28 September 2022

Amartha Pinjaman Modal UMKM Khusus Ibu-Ibu

Dulu saat keuangan keluarga mengalami collaps dan berada di titik nol (minus malahan), saya sempat membuat sebuah usaha handicraft. Namanya Busy Book. Bermodalkan hanya beberapa ratus ribu rupiah, saya membuat mainan anak-anak dari kain flanel. Pada awalnya saya mempromosikan produk hanya ke teman-teman dekat. Tak disangka sambutan mereka bagus dan mengapresiasi mainan handmade yang saya buat. Mereka minta saya membuatkan Busy Book untuk anak-anak balita mereka. Serta digunakan untuk kado hadiah ulang tahun anak temannya

Dari situ, saya beranikan diri untuk membuat akun instagram @crafterdiary dan mempromosikan produk yang saya bikin di sana. Saya juga menulis khusus Busy Book di blog ini.

Beberapa bulan kemudian, mainan Busy Book ini viral dan ngehits banget waktu itu. Kunjungan ke artikel Busy Book di blog ini mencapai ribuan per harinya. Orderan semakin berdatangan. Dari hari ke hari semakin bertambah banyak waiting list-nya.

Waktu itu saya membutuhkan modal tambahan sebenarnya. Namun saya bingung kemana saya mencari modal untuk membeli bahan-bahan untuk menyelesaikan pesanan. Saya waktu itu belum bergabung di komunitas UMKM, koperasi, dan sebagainya. bener-bener sendiri pokoknya. Bank? Belum sampai ke sana karena modal yang dibutuhkan cuma beberapa juta aja.

Andai dulu saya sudah mengetahui Amartha... 

(Gak boleh berandai-andai yaaach. hihihi)


Beberapa saat lalu, saya dan komunitas ISB (Indonesian Sosio Blogpreuner) berkesempatan untuk mengenal tentang aplikasi Amartha ini.

Apa itu Amartha?

Amartha merupakan microfinance marketplace yang menghubungkan antara pendana (lenders) dengan Pengusaha Mikro. Atau biasa disebut P2P (Peer to Peer) Lending. Amartha sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). 

Yang menarik dari Amartha diantaranya:

  • Hanya memberikan pinjaman produksi/untuk modal usaha. yang konsumteif kayak misal vvuntuk beli HPV baru mah nggak bisa, yaa.
  • Hanya memberikan pinjaman kepada ibu-ibu/perevmvpuan pelaku UMKM di pedesaan, sorry ... bapak-bapak gak boleeeh.
  • Melayani segmen mikro di desa-desa yang belum terlayani oleh jasa keuangan formal.
  • Amartha menggunakan konsep Grameen Model, yaitu pemberian modal usaha dengan membentuk kelompok usaha berisi 10-20 orang anggota dan menerapkan sistem tangung renteng. tanggung renteng ini untuk mengantisipasi mitra yang gagal bayar, jadi ditanggung oleh teman-teman satu kelompok usaha.

Amartha ini termasuk ke impact investing atau pendanaan berdampak. Yaitu strategi investasi yang menguntungkan investasi sekaligus menciptakan dampak positif untuk sosial dan lingkungan.

Dampak Sosial Ekonomi yang dirasakan seperti:

Dampak sosial: mitra Amartha memiliki skill baru dari pertemuan kelompok, mitra Amartha mampu menyekolahkan anak, mitra lebih berdaya dan percaya diri dalam keluarga, memiliki jenjang sosial baru dan relasi bisnis.

Dampak Ekonomi: mampu memenuhi kebutuhan dasar, pendapatannya naik, menyerap tenaga kerja, lebih optimis dalam melihat masa depan.



Jadi, buat teman-teman di sini apabila ada perempuan pelaku UMKM yang sedang membutuhkan modal usaha, silahkan dikasih tahu kalau ada Amartha. Semoga membantu usaha kecil mereka terus tetap berjalan dan siapa tahu semakin besar dan membantu mengangkat perekonomian keluarga mereka juga.

24 September 2022

Indonesia Brand Forum 2022: Gencarnya Kolaborasi Konten IndiHome di Tengah Disprusi Pandemi



Penelitian menyatakan kesabaran masyarakat berbanding lurus dengan kecepatan internetnya. Aku lupa ini penelitian dari mana, cuma sering dengar. Semakin tinggi kecepatan internet, warganya pun jadi punya kesabaran yang tipis, pengennya cepat, sat set sat set gitu. #cmiiw 

Di Indonesia sendiri, aku rasa juga mulai terasa. Apalagi para generasi milenial ini yang maunya serba cepat. Misalnya saja nggak sabar gitu rasanya kalau pas nonton video ada jeda-jeda karena internet yang lemot. hahaha. Apalagi di Korea Selatan sana yang udah 5G. Eh, IndiHome juga udah ada 5G-nya sih.

Sebagai pengguna IndiHome sejak 3 - 4 tahun lalu, aku merasa terbantu banget dengan adanya kolaborasi IndiHome dengan banyak pihak, sehingga memberikan nilai tambah (added value) bagiku untuk terus berlangganan IndiHome. Aku lihat yang berkolaborasi dengan IndiHome merupakan mitra pilihan seperti kolab sama CXO Media beberapa waktu lalu. IndiHome juga berkolaborasi dengan para pelaku OTT seperti Netflix, Disney Hotstar, Mola, dll. Pasalnya, over the top yang aku sebutin tadi adalah platform yang sering aku gunakan untuk hiburan aku dan keluarga (katakanlah nonton drama korea, nonton film anak-anak). 

Waktu ada acara Konferensi Indonesia Brand Forum ini, aku antusias dan penasaran banget, IndiHome punya gebrakan apa lagi nih? bakal ber-koopetisi dan kolaborasi sama siapa lagi nih? pikirku. hehehe

Dilaksanakan secara hybrid pada Senin tanggal 19 September 2022, bertemakan Content Collab: Broading the Pond menghadirkan narasumber Edie Kurniawan, Vice President Marketing Management Telkom (pak iwan) dan Irawati Endarwati, VP Group Ritel Business PT Sarinah (bu Ira). Serta moderator Stefanie Kurniadi, Chief Operating Officer Foodizz The 1st F&B Edutech di Indonesia.



Pak Iwan memaparkan, Telkom Indonesia mempunyai 8,9 juta pelanggan dan 183 juta yang disconnected. Penggunaan kuota yang digunakan masyarakat Indonesia yaitu 1 juta Gb tiap hari. Menurut pak Iwan, generasi milenial ini susah diatur, dari sini IndiHome melakukan pendekatan agar mereka dapat menerima konten-konten terbaik dan menyesuaikan mana yang paling mudah.

Misalnya saja kolaborasi dengan salah satu platform OTT (over the top) favoritku, Netflix. IndiHome udah bener banget sih dengan strateginya yaitu pembayaran yang mudah sehingga menjangkau lebih luas pelanggan. Lalu menargetkan gen z dengan strategi-strategi yang menurutku menarik, sih. Misalnya saja milenial, fans K-Pop maupun K-Drama di Indonesia tuh banyak banget. IndiHome mendeliveri konten yang mereka suka.

Dengan internet terbaik yang kecepatannya tinggi seperti IndiHome, streaming maupun marathon film-film maupun drama Korea jadi makin seru.

Dari waktu ke waktu, IndiHome sebagai Internetnya Indonesia terus mengevaluasi siapa saja yang bisa diajak berkolaborasi. Dengan visi menjadikan windows of entertainment, semua layanan OTT (over the top) yang berkolaborasi itu ditampilkan semua di layar IndiHome TV agar mudah dinikmati.



Sementara itu, Ibu Ira mengatakan untuk Koopetisi dan Kolaborasi ini, Sarinah amat sangat membuka pintu lebar untuk semuanya bergabung dengan Sarinah. Dengan memberikan kesempatan kepada Gen Z untuk berkolaborasi, tidak hanya dari segi konten saja. Agar tetap menarik, langkah yang diambil adalah mendesain Sarinah menjadi wajah baru namun tetap Indonesia. Sarinah menjadi panggung serta membuka peluang untuk desainer-desainer muda untuk berkolaborasi.

Untuk kolaborasi secara jangka panjang, menurut bu Ira semua pihak understand what's the whole yang akan dicapai. Lalu punya fleksibilitas. Bisa merespon dengan cepat apa yang dibutuhkan pasar.



Sedangkan menurut pak Iwan, pihak yang berkolaborasi harus memiliki visi yang sama. Kreativitas kedua pihak menjaga relevansinya masing-masing. Kemudian tingkat profesionalisme, memikirkan sesuatu yang berbeda.

Intinya mah koopetisi dan kolaborasi brand itu tidak yang biasa-biasa saja. Dan untuk membuat sesuatu yang besar, harus sama-sama punya value dan mendapatkan kolaborasi yang bersifat mutual benefit. Bukan hanya memberi manfaat terbaik untuk korporasi, melainkan juga untuk customer.


Dari konferensi Indonesia Brand Forum 2022 ini, saya menggarisbawahi bahwa pada saat berkolaborasi (dengan Sarinah misalnya), harus:

  • Openmind
  • Melihat ke depan
  • Bagaimana Sarinah tetap relevan
  • Tidak separasi atau mengotak-ngotakkan diri
  • Keep advancing sesuai dengan perubahan zaman namun tidak mengubah ciri khas sebagai yang Indonesia banget.


IndiHome sebagai Internet Terbaik dan Sarinah yang Indonesia banget terbuka akan proposal dengan ide kolaborasi. Tentunya nggak asal-asalan berkolaborasi, yang berhasil bergabung dengan Sarinah rata-rata punya desain yang terbaik, konten yang otentik, viral, serta memberikan semangat nasionalisme.

Sedangkan karakteristik konten seperti apa yang bisa dikolaborasikan dengan IndiHome, diantaranya sebagai berikut:

  1. Autentisity
  2. Mempunyai aspek viral yang bisa diboost dimana-mana
  3. Imediesi
  4. Relevansi 
  5. Propibility



Kata-kata penutup dari pak Iwan dan Bu Ira untuk penyemangat content creator (baik itu perorangan maupun perusahaan) yaitu creative, high passion gairah yang tinggi untuk membuat konten, kompetensi, open mind.

Be Yourself

Be Konsisten

Be Persistent

Jangan mudah kalah dengan diri sendiri.


Thank you Indonesia Brand Forum 2022, saya mendapatkan insight baru dari konferensi ini. Semangat untuk menciptakan konten yang menarik.

Start creating and always having fun

This entry was posted in

20 September 2022

3 Resep Masakan Sehat Tanpa MSG Kesukaan Anak-Anak



Dulu waktu awal-awal menikah, aku tu enggak bisa masak sama sekali. Bersyukurnya Abudi (seinget aku) enggak pernah protes mau dimasakin apapun. Paling kalau nggak sesuai seleranya, dia akan tambahin bumbu garam atau gula lagi. Dan kalau Abudi mau masakan yang spesial, doi akan masak sendiri. Aku bagian ngicipin aja. hahaha

Namun seiring berjalannya waktu, aku terus menerus belajar cara memasak. Sampai akhirnya kini bisa masak menu masakan rumahan. Apalagi setelah punya anak, dimana tahap pertama adalah membuat MPASI buat anakku sendiri. 

Sekarang, anak-anakku udah besar-besar. Mereka sudah bisa menentukan mau makan apa. Aku pun sebagai ibunya selalu bertanya mau makan apa. meski kata orang di luar sana orang tua lah yang menentukan menu makanan untuk anak, buat ku aku bisa bertanya dulu. 

Ketiga anakku kesukaannya berbeda-beda, ada yang suka makan sayur ada yang enggak. Ada yang sukanya makan buah ada yang enggak. Nah, kalau yang semuanya suka adalah sesuatu yang kriuk dan krispy. Diantaranya ayam krispy, jamur krispy, tempe goreng pakai tepung, udang krispy, dan lain sebagainya.

Nah kali ini, aku mau menuliskan resep menu per-krispy-an yang sering aku bikin di rumah. Menu ini juga mudah banget dipraktekkan. 

3 Resep Masakan Kesukaan Anak-Anak Tanpa MSG

1. Ayam Krispy Non MSG




Bahan:

  • 1 kg daging ayam
  • 2 bungkus Kobe Serbaguna Premium
  • 2 butir telur
  • minyak goreng untuk menggoreng


Cara Membuat:

  1. Potong-potong ayam, cuci bersih, lalu marinasi menggunakan 2-3 sendok makan tepung bumbu Kobe Serbaguna + 5 sdm air. Diamkan 15 -30 menit.
  2. Lumurkan ayam ke dalam tepung bumbu Kobe kering sambil dipijat-pijat ayamnya. 
  3. Masukkan ke telur yang sudah dikocok lepas.
  4. Baluri lagi dengan tepung bumbu Kobe yang kering.
  5. Goreng dalam minyak panas sampai coklat keemasan.


2. Ayam Suwir Crispy

Bahan:

  • 300 gram dada ayam fillet
  • 1 bungkus Kobe Tepung Serbaguna Premium (200gr)
  • 350 ml air
  • minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

  1. Potong dada ayam bentuk dadu. Cuci bersih dan sisihkan.
  2. Ambil mangkuk. Buat adonan basah dengan mencampurkan Kobe Tepung Serbaguna Premium dan air. Aduk rata. Masukkan ayam ke dalam adonan basah.
  3. Panaskan minyak dalam wajan. Ambil ayam dan goreng hingga kuning kecoklatan.
  4. Angkat dan sajikan.


3. Ayam Kunyit Crispy

Bahan:

  • minyak goreng secukupnya
  • 1 bungkus Kobe Tepung Serbaguna Premium (200gr)
  • 350 ml air
  • 1/2 ekor ayam (potong 6)
  • 1/3 sendok makan bubuk kunyit

Cara membuat Ayam Kunyit Crispy

  1. Rendam ayam dalam air.
  2. Siapkan wadah. Campurkan tepung kering Kobe Tepung Serbaguna Premium dengan bubuk kunyit. Aduk rata.
  3. Balurkan ayam yang ke dalam tepung kering hingga terbalur rata. Cubit-cubit dengan ujung jari.
  4. Gorengan ayam dalam minyak panas terendam dengan api sedang hingga kuning kecoklatan.
  5. Angkat dan sajikan.


Yeayy! Semudah itu lho bikin hidangan kesukaan anak-anak. Karena aku pakai KOBE Tepung Bumbu Serbaguna PREMIUM, yang udah ada bumbunya, terbuat dari perpaduan rempah pilihan, tanpa pengawer buatan, tanpa penguat rasa, dan tanpa pewarna. KOBE Tepung Bumbu Serbaguna PREMIUM juga difortifikasi dengan vitamin dan mineral sehingga kini menghadirkan gorengan  favorit anak-anak menjadi lebih sehat dan juga lezat.

Resep-resep lainnya bisa teman-teman lihat di Kumpulan Resep masakan Sehat Tanpa MSG

Aku beli di minimarket dekat rumah harganya 8 ribuan aja. Atau bisa juga dibeli di marketplace kesayangan seperti Shopee dan Tokopedia