23 April 2018

Berkunjung ke Pabrik Nuanza Porcelain di Boyolali



"Berkunjung ke pabrik Nuanza Porcelain di Boyolali tuh "RATJUUUN"... pengennya bawa pulang semua cangkir, teko, mangkok, piring, guci dan semua tableware yang ada!!"

Seperti itu kesan saya setelah berkunjung ke sana. Bagi para food photographer dan foodgrammer produk tableware dari Nuanza ini pasti sudah nggak asing lagi. Beberapa teman mengakui ingin sekali mempunyai perabot dari Nuanza dan menjadi idaman banget. Bentuknya yang unik-lucu-kiyut-elegan memang sangat cocok dijadikan properti pada foto-foto makanan.



Apalagi setelah me-launching porcelain yang seperti kardus, nama Nuanza Porcelain semakin melambung. Produk-produk Nuanza Porcelain ini sudah digunakan oleh resort, resto, sampai hotel-hotel besar juga lho. Bahkan telah dieksport ke mancanegara seperti Australia, Jerman dan Timur Tengah. Untuk produk figurine telah dipakai oleh presiden RI untuk diberikan kepada kepala negara yang berkunjung ke Indonesia. Untuk produk tropy, telah digunakan pada ajang kejuaraan bergengsi seperti golf.

Pak Roy Wibisono, owner Nuanza Porcelain, sehari setelah saya berkunjung ke pabriknya, beliau menjadi pembicara pada Sharing Session Episode Yogja "From Hobby to Money".

Sabtu 7 April lalu, saya bersyukur dapat kesempatan mengunjungi pabrik Nuanza Porcelain di Boyolali bersama Mbak Ika (Dapur Hangus), teh Dydie, dan teh Efi Fitriyah. Perjalanan yang lumayan sekitar dua jam dari Yogjakarta terbayar begitu sampai dan melihat cangkir-cangkir lucuk nan unik terpajang menggoda di dinding dan rak-rak.



Setelah ngiler-ngiler sambil milih cangkir yang dipajang, saya menyaksikan proses pembuatannya dari awal sampai akhir. Mulai dari pembentukan tanah liat sampai finishingnya. Ternyata membutuhkan proses yang panjang dan rumit, yaa. Proses pembakarannya aja membutuhkan waktu 24 jam.



Untuk produk seperti trophy dan hiasan-hiasan porcelain berbentuk binatang (yang nggak pakai cetakan) ternyata harus dibentuk satu persatu. Ini membutuhkan ketrampilan yang tinggi kan(?) biar sama bentuk dan lekukan satu sama lain. Dan saya juga baru tahu, porcelain ukir untuk dinding yang lebar ternyata terdiri dari potongan-potongan kecil porcelain yang kemudian disatukan. Terus saya memikirkan gimana nge-pack dan ngirimnya cobak. Aaah bener-bener membutuhkan kesabaran, jadi wajar saja jika harga Nuanza Porcelain juga lumayan.



Awalnya, Nuanza Porcelain memakai bahan baku tanah dari lumpur Lapindo-Jawa Timur dan abu vulkanik gunung Merapi. Namun sekarang, setelah melalui berbagai penelitian, tanah yang dipakai adalah tanah yang berasal dan didatangkan langsung dari Sukabumi-Jawa Barat. Tanah tersebut merupakan tanah terbaik untuk membuat porcelain.



Saya juga melihat-lihat proses painting, penghalusan, packing, dan sebagainya. Foto-foto yang diambil nggak banyak terlihat karyawannya karena kebetulan mereka sedang istirahat.



Melihat pajangan porcelain-porcelain yang gemes ini gimana perasaan mu? Pengennya belanja sampe berjuta-juta dan bawa pulang semuanya.





Kunjungan dan kelas membuat porcelain sendiri

Oiya, pabrik Nuanza Porcelain welcome banget lho. Nuanza menerima kunjungan umum. Biasanya yang berkunjung adalah anak-anak SD-SMP-SMA dari daerah sekitar Boyolali. Syaratnya mudah saja, untuk tour di pabrik Nuanza dan belajar membuat porcelain minimal rombongan adalah 5 orang dengan biaya Rp 50.000/orang.



Gimana, penasaran sama barang-barang dari Nuanza Porcelain? Bisa kepoin website atau instagramnya :
www.nuanzaporcelain.com

@nuanza_porcelain dan @nuanza_catalog

Mau berkunjung ke pabrik Nuanza Porcelain juga?

Alamat: Desa, Ngadirojo, Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57352
Jam buka: Buka ⋅ Tutup pukul 16.00
Telepon: 0818-0823-3092




20 comments:

  1. Ini benar-benar racuuun..kalau ibuku diajak kesini bakal nggak mau pulang nih soalnya ibuku suka koleksi :)

    ReplyDelete
  2. Keren banget ya selalu bangga kalo produk lokal mendunia💋🍭💃

    ReplyDelete
  3. Aku kok kebayang cangkir pink itu ya. Malah beli yg biru. Nyesel saya, Bu. Perlu diulang gitu?

    ReplyDelete
  4. Senang banget teh ngeliatnya. Bagus-bagus lagi, rasanya ingin borong yaa teh.
    Terima kasih untuk sharingnya ya teh :)

    ReplyDelete
  5. Seruuuu banget ya Win bisa langsung ke pabriknya

    ReplyDelete
  6. Wah seru, pengen bawa pulang semuaaa :))

    ReplyDelete
  7. Ya ampun perasaan pengen aku borong semua deh kayaknya :))

    Bumil kapan lahiran? Sehat-sehat terus yaaah :))

    ReplyDelete
  8. Pada nyesel belinya trus pingin balikan lagi yaak...?
    ((aku nyumput di dalem koper teh Dy ato Win Yaak...hehhe...))

    Waah...cantik ini yaa..kalo buat mimik cantik di pagi atau sore hari.
    Inget-inget, Nuanza Porcelain.

    ReplyDelete
  9. Wah Boyolalinya teryata ada tempat pembuatan ya. Aku liatnya udah ngiler aja nih karena cakep bener cangkirnya

    ReplyDelete
  10. Kayaknya ini deh yang diceritain sama tmnku org boyolali di kantor.. Dia nggak tau namanya hahaha
    Btw kiyut-kiyut banget deh cangkir-cangkir. Mamah gemes borong yang mana nih? 😆

    ReplyDelete
  11. Tadinya gak mau lihat postingan ini, takut tersayat2. Hahaha. Uwieeen, cantik2 banget pocelainnya😍😍

    ReplyDelete
  12. Ih cangkir-cangkirnya lucuuuu semua mbak! Kupengin borong ih.

    ReplyDelete
  13. Kenapa semua pengin kubawa pulang sih, cangkir-cangkir itu?

    ReplyDelete
  14. Wah..iyaa, jadi pengen bawa semuanya hihihi. Bagus, unik dan kiyut-kiyut ya...harganya gimana, nih?

    ReplyDelete
  15. Wah bagsu2 ternyata di Boyolali pabriknya.
    Itu pecinta foto atau opload kompakan gtu pasti dah borong2 buat properti foto :D

    ReplyDelete
  16. Duh..duh..duuh...liat foto-fotonya aja saya sudah keracunan nih. Hahaha

    ReplyDelete
  17. Cantik cantik cangkirnya, bner ih , jdi pngen bawa pulang berbagai porselin dr nuanza.

    ReplyDelete
  18. Widiih kece-kece banget sih Mbak porsleinnya. Kalau dekat pengen banget main ke pabriknya. Puas bisa borong dan milih sendiri.

    ReplyDelete
  19. Wah lucu banget nih ya buat hadiah teman atau pernikahan. Bagus-bagus banget semuanya

    ReplyDelete
  20. Cantik-cantik ya, pengen punya cangkirnya. Pengalaman seru banget, Wien. 😍

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.