara-saudaranya. Almh adalah orang yang berbudi pekerti baik, saaangaaat baik kepada siapapun. Sangat baik kepada suaminya dan kepada mertuanya juga. Hingga dari seluruh cerita yang saya dengar tidak ada satupun cerita tentang keburukannya. Subhanallah.
.....dan yang bikin saya kaget campur haru dan meleleh adalah ketika Abudi dan bapak mertua bilang, bahwa sifat saya yang pendiam ini mirip dengan Almarhumah ibunya. ( Ah, eomeonim... pantaskah saya disamakan dengannya. )

"Eomeonim, semoga bahagia dalam haribaan-NYA." aamiin

2. Ibu Mertua Sambung

Yang saya kenal sekarang adalah ibu mertua sambung atau ibu tiri dari Abudi. Tidak bermaksud mendiskriminasikan sebutan "Ibu Tiri" dan tidak pula bermaksud men-generalisasi-kan bahwa "Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja." *sing a song*
Ada juga ibu tiri yang baiknya luar biasa melebihi ibu kandung. Ada, tapi sangatlah jarang yang seperti itu.

Mungkin kalau dipandang dari kasat mata, saya ini termasuk menantu yang kurang baik. Sampai hampir 7 tahun saya menjadi menantunya, kunjungan ke rumah ibu mertua saya masih bisa kehitung sama jari tangan. Padahal rumah juga masih di kawasan Bandung, tapi memang agak jauh kalau dijangkau dengan motor. Selain itu, sikap ibu mertua yang kurang welcome membuat merasa tidak nyaman.

Makanya, saya itu merasa iri banget... BANGET!! T_T
( Padahal kata guru Agama dan PPKN sifat iri itu gak boleh, kan ya? :( )
Kalau ada teman-teman yang ibu mertuanya baik dan perhatian sama menantu perempuannya. Seperti teh Eka Riani pemilik kaos Gurita yang umroh bareng ibu mertuanya. Atau seperti teman yang dikasih hadiah rumah sama ibu mertuanya.
 Aaah, jangankan hal yang istimewa seperti itu, hal kecil semacam belanja ke pasar bareng ibu mertuanya, memasak di dapur bareng ibu mertuanya, atau seperti cerita teh Dydie Prameswari yang pernah pagi-pagi dianterin masakan sama ibu mertuanya. Duuuh, senang banget yaaa... :(

Walaupun begitu, saya tetap berdoa : Semoga ibu mertua saya dibukakan pintu hatinya, dan dilembutkan perasaannya. Sehingga orang-orang disekitarnya bisa menyayanginya dengan hati yang ikhlas.

*nah curhatnya sudah mendalam banget kan?*

*plak plak* dikeplak biar sadar

Ta..tapi kalau hidup ini hanya memandang kesedihan dan kekurangan mah gak akan bahagia atuh. Jadi tetap bersyukur aja , ya Win. Semua diambil hikmahnya aja. Pasti ada pembelajarannya.
Terus terus, kalau saya melihat cerita-cerita manteman saya yang dapat cobaan yang lebih besar lagi, saya merasa : Apa yang saya alami belum apa-apa dibanding mereka dengan permasalahannya masing-masing. Jadi, tetap tersenyum dan fokus sama tujuan hidup kita aja ya cyiiin!

Udah ah, gitu aja yang bisa saya ceritain. Nggak bisa detail karena ntar jatuhnya ke ghibah.
Selamat Kartinian untuk kita para perempuan Indonesia.

Cimahi, 19 April di siang yang haredang. 

11 April 2015

Arti Tangisan Bayi

Assalaamu'alaikum...

Postingan ini, khusus saya buat untuk temanku yang sering bertanya. "Kenapa anakku nangis terus? aku panik karena nggak ngerti apa yang bayiku inginkan. Ini salah, itu salah."

Sebagai seorang ibu, apalagi new mom mungkin tangisan bayi yang histeris akan membuat kita panik, ya? Pertama sekali saat bayi menangis, langkah penting yang harus kita lakukan adalah jangan panik. Karena saat panik, segala sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi tidak benar.

Saat itu, kita tidak tahu pasti apa yang dipikirkan bayi saat dia menangis -dan seringkali bayi menangis tanpa alasan yang jelas. Tapi yakinlah bahwa saat dia menangis sebenarnya dia menginginkan kita berada disampingnya sesegera, jadi jika bayi menangis segeralah hampiri. Sedang mencuci, atau sedang masak di dapur? Tinggalkan dulu pekerjaan kita, jangan lupa matikan kompor. (Ini mungkin tidak berlaku untuk orang tua yang mempunyai ART di rumahnya) hehe

Menangis adalah cara bayi memberitahukan keinginan dan perasaannya pada kita, karena dia belum mampu berbicara. Maka dari itu sebagai orang tua, kita harus bisa membaca bahasa tubuh bayi. Komunikasi non-verbal ini melibatkan ekspresi wajah, tangan, lengan, dan gerakan kaki dalam suatu pola dan kombinasi. Setiap gerakan punya makna tertentu. Kalau kata psikolog, meskipun bayi nantinya sudah dapat berbicara, tetapi dia tetap menggunakan lebih dari 55% bahasa tubuh untuk memberitahukan keinginannya.

Bacalah Bahasa Tubuhku

Apakah bahasa tubuh ini bisa dipelajari? Bisa. Kita bisa belajar membaca bahasa tubuhnya saat dia menangis -ini membutuhkan sedikit latihan. Awal-awal saya mempunyai bayi, saya selalu belajar dari tangisannya. Karena tangisannya berbeda saat dia pipis dan saat dia lapar. Dibawah ii sedikit panduan untuk mengetahui apa yang diinginkan bayi ketika menangis.

Ketika bayi merasa tidak nyaman
Jika merasa kesakitan, tangisannya terdengar nyaring, hampir seperti jeritan, kemudian dia mengambil napas, lalu menjerit lagi. Dan jika dia kesakitan karena suatu penyakit, gerakan anggota tubuhnya lemah.

Ketika Bayi ingin ditemani
Saat bayi merasa kesepian dan sedih karena tidak dapat melihat kita(ibunya) -ditinggal bekerja misalnya atau shopping, :D... tangisannya akan terdengar pilu tapi tidak nyaring. Seolah-olah dia sedih, bukan marah. Tangan dan kakinya tidak banyak bergerak

Ketika bayi lapar
Biasanya tangisannya berulang-ulang dan nyaring. Dia berhenti sejenak untuk bernapas, kemudian menangis lagi, lalu bernapas sejenak, dan terus seperti itu. Tangan dan kakinya bergerak dengan penuh kekalutan.

Ketika bayi ingin popoknya diganti
Tangisan ini biasanya disebabkan karena dia merasa tidak nyaman, awalnya pelan kemudian secara perlahan tangisannya semakin keras. Dia juga berguling di tempat tidurnya sambil menangis. Jadi segera ganti popoknya yang basah. Jika memakai popok sekali pakai sebaiknya jangan tunggu sampai penuh baru diganti, ini akan mencegah dia menangis karena tidak nyaman

Ketika bayi merasa bosan
Bukan cuma orang tua saja yang merasa bosan jika berada disuatu tempat dalam waktu yang lama. Bayi pun juga. Tangisannya akan terdengar seperti teriakan, tapi bukan jeritan. Tangisan ini dimaksudkan karena ingin menarik perhatian kita. Secara tiba-tiba dia menggerakkan badannya saat melihat kita menghampirinya. Biasanya dia bergerak lamban.

Ketika bayi merasa lelah
Kelelahan membuat bayi cepat menangis. Dia merengek penuh kesakitan, menggosok-gosok matanya atau menarik-narik telinganya. Kemudian akan tertidur tidak lama setelah itu. Kemudian dia bangun dengan terkejut.

Cara terbaik untuk memahami komunikasi non-verbal bayi dan mengerti apa yang diinginkan saat dia menangis adalah dengan memperhatikan perilaku rutinnya sehari-hari. Perhatikan suara dan ekspresi wajahnya dengan seksama, kemudian cobalah untuk menenangkannya. Dengan begitu tanpa disadari, kita telah mampu memahami bahas tubuhnya dengan tepat.

Untuk temanku yang telah menjadi ibu baru. Selamat, ya...

04 April 2015

Selfie Story : Selfie untuk Afirmasi

Assalaamu'alaikum...

Hai, hai… Ibu-ibu Bapak-bapak Adik-adik dan Kakak-kakak semuanya.

( tetiba saya pengen ganti dengan ‘kata ganti’ Gue ketika saya tengah menulis CELOTEHan ini, hihihi)

Duluuu sekali , waktu jaman batu akik belum se-terkenal sekarang ,  gue nggak pernah menampakkan wajah gue secara penuh sebagai foto profil akun social media. Boro-boro wajah, badan juga palingan yang keliatan punggungnya doang. Alasannya, MALU. Tampang gue yang gak secantik Nikita Willy ( *ini kenapa harus Nikita Willy , sih? ) memang jadi alasan utama. Bhahaha.. gue cengar-cengir sendiri kan nulis ini. :D 

Dulu, foto anak-anak gue juga nggak pernah gue share ke public dengan alasan privasi.
Namun semenjak gue kenal bloging 3 tahun silam , teman-teman di sosmed otomatis banyak dari kalangan Blogger juga. Disitu gue banyak belajar dari mereka, diantaranya soal kenarsisan.
Yang gue denger/baca sih, no picture is hoax. Kalau nggak ada bukti otentik berupa foto diri, ya bisa jadi cas cis cus lo di blog atau sosmed itu ada kemungkinan ngarang. ( eh bener nggak sich? *siap-siap dibanjur kapucino cincau sama Emak Gaoel* )

Nah, sejak itu gue mulai dikit-dikit bisa masang foto profil yang wajahnya keliatan tapi dari jauuuuh dan itu juga sama anak-anak gue. Atau sama gadis cantik biar fokusnya nggak ke gue maksudnya. :p

Dan sampai pada akhirnya, sekarang, gue berani menampakkan muka. Bukan karena gue udah nggak malu lagi. Kalo tak pikir-pikir mungkin gue mulai tertular virus narsis para blogger ( *ditimpuk bolen pisang sama blogger sejagad* )

Panjang amat prolognya, buktikan kalo lo pernah selfie!

Hahai, ada nih satu foto selfie yang menurut gue udah paling kece.
Foto ini diambil dengan hape Smartfren Andromax G2. Selfie yang sangat biasa, semua orang juga punya.

SATU-SATUnya selfie yang gue upload ke dunia maya
malu sama kucing, meong..meong..meong..

 Ini adalah satu-satunya foto selfie yang gue unggah ke dunia maya. Pernah juga gue pake sebagai display picture BBM, hanya sekian detik. Iya, sekian detik.

Ini sebenernya kalo menurut cerita kerennya, gue lagi afirmasi gimana rasanya duduk di depan setir mobil. Soalnya gue gak bisa nyetir, sih . Karena saking pengennya bisa nyetir, sampai-sampai kebawa ngimpi.

Gue pernah tuliskan di facebook juga : “ Ternyata nyetir mobil itu gampang ya. #nang impen ( dalam mimpi ). 
Di pikiran gue, mungkin dengan selfie di depan kemudi nanti gue jadi semangat buat belajar nyetir. Terus, suatu saat bisa nyetir sendiri.

Sedangkan cerita dudulnya, ini selfie cuman buat gaya-gayaan doang. :v
Mau gue pamerin ke orang-orang kalo : “Hei lihat! Gue bisa nyetir, lhoooh!”

Foto ini sengaja nggak gue kasih keterangan (waktu jadi DP bbm), balik lagi ketujuannya gegayaan tadi. Terbukti dengan tanggapan temen-temen di kontak BB yang pada nge-ciyeeeh-in gue. "Ciyeeeh, yang punya mobil baru." atau "Ciyeeeh, udah pinter nyetir sekarang."
Hahaha, hiyakampyuun…! Kok bangga ya jadi orang sok iye kek gini. -__-

Alhasil, gue pun akhirnya klarifikasi bahwa foto tersebut cuma numpang nampang doang.
Oh, dudulnya gue. ( *baru tersadar* )

Sttt, ini rahasia ya. Itu tadi yang ngomong jelek itu kepribadian gue yang lain. ( #ter-Kill Me Heal Me )

Huuuft, jadi - orang – berkepribadian – ganda – itu, harus menerima jika sewaktu-waktu kepribadiannya berubah dan image gue sebagai istrinya Budi yang sholehah dan Ibunya Dhia yang lemah lembut, serta Umminya Akram yang penyabar lama kelamaan akan memudar karena kebanyakan berceloteh. (#keukeuh ter-Kill Me Heal Me ) :D ;v

Oh well, buat closingnya, apapun yang terjadi pada diri kita, yang tahu seperti apa di dalam hati , hanya diri kita sendiri dan Sang Pencipta. Namun terkadang, orang yang 'hatinya tertutup' , cenderung merasa apa yang dilakukannya adalah paling baik dan paling benar.
Seharusnya kita sangat bersyukur bahwa Allah masih menutupi aib-aib kita. Jika DIA membukanya sedikit saja kepada penduduk Bumi, habislah kita.

Kita? 
(gue aja yang merasa kale, mungkin bisa jadi kamu enggak)

Blogpost ini gue bikin khususon buat GA nya Emak Gaoel #SelfieStory w/ Smartfren 

Matahin rasa malu gue , demi apa cobak? demi dapetin hape dirimu Mak , juga mas Dzulfikar Al-A'la dan mas Benny Rhamdani 


01 April 2015

Waterboom Ade Irma Suryani Cirebon

Kabar gembira untuk warga Cirebon dan sekitarnya. ( Bukan kulit manggis, yaa :D )
Akan ada tempat wisata baru di daerah pesisir pantai utara ini. Sebuah arena waterboom yang luas dan dilengkapi dengan vila-vila nan kece badai. Nama tempatnya Waterboom Ade Irma Suryani.

Menurut pembangun waterboom ini, diklaim terbesar diantara waterboom-waterboom yang ada di Cirebon. *wow*

Ceritanya, seminggu yang lalu, saya mendapat kesempatan buat liat-liat tempat wisata ini. Cirebon yang sangat hot, membuat penduduknya suka tempat yang adem-adem.

Nah, Pemerintahan Kota Cirebon bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan pengusaha dari Bandung mengubah daerah Ade Irma Suryani yang sebelumnya kumuh ( karena merupakan daerah pantai yang pasti bau amis karena dijadikan tempat menjemur ikan ) menjadi area wisata yang patut dikunjungi. Tapi sekumuh-kumuhnya di sana jangan dibayangkan dengan kumuhnya daerah pasar Ciroyom :p

waterboomnya masih dalam pembangunan
Vila-vila di tepi laut. Pengunjung dimanjakan dengan pemandangan laut jawa yang tenang.
Bagus banget, ya.
vila-vila di tepi laut
masih 'pabalatak' alias berantakan karena belum jadi
Di kotanya sendiri, tempat rekreasi juga tidak begitu banyak selain mall dan Keraton Cirebon tidak ada yang lain. Sepengetahuan saya saja sich, heheh #cmiiw ( Ini semakin memperjelas bahwa saya memang kurang piknik, hahaha.. )

Saya bukan orang Cirebon, tapi sering mudik ke Cirebon karena di sana banyak saudara dari A' Budi. Setiap kali ke sana, saya malas berkeliling karena memang bener-bener panas, lebih panas dari Purworejo.

Saat ini, Waterboom Ade Irma Suryani sedang dalam proses pembangunan. Menurut mandor proyek, rencananya akan selesai menjelang lebaran tahun ini (2015). Sehingga saat lebaran tiba, tempat ini sudah bisa dibuka untuk umum. Yeaaay..! Semoga nanti lebaran bisa mampir ke tempat ini.


Oiya, selain waterboom dan vila, ada juga tempat makan yang bangunannya berbentuk kapal. Nggak sabar nunggu penampakan jadinya.

calon restaurannya
masih berupa rangka baja

Begitulah sedikit informasi yang saya dapatkan dari melihat-lihat proyek pembangunan. Semoga bermanfaat. Yooo, nanti rame-rame ke sana.. ^^

[[[ UPDATE ]]]

Waterboom Ade Irma Suryani ini akan dibuka pada tanggal 1 Juli 2015.