12 April 2014

Lindungi Anak dengan Aplikasi Anak Cerdas


Dhia dan Akram sedang asyik bermain tablet

Anak saya, Dhia, usianya belum genap 5 tahun. Namun, ia sudah mahir memainkan gadget milik kami, orang tuanya. Tak heran, karena anak-anak itu cepat sekali belajar, ya kan? Apalagi Dhia sudah mengenal laptop/tablet sejak usianya 2 tahun. Dan sekarang saat kami sudah mempunyai smartphone, hanya dengan sekali dua kali melihat ayahnya, Dhia sudah lancar sekali sentuh sana dan sini. Berbeda dengan ibuya ini. Sampai sekarang, masih kikuk menggunakan smartphone. hehe :D

Sebagian orang tua pengguna internet memperbolehkan anak-anak mereka memainkan gadget/smartphone. Bahkan ada juga yang membelikan khusus untuk si anak. Karena mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman, maka sedini mungkin orang tua mengenalkan anak-anak dengan internet. Hal ini pula yang terjadi pada saya. Mom/Dad boleh setuju atau tidak, yang jelas hal ini sangat membantu ketika saya hendak melakukan sesuatu yang tidak ingin "diganggu" oleh anak-anak. Misalnya ketika saya hendak menulis atau hal lain yang membutuhkan konsentrasi penuh.

Akan tetapi saya juga merasa khawatir ketika Dhia sedang nge-game, ya, anak yang satu ini adalah penggemar game online. Jangan tanyakan bagaimana ia bisa mahir nge-game, muahaaha. :D
Saya sedikit ketakutan kalau-kalau Dhia membuka aplikasi yang tidak sesuai untuk usianya (red, konten dewasa ). Pernah suatu ketika saya kecolongan. Di game online yang walaupun kategorinya untuk anak, tetap saja ada konten yang bukan untuk anak-anak, iklan misalnya. Alhamdulillah waktu itu Dhia langsung memberitahu saya sehingga bisa cepat teratasi. Saya kasih tahu Dhia untuk tidak sembarangan mengeklik, syukurlah Dhia mengerti dan menurut. Hal ini membuat saya merasa sangat bersalah. Sejak saat itu saya sangat berhati-hati dan selalu mendampingi terutama saat anak menggunakan internet.

Apabila dengan terpaksa tidak bisa mendampingi anak saat berinternet, bagaimana?
Ya, saya berikan gadget yang tidak tersambung dengan internet. ;)
Namun hal ini pasti tidak akan berlangsung lama. Semakin tambah umur tentu rasa penasarannya semakin bertambah. Untungnya sekarang saya telah menemukan sebuah aplikasi yang bisa mengamankan anak dari konten-konten yang tidak sesuai dengan umurnya.

Apa itu?

Awalnya, saya mengira hanya aplikasi game-game khusus anak, namun setelah saya unduh, saya mendapatkan lebih dari itu. Dengan aplikasi ini, saya bisa mengontrol konten-konten apa saja yang bisa diakses oleh anak saya. Seperti dapat dilihat pada gambar di bawah, orang tua tinggal mengatur mana saja yang dibolehkan.

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem proteksi. Jadi, sebelum smartphone kita/ tablet Android diberikan pada anak, pastikan proteksi dalam keadaan ON.


Lalu, setiap bulannya kita akan menerima laporan apa saja yang anak buka dari tablet/smartphonenya melalui email yang didaftarkan. Mom/Dad tahu sendiri,khan. Anak-anak itu karena belum tahu dan selalu penasaran pasti segala dipencet atau diklik. ^_^

Lalu ada apa saja di dalam Aplikasi Anak Cerdas ini ?
Setelah selesai mendownload, kita akan masuk di home-nya. Ada tiga macam kategori di sana, Mom/Dad bisa melihatnya satu-satu. Ada edukasi , permainan, dan e-book. Masing-masing bisa langsung diinstall  atau diunduh sesuai kebutuhan.


Selanjutnya, mari kita masuk ke dunia anak. Nah, Mom/Dad yang mempunyai anak usia kelas 1-6 SD, di aplikasi ini tersedia berbagai latihan soal dari kelas 1 sampai kelas 6 SD dengan 4 mata pelajaran seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Untuk Dhia, saya tidak mencobakannya. Namun saya mempunyai sepupu kelas 4 SD.

Bibi saya mengeluhkan anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD susah sekali belajar, susah kalau disuruh mengerjakan soal latihan. Makanya nilainya selalu jelek di mata pelajaran matematika dan sains. Ini bukan karena anaknya bodoh, tidak ada anak yang bodoh menurut saya, yang ada anak hanya kurang minat belajar pada mata pelajaran tertentu saja. Kemudian saya cobakan aplikasi ini kepada sepupu saya itu. Bisa ditebak, khan? Anak ini mau menjawab soal-soal latihan yang ada di aplikasi. Bahkan dia sangat senang, mau mengulang dan mengulang lagi . Dipikirnya mungkin ini seperti bermain tablet pada umumnya. hihihi *ngikik senang :)))
Catatan : Sebaiknya sebagai orang tua tidak memaksa anak mendapat nilai bagus di semua mata pelajaran. Lebih baik, kembangkan potensi yang disukai oleh si anak. Right?


Oke, lanjut, ya. Mari kita masuk di Dunia Tekno. Di sini kita bisa menemukan berbagai artikel yang sangat bermanfaat. Informasinya akan terus diupdate oleh tim Acer Indonesia. Jadi menambah .pengetahuan juga kan Mom/Dad ? :)
Oiya, ada juga bermacam-macam e-book yang bisa diunduh secara gratis.


 Dengan Aplikasi Anak Cerdas ini, membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan dan tentu saja aman.

Bagaimana Mom/Dad, masih khawatir tentang kegiatan anak berinternet? Coba aplikasi ini di smartphone dan tablet Android anda. Langsung saja kunjungi websitenya, download,  and be happy netizen.

***
Postingan blog ini diikutsertakan dalam lomba blog aplikasi Anak Cerdas kerja sama Kumpulan Emak Blogger dan Acer Indonesia.

01 April 2014

Buku Lama : Berpacu Nasib di Kebun Karet



Hari ini, karena melihat rak buku yang super berantakan. (*kalau belum berantakan banget belum diberesin sich*). Saya menyempatkan diri untuk merapihkannya. Secara saya kalau mberesin buku butuh waktu lama. Iya, bisa sampai berjam-jam. Sambil ngrapiin sambil buka-buka dan membaca cepat.
Diantara deretan buku, saya menemukan sebuah novel yang berjudul Berpacu Nasib di Kebun Karet. Saya hampir lupa kapan saya membelinya. Untungnya, kebiasaan saya ketika membeli buku langsung dibubuhi tanda tangan sendiri, :p


Sudah lama juga belinya. Tahun 2008.

Tentang Buku Ini.

Judul  : Berpacu Nasib di Kebun Karet
Penulis : M.H. Szekely Lulofs
Judul asli : Ruber
Diterbitkan di Amsterdam tahun 1933.
Dicetak di Indonesia tahun : 1985 ( cetakan pertama )

Waw, yang bikin saya melongo ...bahkan sayapun belum lahir. Lebih tua-an mbak buku ini. :)
Kalau sekarang nyari, dijamin nggak bakal ada di toko buku-toko buku.

Jalan ceritanya?
Oh, itu... saya belum mbaca sebenarnya,hehe. Kalo gitu habis ini akan saya baca dan (mungkin) menuliskan reviewnya.


Oke segitu aja dech gejenya. Kalau manteman, punya buku tua? Sharing di sini , yuk :)