17 February 2024

Pengalaman Mengatasi Bayi Kolik

 Tahun ini, hadir bayi baru lahir dalam kehidupan kami, yang tentu saja memberikan warna berbeda. Kali ini, kembali saya harus melanjutkan perjalanan pengasuhan dan meng-upgrade ilmu tentang tumbuh kembang bayi serta kesehatan bayi baru lahir. 

Saya ingat pada saat mengasuh anak pertama, sering banget dulu anak rewel pada malam hari. Namun sekarang, selama 0-7 bulan ini hampir tidak pernah saya mengalami bayi rewel dalam waktu yang lama pada malam hari. Kalaupun rewel, langsung bisa saya atasi dengan baik. Gratitude atas pengalaman pada anak 123. Jadi kini pengasuhan tak seberat dulu. Memang, pengalaman memberikan pelajaran terbaik. hehehe

Pernah nggak sih, teman-teman mengalami anak nangis yang nggak tahu sebabnya, nangis lama dan susah ditenangkan? Orang tua zaman dulu, anak rewel/ nangis kejer dalam waktu yang lama dikira “ada yang ganggu”. Padahal kondisi demikian itu dinamakan KOLIK. 

Apa itu KOLIK?

Kolik, yang biasanya terjadi pada bayi usia 2 minggu hingga 4 bulan, merupakan keadaan bayi menangis berkepanjangan dan sulit dikendalikan tanpa sebab yang jelas. Penyebab kolik ini multifaktor, bisa terjadi karena perkembangan saluran cerna yang belum sempurna, alergi susu sapi, dan intoleransi laktosa. Penyebab utamanya adalah ketidakseimbangan mikrobiota saluran cerna, dimana bayi penderita kolik memiliki jumlah probiotik Lactobacillus atau bakteri baik yang lebih rendah dan bakteri jahat yang lebih tinggi dibandingkan bayi sehat. Akibatnya perut dapat terasa kembung karena adanya gas dan atau sembelit. Bayi penderita kolik memiliki jumlah bakteri baik yang lebih rendah dan bakteri jahat yang lebih tinggi dibandingkan bayi sehat. Kolik biasanya terjadi di sore hari dan pada malam hari. .

Membedakan tangisan rewel bayi karena kolik dengan nangis karena lapar atau popoknya basah gimana? Tangisan karena lapar biasanya terdengar seperti “neh”. Bayi menangis karena tidak nyaman terdengar seperti “heh”. Sedangkan karena kolik, tangisannya terdengar seperti “eair” dan meraung dan membahana.

Kebanyakan ibu berpikir bahwa bayi menangis adalah hal biasa, begitu juga dengan menangis karena kolik. Maka dari itu ibu-ibu di luar sana (bukan Anda) tidak perlu mengambil tindakan terapi. Namun tahukah Moms, bayi kolik yang tidak didiagnosa dan diterapi ternyata memiliki dampak jangka panjang, lho. Misalnya, berisiko lebih tinggi terkena ADHD atau kesulitan berkonsentrasi, nyeri pada perut, dermatitis atopik, alergi, rhinitis, maupun asma. Hal ini yang disebut dalam dunia kesehatan sebagai gut brain axis, secara sederhana diartikan ada hubungan dua arah antara saluran pencernaan (gut) dengan otak manusia (brain)

Bagaimana Menangani Bayi Kolik?





Saya tidak tahu bagaimana penanganan Dokter. Namun di sini saya menuliskan tips bagaimana menangani bayi kolik ini berdasarkan pengalaman saya pribadi (silahkan dikoreksi apabila ada kesalahan agar informasi yang saya bagikan lebih baik). 

Beberapa hal di bawah ini mungkin bisa Moms coba pada saat anaknya kolik.

Angkat bayi dari tempat tidur jika dia dalam keadaan terletak di ranjang. Peluk lembut bayi, timang-timang. JANGAN BIARKAN bayi menangis terlalu lama dan sendirian.

Ganti pakaian bayi, barangkali bayi saat itu memakai jenis kain yang nggak nyaman (untuk tidur malam hari), terlalu sempit, atau kain yang kasar. Pakai baju yang nyaman dan lembut serta longgar.

Ambil minyak telon, lalu lakukan pijat bayi. Pijat secara lembut dan hati-hati pada seluruh tubuhnya. Jangan lupa pijat ILU pada bagian perut bayi secara perlahan.

Gendong dengan posisi berdiri, tangkupkan ke badan kita, lalu tepuk-tepuk pelan punggungnya.

Kalau aku, di dalam kamar nyalakan difusser dengan aroma lavender (meskipun seperti nggak ada hubungannya, selama ini cara ini efektif agar bayi lekas tenang. 

Berikan INTERLAC Probiotik yang oral drops setiap hari (untuk pencegahan) dan untuk membantu menjaga saluran pencernaannya. Interlac ini menjadi solusi yang teruji klinis dan direkomendasi oleh lembaga internasional sebagai terapi dan pencegahan kolik dengan efikasi dan keamanan yang terbukti.

INTERLAC Oral Drops ini bisa digunakan dari bayi baru lahir sampai 2 tahun dan sudah teruji klinis aman untuk bayi baru lahir, balita, anak-anak, dewasa dan bahkan pada ibu hamil dan bayi prematur.




INTERLAC® Drops

Dalam setiap 5 tetes mengandung Lactobacillus reuteri DSM 17938 ...... 10^8 CFU

(10 pangkat 8 setara dengan lebih dari 100 juta bakteri baik tiap dosis penggunaan)

Aturan pakai

• 5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter

Keterangan

• Kocok dengan baik sebelum digunakan 

• Dianjurkan untuk menggunakan sendok

• Rasa netral (plain) untuk bayi dan anak

• Penyimpanan di bawah suhu 25 derajat Celcius

• 1 botol = 125 tetes untuk penggunaan 25 hari


Beda dengan banyak probiotik lainnya, formulasi Interlac Drops sama sekali tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk bayi yang intoleransi laktosa.


Kok bisa? Bayi KOLIK malah dikasih Probiotik?

Interlac mengurangi gas dan meningkatkan pola gerakan usus. Selain itu, Interlac dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dan mengurangi bakteri jahat/patogen di saluran cerna. Dalam pup bayi terjadi pengurangan jumlah bakteri E.Coli yang membahayakan.

Manfaat Interlac untuk kolik?

Interlac mengandung Lactobacillus reuteri DSM 17938 yang merupakan satu-satunya probiotik yang memiliki uji klinis sebagai terapi dan pencegahan kolik.

Hasil study: Interlac dapat menurunkan waktu menangis pada bayi hingga 74% setelah 1 minggu pemakaian bahkan hasilnya sudah nampak dari mulai 1 hari pemakaian

Hasil study: Tingkat keberhasilan penurunan durasi menangis bayi yang diterapi dengan Interlac itu 95%

Hasil study: Interlac dapat meningkatkan kualitas hidup orang tua seiring dengan berkurangnya kolik pada si kecil (bisa dikaitkan ketika kolik menyebabkan orang tua begadang, ketika kolik reda, tidur orang tua jadi lebih berkualitas)

Hasil study: Interlac juga dapat membantu mengASIhi lebih lama, karena ketika bayi kolik dan Ibu stress, akan membuat ASI seret, ketika kolik diterapi, maka ASI akan lancar lagi seiring dengan berkurangnya stress pada Ibu, jadi Ibu bisa lebih lama mengASIhi bayi.

Maka pemberian asupan probiotik sejak dini menjadi langkah penting dalam memelihara kesehatan bayi.



Apa itu Probiotik?

Definisikan probiotik (menurut WHO) adalah mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya. 

Apakah probiotik obat? Bukan. BPOM mengkategorikan probiotik sebagai suplemen kesehatan.

Cara penggunaan INTERLAC:

5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran Dokter

• Kocok botol terlebih dulu.

• Tuang dengan botol dimiringkan 45 derajat sampai menetes.

• Tuang 5 tetes Interlac drop ke sendok lalu suapkan ke bayi.

• Tutup kembali yang rapat, setelah digunakan simpan kembali di kulkas

bawah (bukan di freezer).

• Interlac drops setelah dibuka, akan optimal manfaatnya hingga 3 bulan.

• Jika disimpan lebih dari 3 bulan hasilnya akan kurang optimal.






Dimana Membeli INTERLAC?

INTERLAC dapat dibeli tanpa resep Dokter, dapat dibeli secara offline di baby shop, apotek, maupun modern outlet (guardian, watsons, boots, supermarket, dll) serta online di Interbat Official Shop e-commerce kesayangan.


6 Bulan pertama kehidupan bayi setelah dilahirkan sudah terlewati. Lega banget bahwa baby Ar tidak kolik karena begitu aku menyadari di sedang mau kolik langsung ditangani dengan baik.

Setelah mengenal INTERLAC® , apa yang akan Anda pilih?

INTERLAC ini jadi andalan saya untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan meningkatkan imun tubuh keluarga saya. HAHAHA

Sebagai orangtua, kesehatan anak tentu selalu menjadi kepentingan utama. Salah satu langkah awal dalam 1000 hari pertama dalam merawat kesehatan anak adalah menjaga kesehatan saluran cerna si kecil. Yuk, lindungi saluran cerna mereka dengan yang sudah terjamin seperti Interlac Probiotics sehingga akan tercipta Healthy Tummy Happy Baby with INTERLAC®


INTERLAC®

website : www.interlac-probiotics.com

facebook : interlacprobiotics

Instagram : @interlacprobiotics

1 comment:

  1. Masih inget banget waktu punya anak pertama, ngga ngerti apa-apa saat itu. Trus si bayi nangis semalaman, kejer banget. Aku yang berada udah capek akhirnya ikutan nangis. Emang deh, kolik itu ngga cuma bikin bayi rewel dan stress, ibunya juga bisa ikutan stress

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.