25 May 2018

Menunda Kehamilan Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ovarium?

Sebuah penelitian baru menunjukkan, wanita yang melahirkan anak pertama mereka di usia pertengahan 30 atau lebih mungkin memiliki risiko kanker ovarium yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang melahirkan anak pertama mereka lebih awal dari itu.

Waduh! Saya kaget saat membaca sekilas kalimat di atas di sebuah website. Oh ya? Masa sih?


Setelah membaca lebih lanjut, ternyata temuan tersebut bukan terjadi di Indonesia, saudara-saudara.  Peneliti menganalisis informasi dari hampir 1.700 wanita yang tinggal di Los Angeles yang memiliki kanker ovarium dan sekitar 2.380 wanita yang tinggal di daerah yang sama yang tidak memiliki kanker ovarium.

Para peneliti menemukan bahwa setiap peningkatan lima tahun dalam usia seorang wanita pada kelahiran anak pertamanya berhubungan dengan 16 persen risiko kanker ovarium yang lebih rendah. Jadi, misalnya, wanita yang melahirkan anak pertama mereka pada usia 35 atau lebih muda memiliki 46 persen penurunan risiko kanker ovarium dibandingkan dengan wanita yang melahirkan anak pertama mereka ketika mereka lebih muda dari 20 tahun.

Penemuan ini dilakukan bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko seorang wanita terkena kanker ovarium, seperti jumlah bayi yang ia miliki dan penggunaan kontrasepsi oral.

Studi sebelumnya telah menemukan bahwa 
wanita yang melahirkan lebih banyak anak-anak berisiko lebih rendah untuk kanker ovarium. 

Satu hipotesis yang ada kaitannya dengan hal di atas : selama kehamilan, wanita berhenti berovulasi, atau melepaskan telur setiap bulan. Ovulasi teratur dianggap meningkatkan risiko kanker ovarium karena merusak lapisan indung telur, sehingga sel-sel ovarium perlu sering diperbaiki, yang dapat meningkatkan peluang terjadinya perubahan-perubahan yang menyebabkan kanker.

Tetapi temuan baru menunjukkan bahwa ada faktor lain selain penghentian ovulasi selama kehamilan yang mengurangi risiko kanker ovarium, kata peneliti Alice Lee, seorang mahasiswa doktoral di University of Southern California, yang mempresentasikan temuan di sini minggu ini pada pertemuan tahunan. Asosiasi Amerika untuk Penelitian Kanker.

"Fakta bahwa waktu (kehamilan) penting untuk menunjukkan ada sedikit lebih banyak pada" hubungan antara ovulasi dan kanker ovarium, "Lee mengatakan pada Live Science.

Tidak jelas mengapa waktu kelahiran penting untuk perlindungan terhadap kanker ovarium. Tetapi ketika wanita hamil, mereka mengalami peningkatan kadar hormon progesteron, yang memicu beberapa sel untuk merusak diri sendiri. Karena wanita yang lebih tua telah mengumpulkan lebih banyak kerusakan pada sel-sel yang melapisi ovarium, kehamilan pertama kemudian dapat membersihkan lebih banyak dari kerusakan ini.

"Jika Anda memiliki usia yang lebih tua pada kelahiran pertama, Anda pada dasarnya dapat membersihkan lebih banyak sel-sel yang berubah menjadi ganas," kata Lee.

Saya merasa aneh juga nih, kalau di Indonesia, semakin tua usia wanita melahirkan, semakin beresiko. Apalagi setelah berusia 40 tahun lebih.

Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah temuan itu "kabar baik" bagi wanita yang menunda kehamilan, karena semakin banyak wanita yang melakukannya. Lebih banyak penelitian diperlukan untuk mereplikasi temuan, kata Lee.

Dalam penelitian lain, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang melahirkan anak pertama mereka di usia yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, menurut Susan G. Komen Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendanai penelitian kanker payudara.

***
Jika anda ingin program anak ke dua ataupun anak pertama, tetapi belum di karuniakan anak, anda bisa mencoba madu penyubur kandungan, anda bisa mengunjungi http://herbalpenyuburkandungan.com

3 comments:

  1. saya punya banyak saudara bu mereka hamil di usia muda punya anak banyak Alhamdulillah tidak ada yang terkena Kanker sampai sekarang

    ReplyDelete
  2. Mudah - mudahan kita semua sehat - sehat selalu yaaa, aamiin yaa Rabb. Thanks banget sharingnya Uwien

    ReplyDelete
  3. Ahh kalo denger penyakit2 perempuan tuh suka parnoo ya wien, miga kita semua sehat selalu..

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.