16 May 2019

Cerita Mudik Lebaran Naik Mobil

Holo semua.... Asyiiik bentar lagi mudik, nih. Tiap tahun selain Ramadhan, yang ditunggu-tunggu adalah moment mudik, pulang kampung ke tempat kelahiran dan tempat sejuta kenangan waktu kecil. Rindu banget rasanya setelah sekian lama di tanah perantauan. Rindu Bapak-Ibu dan sanak saudara. Rindu masakan ibu dan makanan khas kampung. Rindu udaranya. Pokoknya rindu segalanya.

Saya jadi teringat waktu beberapa tahun yang lalu kami mudik lebaran naik mobil. Waktu itu masih berempat, belum ada si bungsu. Kami mudik ke Cirebon lalu mau ke rumah saudara (adiknya bapak) di Lamongan, baru kemudian ke Purworejo dan balik lagi ke Bandung. Kami mudik lewat jalur pantura/pantai utara. Mampir ke rumah nenek di Cirebon, lalu melanjutkan perjalanan ke Lamongan untuk silaturahim sekaligus menghadiri pernikahan anaknya paman.

Di Cirebon, kami hanya sehari langsung lanjut ke Lamongan konvoi bareng beberapa mobil keluarga. Kami berangkat jauh-jauh hari, memperkirakan lama perjalanan ditambah seandainya macet di jalan. Mudik lebaran naik mobil memang rawan kena macet. Emm ternyata bener 'kan, emang biasanya kalau pas arus mudik lebaran, jalur pantura pasti macet.



Lamanya perjalanan apalagi kami membawa dua anak kecil, belum mobil saudara juga ada anak kecil. Sekitar jam sembilan malam kami sampai Semarang. Anak-anak kelihatan capek dan sempat mabok kendaraan juga. Setelah berunding, akhirnya kami putuskan untuk nginep dulu di Semarang. Kalau dilanjutkan, takutnya anak-anak nggak kuat. Ntar malah sakit.

Saya mencari hotel budget di Semarang. Waktu itu kami di sekitaran Lawang Sewu. Yang namanya peak season apalagi moment lebaran, nyari hotel secara mendadak gini pasti susah. Semuanya penuh, atau kalau nggak harganya yang melebihi anggaran. Secara kami kan rombongan.

Lalu suami berinisiatif untuk nyoba mencari di Traveloka karena kami biasa pesan tiket kereta api dan pesawat pakai Traeloka. Yess dapat. Pas di-search hotel di Semarang, sama Traveloka dikasih rekomendasi hotel yang harganya murah di sekitar kami berhenti. Itulah enaknya kalo pakai Traveloka, kita diarahkan sesuai kebutuhan. Akhirnya kami pilih menginap di Ibis Budget yang ada di Tendean.

pic source: Ibis Budget Tendean Semarang


Menurut saya, sewa hotel untuk mudik di Semarang maupun di kota-kota lain lebih enak nyarinya ya di Traveloka. Kenapa? Inilah beberapa alasannya:

1. Mudah
Booking hotel lewat Traveloka tuh mudah dan cepat. Dalam keadaan mendesak dan sudah capek pengennya segala sesuatu yang mudah, cepat, enggak ribet sehingga menghemat waktu dan tenaga. Pengen cepet-cepet ndlosor ngelurusin punggung.

2. Harga Murah dan Banyak Diskon
Harga termurah dan jujur itu penting banget, apalagi kalau pesan hotel secara rombongan. Pengennya yang udah harga nett. Seperti Treaveloka No transaction fee, No hidden charges.  Harga termurah ini dikarenakan Traveloka tidak membebankan biaya transaksi pada konsumen. Harga yang tertera ya segitu yang kita bayar.
Selain harga murah, saya sering banget dapat voucher diskon dari Traveloka. Lumayan banget itu tuh bisa dapat potongan harga 20%.

3. Metode Pembayaran yang Beragam
Pesan hotel di Traveloka bisa bayar pakai apa saja, bisa melalui ATM, Mandiri Clickpay, Kartu Kredit, BCA Klikpay, CIMB Click, Mandiri eCash, dan internet banking. Memudahkan banget! Kita tinggal memilih mau bayar pakai metode pembayaran yang mana. Kalau saya mending pakai internet banking. Dan sekarang, Traveloka menyediakan fitur Pay Later, loh. Pesan dulu, bayarnya bisa entar/bulan depan. Selain itu ada lagi Fitur Pay at Hotel (bayar di hotel). Fitur ini nggak perlu pakai kartu kredit. Catet yaa nggak perlu punya kartu kredit dulu. Sehingga kita bisa booking dulu, bayarnya pada saat check in di hotel dengan syarat bookingnya di hari yang sama.

4. Fitur Hotel Terdekat pada Aplikasi Traveloka
Seperti waktu saya berada di Semarang, ditunjukin sama Traveloka adalah hotel-hotel yang terdekat dari lokasi saya. Pilihan hotelnya juga beragam, dari hotel budget sampai hotel bintang lima.

Rasa lelah di jalan karena macet bisa terobati dengan tidur beberapa jam di hotel. Beda loh istirahat/tidur di mobil dengan di hotel walaupun judulnya sama-sama tidur. Setelah energi terisi kembali, subuh-subuh kami sudah berangkat lagi konvoi menuju rumah Paman. Sampai di sana dengan selamat dan bisa menghadiri akad nikah anaknya paman. 

Kalian mau mudik lebaran? Hati-hati di jalan yaa... Ingat, ada keluarga yang menantimu di rumah jadi jangan ngebut dan jika lelah atau ngantuk lebih baik istirahat dulu. :)

3 comments:

  1. Saya juga mudik biasanya pakai mobil mbak kalau ke rumah ortu karena jarak 5 jam saja. Tapi kalau ke tempat mertua mau nggak mau pakai pesawat :D soalnya kalau naik mobil bisa 2 harian. Encok.

    ReplyDelete
  2. Lha, Mbak Uwien kalau mudik ke Semarang ya? Sama berarti. Mertuaku, orang tuanya Pewe, juga tinggal di Semarang dan momen liburan Lebaran biasanya kami habiskan di Semarang. Kok kita nggak pernah ketemu ya, Mbak? hahaha

    ReplyDelete
  3. Pada mudik yah ._.
    Aku gak punya kampung halaman *curhat
    Ada beberapa keluarga tinggal di luar Jakarta,
    tapi kalo lebaran... ya mereka yg datang ke Jakarta.
    Aku juga kalo pergi-pergi pake Traveloka :D
    Lebih gampang. Malah sekarang Traveloka lebih lengkap.
    Ada fitur utk sewa mobil segala....
    ya ampun, kurang canggih apalagi ni aplikasi satu...

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.