Showing posts with label Jalan-Jalan. Show all posts
Showing posts with label Jalan-Jalan. Show all posts

16 May 2019

Cerita Mudik Lebaran Naik Mobil

Holo semua.... Asyiiik bentar lagi mudik, nih. Tiap tahun selain Ramadhan, yang ditunggu-tunggu adalah moment mudik, pulang kampung ke tempat kelahiran dan tempat sejuta kenangan waktu kecil. Rindu banget rasanya setelah sekian lama di tanah perantauan. Rindu Bapak-Ibu dan sanak saudara. Rindu masakan ibu dan makanan khas kampung. Rindu udaranya. Pokoknya rindu segalanya.

Saya jadi teringat waktu beberapa tahun yang lalu kami mudik lebaran naik mobil. Waktu itu masih berempat, belum ada si bungsu. Kami mudik ke Cirebon lalu mau ke rumah saudara (adiknya bapak) di Lamongan, baru kemudian ke Purworejo dan balik lagi ke Bandung. Kami mudik lewat jalur pantura/pantai utara. Mampir ke rumah nenek di Cirebon, lalu melanjutkan perjalanan ke Lamongan untuk silaturahim sekaligus menghadiri pernikahan anaknya paman.

Di Cirebon, kami hanya sehari langsung lanjut ke Lamongan konvoi bareng beberapa mobil keluarga. Kami berangkat jauh-jauh hari, memperkirakan lama perjalanan ditambah seandainya macet di jalan. Mudik lebaran naik mobil memang rawan kena macet. Emm ternyata bener 'kan, emang biasanya kalau pas arus mudik lebaran, jalur pantura pasti macet.



Lamanya perjalanan apalagi kami membawa dua anak kecil, belum mobil saudara juga ada anak kecil. Sekitar jam sembilan malam kami sampai Semarang. Anak-anak kelihatan capek dan sempat mabok kendaraan juga. Setelah berunding, akhirnya kami putuskan untuk nginep dulu di Semarang. Kalau dilanjutkan, takutnya anak-anak nggak kuat. Ntar malah sakit.

Saya mencari hotel budget di Semarang. Waktu itu kami di sekitaran Lawang Sewu. Yang namanya peak season apalagi moment lebaran, nyari hotel secara mendadak gini pasti susah. Semuanya penuh, atau kalau nggak harganya yang melebihi anggaran. Secara kami kan rombongan.

Lalu suami berinisiatif untuk nyoba mencari di Traveloka karena kami biasa pesan tiket kereta api dan pesawat pakai Traeloka. Yess dapat. Pas di-search hotel di Semarang, sama Traveloka dikasih rekomendasi hotel yang harganya murah di sekitar kami berhenti. Itulah enaknya kalo pakai Traveloka, kita diarahkan sesuai kebutuhan. Akhirnya kami pilih menginap di Ibis Budget yang ada di Tendean.

pic source: Ibis Budget Tendean Semarang


Menurut saya, sewa hotel untuk mudik di Semarang maupun di kota-kota lain lebih enak nyarinya ya di Traveloka. Kenapa? Inilah beberapa alasannya:

1. Mudah
Booking hotel lewat Traveloka tuh mudah dan cepat. Dalam keadaan mendesak dan sudah capek pengennya segala sesuatu yang mudah, cepat, enggak ribet sehingga menghemat waktu dan tenaga. Pengen cepet-cepet ndlosor ngelurusin punggung.

2. Harga Murah dan Banyak Diskon
Harga termurah dan jujur itu penting banget, apalagi kalau pesan hotel secara rombongan. Pengennya yang udah harga nett. Seperti Treaveloka No transaction fee, No hidden charges.  Harga termurah ini dikarenakan Traveloka tidak membebankan biaya transaksi pada konsumen. Harga yang tertera ya segitu yang kita bayar.
Selain harga murah, saya sering banget dapat voucher diskon dari Traveloka. Lumayan banget itu tuh bisa dapat potongan harga 20%.

3. Metode Pembayaran yang Beragam
Pesan hotel di Traveloka bisa bayar pakai apa saja, bisa melalui ATM, Mandiri Clickpay, Kartu Kredit, BCA Klikpay, CIMB Click, Mandiri eCash, dan internet banking. Memudahkan banget! Kita tinggal memilih mau bayar pakai metode pembayaran yang mana. Kalau saya mending pakai internet banking. Dan sekarang, Traveloka menyediakan fitur Pay Later, loh. Pesan dulu, bayarnya bisa entar/bulan depan. Selain itu ada lagi Fitur Pay at Hotel (bayar di hotel). Fitur ini nggak perlu pakai kartu kredit. Catet yaa nggak perlu punya kartu kredit dulu. Sehingga kita bisa booking dulu, bayarnya pada saat check in di hotel dengan syarat bookingnya di hari yang sama.

4. Fitur Hotel Terdekat pada Aplikasi Traveloka
Seperti waktu saya berada di Semarang, ditunjukin sama Traveloka adalah hotel-hotel yang terdekat dari lokasi saya. Pilihan hotelnya juga beragam, dari hotel budget sampai hotel bintang lima.

Rasa lelah di jalan karena macet bisa terobati dengan tidur beberapa jam di hotel. Beda loh istirahat/tidur di mobil dengan di hotel walaupun judulnya sama-sama tidur. Setelah energi terisi kembali, subuh-subuh kami sudah berangkat lagi konvoi menuju rumah Paman. Sampai di sana dengan selamat dan bisa menghadiri akad nikah anaknya paman. 

Kalian mau mudik lebaran? Hati-hati di jalan yaa... Ingat, ada keluarga yang menantimu di rumah jadi jangan ngebut dan jika lelah atau ngantuk lebih baik istirahat dulu. :)

31 January 2019

[Jalan Bareng Bocah] Saung Apung Napak Sancang Cililin Jawa Barat

Halo semua! Selamat datang 2019! Januari udah mau habis aja. Ngomong-ngomong, udah lama nih saya nggak cerita Jalan Bareng Bocah. Mumpung lagi selo, saya mau cerita waktu main ke Saung Apung Napak Sancang Cililin, Jawa Barat. Dan ini adalah kali pertama saya keluar sama tiga anak kicik tanpa Abudi. Rasanya emejing pisan lah. lol



Akhir tahun 2018 yang lalu, sekolah Akram mengadakan outing. Awalnya saya nggak ngijinin Akram untuk ikut soalnya udah kebayang rempongnya. Saya tentu harus mendampinginya. Kalau saya ikut pergi otomatis bayi juga dibawa karena masih ng-ASI, Dhia (kakaknya Akram) juga pasti mau ikut. Kasihan dong kalau ditinggal di rumah. Karena perginya bareng teman sekolah Akram, kita naik angkot sama-sama dengan yang lain. Perjalanan dari Cimahi ke Saung Apung Batujajar kurang lebih 1 jam-an dengan mengambil "jalur tikus" untuk menghindari macet di pasar Batujajar.

Sampai di sana, wow pemandangan sungai atau danau terbentang di depan mata. Anak-anak dan ibu-ibu yang lain berhamburan.



Untuk sampai di Saung Apung Napak Sancang, kita harus naik perahu lagi. Naik perahunya gratis. Ada juga tour naik perahu lebih jauh lagi, kalau itu mah bayar. Bayarnya 5000 kalau nggak salah (koreksi kalo salah yaa guys). Atau kalau kalian mau naik bisa tanyain aja langsung sama orang sana. Tour naik perahunya lumayan jauh lhoh, terus bisa lihat pemandangan di pinggir sungai.

Baca juga: [Jalan bareng Bocah] Camping di the Lodge Maribaya

Tempat
Menurut saya, Saung Apung Napak Sancang B aja sih. Khususnya buat saya yang sudah biasa dengan pemandangan desa dan sungai. Tapi bagi yang belum pernah mah, pasti asyik-asyik aja. Atau malah seneng bangets dengan tempat dan suasananya.




Berada di tengah sungai, Saung Apung Napak Sancang ya pastinya panas. Tapi kalau udah di dalam saungnya mah enggak. Angin semilir membuat perut cepat lapar dan suasananya enak untuk makan bersama. Yaiyalah.
Oiya, pinngir saungnya nggak dikasih pembatas. Kalo kalian bawa anak-anak nu teu daek cicing alias nggak bisa diem, sebaiknya ekstra hati-hati dan awasi ya, bisi ticebur ke sungai.



Di Saung Apung Napak Sancang ada keramba ikan yang bisa dikasih makan. Anak-anak mah suka weh ngasih makan pakai 'pelet'. Mau mancing? Boleeeh. Tinggal sewa pancingan ke tukangnya.
Satu lagi soal tempat, di bagian muka, disediakan beberapa spot untuk selfie.



Makanan
Saran saya sih mending pesan nasi liwet plus ikan bakar, soalnya menu ayam gorengnya biasa aja. Menurutku (maaf) nggak istimewa. Terus minumnya yang mantab mah es dawegan/kelapa muda. Ugh maknyuss!
Kemarin itu kenapa pesannya ayam goreng, soalnya kan udah dari sekolah Akramnya gitu. Kalo mau beda mah bayar sendiri, wkwkwk. Dan pastinya nggak enak sama yang lain kalau makannya beda. Di sini juga menyediakan aneka menu sea food  dan menu lainnya.

Baca juga: [Jalan Bareng Bocah] KBOBS Cimahi



Kisaran harga nggak terlalu mahal.
Sedangkan untuk minuman, eskrim, dan minuman dingin lainnya sih seperti di tempat wisata pada umumnya. harganya tentu saja jauh lebih mahal dibanding kalau beli di tempat biasa/minimarket.

Fasilitas
Tempat makannya lesehan, ada banyak meja  jadi nggak khawatir nggak kebagian tempat. Bisa dibooking juga untuk pertemuan keluarga atau rombongan yang ingin makan bareng di sini.
Di Saung Apung Napak Sancang ada musholanya, walaupun sempi dan seadanya tapi lumayan lah daripada nggak ada. Tapi saya sih berharap musholanya dibenerin, mukena dan sajadahnya yang bersih dan wangi gitu. Ada tempat wudhlu dan kamar mandi/toilet. Namun minusnya enggak ada closet /WC-nya. Kebayang kalo lagi kebelet BAB, tahan aja sampe mules yhaa!! lol



Dari acara makan-makan ke Saung Apung Napak Sancang, yang paling berkesan bagi anak-anak adalah naik perahunya. Naik perahu keliling agak jauh. Anggep aja berasa naik kapal pesiar. :v



Saung Apung Napak Sancang ini potensi menarik wisatawan lokal maupun luar kota sangat besar. Apalagi jika didukung media promosi online yang membuat tempat ini menjadi lebih menarik, tentunya akan semakin banyak pengunjung yang berdatangan.
 
Udah sih, gitu doang cerita review makan di Saung Apung Napak Sancang Cililin. Ketemu lagi di Jalan Bareng Bocah selanjutnya, yhaaa. Walaupun jalannya dekat yang penting bocah senang. :)

Alamat: Cililin - Cihampelas, Mekarmukti, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40562
Buka: setiap hari dari pukul 08:30 - 21:00
Booking:  0822-1643-2929


23 April 2018

Berkunjung ke Pabrik Nuanza Porcelain di Boyolali



"Berkunjung ke pabrik Nuanza Porcelain di Boyolali tuh "RATJUUUN"... pengennya bawa pulang semua cangkir, teko, mangkok, piring, guci dan semua tableware yang ada!!"

Seperti itu kesan saya setelah berkunjung ke sana. Bagi para food photographer dan foodgrammer produk tableware dari Nuanza ini pasti sudah nggak asing lagi. Beberapa teman mengakui ingin sekali mempunyai perabot dari Nuanza dan menjadi idaman banget. Bentuknya yang unik-lucu-kiyut-elegan memang sangat cocok dijadikan properti pada foto-foto makanan.



Apalagi setelah me-launching porcelain yang seperti kardus, nama Nuanza Porcelain semakin melambung. Produk-produk Nuanza Porcelain ini sudah digunakan oleh resort, resto, sampai hotel-hotel besar juga lho. Bahkan telah dieksport ke mancanegara seperti Australia, Jerman dan Timur Tengah. Untuk produk figurine telah dipakai oleh presiden RI untuk diberikan kepada kepala negara yang berkunjung ke Indonesia. Untuk produk tropy, telah digunakan pada ajang kejuaraan bergengsi seperti golf.

Pak Roy Wibisono, owner Nuanza Porcelain, sehari setelah saya berkunjung ke pabriknya, beliau menjadi pembicara pada Sharing Session Episode Yogja "From Hobby to Money".

Sabtu 7 April lalu, saya bersyukur dapat kesempatan mengunjungi pabrik Nuanza Porcelain di Boyolali bersama Mbak Ika (Dapur Hangus), teh Dydie, dan teh Efi Fitriyah. Perjalanan yang lumayan sekitar dua jam dari Yogjakarta terbayar begitu sampai dan melihat cangkir-cangkir lucuk nan unik terpajang menggoda di dinding dan rak-rak.



Setelah ngiler-ngiler sambil milih cangkir yang dipajang, saya menyaksikan proses pembuatannya dari awal sampai akhir. Mulai dari pembentukan tanah liat sampai finishingnya. Ternyata membutuhkan proses yang panjang dan rumit, yaa. Proses pembakarannya aja membutuhkan waktu 24 jam.



Untuk produk seperti trophy dan hiasan-hiasan porcelain berbentuk binatang (yang nggak pakai cetakan) ternyata harus dibentuk satu persatu. Ini membutuhkan ketrampilan yang tinggi kan(?) biar sama bentuk dan lekukan satu sama lain. Dan saya juga baru tahu, porcelain ukir untuk dinding yang lebar ternyata terdiri dari potongan-potongan kecil porcelain yang kemudian disatukan. Terus saya memikirkan gimana nge-pack dan ngirimnya cobak. Aaah bener-bener membutuhkan kesabaran, jadi wajar saja jika harga Nuanza Porcelain juga lumayan.



Awalnya, Nuanza Porcelain memakai bahan baku tanah dari lumpur Lapindo-Jawa Timur dan abu vulkanik gunung Merapi. Namun sekarang, setelah melalui berbagai penelitian, tanah yang dipakai adalah tanah yang berasal dan didatangkan langsung dari Sukabumi-Jawa Barat. Tanah tersebut merupakan tanah terbaik untuk membuat porcelain.



Saya juga melihat-lihat proses painting, penghalusan, packing, dan sebagainya. Foto-foto yang diambil nggak banyak terlihat karyawannya karena kebetulan mereka sedang istirahat.



Melihat pajangan porcelain-porcelain yang gemes ini gimana perasaan mu? Pengennya belanja sampe berjuta-juta dan bawa pulang semuanya.





Kunjungan dan kelas membuat porcelain sendiri

Oiya, pabrik Nuanza Porcelain welcome banget lho. Nuanza menerima kunjungan umum. Biasanya yang berkunjung adalah anak-anak SD-SMP-SMA dari daerah sekitar Boyolali. Syaratnya mudah saja, untuk tour di pabrik Nuanza dan belajar membuat porcelain minimal rombongan adalah 5 orang dengan biaya Rp 50.000/orang.



Gimana, penasaran sama barang-barang dari Nuanza Porcelain? Bisa kepoin website atau instagramnya :
www.nuanzaporcelain.com

@nuanza_porcelain dan @nuanza_catalog

Mau berkunjung ke pabrik Nuanza Porcelain juga?

Alamat: Desa, Ngadirojo, Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57352
Jam buka: Buka ⋅ Tutup pukul 16.00
Telepon: 0818-0823-3092




19 March 2018

Tentang Keinginan Anak-Anak Naik Pesawat Terbang

Dhia dan Akram seringkali bilang ke kami (saya dan Abudi) bahwa mereka ingin naik pesawat. Di tempat tinggal kami, kebetulan bisa dengan jelas melihat pesawat terbang lewat berlalu-lalang. Mungkin karena itu, mereka penasaran banget ingin merasakan gimana naik pesawat. Gimana melihat rumah-rumah dari atas sana. Gimana rasanya melihat awan dari dekat.
Atau mungkin karena melihat abinya wira-wiri naik pesawat kalau lagi ada kerjaan di luar kota. Mereka selalu kepo sih kalau abi-nya mau berangkat kerja. "Bi, kerjanya (keluar kotanya) naik mobil apa pesawat?" "Berapa lama di sana?" dan sebagainya. Mereka sering ikut menjemput ke bandara kalau abinya pulang.

Ikut jemput abi-nya di bandara

Dulu waktu kanak-kanak saya, boro-boro pengin naik pesawat. Yang ada, kalau pesawat terbang lewat, saya dan kawan-kawan malah nyanyi :
"Montor mabuuuur, njaluk duwite. Montor mabuuur...njaluk duwite!"
Hahaha.. siapa yang masa kecilnya diwarnai lagu kanak-kanak ini? ( khususnya javanese, karena ini lagu berbahasa Jawa). Berarti kita seumuran. :D

Disaat anak-anak lain seumuran mereka sudah terbiasa naik pesawat, mereka masih berangan-angan "Kapan ya aku naik pesawat?"
Dan semakin hari semakin mereka menggebu dengan keinginan tersebut. Saya tidak ingin mematahkan keinginan mereka tersebut. Untuk mengatasi hal itu, ini yang saya lakukan:

- Setiap kali mereka kembali meminta, saya pun akan menjawab dengan jawaban yang sama :
"Iya, insyaAllah suatu saat nanti kita akan naik pesawat."
Dengan begitu saya nggak mematahkan keinginan mereka itu dan memberikan sisipan-sisipan agar mereka terus minta dengan berdoa epada Allah agar ayah-ibunya diberikan rezeki sehingga bsa mengajak mereka naik pesawat.
Saya nggak pernah bilang begini : "Nggak usah macem-macem! Nggak ada uangnya buat naik pesawat."
Karena hasilnya akan berbeda pada pola pikir anak-anak.

- Mengajak anak-anak menabung
"Kalau kalian ingin sekali naik pesawat tahun depan, maka mulai sekarang harus menabung dulu. Walaupun bagi Allah ngga ada yang nggak mungkin, tiba-tiba kita sekeluarga dapat hadiah bisa jalan-jalan naik pesawat." Saya selalu sisipkan kata-kata, tetep Allah menyukai yang berusaha daripada yang "meminta" tanpa ada usaha.
Dhia dan Akram jadi rajin menabung dan mengurangi jajan.
 (walaupun masih sering bocor tabungannya, hehe)

- "Iseng-iseng" Nyari promo tiket pesawat murah
Dibalik iseng-iseng hunting dan pesan tiket pesawat murah ini, saya menyelipkan doa-doa supaya keinginan duo bocah untuk naik pesawat segera bisa terwujud. Siapa tahu pas nyari-nyari gitu ketemu harga promo yang pas di kantong.
Bukannya nggak mau ngajakin mereka jalan-jalan jauh sih. Tapi karena prioritas dan alokasi dana yang membuat kami tidak menyegerakan memenuhi keinginan duo bocah untuk naik pesawat. Kami masih mikir mending uangnya buat ini mending buat itu (sesuatu yang kami prioritaskan utama). Toh tiap akhir pekan saya dan Abudi membawa anak-anak jalan-jalan walaupun masih di daerah Cimahi atau Bandung. Lagian belum semua di daerah sini sudah kami kunjungi. hihi Alasan selalu dibuat untuk masuk akal.
Untuk penerbangan domestik, saya mencoba mencari tiket Lion Air murah karena hanya maskapai ini yang menyediakan banyak rute domestik dengan harga murah.



- Mendiskusikan kemana mau liburan naik pesawat
Dhia dan Akram sudah berusia 8 dan 5 tahun, dimana mereka sudah bisa diajak diskusi. Ketika mau Jalan Bareng Bocah, kami selalu mendiskusikan kemana kami akan main. Demi apa? Demi kenyamanan dan kesenangan mereka tentu saja. Karena apalah artinya ngajak main anak kalau merekanya enggak happy.

- Mengajak mereka liburan
Sebagai pengganti karena kami belum bisa mengajak mereka naik pesawat, maka sesekali kami ajak mereka menginap di hotel yang budgetnya masih bisa kami jangkau tanpa harus nabung dulu. Dengan begitu mereka akan sejenak lupa tentang keinginan mereka naik pesawat. Anak-anak happy, orang tuanya happy juga. hehe

Memang, ya, setelah merasakan jadi orang tua, inginnya tuh segala yang anak inginkan dapat kita kabulkan. Kalau teman-teman, keinginan anak apakah yang belum bisa dikabulkan? Cerita dong.

20 January 2018

Honeymoon, Menjaga Cinta agar Tetap Menggelora di Satu Dekade Pernikahan

Juli tahun 2018 ini, pernikahan kami akan genap sepuluh tahun. Alhamdulillah ya Allah diberikan pernikahan yang sakinah mawadah warahmah. Sepuluh tahun, sebuah perjalanan yang cukup panjang kurasa namun terasa singkat. Sejauh ini, kami sudah melalui fase demi fase dengan baik, InsyaAllah. Fase perkenalan dan adaptasi di tahun-tahun pertama, hingga fase saling memahami kini. Bagaimana dengan cinta kami? Apakah selalu bergelora? Hemm, untuk jatuh cinta itu gampang. Sama siapa aja saat ada ketertarikan kita mudah sekali deg-degan. Namun untuk merawat cinta agar selalu menggelora, itu yang sulit. Menjaga cinta itu butuh komitmen dan rasa tanggung jawab yang besar. Maka, kami (saya dan Abudi) juga butuh cara untuk memupuk kembali cinta ini agar tetap menggelora di satu dekade pernikahan. Honeymoon salah satunya.



"Honeymoon? bhahahha
Ngapain sih, udah tua masih juga neko-neko. Yang biasa-biasa aja sih napa?"
Seringkali orang-orang menertawakan. 
Yakalau kami dengerin apa kata orang mah atuh, bisa hancur sebelum sepuluh tahun ini tentunya. Alhamdulillah, kami selalu 'woles' aka santai menghadapi ocehan yang tidak membangun dari kiri kanan. Hawong kami yang menjalani, kami yang merasakan, kami yang berjuang. Whatever dengan semua anggapan neko-neko itu. Saya doakan yang berpikiran begitu bisa honeymoon dan bersenang-senang, deh, dengan pasangannya masing-masing. 



Saya dan Abudi, termasuk salah satu manusia yang mencintai alam. Beliau mantan pecinta alam yang sering melakukan aktivitas mendaki gunung. Itu dulu, semenjak "pensiun" beliau tidak lagi ke gunung. Mungkin kalau sekarang masih dengan tim Squad-nya, maka honeymoon kami pasti adalah naik gunung, camping, bahkan diajak survival di sana. Sekarang kami masih suka gunung sih, namun kalau ke gunung lebih mengambil jalan mudahnya saja, yang bisa dilalui kendaraan sehingga kami bisa mengajak krucil juga. Kebayang nggak sih kalau ke gunung, sadar dengan badan yang sudah enggak langsing lagi? Jadi untuk honeymoon, sepertinya pantai adalah tujuan yang asyik.

Ada dua tujuan main kami yang sampai saat ini belum terlaksana. Kami ingin menikmati keindahan dua tempat ini berdua. Ah enggak ding, pasti kami akan mengajak duo bocah kemana-mana. Bahkan untuk honeymoon di hotel yang dekat-dekat saja kami membawa duo bocah. hihihi


Bali

Bali terkenal dengan keindahan pantainya. Mulai dari yang ramai seperti Kuta dan Seminyak, hingga yang agak tersembunyi dan nyaman seperti Nyang Nyang. Bali juga menawarkan keindahan dataran tinggi yang sangat indah seperti di Ubud. Lalu Bali juga menyuguhkan pertunjukan seni yang disuguhkan dengan menakjubkan. 

Ada beberapa destinasi di Bali yang bisa kami kunjungi. Dari berbagai sumber, saya menyimpulkan Bali memiliki banyak destinasi yang cocok untuk bulan madu, seperti :

Pantai Lovina
Pantai Lovina yang terletak di kawasan Singaraja, Kabupaten Buleleng, menawarkan pasir dan laut yang biru. Selain itu kita bisa melihat lumba-lumba yang berada di tengah lautan.

Danau Tamblingan
Masih di kawasan Buleleng, di Danua Tamblingan ini kita bisa menikmati pemandangan pura yang indah, hutan yang masih hijau, dan serunya menjelajahi danau dengan perahu tradisional.

sumber gambar : anythingbali.com

Danau Batur
Danau Batur yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali ini tidak hanya menyajikan paket wisata alam yang menakjubkan dengan udara yang segar. Di tempat ini, wisatawan juga bisa menikmati suasana romantis bersama pasangannya dengan melakukan beragam aktivitas menarik, seperti menyewa perahu untuk berkeliling.

Bukit Asah Bugbug
Terletak di kawasan Karangasem, Bali. Bukit Asah Bugbug menawarkan wisata romantis yang komplit. Kita bisa menikmati keindahan matahari terbit di pagi hari. Lalu melakukan kamping pada malam harinya. Kombinasi bukit karang, laut, sinar matahari, serta pulau akan memberikan kita panorama yang sangat indah. 

Campuhan Ridge Walk
Berlokasi di Ubud, Kabupaten Gianyar, Campuhan Ridge Walk merupakan jalur penjelajahan yang memiliki panjang sekitar 2-3 kilometer dan mengular di punggung bukit. Di sini kita bisa menikmati pemandangan indah yang dikelilingi hamparan ilalang. Kita bisa berjalan di jalan setapak yang sengaja dibuat dan mengambil foto ala-ala preweding. Di sini kita juga bisa menikmati kulinernya.

Swept Away di Samaya Ubud
Di sini sudah ada fasilitas paket wisata yang menjadi satu dengan lokasi penginapan. Kita bisa datang ke kawasan Samaya Ubud, menikmati resort mewah dan menyatu dengan alam. Wisatawan yang menginap di sini akan disambut pemandangan segar berupa perbukitan hijau serta pemandangan sungai yang jernih di bawahnya.

Lombok

Dari informasi yang saya baca, banyak destinasi di Lombok yang sangat cocok untuk honeymoon maupun liburan bersama keluarga. Diantaranya :

1. Pantai Senggigi
Di sini suasananya damai dan tenang dan menyuguhkan panorama laut yang cantik dengan garis pantai yang memanjang plus gradasi pasir putih dan pasir hitam yang menyatu dengan indah. Suasana matahari tenggelam di pantai Senggigi katanya sangat memukau.

2. Gili Trawangan
sumber gambar : traveloka

Berkunjung ke Lombok rasanya belum nikmat jika belum menginjakkan kaki di Gili Trawangan. Di sini, kita dapat mencoba paket Cidomo, yaitu berkeliling kawasan Gili Trawangan dengan menggunakan kereta kuda.
- Menikmati Indahnya Warna-warni Ikan dengan Snorkeling di Tiga Gili
Di Gili Trawangan, kita juga dapat memilih paket wisata snorkeling. Kita akan dibawa menikmati keindahan panorama alam bawah laut di tiga gili, yaitu Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. 
-  Menikmati Indahnya Bintang di Langit Gili Trawangan
Saat malam hari, Anda dapat menikmati keindahan bintang di langit Gili Trawangan. Kita bisa menghabiskan malam bersama pasangan di atas pasir pantai, sembari menikmati alunan musik yang sering dinyanyikan oleh para seniman lokal di kawasan ini.
- Bermain Sepeda Tandem
Sepeda tandem atau sepeda panjang yang dapat dikayuh berdua bisa disewa di sepanjang bibir pantai. Bersepeda berdua sambil menikmati angin laut atau matahari tenggelam, rasanya akan menjadi momen romantis yang tak terlupakan.
- Menikmati Ayam Taliwang
Katanya, berkunjung ke Lombok belum lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner khasnya, yaitu ayam taliwang. Ada banyak rumah makan dan restoran yang menghadirkan ayam taliwang sebagai paket menu andalan.

3. Mengunjungi Desa Sasak Sade
Di kawasan ini, bisa melihat secara dekat kehidupan masyarakat Sasak yang merupakan suku asli Pulau Lombok. Bisa melihat proses menenun kain songket,  menyaksikan atraksi budaya (hanya pada saat-saat tertentu), membeli souvenir, dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Dari dua tempat saja, sudah banyak sekali rekomendasi bagaimana menikmati honeymoon dan liburan keluarga yang asyik. Semakin bingung karena banyak sekali tawaran paket wisata dan bagaimana mengatur agar pengeluaran pas di kantong. 

Setelah saya mencari-cari dari satu web ke web yang lain untuk booking pesawat dan hotel. Ujung-ujungnya yang paling memberikan potongan harga paling menarik adalah paket honeymoon Traveloka ke Lombok. Di sana ada paket hemat dengan pesan tiket pesawat sekaligus hotel. 

Caranya juga mudah :
Buka web traveloka atau download aplikasinya.
Klik Flight+Hotel
Masukkan tanggal berangkat, berapa malam stay di hotel, dan untuk berapa orang. Lalu cari paket.
Traveloka akan menunjukkan harga terbaik dan paket terbaik untuk liburan. Kita tinggal pilih saja di mana menginap yang dekat dengan tempat wisata yang akan kita kunjungi.
Setelah itu akan muncul total pembayaran yang otomatis akan terpotong 20% TANPA KODE APAPUN. Lumayan 'kan 20 persen dari sekian juta, bisa digunakan untuk biaya masuk kawasan wisata atau membeli cendera mata.
Setelah itu masukkan data lengkap dan langsung masuk ke pembayaran. Tansfer, beres.



Kenapa harus memesan paket penerbangan + hotel dengan Traveloka?
- Lebih hemat dari pada memesan secara terpisah. 
Saya sudah membandingkan jika memesan secara terpisah dengan memesan secara bersamaan. Lumayan banget hematnya. Selisih harga ini bisa kita gunakan untuk biaya lain seperti masuk ke kawasan wisata, kulineran, atau membeli cendera mata.
- Lebih mudah dan menghemat waktu
Lebih mudah karena step by step-nya sederhana dan mudah, hanya sekali jalan sehingga tidak bolak-balik memesan tiket ya memesan hotel.
- Pembayaran mudah karena tersedia banyak metode pembayaran. 
Bisa menggunakan Transfer & ATM, Payment Angsuran, dan Kartu Kredit.


Bisa dilihat pada gambar perbedaannya, kan?
Nah, enggak perlu mikir berkali-kali untuk menggunakan pemesanan paket tiket + hotel karena terbukti hematnya. Bisa saving berjuta-juta dan ini lumayan banget bagi kami.

Memupuk cinta agar terus menggelora terutama setelah bertahun-tahun menikah itu penting, lhoh. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan yaitu hilangnya cinta apalagi sampai perceraian. Setiap pasangan memiliki caranya masing-masing untuk memupuk cinta dari hal yang paling sederhana sampai hal yang istimewa. Kalau Anda, bagaimana cara supaya cinta kepada pasangan terus ada hingga bertahun-tahun lamanya?

17 January 2018

[Jalan Bareng Bocah] Petik Jeruk dan Buah Bagai di Kebun Sendiri

Assalaamu'alaikum... setelah berbulan-bulan nggak update Jalan Bareng Bocah, kini akhirnya bisa nulis tentang piknik sama anak-anak (gak berani bilang traveling lha wong mainnya cuman di dalam kota, hihi).



Btw, buat yang baru mampir di blog saya ini, jalan bareng bocah itu mengutamakan tempat-tempat yang aman dan nyaman dikunjungi bersama anak-anak. Bukan hanya keinginan dan kesenangan orang tua, yang kami utamakan adalah kegembiraan anak-anak, etapi kami orang tuanya senang juga sih. Masih di tempat-tempat yang dekat sama rumah saja mainnya. Pertimbangan pada lama perjalanan yang bisa bikin capek badan, sama lebih ke manfaatnya (yang penting anak senang).

Saya dan Abudi selalu mendiskuikan terlebih dahulu kalau mau jalan kemana. Soalnya Dhia dan Akram sudah bisa memilih sih kemana mereka ingin pergi dan menolak ketika mereka merasa kurang sreg sama tempatnya. Biasanya sih nunjukin dulu foto-foto tempat yang mau kami kunjungi, nyari fotonya di inetlah, emang dari mana lagi. :)

Baca juga beberapa tempat yang telah kami kunjungi, siapa tahu bisa jadi ide untuk teman-teman piknik bersama keluarga terutama saat membawa anak kecil :
1. Dusun Bambu
2. Floating Market
3. Galeri Ciumbuleuit
4. Cingu Cafe
5. Camping di the Lodge Maribaya
atau bisa baca tulisan lainnya di label Jalan bareng Bocah.

Akram lagi belajar memanen jeruk. Guntingnya yang bener, ya Aa' Akram!


Mengawali tahun 2018, dua bocah kami bawa ke kebun jeruk. Sebenarnya, foto-foto ini sudah lama sih, karena pertama kali ke Kebun Jeruk sudah berbulan-bulan yang lalu. Tapi karena anak-anak suka dan tempatnya masih di dalam kota Cimahi, kami jadi sering banget ke sini. Kalau misalnya lagi pengen makan jeruk, kami tinggal ke sini aja biar dapetin jeruk yang masih fresh from tangkal. (tangkal = pohon, Sundanese)

Awal mula tahu tempat ini karena diceritain sama tetangga kalau ada kebun jeruk yang luas dan buahnya banyak. Kita bisa petik sendiri dan mencicipi gratis selama masih di dalam kebun. Tertarik banget dong. Jadilah pas Abudi libur, kami kesana diantar oleh tetangga karena tempatnya enggak terdaftar di Google Map. :D

masuk lewat gang sebelah
Di depan gang ada tulisannya Kebun Jeruk Kampung Alam.
Nggak butuh waktu lama dari tempat tinggal kami saat ini. Sekitar 15 menitan sudah nyampe dengan kecepatan kendaraan santai. Jalannya menanjak kadang turun. Bisa dilewati mobil. Cuman, mobilnya nggak bisa sampai ke kebun jeruknya soalnya masuk gang, kalau motor sih masih bisa. Mobil bisa diparkir di pinggir jalan. Tapi harus pepetin banget agar tak menghalangi jalan. Lalu kita harus jalan sedikit menyusuri gang untuk sampai di kebun jeruk.

Begitu sampai di Kebun Jeruk, pohon murbei menyambut dengan buahnya yang ranum dan berwarna hitam. Kami beruntung saat itu, datang di hari Sabtu pagi jadi buah-buahan (selain jeruk) masih belum banyak yang dipetik oleh pengunjung. Dhia yang suka banget sama buah ini langsung berbinar dan memetiknya.
"Emang boleh, Teh?" tanya saya ke tetangga.
"Boleh."
Pas ke sana kali kedua waktu itu hari Minggu sore. Buah-buah selain jeruk seperti murbei, arbei, dll udah ludes dan tinggal yang masih mentah.





Di kebun mini ini, memang enggak cuma ada jeruk berbagai jenis. namun juga ada murbei, arbei, delima/pomegranate, markisa, pepino, dan masih banyak lagi tanaman lain. Waktu kami ke sini, markisa masih hijau dan belum ada yang masak. Yaaah, padahal aku suka banget nih.

Untuk masuk ke sini GRATIS. Kita hanya membayar sebanyak jeruk yang kita petik.

Saya tidak lupa kenalan dengan pemiliknya, kebetulan orangnya juga ramah banget dan senang becanda. Pak Sumirat namanya. Aktivitas sehari-hari lelaki berusia 60an itu bersama istrinya adalah mengurusi kebun jeruk seluas 400 tumbak atau 5.600 meter persegi. Beliau bertutur, dari pernghasilan kebun jeruk ini saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Berawal dari uang PHK, beliau belikan tanah tersebut. Lalu beliau tanami jeruk dan bermacam-macam buah lainnya. Waaah, masa pensiun yang sangat menyenangkan, bukan?

Pak Sumirat juga memelihara kambing, ayam, angsa, dll lho. Hewan piaraannya juga dijual sih kalau ada yang mau beli.

Oiya, kebun jeruk ini ada peraturannya lho. Peraturan dibuat agar kebun jeruk tetap terjaga dengan baik diantaranya tidak boleh sembarangan memetik buah misalnya petik yang kecil/hijau namun nggak dimakan/malah dibuang begitu saja di area kebun. Merusak tunas tanaman yang sedang tumbuh. Merusak batang dan ranting. Intinya adalah tindakan merusak tidak diperkenankan.

Jeruk kecil berwarna orange ini keliatan manis, tapi ternyata asemnya luar biasa.
kanan atas : buah pepino/ terong belanda
tengah : jeruk india
bawah : markisa


Saya melihat, pak Sumirat memang apik banget mengurus kebunnya. Sehingga pohon-pohon jeruknya nggak pernah berhenti berbuah, jadi tiap hari pun kita bisa lho petik buah di sini. Pengairan menggunakan pipa-pipa yang menyebar ke seluruh penjuru kebun.

Di sini kita juga bisa membeli bibit jeruk lho. Saya pun membeli satu bibit pohon jeruk Aparel harganya 35 ribu. Rencana mau ditanam di halaman rumah kami nanti.

Sebelum masuk ke kebun, kita akan diberi kantong kresek dan satu buah gunting untuk memetik. Sebaiknya kita bertanya dulu bagaimana memetik jeruk yang benar jika dirasa belum tahu. Anak-anak juga harus dikasih tahu kalau di sini nggak boleh merusak tanaman-tanamannya dan nggak boleh memetik dengan sembarangan karena bisa merusak pohonnya.






Beberapa kali ke kebun jeruk ini dua bocah merasa senang sekali. Malahan Akram selalu minta makan nasi karena ada tempat lesehan yang cocok untuk 'botram'. Iya sih emang asyik banget kalau membawa dari rumah menu Sunda seperti ikan asin, lalapan, dan sambal.

Di dalam kebun, kita boleh nyicipin gratis lho. Bebas mau makan semulesnya.

Jeruk yang sudah ready bagi yang males metik sendiri. Harganya beda-beda karena jenis dan rasanya pun berbeda.

Yang kita bayar hanyalah yang kita petik saja. Harga per kilonya Rp 20.000 disamakan walaupun kita memetik jenis jeruk yang berbeda-beda. Nah kalau dirasa kurang, di sini dijual juga yang sudah dipetik. Harganya beda-beda tergantung jenis jeruknya. Lihat foto di atas.

Saya sendiri di dalam kebun bisa makan beberapa butir jeruk (masa sih? ;p), saya selalu pilih yang jenis jeruk Aparel. Buahnya kecil, keliatan buluk/tampilannya kurang menggoda tapi rasa buahnya manis banget, seger, dan buahnya mengkel. Makan 5 buah pun bisa habis kalau lagi lapar. lol






Buat teman-teman yang ingin piknik petik buah jeruk, alternatif jalan bisa lewat jalan Permana (kota Cimahi) Dari alun-alun Cimahi ke utara lewat jalan Kolonel Masturi(Kolmas) lalu di perempatan belok kanan ke jalan Encep Kartawiria, lalu nanti ada pertigaan ada gapura dan pangkalan ojeg belok kiri ke jalan Permana/STKIP Pasundan Cimahi. Lalu naik ke atas terus/ke arah utara sampai di jalan Babakan Muncang Kidul. Setelah sampai di Pesona Alam Residence masih ke arah utara dikit lagi. Dari situ sudah dekat tempatnya, tinggal nanya-nanya aja ke warga. Tempatnya sebelah kanan jalan.

Jalan-jalan ke sini adalah versi murcenya atau penggantinya wisata ke Mekarsari. Tapi tentu enggak bisa dibandingin karena di Mekarsari mah buahnya banyak jenis (dan mihil juga). Kalau di tempat teman-teman, adakah tempat wisata petik buah seperti ini?

26 November 2017

Camping di The Lodge Maribaya

Sabtu pagi, kami semangat sekali. Packing, mandi, lalu siap-siap berangkat. Padahal jadwal check-in camping di the Lodge Maribaya 'kan jam 2 siang. Loh kok ini pukul 9:30  sudah berangkat dari rumah. lol. Harap maklum, anak-anak sejak 2 bulan yang lalu sudah saya janjikan. Baru kali ini kesampaian mengajak mereka berkemah. 



Akhirnya kami berangkat. Rencananya akan mampir dulu ke tempat wisata yang lain. Namun di tengah perjalanan, kami urungkan rencananya dan langsung menuju ke Maribaya agar di sana bisa santai-santai. Feeling kami untuk langsung menuju ke the Lodge Maribaya ternyata terjawab dengan macet yang panjang. Perjalanan dari jalan masuk desa Cibodas sampai the Lodge yang normalnya sekitar 15 menit, ini hampir 3  jam dong. Edun pisan! 

FYI, kebetulan pas kami ke sana, sepanjang jalan desa Cibodas memang masih dalam proses perbaikan. Jadi pengalihan jalan dan macet panjang tak dapat terelakkan. Tapi nggak papa deh, perbaikan jalan yang dilakukan oleh the Lodge ini patut kita apresiasi. Salut, jarang-jarang kan tempat wisata ikut membangun jalan desa sehingga jadi bagus. Waktu pertama kali ke sana, jalannya masih jelek dan banyak lubang. Semoga cepat selesai perbaikan jalannya. Jadi jalannya mulus dan nggak macet. 



Kami sampai di sana pukul 2 siang dan langsung check in. Oiya, sebaiknya parkirnya langsung di dekat the Lodge Maribaya-nya saja. Kemarin, kami parkir di area parkir sebelah kiri jalan. Jadinya menjalang malam, harus mindahin mobil ke tempat parkir yang dekat the Lodge-nya. Jadi dua kali deh bayar parkirnya. (maklumi aja ya, emak-emak mah duit parkir juga dihitung, lol). Informasi tiket parkir : mobil 15.000, travel/minibus 25.000, bus 50.000 itu flat (nggak dihitung per jam). Oiya, parkir ini juga dikelola langsung oleh warga sekitar, lhoh. The Lodge memfasilitasi warga desa Cibodas ikut merasakan manfaat adanya tempat wisata ini.

Sebelum masuk, bertanyalah kepada security agar diantar ke dalam melalui jalur khusus. Saat check-in, kita diminta menyerahkan KTP. Ya seperti di hotel lagi gitu lah. Jadi kartu ID jangan lupa dibawa, ya. Nama saat booking juga harus sama dengan nama di kartu ID. KTP disimpan di sana dan diambil saat check-out besok. Sambil menunggu verifikasi data, kita bisa menunggu sambil foto-foto di sini.

"Wuooow!!" pekik kami
Kelelahan di jalan, lapar, terjebak macet langsung hilang seketika begitu melihat pemandangan yang super kece. Nikmat mana lagi yang kan kau dustakan.


Privat Room, hanya bisa diakses oleh campers dan tamu khusus.

Setelah data oke, kami diberi gelang sebagai pembeda dari pengunjung reguler (gelang gak boleh dilepas selama kita masih camping). Lalu diantarkan ke tenda. Alhamdulillah... area camping masih sepi, sepertinya kami jadi yang pertama check in

Tempatnya asyik banget, Ya Allah...!! Nggak sabar masuk ke tenda. 

Di dalem tendanya ada apa aja, Wien? 

Ada 13 tenda berjajar rapi. Di dalamnya sudah ada welcome drink 3 botol, sleeping bag 2 pcs, selimut 2 pcs, handuk 3 pcs, dan toileters (sabun, sampo, sikat&pasta gigi). Ini mah udah kayak hotel, namun dengan konsep camping. Di dalam tenda juga disediakan colokan untuk kebutuhan listrik seperti me-charge handphone, dll. Kamar mandi berada di tempat terpisah tak jauh dari area camping. Toiletnya bersih dan banyak, nggak usah kuatir ngantri. :) 
Mau mandi pakai air panas? Tenaang.. Setiap kamar mandinya disediakan shower air panasnya kok.

Berapa harga camping di the Lodge Maribaya?

Camping package yang kami gunakan adalah yang Triple Sharing. Bisa untuk 3 orang dewasa. Bisa juga untuk keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan 2 anak. Dengan catatan anaknya masih kecil-kecil. Paket triple sharing ini rate perorangnya IDR 375.000 /pax/malam(*). Jadi untuk 3 orang adalah IDR 1.125.000. Ditambah tax dan lain-lain jatohnya hampir IDR 1.300.000(*). TAPI..

Tapi menurutku camping di the Lodge Maribaya dengan harga segitu mah WORTH IT lah. Soalnya sudah termasuk makan malam+barbeque dan sarapan (kalau di hotel mah kan cuma sarapan doang), terus fasilitas privat area  selama camping(bisa ngopi, ngeteh, dan nyantai sepuasnya di tempat saya foto pertama kali di atas), ada fasilitas untuk menjajal panahan, kita juga akan diajak tracking ke hutan pinus, dan mendapat prioritas (waktu khusus) untuk berfoto di semua wahana yang ada di the Lodge Maribaya. 
Sekadar informasi buat yang belum pernah tahu, wahana foto di sini tuh sedang ngehits banget. Ngantrinya panjang karena memang menarik banget dan bikin penasaran, sih. 

Baca juga :


Gantole, salah satu wahana baru di the Lodge Maribaya


Anda cuma ingin camping sendiri atau berdua saja? Bisa kok. ratenya :
Single Occupancy : IDR 525.000 /pax/night
Double Sharing     : IDR 425.000 /pax/night 
Yang paling seru adalah camping rame-rame/rombongan. Seperti pas barengan dengan kami, ada rombongan turis dari Korea Selatan dan rombongan karyawan perusahaan dari Jakarta. Memang recomended buat coorporate yang ingin mengadakan gathering dengan suasana berbeda. Kalau nggak salah disediakan juga intruktur untuk team building, outbond, dll. Hemm, untuk coorporate, sepertinya beda ya harganya. Sebaiknya langsung kontak marketingnya. heheh

Barang Apa Saja yang Perlu Dibawa Saat Camping?

Barang-barang yang kami bawa enggak banyak, karena sebagian besar sudah tersedia di sana. Ini barang-barang yang kami bawa :

Pakaian
Kami menginap selama semalam. Check in pukul 14.00 check out pukul 12.00 hari berikutnya. Jadi saya perkirakan untuk membawa baju ganti masing-masing 2 stel sampai dalemannya. Dan benar saja, baju ganti yang saya bawa pas. semua kepakai. Pertama ganti setelah mandi sore. Lalu setelah tracking ke hutan pinus.
Membawa kaos kaki, jaket tebal dan syal kalau perlu sebagai tambahan jika selimut dan slipping bag tidak cukup. Udara di the Lodge saat malam dan subuh sangat dingin. Sering juga turun kabut tebal di sana. Bagi manteman yang tidak terbiasa di udara dingin, bawa masker juga perlu. :)

Obat-obatan Pribadi
Walaupun di sana juga didiakan obat-obat P3K, tapi bawalah obat-obatan khusus yang biasa kita pakai. (seperti biasa) Saya juga membawanya sendiri dari rumah. Yang kami bawa antara lain : minyak kayu putih, minyak untuk memar, obat masuk angin, balsem untuk pegal-pegal dan plester luka.

Suasana pagi di area camping


Sleeping Bag
Opsional aja sih ini mah. Kebetulan di rumah punya sleeping bag. Barangkali kurang hangat, kan langsung bisa dipakai. Benar saja, sleeping bag digunakan oleh Abudi karena selimut dan sleeping bag sudah dipakai saya dan duo bocah.

Alas Kaki
Bawa alas kaki yang nyaman. Sebaiknya pakai sepatu cats saja, bukan wedges apalagi highheels. Bawa sendal jepit (atau bisa aja beli di the Lodge) untuk wira-wiri ke kamar mandi, wudhu, dsb. Untuk jalan-jalan di sana juga nyaman.

Kartu ID, uang dan ATM.
Kartu ID (KTP/SIM/dll) digunakan untuk check in. Sebaiknya sih membawa uang cash yang cukup. Pengalaman kemarin, kami kehabisan uang cash jadi untuk beli-beli di saung yang ada di dekat area parkir jadi enggak bisa. Namun untuk naik wahana sekarang tinggal gesek aja seandainya kekurangan uang cash karena di masing-masing wahana foto sudah bisa memakai kartu ATM atau CC. 

Apa aja kegiatan saat Camping di the Lodge Maribaya?

Privat area untuk khusus yang berkemah, tidak untuk pengunjung reguler.

Bagusnya dari jauh-jauh hari, kita sudah merencanakan apa saja yang mau kita lakukan di sana. Dari mulai check in pukul 14.00 sampai check out pkl 12.00. Setelah check-in dan menyimpan barang-barang ke dalam tenda. Tepat jam 3 sore, berkumpul di privat area untuk mengikuti kegiatan memanah. Waktu itu cuaca sedang tak mendukung, hujan rintik-rintik. Jadi kami putuskan untuk duduk santai sambil menikmati kopi dan teh manis panas di privat area. Setelah hujan reda, kami jalan-jalan sore keliling area the Lodge, foto-foto dan menikmati keindahan pemandangan hamparan hutan pinus.



Oiya, untuk anak-anak sekarang sudah ada playground-nya lho, terletak di sebelah Omah Bamboo. Anak-anak menghabiskan sore itu dengan bermain di playground sampai kucel keringetan. Setelah itu, kami mandi menggunakan pancuran air hangat. Setelah sholat Ashar, kami jalan-jalan lagi berkeliling. Suasana mulai sepi karena pengunjung pun mulai pulang. Kami keluar untuk mindahin mobil dan membeli cemilan di stand-stand yang menjual hasil bumi (beserta olahannya) di dekat pintu keluar.

Keistimewaan ketika kita ambil paket camping di the Lodge Maribaya adalah kita bisa keluar masuk kapanpun dengan bebas.

Pukul 6 sore, sholat di mushala yang letaknya tak jauh dari tenda. Sudah tersedia mukena dan sajadah yang bersih di sana. 
Pukul 7 malam, waktunya makan malam di Dapur Hawu. Menu yang disajikan malam itu ada nasi, spaghetti, ayam bakar, soup, dsb. Ditambah sajian barbeque sosis dan jagung. hemm..nikmaat.

Makan malam dan atau sarapan di DAPUR HAWU

Beruntungnya, malam itu adalah ada latihan pementasan sendratari Sangkuriang di Omah Bamboo. Sambil menikmati sosis dan jagung bakar, kami menonton pertunjukan tersebut. Walaupun latihan, namun cukup menghibur. Fyi, pertunjukan sendratari Sangkuriang ini akan dipetunjukan tanggal 19  Agustus 2017, malam. Manteman yang ingin menyaksikan, cuss ke the Lodge Maribaya saja.

Malam hari, kami tidur pulas karena hari itu puas bermain.

Latihan sendratari Sangkuriang

***

Pagi-paginya, kami sudah bangun dari Subuh. Udara dan airnya Subhanallah, dingiiin! Kami jalan-jalan dan foto-foto lagi di spot-spot yang susah kosongnya saat siang hari. Rasanya, seperti the Lodge ini milik sendiri. hahaha

Pukul 7 kami ke Dapur Hawu untuk sarapan. Menunya Indonesia banget. Teh panas membuat badan sedikit hangat.

Seperti yang sudah saya tulis di atas, salah satu fasilitas untuk yang camping adalah diberi prioritas (waktu khusus) untuk mencoba berbagai wahana foto. Nah setelah sarapan sebelum jam 8 adalah waktu yang tepat sebelum pengunjung reguler menyerbu tiap wahananya. Namun untuk berfoto di skytree, mountain swing, balon udara, zipe bike, dll kita harus membayar lagi sesuai harga tiketnya.

Baca juga : Wahana Baru di the Lodge Maribaya

wahana baru : balon udara 


tempat ini kalau siang susah mau foto sendiri

Pukul 9 pagi saatnya tracking ke hutan pinus. Sudah disediakan sepatu boot untuk jalan menyusuri sungai dan hutan. Kami beserta camper yang lain ditemani dua orang pemandu karena ada dua rombongan besar.

Tracknya aman buat anak-anak nggak, Wien?
InsyaAllah aman, anak-anak saya sudah terlatih tracking. Mereka terbiasa jalan sendiri saat main atau jalan-jalan jadi mereka enjoy banget nggak keliatan capek-capeknya sama sekali. Trackingnya didampingi dua pemandu. Waktu yang ditempuh untuk tracking sekitar satu jam setengah. Lumayan untuk mengeluarkan keringat.


Tips untuk pemula saat mulai tracking : Jangan banyak minum saat di tengah-tengah perjalanan. Sebaiknya minum sedikit sebelum mulai jalan. Seandainya sudah haus banget, boleh minum di tengah perjalanan tapi hanya seteguk saja. Kenapa begitu? Kalau kita banyak minum saat tracking, itu justru membuat kita cepat lelah.

Untuk anak-anak yang sebelumnya belum terlatih tracking atau jalan jauh, nggak usah ikut aja deh. Soalnya jalannya kan naik turun walaupun masih relatif aman, ya. Anak-anak yang belum terbiasa harus selalu dipegang karena takutnya nanti lari-lari sendiri dan terperosok jatuh.

Sepanjang jalan terdengar suara tongeret dan serangga khas hutan pinus. Ini membuat bahagia. Apalagi rombongan gathering orang-orang perkantoran, mereka jalan dikit cekrek ada belokan dikit cekrek. Nampak bahagia sekali, hahaha.

Yeaa..berhasil sampai di puncak. Setelah ini masih jalan lagi.

Waktu sampai lagi di tenda, jam menunjukkan pukul 11 siang. Waaah nggak kerasa sih. Setelah istirahat sebentar, kami harus lekas berkemas, mandi dan membersihkan diri, kemudian check out. 

Sekian cerita Jalan Bareng Bocah kali ini. Bahagia sekali bisa ngajakin anak-anak camping di the Lodge Maribaya. Kenangan manis yang tak terlupakan, mereka berdua sering banget mengenang dengan menceritakan kembali saat kami ngumpul dan bercerita. Termasuk saat kenalan dengan orang-orang Korea. Nggak kapok camping di sini, nanti kapan-kapan mau lagi aaah. 


****
(*) Harga bisa saja berubah tergantung peak season atau tidak. Lebih baik silahkan menghubungi kontak di bawah ini.

The Lodge Maribaya 
Jalan Maribaya no 149/252 Rt 03 Rw 15
Kp Babakan Gentong , Cibodas Maribaya - Lembang

Reservation

022-20452434
email :
 info@thelodgemaribaya.com

Office (alamat baru):

Jalan Sumur Bandung no 6
Bandung, Jawa Barat
Indonesia