13 July 2020

3 Tips Berguna Sebelum Membeli Saham IPO

Initial Public Offering atau biasa disingkat IPO adalah saham pertama yang diperjualbelikan perusahaan ke publik, dimana menjadi sangat heboh sejak internet merebak. Kala itu, investor bisa menuangkan uang ke IPO dan mereka hampir dipastikan mendapat keuntungan tinggi. Sekarangpun jika Anda jeli, Anda bisa tetap mendapatkan keuntungan tinggi. Namun tidak semua perusahaan yang melantai di bursa menjanjikan keuntungan dalam jangka panjang.

Setiap perusahaan memiliki tingkat resiko masing-masing yang berbeda. Karena baru terbuka bagi publik, resiko bisa jadi belum tampak karena itu investor akan lebih aman sebenarnya untuk berinvestasi dalam saham yang sudah tersedia di pasar publik dalam jangka waktu lebih lama. Namun tentu saja potensi untuk mendapatkan keuntungan besar lewat IPO sangat tinggi karena ada banyak dana segar yang masuk ke perusahaan tersebut, berarti nilai perusahaan akan naik secara alami.

Untuk membeli sebuah IPO, Anda perlu mencari perusahaan yang akan melantai ke bursa saham. Jika Anda sudah memiliki broker, biasanya mereka akan menawarkan perusahaan yang berencana membuka saham secara publik kepada Anda.

Kebanyakan broker akan memiliki standar tertentu untuk dicapai sebelum bisa berpartisipasi dalam IPO. Bisa jadi hal ini dilihat dari nominal investasi yang Anda miliki atau aset lain yang Anda punya. Jika Anda sudah mencapai standar tersebut, broker akan memberikan notifikasi lewat email setiap saat ada perusahaan akan melantai di bursa dimana sesuai dengan profil investasi Anda.



Berikut 3 tips berguna sebelum Anda membeli IPO


1. Pilih Perusahaan Yang Menggunakan Broker Terpercaya

Coba pilih perusahaan yang menggunakan jaringan broker terpercaya. Seringkali, broker berkualitas akan lebih banyak membuka penawaran IPO dari perusahaan yang berkompeten. Anda perlu teliti lebih lanjut saat bertransaksi di broker lebih kecil karena mereka bisa saja menerima tawaran IPO tanpa melihat kinerja perusahaan.

Contohnya saja BNI Sekuritas tempat penulis bertransaksi, lebih memilih perusahaan dengan reputasi besar. Misalnya 6 anak BUMN yang akan melantai di bursa tahun ini, mulai PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), PT Wika Industri dan Konstruksi, sampai PT Rumah Sakit Pelni.

2. Selalu Baca Prospektus

Walaupun prospektus kerap tidak bisa menilai 100% nilai perusahaan, Anda diharuskan membaca prospektus dengan teliti. Anda bisa mendapatkan informasi resiko dan potensi perusahaan, termasuk tujuan dana yang didapatkan melalui IPO.

Contohnya, jika uang IPO digunakan untuk membayar pinjaman atau membeli aset dari pemilik saham, Anda bisa berhati-hati disini. Dana IPO seharusnya digunakan untuk mengembangkan perusahaan lebih jauh, seperti penelitian, pemasaran sampai membuka cabang baru.
Anda bisa membaca niat baik manajemen dengan melihat target capaian yang ingin diraih apakah terlalu optimistis atau tetap rasional. Anda bisa mendapatkan prospektus ini dari broker yang memasarkan IPO mereka.

Baca juga: Pendanaan yang Praktis dan Menguntungkan

3. Riset Dan Teliti Lebih Lanjut

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, selalu ada ketidakpastian dalam IPO, terutama karena informasi tentang perusahaan yang terbatas. Karena itu selalu lakukan riset dan teliti lebih banyak tentang produk sampai manajemen perusahaan terkait sebelum memutuskan berinvestasi dalam saham IPO.

Jika broker Anda menawarkan sebuah IPO, Anda seharusnya lebih berhati-hati. Ada indikasi IPO akan ditawarkan untuk mendongkrak komisi broker. Dalam situasi ini, investor individu biasanya mendapatkan sisa IPO yang tidak dilirik investor besar.

Hal ini membawa ke sebuah fakta menarik. Jika Anda mendapati sebuah perusahaan yang membuka IPO nya dan Anda memutuskan ia sebagai investasi yang baik, ada kemungkinan Anda tidak kebagian sahamnya. Broker punya kebiasaan untuk menyimpan alokasi IPO kepada klien terbaik mereka, karena itu jika Anda investor individu, akan sulit mendapatkan bahkan sedikit bagian dari IPO perusahaan yang menarik.

Baca juga: Cara memilih Investasi Online Terpercaya

Sepanjang tahun ada saja perusahaan sukses menjadi publik. Namun tetap sulit memilih IPO dengan potensi terbaik. Bukan berarti IPO harus dihindari, namun Anda tetap harus berhati-hati saat berhadapan dengan pasar IPO. Investor dengan sumber informasi yang kuat akan selalu selangkah di depan dibandingkan investor yang hanya memiliki pegangan data terbatas akan perusahaan terkait.


0 komentar:

Post a Comment

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.