23 March 2019

Persiapan Mudik

Halo semuanya,
Tradisi mudik untuk orang perantauan seperti saya ini pasti sudah ditunggu-tunggu waktunya. Sepanjang tahun berada di tanah perantauan membuat rindu semakin menggebu. Ingin rasanya tiap hari menghirup udaranya yang”khas”, ingin sekali bernostalgia saat berjalan menyusuri pematang sawah dan sungai kecil di sampingnya. Ingin sekali menemani orang tua di masa tuanya. Akan tetapi karena tuntutan pekerjaan harus berada jauh dari pangkuan kampuang nun jauh di mato. Yhaa .. mau gimana lagi yak an? Namanya demi menyambung hidup. Sama seperti orang lain, saya pun merantau awalnya karena pekerjaan. Namun karena menikah dengan orang jauh, saya pada akhirnya harus menetap di perantauan.

Mudik, dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan segala sesuatunya. Mau naik apa? Apa yang mau dibawa? Mau berapa lama di kampung halaman? Mau beli oleh-oleh apa untuk orang tua, saudara dan tetangga? Semua sudah dipikirkan jauh-jauh hari pastinya.


Mau naik apa?

Kalau naik mobil atau kendaraan pribadi, banyak juga loh yang harus disiapkan. Diantaranya kelaikan kendaraan untuk menempuh perjalanan jauh. Harus service kendaraan dulu, ganti oli, cek mesin, intinya sih mengecek kondisi kendaraan. Pastikan dalam kondisi prima agar tidak terjadi drama selama dalam perjalanan.

Baca juga : Tips Naik Kereta Api Bersama Bayi dan Anak

Persiapan dan bawa alat-alat service sederhana. Ini seperti P3K-nya kendaraan. Bawalah alat-alat service kendaraan yang paling simple seperti kunci-kunci, tang, dongkrak mobil, kunci pelk ban, ban cadangan, dll. Supaya ketika terjadi sesuatu misalnya ban bocor di tengah perjalanan, bisa diganti sampai menemukan bengkel berikutnya.

Jika naik kendaraan massal, tentukan mau naik apa seperti kereta api, bus, kapal laut, atau pesawat. Yang perlu disiapkan tentunya tiket. Dari jauh-jauh hari carilah tiket mudik supaya tidak kehabisan. Siapkan juga plan B seandainya plan A tidak berjalan lancar. Seperti misalnya kehabisan tiket kereta untuk lebaran. Jika hal itu terjadi, coba cari tiket bus atau travel yang menyediakan bus kemana tujuan mudik Anda. Karena sekarang zamannya serba online, cari tiket bus bisa dari gadget anda seperti nyari tiket Gajah Mulia Sejahtera Traveloka.




Apa yang mau dibawa saat mudik?

Jika Anda mudik menggunakan kendaraan pribadi khususnya mobil, barang bawaan tak perlu dikhawatirkan. Tinggal masuk-masukin mobil dan nggak perlu ungkat-angkut. Bisa segala dibawa seperti baju beberapa stel, makanan berkardus-kardus, oleh-oleh khas daerah perantauan untuk oleh-oleh, juga termasuk bantal dan selimut agar nyaman di dalam mobil. Namun jika menggunakan kendaraan umum, pastilah ini perlu dipikirkan kembali. Barang-barang yang dibawa harus melalui berbagai bahan pertimbangan. Yang sudah sering mudik dengan angkutan massal pasti tahu karena sudah merasakan sendiri gimana ungkat-angkut tas besar, karung ataupun kardus. Saran saja, kirim barang bawaan terlebih dahulu ke kampung halaman  seperti baju-baju atau sesuatu yang tidak mudah busuk. Ini mengurangi berat barang bawaan pada hari-H. Pack barang bawaan dalam satu tas besar, sebaiknya hindari membawa banyak printilan task arena resiko tertinggal akan lebih besar. Seperti pengalaman saya mudik beberapa tahun yang lalu. Saya pernah ketinggalan tas kecil di bus. Alhamdulillah masih bisa dilacak dan ketemu. Tips terakhir agar tidak terlalu banyak barang bawaan adalah simpan beberapa helai baju ganti di rumah orang tua/kampung halaman. Ini berguna buat kita, saat kembali mudik tahun depannya. Nggak perlu bawa baju banyak-banyak.



Mau berapa lama di kampung halaman?

Ini juga harus dipikirkan sebelumnya karena akan menentukan budget yang perlu dipersiapkan. Semakin lama di kampong halaman biasanya sih semakin banyak budget yang dikeluarkan. Hehe
Saat di kampong, pengennya kan eksplor tempat wisata yang ada di sana. Apalagi sama kulinernya yang lezat dan jarang banget kita temui saat di perantauan.

Mau bawa oleh-oleh apa?

Oleh-oleh ini salah satu item penting dibawa saat pulang kampung atau saat pulang dari travelling. Ini tuh sudah  merupakan tradisi orang Indonesia dari dulu. Oleh-oleh atau buah tangan ini bukan dilihat dari mahalnya barang. Oleh-oleh bisa mempererat tali silaturahmi antara kita dengan saudara, teman atau sama tetangga.

merantaulah, karena dengan merantau kau akan tahu rasanya rindu pulang

Jadi begitulah teman-teman serba-serbi mudik. Kata orang bijak mah merantaulah, karena dengan merantau kau akan tahu rasanya rindu pulang.
Kalau temans, mudik nggak? Kalau mudik, mudik kemana nih?

3 comments:

  1. Kuliah sampai awal menikah merantau. Rasanya rindu kampung halaman. Rindu masakan ibu. Pokoknya kalau pulang pengen makan semua yang bikin kangen.

    ReplyDelete
  2. Asik ya sekarang bisa pesan tiket bus online. Dulu pesan susah & harus datang ke terminal. Padahal aku takut ke terminal bus AKAP, banyak premannya.

    ReplyDelete
  3. Betul, merantau supaya tahu rindu pulang itu pernah saya rasakan waktu kerja di luar pulau. Kangen banget cuma bisa pulang setaun sekali.

    Alhamdulillah sekarang merantau jadi lebih mudah dengan adanya tranportasi yang pemesanannya bisa online ya.

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.