Showing posts with label Momlife. Show all posts
Showing posts with label Momlife. Show all posts

01 March 2024

Keseruan Momfluencer Gathering Baby Dee di Bandung

Senang sekali saat saya menerima paket yang berisikan undangan menghadiri event Momfluencer Gathering Baby Dee Bandung. Dalam paket tersebut ada prosuk baby Dee dan satu set alat makan untuk si kecil yang tentu saja bermanfaat sekali untuk anakku yang sedang dalam tahap MPASI. 




Untuk event pertama babydee ini berlokasi : di Reveuse Resto - Jalan Tubagus Ismail no.34, Bandung. Pada tanggal : Selasa, 27 Februari 2024

Acara Gathering ini diselenggarakan dalam rangka memberikan edukasi kepada para ibu mengenai pentingnya menjaga kulit bayi dan anak, Babydee mengundang para Moms dengan anak usia 0-3 tahun. Tak lupa hadir pula influencer Bandung : Larissa Chou dan Hesfi Natia yang bukan saja Seorang Ibu dan enterpreneur tapi juga publik figur yang aktif di media sosial.



BABYDEE FOR YOUR BABY' S SKIN

Kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa. Perbedaan tersebut didasari oleh beberapa hal berikut ini:

  • Kulit bayi lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, yaitu hanya sekitar 1-2 milimeter, hanya 40-60 Y6 dari ketebalan kulit orangdewasa.
  • Semua kulit bayi sensitif sehingga mudah mengalami iritasi. Hal ini disebabkan karena kulit bayi masih rapuh,
  • Kulit bayi cenderung kering karena tingkat penguapan air pada kulitnya cenderung tinggi.
  • Ikatan antara lapisan kulit atas (epidermis) dan lapisan bawah(dermis) belum terjalin dengan kuat sehingga fungsi kulit sebagai pelindung tubuh belum optimal.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut Babydee menghadirkan produk perawatan kulit bayi yang di formulasikan khusus untuk kulit bayi, ECO - Friendly Ingredients, halus & lembut, Hypoallergenic Tested, PH Balanced, Cocok untuk kulit sensitif, No Added Colourant, No SLS dan No Alcohol. Produk Babydee sudah terdaftar di BPOM dan teruji secara klinis sehingga bisa dipastikan aman dan sesuai untuk kulit bayi.



Menurut dr. Olga vicetria Putri Purba, Sp.A beberapa cara untuk merawat kulit anak adalah dengan :

  1. Membersihkan kulit bayi dengan lembut
  2. Menggunakan pelembab
  3. Melindungi kulit bayi dari paparan sinar matahari
  4. Cegah dan atasi masalah kulit yang timbul pada anak
  5. Perhatikan pola makan, status hidrasi dan Suhu lingkungan



Dalam acara ini dokter Olga juga menjelaskan 3 penyakit kulit yang sering dialami bayi, diantaranya :

1. Dermatitis Atopi

2. Miliaria

3. Ruam Popok


3 cara mencegah ruam popok pada bayi :

1. Rutin mengganti popok atau diapers, maksimal 4 jam sekali.

2. Keringkan area popok bayi dengan handuk atau lap kering dan halus. .

3. Aplikasikan pelembab atau diapers cream pada area popok bayi


Dari apa yang di sampaikan oleh dr. Olga Vicetria Putri Purba, Sp.A , Kandungan produk berbahaya yang perlu di hindari terlebih untuk produk perawatan kulit bayi dan anak adalah SLS/SLES dan Alcohol SLS merupakan Sodium Lauryl Sulfate atau sebuah kandungan yang biasanya ada dalam produk untuk perawatan tubuh, seperti : sabun, sampo, deterjen dan pasta gigi. SLS adalah zat yang bisa menimbulkan busa di cairan pembersih.

Hal ini sangat relate dengan babydee yang sejak awal memang concern untuk menghadirkan produk perawatan kulit bayi yang aman, no alcohol dan bebas SLS.

Babydee memiliki 4 rangkaian produk yaitu : Babydee Body Wash & Shampoo , Babydee Baby Lotion , Babydee Diapers Cream dan Babydee Baby Powder . Dengan 2 variant yaitu Milk dan Honey. Babydee dapat digunakan untuk semua jenis kulit dan dapat digunakan sejak bayi baru lahir. 



Produk babydee tersedia di Kimia Farma, Century, Borma, Boston, Dan-Dan, Raja Susu, Yomart dan toko - toko lainnya.

Dalam acara ini juga ada games seru loh untuk Moms. Seru antusias dan rame. 
Thank you Baby Dee for having me. Ditunggu event selanjutnya yaa, 




Oh iya, tanggal 1-3 Maret 2024 nanti Baby Dee hadir di IMOBY yang diadakan di Grandballroom Sudirman. Ada banyak diskon pastinya. Mom/Dad jangan lupa datang ke sana dan nikmati keseruan acara dan tentu saja belanja dengan banyak promo dan diskon.



21 February 2024

Cegah dan Atasi Ruam Popok dan Biang Keringat dengan Mustela



Nambah bayi lagi yang keempat kali, membuat saya bertambah pula kesadaran, ilmunya juga mesti di-upgrade lagi. Ilmu pengasuhan zaman sekarang ada (sedikit atau banyak) perbedaan dari 5 tahun yang lalu (pada saat anak ke-3 saya masih bayi). Makanya saya sering ikutan kelas-kelas pengasuhan bayi. Meskipun dalam hal pengalaman, saya sudah nggak diragukan lagi (*plakk) hahaha

Oleh karena itu, saya memilih mengisi weekend kemarin ( 3 Februari 2024) untuk hunting ilmu di Wikibex (Wholesale International Kids Baby Expo) 2024 di JIEXPO Kemayoran. Dan tentu saja, sambil hunting baby stuff yang saya perlukan. Soalnya semua peralatan dan perlengkapan bayi yang dulu dipunya sudah dikasihkan semua. Alhasil, pada saat sekarang ini keperluan bayi baru semua. 


Begitu masuk dari pintu menuju hall, terpampang di depan mata dengan sangat jelas (dan boothnya ini guede) Mustela, brand produk perawatan bayi yang sudah saya pakai waktu anak ke-3 bayi. Yaudah saya mampir dulu ke booth-nya. Buat tanya-tanya mengenai produk Mustela

Setelah keliling-keliling sebentar, tepat pukul empat sore mulailah talkshow “Tips Mencegah dan Mengatasi Ruam Popok dan Biang Keringat untuk si Kecil”

Dalam talkshow tersebut, dr. Melia Yunita, MSc, SpA sebagai pembicara menjelaskan bahwa banyak sekali  jenis dan penyebab iritasi pada kulit bayi. Namun, yang sering terjadi adalah iritasi kemerahan di area nappy yang biasa disebut ruam popok dan biang keringat.  

Mustela merupakan brand skincare ibu dan bayi yang sudah menemani sejak tahun 1950, melalui pengalamannya, Mustela Melakukan penelitian untuk umur 0-2 tahun dan menghasilkan: 

E.V.E.I.L.S yaitu EValuation of the Early Infant Life the Skin

/ fokus pada kulit), sebuah studi global yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah memungkinkan tiga penemuan utama pada kulit bayi.

1.Kulit bayi belum sempurna

Fungsi lapisan pelindung (barrier) kulit bayi belum matang dan lebih rapuh dibandingkan dengan orang dewasa, dan membutuhkan lebih banyak perlindungan dari pengaruh luar untuk mempertahankan selnya. Sel ini - unik untuk seumur hidup – yang ada pada kulit bayi sejak lahir dan yang memungkinkan kulit beregenerasi sepanjang hidup, sangat rentan selama 2 tahun pertama kehidupan.

2.Kulit bayi mudah kering

Saat lahir, kulit bayi belum mampu menangkap dan menahan air sehingga lebih cepat kering dibandingkan kulit orang dewasa.

3.Kulit bayi itu memiliki banyak stem cell

Stem Cell adalah sel punca/sel inti yang bermanfaat untuk regenerasi kulit Si Kecil. Sayangnya, stem cell ini mudah hilang, oleh karena itu penting sekali melindungi kulit bayi ini dengan menggunakan produk dengan kandungan yang tepat.


Produk Mustela Baby & Child selaras dengan hal tersebut, dengan adanya kandungan alami  Avocado Perseose. Bahan ini berasal dari Organic Avocado yang dibudidayakan di Peru. Avocado Perseose tidak ada di dalam produk skincare bayi lainnya karena telah dipatenkan oleh Laboratorium Expanscience.

Avocado Perseose memiliki struktur biomimetik yang serupa dengan kulit bayi sehingga dapat menjaga kekayaan stem cell kulit bayi

• Avocado Perseose memiliki tiga manfaat:

• Melindungi dan menguatkan kulit bayi

• Melembapkan kulit bayi yang cenderung kering

• Menjaga kekayaan stem cell (sel punca) agar regenerasi

kulitnya tetap terjaga hingga dewasa

Disini Dokter Lia menjelaskan mengenai iritasi yang sering terjadi pada kulit Si Kecil, yaitu ruam popok dan biang keringat. Dimana sebanyak 50-60% bayi pernah mengalami ruam popok  dan sebanyak 35% terjadi pada usia di bawah 1 tahun. 

Ruam popok ini kenapa bisa terjadi, sih? 

Dulu waktu punya bayi pertama kali, bayiku sampai parah banget ruam popoknya karena memang belum teredukasi. Misalnya,

  • Tidak mengganti popok semalaman, males banget bangun kalau sudah tidur nyenyak dan khawatir mengganggu kenyamanan saat bayi tidur.

  • Mengganti popok lebih dari 4 jam

  • Tidak langsung mengganti popok begitu bayi selesai BAB

  • Menggunakan popok yang kasar dan tidak breathable sehingga kulitnya basah

Ini yang memicu ruam popok makin parah sampai lecet.

Bedanya dengan sekarang anak ke-4, saya sudah menemukan cara serta produk yang tepat untuk mencegah ruam popok. Pilihanku jatuh pada Mustela. 

 

Dokter Melia Yunita juga memberikan tips menggunakan metode ABCDE. Apa itu metode ABCDE?

  1. AIR : yaitu paparkan udara sesering mungkin. Dalam sehari, kasih waktu untuk jeda bebas popok/diapers. 

  2. BARRIER : yaitu memberikan barrier cream di area nappy dengan mengoleskan pada area nappy setiap kali mengganti popok dalam keadaan area nappy sudah bersih dan kering, oleskan hingga terbentuk lapisan putih sehingga dapat lebih efektif untuk melindungi.

  3. CLEANSING : yaitu rajin membersihkan area nappy si kecil menggunakan air bersih, bisa juga menggunakan cairan pembersih yang sudah teruji klinis aman buat bayi dan menjaga Stem Cell dan kelembaban kulit bayi.

  4. DRY DIAPER : yaitu ganti popok sesering mungkin, minimal 2-3 jam sekali. Pilih popok/diaper yang ukurannya sesuai, jangan kekecilan jangan kebesaran. Pilih juga popok yang cepat menyerap dan berpori sehingga sirkulasi udara area nappy tetap terjaga.

  5. EDUCATION : yaitu rajin mengedukasi diri mengenai merawat area nappy Si Kecil, misalkan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok agar mengurangi resiko terjadinya ruam popok.

Tiga produk Mustela yang ampuh banget mencegah dan membantu meredakan ruam popok adalah

  1. NO RINSE CLEANSING WATER

Micellar water Mustela ini berfungsi untuk membersihkan area wajah, badan dan area diaper. Dengan wangi khas Mustela, ini tidak perlu dibilas. Mampu membersihkan kotoran dengan deep cleansing tanpa merusak keseimbangan alami lapisan kulit sekaligus melembutkan & melindungi kulit bayi. Bebas SLS, paraben, alcohol dan bahan kimia berbahaya lainnya sehingga aman digunakan dari bayi baru lahir.


Cara menggunakannya: Tuang produk ke tissue, kapas atau waslap, lalu seka area yang ingin dibersihkan dengan lembut.

Netto: 300 mL

Harga: Rp 169.900 ( Official Shop Mustela di e-commerce Shopee )


  1. BARRIER CREAM

Setelah area nappy dibersihkan dan dikeringkan, oleskan Barrier Cream Mustela. Ini wajib digunakan setiap kali mengganti popok, ya, untuk mencegah dan mengatasi ruam. Teksturnya yang tebal, sehingga tidak mudah hilang oleh urin dan feses.

Barrier Cream memiliki 3 bahan alami utama, yang hanya dimiliki oleh Mustela, yaitu:

  • Avocado Perseose: menguatkan kulit Si Kecil yang masih rapuh

  • Oxeoline of Alcacea: untuk menenangkan kulit yang kemerahan

  • Sunflower Oil Distillate: untuk memperbaiki lapisan pelindung (barrier) kulit yang rusak

  • Ditambah dengan Zinc Oxide


Bebas alcohol, paraben dan bahan kimia berbahaya lainnya serta sudah hipoalergenik, teruji klinis dan dermatologis sehingga aman dipakai untuk bayi baru lahir, serta dapat digunakan untuk semua jenis kulit.

Cara Pakai : Gunakan barrier cream di area nappy dengan mengoleskannya setiap kali mengganti popok dalam keadaan area nappy sudah bersih dan kering, oleskan hingga terbentuk lapisan putih sehingga dapat lebih efektif untuk melindungi area nappy.


Netto: 50 mL dan 100 mL

Harga: Rp 123.300 (50ml) dan Rp 195.100 (100ml) 

Sumber harga Official Shop Mustela di e-commerce Shopee


  1. MUSTELA CICASTELA MOISTURE CREAM


Yang namanya bayi mah gak bisa dipungkiri sangat aktif, apalagi sekarang bayiku sedang aktif merangkak dan suka eksplor sekitar. Ada aja biang keringat di lipatan kulit dan ruam akibat digigit semut/nyamuk. 

Menurut penjelasan dokter, munculnya biang keringat pada bayi ditandai dengan adanya bintik kecil berwarna kemerahan pada kulit. Biasanya, bintik merah tersebut paling sering muncul pada bagian leher belakang dan punggung. Penyebabnya yaitu penyumbatan yang terjadi pada kelenjar minyak.

Mengatasinya, bisa dengan cara diantaranya: memastikan udara tetap sejuk, memakaikan pakaian yang nyaman, selalu menjaga kebersihan kulit bayi, serta mengoleskan krim atau lotion.

Moms bisa gubakan Mustela Cicastela yang membantu meredakan seperti biang keringat dan gigitan serangga, dan bahkan bekas cacar air.

Mengandung kombinasi bahan alami dan organic. Bebas SLS, paraben, alcohol, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Sudah teruji klinis, dermatologis dan hipoalergenik. Aman digunakan sejak bayi baru lahir dan untuk semua jenis kulit.

  • Avocado Perseose : melindungi dan menguatkan lapisan pelindung kulit

  • Hyaluronic Acid: Membantu memperbaiki kulit dengan memberikan kelembapan ke kulit

  • Panthenol: Kelembapan untuk menenangkan ketidaknyamanan kulit dengan segera

Teksturnya lembut dan ringan. Mudah meresap di kulit. 




Cara menggunakan: Oleskan pada area yang kemerahan saja, dapat dioleskan lagi sesuai kebutuhan.

Netto: 40 mL

Harga: Rp 278.100 ( di Official Shop Mustela di e-commerce Shopee )


Kalau “amunisi” perawatan bayi sudah lengkap dan yakin aman+teruji seperti Mustela ini, saya jadi nggak khawatir memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi. Kulit bayi juga jadi bersih, sehat dan mulus karena mendapatkan perawatan yang tepat.


Semua produk Mustela dapat dibeli offline di reseller resmi maupun online di official shop Mustela di e-commerce kesayangan.


17 February 2024

Pengalaman Mengatasi Bayi Kolik

 Tahun ini, hadir bayi baru lahir dalam kehidupan kami, yang tentu saja memberikan warna berbeda. Kali ini, kembali saya harus melanjutkan perjalanan pengasuhan dan meng-upgrade ilmu tentang tumbuh kembang bayi serta kesehatan bayi baru lahir. 

Saya ingat pada saat mengasuh anak pertama, sering banget dulu anak rewel pada malam hari. Namun sekarang, selama 0-7 bulan ini hampir tidak pernah saya mengalami bayi rewel dalam waktu yang lama pada malam hari. Kalaupun rewel, langsung bisa saya atasi dengan baik. Gratitude atas pengalaman pada anak 123. Jadi kini pengasuhan tak seberat dulu. Memang, pengalaman memberikan pelajaran terbaik. hehehe

Pernah nggak sih, teman-teman mengalami anak nangis yang nggak tahu sebabnya, nangis lama dan susah ditenangkan? Orang tua zaman dulu, anak rewel/ nangis kejer dalam waktu yang lama dikira “ada yang ganggu”. Padahal kondisi demikian itu dinamakan KOLIK. 

Apa itu KOLIK?

Kolik, yang biasanya terjadi pada bayi usia 2 minggu hingga 4 bulan, merupakan keadaan bayi menangis berkepanjangan dan sulit dikendalikan tanpa sebab yang jelas. Penyebab kolik ini multifaktor, bisa terjadi karena perkembangan saluran cerna yang belum sempurna, alergi susu sapi, dan intoleransi laktosa. Penyebab utamanya adalah ketidakseimbangan mikrobiota saluran cerna, dimana bayi penderita kolik memiliki jumlah probiotik Lactobacillus atau bakteri baik yang lebih rendah dan bakteri jahat yang lebih tinggi dibandingkan bayi sehat. Akibatnya perut dapat terasa kembung karena adanya gas dan atau sembelit. Bayi penderita kolik memiliki jumlah bakteri baik yang lebih rendah dan bakteri jahat yang lebih tinggi dibandingkan bayi sehat. Kolik biasanya terjadi di sore hari dan pada malam hari. .

Membedakan tangisan rewel bayi karena kolik dengan nangis karena lapar atau popoknya basah gimana? Tangisan karena lapar biasanya terdengar seperti “neh”. Bayi menangis karena tidak nyaman terdengar seperti “heh”. Sedangkan karena kolik, tangisannya terdengar seperti “eair” dan meraung dan membahana.

Kebanyakan ibu berpikir bahwa bayi menangis adalah hal biasa, begitu juga dengan menangis karena kolik. Maka dari itu ibu-ibu di luar sana (bukan Anda) tidak perlu mengambil tindakan terapi. Namun tahukah Moms, bayi kolik yang tidak didiagnosa dan diterapi ternyata memiliki dampak jangka panjang, lho. Misalnya, berisiko lebih tinggi terkena ADHD atau kesulitan berkonsentrasi, nyeri pada perut, dermatitis atopik, alergi, rhinitis, maupun asma. Hal ini yang disebut dalam dunia kesehatan sebagai gut brain axis, secara sederhana diartikan ada hubungan dua arah antara saluran pencernaan (gut) dengan otak manusia (brain)

Bagaimana Menangani Bayi Kolik?





Saya tidak tahu bagaimana penanganan Dokter. Namun di sini saya menuliskan tips bagaimana menangani bayi kolik ini berdasarkan pengalaman saya pribadi (silahkan dikoreksi apabila ada kesalahan agar informasi yang saya bagikan lebih baik). 

Beberapa hal di bawah ini mungkin bisa Moms coba pada saat anaknya kolik.

Angkat bayi dari tempat tidur jika dia dalam keadaan terletak di ranjang. Peluk lembut bayi, timang-timang. JANGAN BIARKAN bayi menangis terlalu lama dan sendirian.

Ganti pakaian bayi, barangkali bayi saat itu memakai jenis kain yang nggak nyaman (untuk tidur malam hari), terlalu sempit, atau kain yang kasar. Pakai baju yang nyaman dan lembut serta longgar.

Ambil minyak telon, lalu lakukan pijat bayi. Pijat secara lembut dan hati-hati pada seluruh tubuhnya. Jangan lupa pijat ILU pada bagian perut bayi secara perlahan.

Gendong dengan posisi berdiri, tangkupkan ke badan kita, lalu tepuk-tepuk pelan punggungnya.

Kalau aku, di dalam kamar nyalakan difusser dengan aroma lavender (meskipun seperti nggak ada hubungannya, selama ini cara ini efektif agar bayi lekas tenang. 

Berikan INTERLAC Probiotik yang oral drops setiap hari (untuk pencegahan) dan untuk membantu menjaga saluran pencernaannya. Interlac ini menjadi solusi yang teruji klinis dan direkomendasi oleh lembaga internasional sebagai terapi dan pencegahan kolik dengan efikasi dan keamanan yang terbukti.

INTERLAC Oral Drops ini bisa digunakan dari bayi baru lahir sampai 2 tahun dan sudah teruji klinis aman untuk bayi baru lahir, balita, anak-anak, dewasa dan bahkan pada ibu hamil dan bayi prematur.




INTERLAC® Drops

Dalam setiap 5 tetes mengandung Lactobacillus reuteri DSM 17938 ...... 10^8 CFU

(10 pangkat 8 setara dengan lebih dari 100 juta bakteri baik tiap dosis penggunaan)

Aturan pakai

• 5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter

Keterangan

• Kocok dengan baik sebelum digunakan 

• Dianjurkan untuk menggunakan sendok

• Rasa netral (plain) untuk bayi dan anak

• Penyimpanan di bawah suhu 25 derajat Celcius

• 1 botol = 125 tetes untuk penggunaan 25 hari


Beda dengan banyak probiotik lainnya, formulasi Interlac Drops sama sekali tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk bayi yang intoleransi laktosa.


Kok bisa? Bayi KOLIK malah dikasih Probiotik?

Interlac mengurangi gas dan meningkatkan pola gerakan usus. Selain itu, Interlac dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dan mengurangi bakteri jahat/patogen di saluran cerna. Dalam pup bayi terjadi pengurangan jumlah bakteri E.Coli yang membahayakan.

Manfaat Interlac untuk kolik?

Interlac mengandung Lactobacillus reuteri DSM 17938 yang merupakan satu-satunya probiotik yang memiliki uji klinis sebagai terapi dan pencegahan kolik.

Hasil study: Interlac dapat menurunkan waktu menangis pada bayi hingga 74% setelah 1 minggu pemakaian bahkan hasilnya sudah nampak dari mulai 1 hari pemakaian

Hasil study: Tingkat keberhasilan penurunan durasi menangis bayi yang diterapi dengan Interlac itu 95%

Hasil study: Interlac dapat meningkatkan kualitas hidup orang tua seiring dengan berkurangnya kolik pada si kecil (bisa dikaitkan ketika kolik menyebabkan orang tua begadang, ketika kolik reda, tidur orang tua jadi lebih berkualitas)

Hasil study: Interlac juga dapat membantu mengASIhi lebih lama, karena ketika bayi kolik dan Ibu stress, akan membuat ASI seret, ketika kolik diterapi, maka ASI akan lancar lagi seiring dengan berkurangnya stress pada Ibu, jadi Ibu bisa lebih lama mengASIhi bayi.

Maka pemberian asupan probiotik sejak dini menjadi langkah penting dalam memelihara kesehatan bayi.



Apa itu Probiotik?

Definisikan probiotik (menurut WHO) adalah mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya. 

Apakah probiotik obat? Bukan. BPOM mengkategorikan probiotik sebagai suplemen kesehatan.

Cara penggunaan INTERLAC:

5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran Dokter

• Kocok botol terlebih dulu.

• Tuang dengan botol dimiringkan 45 derajat sampai menetes.

• Tuang 5 tetes Interlac drop ke sendok lalu suapkan ke bayi.

• Tutup kembali yang rapat, setelah digunakan simpan kembali di kulkas

bawah (bukan di freezer).

• Interlac drops setelah dibuka, akan optimal manfaatnya hingga 3 bulan.

• Jika disimpan lebih dari 3 bulan hasilnya akan kurang optimal.






Dimana Membeli INTERLAC?

INTERLAC dapat dibeli tanpa resep Dokter, dapat dibeli secara offline di baby shop, apotek, maupun modern outlet (guardian, watsons, boots, supermarket, dll) serta online di Interbat Official Shop e-commerce kesayangan.


6 Bulan pertama kehidupan bayi setelah dilahirkan sudah terlewati. Lega banget bahwa baby Ar tidak kolik karena begitu aku menyadari di sedang mau kolik langsung ditangani dengan baik.

Setelah mengenal INTERLAC® , apa yang akan Anda pilih?

INTERLAC ini jadi andalan saya untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan meningkatkan imun tubuh keluarga saya. HAHAHA

Sebagai orangtua, kesehatan anak tentu selalu menjadi kepentingan utama. Salah satu langkah awal dalam 1000 hari pertama dalam merawat kesehatan anak adalah menjaga kesehatan saluran cerna si kecil. Yuk, lindungi saluran cerna mereka dengan yang sudah terjamin seperti Interlac Probiotics sehingga akan tercipta Healthy Tummy Happy Baby with INTERLAC®


INTERLAC®

website : www.interlac-probiotics.com

facebook : interlacprobiotics

Instagram : @interlacprobiotics

10 May 2023

Mengalahkan Overthinking

 


Kejadian yang aku alami, aku tahu enggak semua orang bisa memahami ... yhaa karena merka tidak mengalami sendiri.   

Sejak menikah 2008 dan punya bayi pada tahun 2009, sejak saat itu aku memutuskan akan  mencurahkan seluruh waktuku untuk mengurus rumah tangga, ngurus anak, ngurus suami dan mengesampingkan kebutuhan diriku sendiri. Tahun berganti tahun hingga 3 orang anak pun lahir. Melengkapi kehidupan rumah tangga kami. 

Long story short, pada tahun 2022 ini anak bungsuku yang ke tiga sudah berusia 4 tahun. Dia sudah mulai mandiri, mudah ditinggal-tinggal, udah nggak repot lagi pokoknya. Aku bisa dengan "bebas" bepergian. Aku bisa bekerja lagi. Aku mulai bisa melakukan sesuatu untuk diriku sendiri. Pada saat aku lagi senang-senangnya berkarya, berdaya, bisa bermain dan bersenang-senang dengan apa yang aku tekuni saat ini, ternyata aku hamil lagi, anak ke empat. Dalam hal ini aku tidak sedang dalam perencanaan (program hamil).

Betapa kagetnya saya waktu itu, Abudi (suami ku) juga kaget. Nggak nyangka bahwa kelengahan kami sekali saja bisa memberikan dua garis pada tespack kehamilan. 

Overthinkingku bermain, aku merasa ini seperti akhir duniaku. Aku nggak bisa lagi "bebas" bepergian, aku nggak bisa bebas berkarya. Aku nggak bisa melakukan hal yang pada saat hamil akan jadi terbatas. Lebih parahnya lagi, aku merasa sendirian (padahal pasanganku selalu support aku full). Aku menyadari berada di kondisi low vibration. Tidak menerima nasehat baik sekalipun. Responku adalah marah dan menyalahkan orang lain.

Begitulah overthingking menggerogoti pikiran ku. Bahkan berdampak ke fisik yang mengharuskan aku bedrest hampir 2 bulan lamanya. Yang nyatanya, overthingking itu enggak pernah jadi kenyataan. Ketakutan yang kuciptakan sendiri di pikiranku enggak terjadi. hahaha

Dalam kondisi yang mengharuskan di tempat tidur saja, aku masih bisa terhubung dengan klienku di berbagai daerah di Indonesia, aku masih bisa berkarya, masih bisa menambah pundi-pundi money berkat IndiHome #InternetnyaIndonesia 

Internet bisa membuat overthingking dengan banyaknya informasi di luar sana, banyak berita negatif yang di luar nalar, banyak orang flexing yang bisa membuat insecure, dan lain sebagainya. Namun pada peristiwa yang aku alami ini, justru internet menyelamatkanku dari overthingking itu. Beruntungnya aku yang telah berlangganan IndiHome karena aku bisa mendapatkan informasi yang aku butuhkan. 

IndiHome, provider internet yang menjadi pilihanku sejak bertahun-tahun lalu. Adanya internet yang unlimited di rumah, aku bisa memaksimalkan potensiku yang belum tergali. Bisa belajar apapun yang kumau. Dan beraktivitas tanpa batas serta melampaui limitasiku. Aku bilang, kehamilan bukan lah limitasi. Tapi limitasi sebenarnya diri kita sendiri yang membuat.

Overthingking mereda, perlahan aku menerima kehamilanku ini. Aku memilih untuk menaikkan vibrasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan Access Bars. Vibrasi naik, dan aku berhasil melewati tahapan emosi dari anger hingga akhirnya sampai pada JOY. Aku kembali bisa beraktivitas dan bepergian ke luar kota. Dalam keadaan hamil pun aku masih bisa berkarya, berdaya, bersenang-senang dan bepergian sendiri.

So, semakin ke sini aku semakin menyadari, bahwa ketakutan itu adalah ilusi. Ketakutan yang diciptakan oleh otak (yang tujuannya supaya diri kita nggak berkembang) itu tidaklah nyata. Gimana cara meredamnya? Yaitu dengan menciptakan sesuatu, create sesuatu, memperbanyak kegiatan yang disukai. Tidak menyalahkan diri sendiri dan orang lain atas apa yang terjadi. Karena tidak ada kejadian yang kita alami, melainkan kita sendiri yang menciptakan. Bukankah kita sendiri yang memilih dan mengambil keputusan ? 

08 April 2023

Alhamdulillah, Sekarang Sirop Obat Aman untuk Anak

Masih inget nggak Moms, pertengahan sampai akhir 2022 lalu? Tiba-tiba Indonesia digemparkan dengan berita kasus anak-anak yang meninggal tiba-tiba karena Gagal Ginjal Akut. Lalu disusul dengan keputusan menteri kesehatan yang mencabut izin edar obat sirop. Semua obat sirop termasuk untuk anak-anak menjadi susah didapatkan di apotek-apotek.

Waktu itu anakku sakit batuk dan panas demam, sempat bingung juga ini gimana mengobatinya. Untuk panas/deman, masih bisa kutangani di rumah. Masih bisa ku kompres dengan kompres demam dan dirawat sendiri. Demam turun. Sementara batuknya(?) Sampai beberapa hari masih saja belum reda, padahal sudah aku buatkan minuman herbal seperti jahe, air hangat, jeruk nipis, dan sebagainya. Karena udah lebih dari 3 hari batuknya tidak mereda, aku pun periksakan anakku ke dokter. Di dokter pun nggak dikasih obat sirop, melainkan obat tablet yang digerus.



Tahu gak, sih Moms?

Semenjak kasus Gagal Ginjal Anak Masal (GGAM) yang disebabkan oleh tercemarnya sirup obat diumumkan pada Oktober 2022 lalu, seluruh instansi dan organisasi terkait telah melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh dan menyimpulkan bahwa satu-satunya penyebab kasus GGAPA yang terjadi akibat sirup obat adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG) / Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG)/ Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan supplier kimia.


Namun hingga saat ini, pemberitaan yang gencar terkait kasus sirup obat ini yang masih meresahkan masyarakat. Sehinga pada saat anakku kembali batuk pilek, masih nggak diberikan obat dalam bentuk sirop. Obat gerus itu rasanya pahit dan susah ditelan oleh anak-anak (anakku usia 4 tahun) sehingga bikin stress emaknya pada saat kasih obat, karena anak pasti menolak dan yang tertelan obatnya tidak sesuai dosis karena obatnya lebih banyak yang dimuntahkan.

Alhamdulillah ... Sekarang Obat Sirop untuk Anak Sudah Aman

Waktu dengar pernyataan ini dari Kementrian Kesehatan dan Badan POM pada saat bincang kesehatan yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada 21 Maret 2023 lalu, rasanya lega sekali. Alhamdulillah, sekarang sirop obat/obat sirup terutama untuk anak-anak sudah aman dan sudah bisa digunakan kembali. Ada sekitar 600-an obat sirop yang sudah dinyatakan aman.

Terima kasih GPFI ( Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia ) bersama Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi karena telah menyenggarakan Dialog Interaktiv Kesehatan Sirop Obat Aman untuk Anak.



Narasumber-narasumber yang hadir di Dialog Interaktif Kesehatan ini, diantaranya:

1. dari KEMENKES (Kementrian Kesehatan)

Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S.

Selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI


Beliau memaparkan bagaimana upaya dari KEMENKES yang sangat gercep mengambil keputusan dan tindakan pada saat itu untuk menghentikan penggunaan obat sirup, sehingga kasus gagal ginjal akut pada anak ini bisa di-stop dan tidak ada korban berjatuhan lagi. 

2. dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)

Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm

Selaku Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif (ONPPZA) dan Plt. Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia


Beliau menjelaskan bahwa dalam penanganan kasus cemaran EG/DEG yang ditemukan dalam sirop obat sejak Oktober 2022, BPOM telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti intensifikasi surveilans mutu produk, penelurusan dan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi, hingga pemberian sanksi administratif, termasuk melakukan verifikasi pemastian mutu terhadap sirop obat yang beredar. 

Upaya-upaya penindakan juga terus dilakukan terhadap sarana produksi dan distribusi jika terdapat unsur pidana bidang kesehatan. Daftar produk sirop obat yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai, kini bisa dilihat di website/sosmed BPOM atau melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya. Masyarakat, pasien, fasilitaslayanan kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu.

3. dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)

dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K)

Selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia


Beliau mengatakan bahwa GGAPA sudah ada sejak lama, sehingga perlu investigasi mengenai penyebab GGAPA jika kasus yang terjadi hanya individual. Fakta sudah berbicara bahwa hasil verifikasi ulang produk sirop obat oleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman, sehingga produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM, bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai.

4. dari IAI (Ikatan Apoteker Indonesia)

Apt. Noffendri Roestram, S.Si

Selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia


Beliau mengemukakan pengalaman apoteker dalam menerima keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses sirop obat yang belum boleh beredar dan panjangnya proses mendapatkan obat puyer, selama periode penarikan sementara sirop obat tahun lalu. Namun dengan tidak adanya lagi kasus GGAPA masal sejak dirilisnya produk sirop obat oleh BPOM bulan Desember tahun lalu membuktikan keamanan produk tersebut. Dengan demikian pasien dan orangtua tidak perlu lagi khawatir dan dianjurkan untuk membeli sirop obat di apotek resmi, baik yang berdasarkan resep dokter ataupun untuk pembelian obat bebas.

5. AKADEMISI

Prof. Apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D

Selaku Guru Besar Farmakologi – Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung


Beliau menjelaskan bahwa kasus GGAPA pada tahun lalu terjadi karena adanya intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal. Namun perlu diketahui bahwa GGAPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya (multifactorial) seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu, infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat, makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dan lain sebagainya.

6. Artis/Momfluencer

Mona Ratuliu - artis / influencer mom, punya 5 anak dengan 2 balita di rumahnya.

Seperti ibu lain, Mona Ratuliu yang waktu itu juga ada kekhawatiran terhadap kasus GGA pada anak dan kerepotan saat tidak adanya obat sirup, terus memantau perkembangat informasi. Mona juga  mengapresiasi atas tindakan semua pihak yang terkait sehingga saat ini obat sirup sudah kembali dinyatakan aman dikonsumsi, tentu saja obat sirup yang sudah dirilis oleh Badan POM.



Kesimpulan dari acara dialog interaktif kesehatan:

Dari acara Dialog Interaktiv Kesehatan ini, kesimpulannya sebagai berikut:

  1. Pemerintah telah melakukan kontrol dan monitoring secara ketat terhadap aspek kualitas obat. Yang berwenang menentukan kualitas obat agar aman adalah Badan POM, seperti yang tadi disampaikan oleh bu Asti.
  2. Badan POM menggunakan prinsip kehati-hatian untuk merealisir obat aman acuan yang digunakan adalah daftar yang sudah dinyatakan aman pada website Badan POM. Memang nanti akan disinkronkan lagi antara obat maupun vitamin dan suplemen sirup. 
  3. Pemerintah sudah memperbaiki sistem monitoring dan menjamin kualitas obat yang aman adalah yang sudah dirilis.
  4. Obat yang dipastikan aman bisa dibeli di apotek dan rumah sakit serta Fasilitas Kesehatan lainnya maupun melalui online, melalui PSEF - pelayanan secara online yang sudah diizinkan mempunyai izin melakukan penjualan secara online.
  5. Proses produksi obat dilakukan dengan sistematik terukur dan dikontrol secara ketat sesuai dengan pedoman CPOB (Cara Produksi Obat yang Baik) untuk menjamin kualitas keamanan dan efikasi obat dan distribusikan sesuai dengan cara distribusi obat yang baik.
  6. Telah dilakukan serangkaian pengawasan secara komprehensif terhadap rantai pasok dan proses pembuatan sediaan sirup obat.
  7. Telah dilakukan serangkaian proses verifikasi terhadap keamanan sediaan sirup obat dan telah dilakukan rilis. 



Demikian kesimpulan dari hasil dialog interaktif kesehatan, mudah-mudahan para narasumber mendapat manfaat buat kita semua dan masyarakat dihimbau untuk menggunakan obat yang sudah dinyatakan aman dan menghimbau anggota tenaga kesehatan IDAI untuk tidak lagu-lagu menggunakan sediaan sirup obat yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM Republik Indonesia dan agar apoteker tidak ragu lagi untuk kembali menyediakan sirup obat yang sudah dinyatakan aman dan melakukan pelayanan kefarmasian sediaan obat sirup.

Masyarakat dihimbau untuk mengikuti informasi dari lembaga yang berwenang perlu ada satu sumber informasi website BPOM yang mencakup semua daftar obat aman dan sirup suplemen aman.

Sebagai ibu, aku berharap supaya BPOM segera merilis daftar obat sirup terbaru yang aman digunakan oleh masyarakat. Total obat dan vitamin yang telah dinyatakan aman telah mencapai 1400.

Sekali lagi terima kasih GPFI ( Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia ) bersama Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi karena telah menyenggarakan Dialog Interaktiv Kesehatan Sirop Obat Aman untuk Anak.

sumber artikel: https://www.instagram.com/gpfarmasi.id/

19 December 2022

Rekomendasi Diapers New Born Agar Liburan Happy Tanpa Ruam Popok

Punya tiga anak, memberi saya banyak pengalaman. Dari anak pertama hingga ke tiga. Pun untuk anak ke empat yang sekarang masih di kandungan. Ada satu kesimpulan yang membuat saya pro dengan penggunaan diapers atau popok sekali pakai. Yaitu kewarasan dan kedamaian hati. 

Sedikit cerita, dulu waktu anak pertama saya belum memakai popok sekali pakai. Dari bayi baru lahir hingga beberapa usia tahunan. Tahu nggak apa yang terjadi? Saya cepat lelah (meski anak baru satu). Tiap malam sering terbangun nggak cuma untuk memberi ASI, namun saya juga sering terbangun untuk mengganti popoknya sebab anak nangis karena bajunya basah. 

Tidak hanya mempengaruhi kualitas tidur bayi, kualitas tidur Ibu juga terganggu karena harus mengganti popok bayi lebih sering di malam hari. Padahal, Ibu membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk memproduksi ASI dan mencegah masalah nifas selama periode postpartum.
Saya jadi banyak cucian yang mana itu membuat lelah juga.

dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak menjelaskan, 
“Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk 
menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit. Namun, bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi 
lebih mudah rewel dan terbangun. Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka Ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi.” 

Karena sayanya kurang tidur, anak pertama juga lebih sering kena omel karena pipis atau pup di celana. Padahal bukan salah anak juga kan. :'(

Itu yang dulu saya sesali. Kenapa dulu keukeuh nggak pakai popok sekali pakai aja.

Belajar dari Pengalaman


Berkaca dari pengalaman dan saya semakin banyak belajar ... untuk anak kedua dan ketiga, saya full memakai popok sekali pakai sejak bayi baru lahir. Rasanya happy banget. Jadinya, nggak masalah gitu karena anak enggak pipis dan pup di celana melainkan di diapersnya. Saya pun semakin tenang dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak.

Nah untuk anak keempat ini, saya pun akan tetap sama, akan menggunakan popok sekali pakai mulai sejak bayi baru lahir.

Saya mulai mencari popok mana nih dari puluhan merk popok yang beredar di Indonesia yang kualitasnya premium. Mulailah mencari tahu kesana kemari. Dari tanya ke teman, nyari artikel, konsultasi online, konsultasi ke konsultan ibu dan anak, dan sebagainya. 

Jatuhlah pilihan saya kepada MAKUKU SAP Diapers Slim. 




Ngomong-ngomong, apa itu teknologi SAP pada MAKUKU Diapers?


SAP merupakan singkatan dari Super Absorbent Polymer pada inti struktur diapers. Inti struktur SAP berbeda dengan bahan penyerap tradisional sepeti tissu, kapas dan busa. Pada saat air ditambahkan ke partikel SAP, maka akan muncul interaksi air/polimer yang dapat menciptakan jaringan penyimpanan molekul air. Oleh karena itu, penggunaan inti struktur SAP pada MAKUKU SAP Diapers Slim lebih efektif dalam menyerap cairan dan menguncinya sehingga tidak terjadi osmosis balik serta menjaga permukaan popok tetap kering.



Untuk persiapan menyambut anak ke empat, saya membeli yang NB (New Born) di e-commerce. Kenapa pilih MAKUKU? Berikut ini alasannya:

- MAKUKU adalah popok pertama di Indonesia yang menggunakan inti struktur SAP (super sehingga anti gumpal).
- Memiliki inti penyerap yang cukup efisien dalam keseluruhan popok
- Telah teruji ungggul dalam hal penyerapan SAP popok
- Lebih efektif dalam menyerap cairan dan
menguncinya sehingga menjaga permukaan popok tetap kering.
- Memiliki teknologi daya tampung yang lebih besar yaitu 500 ml sehingga tidak perlu terlalu sering ganti pada malam hari. 
- Ada "Jaminan Tidak Cocok, Uang Kembali"

Keunggulan:


1. Anti Gumpal / Anti-clumping (With New Generation SAP Core Structure Pertama di Indonesia), cocok untuk bayi baru lahir.
SAP adalah polymer hidrophilik yang memiliki kemampuan dapat menyerap cSAPan secara maksimal. Penyerapan merata dan strukturnya sangat stabil sehingga tidak menggumpal dan jatuh, membuat bayi tidak merasa berat saat bergerak. Dengan adanya bahan SAP ini maka terdapat 3 manfaat dari Popok MAKUKU :
- Tidak Menggumpal, sehingga membuat bayi lebih nyaman
- Penyerapan Merata, sehingga mengurangi kebocoran
- Daya serap yang tinggi dan cepat, sehingga menjaga permukaan tetap kering dan mampu secara efektif mengurangi ruam merah pada kulit bayi.




2. Ketebalan 1.6mm
Tahukah Moms Popok yang tebal belum tentu memiliki penyerapan yang besar dan baik. Walaupun popok MAKUKU SAP Diapers Slim mempunyai tebal hanya 1.6 mm, namun mempunyai daya serap yang tinggi, namun popok tidak menggumpal sehingga tidak terasa seperti memakai popok, mengurangi perasaan seperti ada benda asing, sehingga membuat kulit dan kaki bayi menjadi lebih nyaman untuk beraktivitas dan tidur nyenyak.

3. Mengunci CSAPan
Penyerapan cepat, mengunci cSAPan dengan baik, tidak ada osmosis, mengurangi ruam merah. Ketika bayi duduk ataupun digendong, popok tidak akan osmosis balik. Bagian bawah, samping, dan belakang tidak akan terjadi kebocoran.

4. Desain 3D Lembut Seperti Sentuhan Ibu. Lapisan permukaan 3D mengurangi kontak dengan kulit dan mepercepat penyerapan, meningkatkan sirkulasi udara hingga 60%


5. Wet Indicator
Popok MAKUKU memiliki fitur Wet Indikator sehingga mempermudah Moms untuk mengetahui apakah popok sudah penuh dan sebagai pengingat untuk mengganti popok. Ketika popok sudah penuh, garis kuning akan berubah warna menjadi warna biru. Khusus untuk ukuran NB terdapat bentuk “U” untuk melindungi tali pusar bayi.

6. Roll tape
Terdapat roll tape untuk membuang popok, hanya ada di popok MAKUKU tipe Celana.

7. Heat-press side (Khusus untuk tipe celana)
Sebagai penyambung dua sisi menggunakan alat ultrasonic / termokompresi (tidak menggunakan lem biasa) sehingga permukannya lembut agar mengurangi gesekan di pinggang, tidak membuat si kecil rishi, lebih mudah di robek pada saat mengganti popok. Karet elastis yang tidak terputus, sehingga membuat si kecil lebih nyaman dan mengurangi iritasi pada kulit bayi.


8. Certificate
Environmental Management System standard: ISO 14001:2015
Occupational Health and Safety Management System standard: ISO 45001:2018
Quality Management System standard : GB/T 19001-2016/ISO 9001:2015

Komposisi: Non-Wovens 38%, PE Breathable Film 3%, Absorbency Core 53%, Glue 6%,
Elastic 1%


Bayi Bahagia saat Liburan Tanpa Drama Ruam Popok


Dari pengalaman mengasuh tiga anak, pastinya saya pernah mengalami drama ruam popok pada anak. Dramanya pernah sampai parah banget, pernah juga ringan. 
Dari beberapa kejadian, dapat saya simpulkan kalau Ruam popok pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
- Kontak terlalu lama dengan urine dan tinja di popok sehingga memicu iritasi pada kulit bayi yang sensitif
- Gesekan, misalnya karena popok yang terlalu ketat atau popok terlalu kasar 
- Tipe kulit sensitif
- Iritasi terhadap produk yang baru digunakan, seperti sabun, bedak tabur bayi, detergen, atau bahan pelembut pakaian
- Pengaruh jenis makanan baru, yang mengakibatkan perubahan komposisi tinja serta frekuensi buang air besar
- Infeksi bakteri atau jamur, karena kulit tertutup popok terlalu lama sehingga menjadi lembap dan hangat

Saya dan suami suka Jalan Bareng Bocah, anak-anak saya sudah diajak berpergian sedari bayi. Saat pergi-pergi tentu saja lebih aman dan nyaman kalau pakai diapers. Memakai diapers yang nyaman dan mempunyai daya tampung lebih besar adalah pilihan terbaik.

Branding Director MAKUKU, Lucky Zheng menyampaikan, “Sebagai Top Brand dalam kategori Diapers Baby Kesayangan dari Mom & Kids Choice Award, peningkatan daya tampung popok pada MAKUKU SAP Diapers Slim tidak hanya ditujukan bagi peningkatan kualitas tidur yang ideal bagi bayi, tetapi juga untuk menjaga kualitas tidur yang baik bagi Ibu. Selain daya tampungnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi, MAKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comfort juga meningkatkan kualitasnya dengan teknologi inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Teknologi ini mampu menyerap lebih banyak cairan dan menguncinya sehingga menekan risiko ruam popok.”

Daya tampung yang besar membuat tidak harus gonta-ganti popok saat di perjalanan. Membuat acara jalan-jalan jadi lebih menyenangkan.

Oh iya, jangan lupa ya Moms... pada saat bepergian lepaskan dengan benar diapernya. Cara melepaskan:
1. Setelah popok terpakai, buka bagian perekat pada popok
2. Buang kotoran bayi ke dalam toilet
3. Gulung popok dengan bagian kotor di dalam
4. Ungkus popok dengan perekatyang ada di bagian samping
5. Buang popok ke dalam tempat sampah

Setelah beli MAKUKU New Born untuk persiapan kelahiran anak ke empat saya, kemudian  merabanya dan menguji coba, saya nggak heran sih banyak para ibu yang jatuh cinta dengan MAKUKU. Karena kualitasnya sebagus itu, gak diragukan lagi kualitasnya yang premium. 

Dimana Belinya dan Berapa Harganya?

MAKUKU sebagai pelopor popok dengan inti struktur SAP hadir dalam pilihan MAKUKU SAP Diapers Pro Care, MAKUKU SAP Diapers Slim, MAKUKU SAP Diapers Comfort dan MAKUKU SAP Diapers Balance Care. Popok MAKUKU hadir dalam tipe perekat (ukuran Newborn, S, M) dan celana (ukuran M, L, XL, XXL).

 Seluruh varian MAKUKU SAP Diapers kini telah tersedia di e-commerce kesayangan, anda dapat berbelanja online dengan mengunjungi akun MAKUKU Indonesia Official di Lazada, Shopee, Tiktok Shop, dan Tokopedia.

Yang saya beli ini adalah MAKUKU SAP Diapers Slim. Beli Official Store MAKUKU di Shopee dengan harga Rp 55.710

Instagram: @makuku.indonesia.official
Tiktok: @makukuindonesia.official