Showing posts with label Film. Show all posts
Showing posts with label Film. Show all posts

15 October 2019

Menelisik Fakta dibalik Film Laskar Pelangi, Salah Satu Film Indonesia Paling Laris Sepanjang Masa

Dengan visual yang memukau serta musik latar yang mendukung jalannya alur cerita, tak heran film menjadi salah satu media hiburan paling banyak digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya anak-anak melainkan juga orang dewasa sekalipun. Meskipun menonton film saat ini sudah dapat dilakukan melalui streaming internet, tentu menonton langsung di bioskop akan memberikan euforia yang berbeda, sound system berkualitas tinggi serta layar yang jauh lebih besar. 

Memiliki alur cerita yang berbeda-beda begitu pula dengan para selebriti yang membintanginya, pastinya tak jarang terdapat film-film yang memiliki jumlah penonton yang jauh lebih banyak dibandingkan film lainnya hingga mendapatkan nominasi sebagai film paling laris sepanjang masa. Perlu diketahui bahwa film terbaik tidak hanya terlahir dari Hollywood saja lho, Indonesia pun juga memilikinya, salah satunya yaitu Laskar Pelangi.



Di awal penayangannya, film Laskar Pelangi sempat menduduki peringkat pertama sebagai film Indonesia paling laris sepanjang masa, sebelum pada akhirnya digeser oleh Warkop DKI Reborn dan Habibie & Ainun. Meski begitu, film ini tetap dinobatkan sebagai salah satu film Indonesia paling laris sepanjang masa dengan segudang pesan moral yang dapat dipetik. Selain layak ditonton oleh seluruh kategori usia, sepertinya belum sah kalo kita tidak membahas mengenai fakta-fakta di balik film garapan Riri Riza ini. 

Fakta-Fakta dibalik Film Laskar Pelangi

1. Berdasarkan Kisah Nyata
Film Laskar Pelangi diadaptasi dari sebuah novel laris karya Andrea Hirata dengan judul yang sama. Mulai dari alur cerita hingga nama dari para tokoh yang berada di film Laskar Pelangi murni merupakan kisah nyata masa kecil dari sang penulis itu sendiri, begitu pula dengan lokasi tempat dimana proses pengambilan gambar diambil. Perlu diketahui bahwa Andrea Hirata merupakan kelahiran asli Belitung dan lokasi syuting yang mereka gunakan di dalam film benar adanya, bahkan hingga saat ini. 

2. Seluruh Pemeran Merupakan Anak Asli Belitung
Di dalam film Laskar Pelangi, terdapat 12 anak yang mengambil bagian penting di dalam film, yang dimana masing-masing dari mereka memiliki kepribadian dan mimpi yang berbeda-beda. Sebelum proses syuting dilakukan, Riri Riza beserta tim sempat mengadakan audisi yang diikuti oleh 3,800 anak, yang kemudian berkurang menjadi 1,350 anak, dengan hasil akhir meninggalkan kedua belas anak yang semuanya merupakan warga asli belitung. 

3. Ikal sebagai Sosok Andrea Ketika Kecil
Di dalam film, ada seorang anak kecil berambut keriting yang diberi nama Ikal. Faktanya, tokoh Ikal yang terdapat di dalam film merupakan sosok Andrea ketika masih kecil. Hanya saja, nama Ikal itu sendiri hanyalah nama tokoh di dalam film semata, sedangkan nama panggilan Andrea ketika masih kecil ialah ‘Andis’. 

4. Asal-Usul Nama Laskar Pelangi
Tidak terlalu berbeda dengan apa yang terdapat di dalam film, nama Laskar Pelangi memanglah merupakan nama yang diberikan oleh guru mereka, Bu Muslimah. Mengapa Laskar Pelangi? Karena kedua belas anak-anak tersebut sangat senang melihat pelangi. Nah, asal-usul nama Laskar Pelangi ini juga sempat diperlihatkan sekilas di dalam film.

5. Mendapatkan Beberapa Penghargaan
Dinobatkan sebagai salah satu film Indonesia paling laris, tentunya film Laskar Pelangi juga sempat mendapatkan beberapa penghargaan, baik itu di ranah nasional maupun di internasional, seperti pemenang di Indonesian Movie Awards sebanyak 4 kali serta menjadi unggulan di Asian Film Awards Hongkong sebanyak 2 kali. 

Indonesia patut berbangga. Selain Laskar Pelangi, faktanya Indonesia juga memiliki begitu banyak film-film laris lainnya yang bahkan juga sempat go international. Ingin menghabiskan hari libur dengan marathon film Indonesia paling laris? Mulai dari My Stupid Boss hingga Dilan 1990, baca saja informasi lengkapnya di https://www.cekaja.com/info/ini-10-film-indonesia-paling-laris-kamu-sudah-nonton/




20 July 2019

Film Mahasiswi Baru, Segera Tayang 8 Agustus 2019

Bulan depan, tepatnya tanggal 8 Agustus 2019, akan tayang sebuah film drama komedi besutan Monty Tiwa. Dari penulis skenario dan sutradara yang karya-karyanya selalu diingat. Sebut saja Get Married atau Sabtu bersama Bapak. Dan kali ini bersama MNC Picture beliau akan ngeluarin film baru berjudul Mahasiswi Baru. Saya penasaran banget.



Kemarin saya sengaja lihat trailer film Mahasiswi Baru di Youtube. Reaksi pertama pas nonton adalah NGAKAK dong pastinya. Aku pikir sebelum liat trailernya, Film Mahasiswi Baru ini pemainnya ABG-ABG yang masih unyu-unyu gitu. Ternyata, pemainnya lintas generasi. Dari aktris muda, sebaya, hingga senior. Peran utamanya adalah tante Widyawati. Iya, anda tidak salah baca. Pemainnya tante Widyawati -seorang aktris senior yang biasanya berakting sebagai wanita kalem dan keibuan itu, kali ini jadi anggota gank bersama mahasiswa baru lainnya yang seumuran dengan cucunya. 

Diceritakan, LASTRI (Widyawati) ingin sekali kuliah di perguruan tinggi saat usianya yang sudah lanjut. Saat menjadi mahasiswi baru, Lastri pun tidak luput dari perploncoan oleh kakak senior. ya dibentak dan dimarahi. Bahkan Lastri dikira dia memakai make-up tua dan disuruh menghapus make-upnya oleh senior. Pas ditanya lahirnya kapan, kagetlah para senior karena Lastri menjawab "70 tahun lalu" 

WADUH! awas kualat yaa mem-plonco nenek-nenek. LOL

trailer film mahasiswi Baru

Di Universitas Cyber Indonesia ini, LASTRI bersahabat dengan mahasiswa dan mahasiswi baru lainnya. Sebut saja DANNY (Morgan Oey), SARAH (Mikha Tambayong), ERFAN (Umay Shahab) dan REVA (Sonia Alyssa). Mereka membentuk sebuah geng. Ternyata geng beda generasi itu bisa akrab juga. Geng Lastri sering membuat kehebohan di kampus dan menimbulkan kericuhan. 

Anak Lastri, ANNA (Karina Suwandi), pusing menghadapi ibunya yang ikut-ikutan bandel seperti pulang larut malam dan sering keluyuran. Pulang-pulang mukanya bonyok. Anna jadi sering memarahi tingkah laku Lastri seolah memarahi anaknya sendiri.

Saya penasaran banget gimana tawurannya. 

Dari trailernya juga, Lastri bertemu dengan teman lamanya diperankan oleh Slamet Rahardjo yang rupanya menjadi Dekan kampus. Kayaknya ini bagian trailer yang paling bikin ngakak. 

Salamet Rahardjo: "kamu lastri, 'kaan?"
Widyawati : "YOAA BRAAAAY...!"

hahaha, ngakak sampai sakit perut :v

Saya perhatiin, akting Morgan juga semakin matang di film ini. Terus Mikha Tambayong makin manis aja.

pic source: instagram @film_mahasiswibaru

Penasaran sama cerita film Mahasiswi Baru ini? Tungguin tanggal 8 Agustus 2019 di bioskop kesayangan anda. Saksikan seorang yang sudah tidak muda lagi menjadi mahasiswi baru kemudian terlibat masalah layaknya ABG. 

*Kemudian saya membayangkan diri sendiri seandainya ntar pas anak 3 udah pada dewasa terus saya daftar ke universitas jadi mahasiswi baru, gahoolnya sama ABG. wkwkwk

23 October 2017

Belajar Parenting dari Film My Generation

Menjadi orang tua itu memang nggak ada sekolahnya, karena pengalaman adalah guru terbaik. Apakah cuma dari pengalaman pribadi? tentu saja tidak. Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain ( melalui seminar, forum diskusi, membaca buku , atau dari video dan film ). Agar apa? Agar yang baik bisa kita contoh dan yang buruk bisa kita hindari dan tidak terjadi pada diri kita dan juga anak-anak kita.

Salah satu cara belajar parenting dari pengalaman orang lain adalah dengan menonton film. Nah,  9 November 2017 nanti, IFISINEMA akan meluncurkan sebuah film baru bertajuk My Generation. Menggandeng sutradara Upi , sutradara yang sudah sukses menyutradarai berbagai film seperti 30 Hari Mencari Cinta, Radit dan Jani, dll. 



My Generation bercerita tentang persahabatan 4 anak SMU, Zeke, Konji, Suki dan Orly. Di awali dengan gagalnya mereka pergi liburan karena video buatan mereka yang memprotes tentang sekolah, guru, dan orangtua menjadi viral di sekolah mereka. Dan mereka dihukum karenanya. Keempat sahabat ini pun menjalani liburan sekolah yang terkesan tidak istimewa, namun justru membawa mereka pada kejadian-kejadian dan petualangan yang memberi pelajaran sangat berarti dalam kehidupan mereka. 

My Generation Film diperankan oleh pemain-pemain baru:
Bryan Langelo sebagai Zeke.
Arya Vasco sebagai Konji.
Alexandra Kosasie sebagai Orly.
Lutesha sebagai Suki.

Karakter dan permasalahan yang diangkat oleh mbak Upi dari keempat pemain utama ini pun berbeda-beda. Mbak Upi melakukan riset selama dua tahun lho untuk menggarap film ini, sehingga dialog dan adegan di filmnya mungkin saja sering kita jumpai sendiri.



Zeke
Pemuda rebellious namun juga easy going dan sangat loyal pada teman-temannya. Ternyata memendam masalah yang sangat besar. Ia merasa orang tuanya tidak mencintainya dan tidak menginginkan keberadaannya sejak kejadian menimpa adiknya. Untuk menyembuhkan luka, Zeke harus berani mengkonfrontasi orangtuanya dan membuka pintu komunikasi yang selamaini terputus.
"That's okay not to be perfect."

Konji
Pemuda polosdan naif ini tengah mengalami dilema dalam masa pubertas. Ia merasa tertekan oleh aturan -aturan orang tuanyayang over protective dan kolot. Hingga ada satu peristiwa yang membuat Konji shock sehingga mempertanyakan moralitas orangtuanya yang kontradiktif terhadap peraturan yang selama ini dituntut terhadap dirinya.
"Kenapa orantua kita selalu bilang, bahwa jaman mereka dulu jauh lebih baik dari sekarang?"

Orly
Perempuan yang pintar, kritis dan berprinsip. Ia sedang dalam masa pemberontakan terhadap kesetaraan gender dan hal-hal lain yang melabeli kaum perempuan. Ia berusaha mendobrak labelling yang negativ terhadap perempuan. Disamping itu, ia bermasalah sama ibunya yang single parent dan berpacaran dengan laki-laki yang usianyajauh lebih muda. Menurutnya,gayahidup ibunya tidak sesuai dengan usia.
"Sebenarnya menyebalkan, tiap kali kita bersuara kita dianggap sebagai pembangkang."

Suki
Perempuan paling cool diantara teman-temannya. Menyukai musik dan seni. Suki tengah mengalami masa-masa krisis kepercayaan diri dalam hidupnya dan ia berusaha menyembunyikannya dari siapapun. Krisis kepercayaan dirinya bertambah besar karena sikap orang tuanya yang selalu berpikiran negatif terhadap Suki.  
"Sometimes we make bad choices but that doesn't mean that we are bad kids."
Itulah keempat karakter dan pemain utama yang terbilang masih baru sekali di dunia akting. Selain pemain baru, My Generation juga menghadirkan aktor dan aktris yang sudah berpengalaman seperti Ira Wibowo, Tyo Paukadewa, Surya Syaputra, Indah Kalalo, Joko Anwar, Karina Suwandhi, dan Aida Nurmala.

Konferensi pers film My Generation. Dalam foto mbak Upi dan beberapa pemain.


Sebelum menyaksikan di bioskop mulai 9 November2017 mendatang, tonton dulu trealernya di Youtube. 



Saya penasaran dengan reaksi teman-teman terhadap trailernya. Jangan lupa komen di sini ya agar saya dapat pencerah pendapat terhadap trailer film ini.

Film ini sebaiknya ditonton oleh orang tua bersama anak remaja mereka. Apabila kebetulan terjadi pada kehidupan pribadi atau di lingkungan kita, semoga film ini menjadi pembelajaran untuk kita orangtua dan anak remajanya agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

22 September 2017

[Review Film] Gerbang Neraka Firegate


Film Gerbang Neraka ini sebenernya film bergenre apa, sih? Horror? Sci-Fi (Science Fiction)? atau film petualangan? Setelah menontonnya di premier Sabtu lalu, saya menyimpulkann film ini ada horrornya, ada petualangnya, ada juga fantasinya. Sang sutradara Rizal Mantovani berhasil menggabungkan ketiganya menjadi tontonan genre campuran di perfilman Indonesia. (*analisa sotoy lol

Gerbang Neraka Firegate sendiri bercerita tentang suatu misteri yang tersimpan di dalam gunung Padang. Diceritakan pada tahun 5000 Sebelum Masehi, ada suatu upacara persembahan atau apalah (hamba taktau namanya). Lalu tiba-tiba kekuatan besar itu terpendam dalam runtuhan piramida di Gunung Padang.

Situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Lokasi dapat dicapai 20 kilometer dari persimpangan kota kecamatan Warungkondang, dijalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Luas kompleks utamanya kurang lebih 900 m², terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara. -wikipedia.

Tokoh utamanya adalah Tomo Gunadi (Reza Rahardian) yang merupakan seorang wartawan tabloid mistis. Ia mendapatkan tugas untuk meliput Piramida Gunung Padang. Dalam pekerjaannya, ia bertemu dengan Guntur Samudra (Dwi Sasono), seorang paranormal. Pada awalnya mereka musuhan namun pada akhirnya bekerjasama. Lalu kedua lelaki ini bertemu dengan Arni Kumalasari (Julie Estelle) yang tidak percaya dengan hal-hal berbau gaib yang berhubungan dengan situs Gunung Padang. Arni dan ayahnya adalah tim arkeologi yang ditunjuk oleh Presiden Indonesia untuk meneliti situs Gunung Padang.

Dalam perjalanannya, ketiga orang dengan latar belakang berbeda ini mengalami banyak kejadian mistis yang terjadi di situs piramida tersebut. Yang tidak mereka sadari adalah piramida tersebut merupakan sebuah ‘penjara’ bagi sebuah kekuatan yang sangat besar dan mampu menghancurkan atau menguasai dunia.

Dalam film ini, horrornya tuh masih mainstream banget. Apa? yup,itulah Jump Scare atau takut yang ngagetin. Tahu kan? Misal gini : dalam ruangan gelap dan sepi, tiba-tiba muncul sosok hantu yang nongol secara tiba-tiba makbedunduk selebar layar bioskop. Dibarengi dengan begron musik yang keras dan ngagetin. auuuuww..
Gerbang Neraka Firegate mengingatkan saya akan film The Mummy Return dan Tad the Lost Explorer (film animasi). Yang mengambil setting peninggalan bersejarah dan memasukkan cerita fiksi di dalamnya. Oiya, dalam film ini, CGI-nya sudah lumayan bagus lah untuk ukuran film Indonesia. Good Job :) 

pic source : sportourism.id

Apa yang nggak terlalu saya suka?
- Awalannya kurang greget.
Ini mungkin karena ekspekstasi saya mengacu pada film-film sci-fi dan adventure luar negri seperti Lara Croft - Tom Rider. tapi yaaa, my bad sih karena berekspektasi terlalu tinggi. lol
- Konfliknya kurang menurutku.
Berasa kurang greget gitu. Pertama, penggambaran kekuatan "si kunci" Gerbang Neraka. Kedua, waktu mereka mencari firegate-nya (yang di dalam piramid) itu kurang menantang dan bikin deg-degan. Alur cerita mudah ditebak.
Aku paling suka karya Rizal Mantovani tuh film 5CM. Konflik dan alur ceritanya Oke banget.

Apa yang saya suka?
Gerbang Neraka ini endingnya dalem banget deh. (lagi-lagi menurutku ya sebagai penikmat film).
Di akhir cerita, Tomo bertemu dengan iblis berwujud manusia. Dia merayu dengan segala macam cara agar Tomo menyerahkan kunci dan menjadi pengikutnya. Dimana dalam keadaan manusia yang kesulitan ekonomi bisa mengingkari hati nuraninya. Bisa berbelok arah demi kajayaan, kakayaan, dan kekuasaan. Well, aku sih menangkapnya gitu. Sebagai pekerja digital (blogger atau wartawan) dan penggiat sosmed, seringkali aku pun mendapat tawaran untuk memposting sesuatu dan dibayar. Jika feelingku berkata 'jangan ambil' karena mengandung resiko dan nggak sesuai dengan hati nurani, ya aku SAY NO. 

PS. Gerbang Neraka tayang di bioskop mulai tanggal 20 September 2017. 

20 May 2016

[Review Film] My Stupid Boss

My Stupid Boss
Semacam disclaimer --atau curcol?
Saya termasuk yang males kalau nulis review film. Lebih suka sih sebatas ngomentarin aja di ending film atau drama yang habis saya tonton. Tapi, kali ini saya mau coba review film yang tayang perdana 19 Mei kemarin. My Stupid Boss.Siapa tahu ketagihan nulis review film, soalnya banyak film bagus yang udah saya tonton. kan sayang kalau ada diantara pembaca blog ini ada yang belum nonton. Dari film Indonesia, hollywood, sampai film Korea. #eh 
Emang sih, kebanyakan film lama dan udah ada di inet HD-nya, jadi tinggal download. Bukannya nggak mengapresiasi. Apalah gue (((gue))) qiqiqi. Ibu rumah tangga yang selalu ada bocah dibelakangnya. :D
Oiya, baca review saya ini jangan berharap dapat reviewan yang cerdas dan bombastis. Tulisan saya ini cuma semacam komentar seperti yang biasa saya lakukan setelah nonton. Kalau ketemu yang bagus, akan saya komentari bagus, kalau jelek ya komentari jelek.
Oiya lagi, saya juga belum pernah baca novelnya dengan judul yang sama, My Stupid Boss.

Udaaah, intronya kepanjangaaaan. #ups

Sejak (nggak sengaja) lihat trailernya di Youtube beberapa bulan lalu, saya sudah memutuskan “Ok Fix!! Nanti harus nonton film ini.”

 Gimana enggak, Trailernya aja bikin saya ngakak gak brenti-brenti. Apalagi filmnya! Saya sudah membayangkan sepanjang film bakalan mules-mules. Selain itu, karena pemerannya dua artis yang saya suka, Reza Rahardian dan Bunga Citra lestari. Kalau  di film sebelumnya sukses membuat saya jatuh hati berkali-kali, bagaimana dengan yang ini? Kita lihat saja.

Dengan tekad dan azzam yang kuat, saya pun nyelipin uang belanja di bagian dompet yang paling dalam. Sambil terus berdoa dan ikhtiar colek-colek Abudi biar nanti diajakin nonton bareng. Pokonya saya keluarin semua rayuan maut untuk film ini. mhahaha

Finally, saya bisa nonton My Stupid Boss dengan cara yang asik. Uang belanja saya tetap utuh, gaes!  Yeaaa!!

Udah mirip KERANi belooom?! hahaha

My Stupid Boss menceritakan seorang wanita bernama Kerani/Diana (Bunga Citra Lestari). Dia bekerja di sebuah perusahaan yang nggak jelas ‘juntrungan’nya. Di tempat kerjanya itu, Bossman (Reza Rahardian) si empunya perusahaan adalah orang yang nyebelin banget. Kalau kata para karyawannya, Bossman suka ngomong nggak jelas atau pake bahasa planet. haha, iya lah... si Boss suka pake bahasa Jawa sih, saya yang orang suku Jawa ngakak bangetlah dengan istilah-istilah lucu ( yang hanya saya dengar kalau lagi mudik ) . Saya saja melihat actingnya Reza pengen beneran jitak kepalanya yang botak dan melintir kumisnya yang kayak ikan lele itu.

Menghadapi Bossman yang kampret banget, membuat Kerani stress. Dia curhat ke suaminya (Alex Abbad ) yang notabene adalah  kawan baik Bossman. Alhasil suami Kerani nggak bisa membela istrinya dong. Kerani makin stress karena semakin hari kelakuan Bossman semakin rese.Sampe pengen ngelempar bom molotop dan nyulik si Boss terus dilemparin dari atap gedung.
Disini saya ngakak dengan kelakuan kerani nempelin koyo di pelipisnya. Persis kelakuan saya kalo lagi stress uang belanja hampir habis. wkwkwk

Film ini, menurut saya, lebih pada curhat seorang karyawati yang punya bos absurd banget, sih. Bosnya itu bertindak semaunya sendiri, merasa selalu benar, dan kelakuan nyeleneh lainnya. Kalau di dunia nyata, sudah pasti akan stress berat tuh karyawannya. Tapi kisah mengesalkan ini dikemas apik sehingga menjadi sebuah film komedi yang fresh dan menghibur. Apalagi didukung acting pemainnya yang super banget. 

Sekali lagi, film ini -dan tentu saja film-film sebelumnya- membuktikan bahwa Reza Rahardian bisa jadi siapa aja. Kalau sudah berakting pasti TOTAL. Salut banget deh.

Meskipun demikian, film ini ternyata nggak selucu trailernya. Saya belum sampai mules-mules karena tertawa, tergantung selera mungkin ya (ngakunya selera humornya tinggi). Karena saya sering nonton film komedi yang membuat saya ngakak mules sampai keluar airmata. 

Di ending cerita, penulis skenario sekaligus sutradaranya - Upi Avianto- menunjukan sifat Bossman dari sisi yang lain. Bossman yang baik hati dan berjiwa social tinggi sampai berencana memperbaiki Rumah Kebajikan ( Panti Asuhan ) dan meminta Kerani mengawasi plus mengatur pembangunan Rumah Kebajikan itu. Disinilah hati Kerani mulai luluh dan nggak jadi mengundurkan diri.
Di adegan ini pula hidung saya meler, sedikit terharu ceritanya. Tapi gak tau dengan penonton lain karena samping kanan kiri saya kosong.

Tentang Soundtrak

Film My Stupid Boss ini nggak membuat OST khusus. Sepanjang film cuma ada dua lagu yang saya dengar. Pertama “Gerimis Mengundang” dipopulerkan oleh Slam ( grupband asal Malaysia ). Lagu ini sangat popular di Indonesia di tahun 90an. Saya hafal betul lagunya karna dulu kakak saya punya kasetnya (((kaset))). Satu lagi adalah “Cindai”, lagu yang khas melayu banget.

Satu scene yang pake lagu Cindai ini, ketika Kerani berhasil ngerjain Bossman. Jadi sama suaminya Kerani, untuk menghadapi Bossman satu-satunya cara yaitu ubah mindset. Hadapi dengan santai kayak di pantai biar si bos merasakan kekesalan yang sama seperti yang Kerani rasakan. Sejak saat itu, Kerani menyatakan perang sama Bossman. Semua kelakuan Bossman yang ngeselin dia balas dengan sangat halus termasuk saat si Boss di Amerika. Kerani menelepon Bossman menanyakan ini itu saat di Amerika dini hari. Disitulah lagu Cindai diputar.
Semua karyawan ikut merayakan kemenangan kerani dengan joged-joged ala CInta dan gengnya saat SMA. Terwakili lah perasaan mereka (para karyawan) melalui lagu Cindai ini. Tapi jadi kayak film India. Tapi tenaang, joged-jogednya cuma sebentar kok. :)

Oiya, lagu penutupnya berjudul : "Burung Merak Diatas Tembok Siapa Dia Yang Tampak Elok"

Tentang Kostum BCL

Baju-baju BCL yang dikenakan di film ini seperti model baju jadul. Ah entah apa namanya kalau dalam bahasa fashion, hamba tak tau lah. Dulu saya waktu kecil punya loh model kerah baju yang seperti BCL kenakan di film ini. Tapi walaupun tampak jadul, BCL sangat cantik dengan kostum tersebut. Apalagi kostum saat berbelanja. Ditambah accecoris topi dan sling bag makin imuuuut banget!

Dari keseluruhan film My Stupid Boss ini, ada satu hal yang ingin saya tulis buat kamu yang punya boss nyebelin : 

“Dibalik seorang Boss yang semprul dan kamfret, pasti ada sisi baiknya juga. Lo tinggal nunggu waktu aja untuk menemukan kebaikannya.”

Ituh.