14 July 2021

Persiapan Tahun Ajaran Baru 2021

Tahun ajaran baru akan segera dimulai. Sekarang Dhia, anak saya yang pertama, akan duduk di kelas 6 SD yang berarti tahun ini akan menghadapi ujian untuk naik ke SMP. Sedangkan Akram, anak kedua saya, tahun ini kelas 3 SD, dimana di kelas 3 ini sudah mulai pelajaran yang lebih kompleks dari sebelumnya. Sebagai ibu, tentu saja saya memikirkan bagaimana pembelajaran mereka nanti. Apalagi dalam masa kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Wacana akan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) yang sudah digaungkan akhir tahun ajaran kemarin sepertinya terpaksa ditunda dulu. Mengingat adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) untuk wilayah Jawa-Bali. Anak-anak dan para orang tua yang awalnya senang menyambut PTM kecewa. Namun, sebaiknya kita tidak usah berlarut-larut meratapi kondisi ini. Selanjutnya, apa yang bisa kita lakukan?

Dhia belajar dengan bantuan Aplikasi Belajar Online


Bagaimana menciptakan suasana belajar di rumah yang lebih asyik dan menyenangkan untuk dua anak menjadi perhatian saya. Dan mungkin juga bagi semua orang tua dengan anak yang masih sekolah. Saya menyiapkan beberapa hal ini supaya lebih siap menyambut tahun ajaran baru.

1. Mengecek Perlengkapan Sekolah

Selama setahun tidak masuk sekolah secara offline, saya baru mengecek seragam sekolah Dhia dan Akram. Ternyata sudah nggak muat lagi di badan mereka berdua. Artinya, tahun ajaran baru meski Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) a.k.a online, musti tetep preprare seragam sekolah, karena onlinenya juga kan musti pakai seragam.

Untuk tas, alat tulis, dan buku-buku tidak harus baru semua. Karena selama setahun ke belakang, buku tulis tidak banyak terpakai juga. Alat tulis pun sama. Dalam pengerjaan soal lebih banyak via file.

2. Retouch Tempat Belajar

Seingat saya, dulu waktu saya masih sekolah, menyambut tahun ajaran baru itu saya semangat sekali menata kembali ruang berlajar. Saya tanya kepada kedua anak saya, apakah tempat mereka belajar online saat ini sudah nyaman? Apakah mau diganti suasanya? Mereka jawab: iya.

Baiklah, saya musti menyisihkan dana untuk - yaa setidaknya - mengecat tembok atau mengecat meja belajar mereka, merapihkan rak buku, membuang barang-barang yang sudah tak terpakai. Bisa juga dengan menambah wall decor sesuai dengan kepribadian si anak.

3. Menyediakan Fasilitas Bimbingan Belajar



Bimbel ( Bimbingan Belajar ) menurut saya penting dipersiapkan. Kenapa? Mengingat situasi dimana kita harus di rumah saja, saya pikir memberikan aplikasi belajar online buat anak adalah ide bagus. Apalagi, pelajaran anak SD sekarang tuh bagaikan pelajaran saat saya SMA dulu. huwaaa... pusing sendiri, bingung sendiri ketika ketemu pelajaran yang nggak saya kuasai, bagaimana cara menjelaskan ke anak. Apalagi menerangkan pelajaran ke anak itu bukan perkara yang mudah.

Sejak Dhia kelas 4 semester 2, saya mulai berlangganan Ruang Belajar by Ruangguru. Saya sangat terbantu dengan adanya Ruang Belajar ini. Karena saya nggak lagi bingung, pusing, tertekan sendiri di saat pelajaran yang susah dimengerti. Anak pun lebih asyik belajarnya, tinggal buka aplikasi Ruangguru dan tonton video pembelajaran bersama tutor yang pinter dan enak menerangkannya. Anak pun lebih cepat paham dengan pelajarannya.



Yang Disuka dari Ruang Belajar itu fitur-fiturnya banyak, diantaranya:

- ruangguru adventure

- jadwal belajar

- asah otak 

- bank soal

- laporan belajar



Dhia suka dengan penjelasan pembimbing terutama yang memakai video animasi. Lebih menyenangkan dan mudah dimengerti.



Kabar gembiranya, mulai bulan Juli ini Ruang Belajar ada fitur baru rilis loh, diantaranya:

  • ruangguru PET
  • Adapto
  • Konsep kilat
  • Tes minat bakat
  • fitur pencarian
  • rencana belajar

Dari pengalaman satu setengah tahun ke belakang, saya memilih untuk memperpanjang langganan Ruang Belajar di Ruangguru.

Ngomong-ngomong, kalau manteman mau langganan Ruangguru dapetin diskon sampai 62% dengan kode DHIAALAMY.

4. Menyiapkan Mental Anak-Anak

Saya berusaha supaya anak-anak nggak tertekan dengan pembelajaran online lagi. Stress anak-anak bakal meningkat jika ibunya (yang bertugas sebagai "perpanjangan tangan" guru selalu push supaya anak harus bisa mengikuti. 

Kalau saya mah santai saja. Nggak usah ditakut-takuti kalau nggak belajar nanti otomatis nggak pintar. ps, belajar dalam IPOV orang pada umumnya (belajar di meja, membaac/mengerjakan soal).Dan yang terpenting adalah menyiapkan mental saya sendiri. Bagaimana caranya agar PJJ nanti no drama dan tetap enjoy?

Demikian, ya manteman apa saja yang sebaiknya disiapkan saat tahun ajaran baru. Kalau kalian yang masih punya anak sekolah, apa nih yang kalian siapkan?

1 comment:

  1. 2021 masih Pembelajaran jarak jauh, ya, pasti anak butuh banget aplikasi pembelajaran online. Semangat untuk Dhia.

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.