12 November 2021

SANOFI Luncurkan Kampanye #SantapAman, Ayo Lindungi Diri dengan Vaksinasi Tifoid

Hai, foodies! 

Sebagai si tukang icip-icip berbagai macam makanan, saya hampir selalu memperhatikan kebersihan makanan dan tempat jualannya. Selain itu, saya juga memperhatikan beberapa hal ketika jajan di luar rumah, diantaranya menunya unik/nggak, tempatnya nyaman/nggak untuk dine-in, suasananya rame/nggak sama pengunjung, review tempat dan makanannya bagus/nggak.

#SantapAman lebih aware yuk dengan kebersihan makanan dan tempat kita kulineran.

Pada saat pandemi, saya memilih lebih banyak pesan antar makanan via online. Foto yang dipajang pada aplikasi juga mempengaruhi saya untuk membelinya. Packaging juga penting.

Meskipun demikian, saya akui terkadang cheating dan cuek, enggak merhatiin makanan yang dibeli hygienis atau enggak, yang penting aku suka. hahaha (santai banget anaknya)

Terkadang makanan yang kurang bersih penyajiannya emang nggak bisa dihindari. Apalagi kalo lagi nyetrit (hunting street food). Misalnya, saat ke CFD yang tentu saja banyak jajanan. Biasanya pengen jajan sosis bakar, rujak bebek (tumbuk), kupat tahu atau makanan apapun yang menggoda selera saat itu. Situasi dan kondisi lainnya, misalnya, pada saat beli telor gulung, cilok, cilor, cimol, batagor maupun seblak yang mangkal di depan sekolah SD anak saya. Nggak tau kenapa rasanya enak banget. lol

Akhirnya aku beranggapan. Memilih hanya beli di tempat yang jelas bersih itu benar, tapi beli jajanan di pinggir jalan juga nggak salah. Meskipun begitu saya tetep aware. Nggak perlu parno. Karena tifus nggak hanya menyerang orang-orang yang (maaf) "jorok", yang "bersih" pun bisa terkena. *imho

Just eat and enjoy the meal. Buatku, makan mah makan weh. Kalau badanmu lagi pengen makanan pinggir jalan, ya nggak papa. Sekali lagi ini berlaku buatku, ya. JANGAN DITIRU! hehe. :))

makan bakso

Mengabaikan kondisi manusiawi di atas, sebaiknya emang kita tetap memperhatikan kebersihan tempat, makanan, dan orang yang menyajikan. Kalau untuk makanan pesan antar, sebaiknya disterilkan terlebih dahulu sebelum dimakan. Ah iya, bagian luarnya juga perlu dibersihkan dan terpenting cuci tangan sebelum makan. Well, pandemi ini mengajarkan banyak hal 'kan? Terutama tentang kebersihan. :)

Hemmm, aman dong berarti buat kita-kita yang menjaga banget soal kebersihan makanan? 

Oh belum tentu. Karena bakteri Salmonella ini suka banget nempel-nempel dimanapun terutama makanan dan minuman. (sorry gw gak niat nakut-nakutin, cuma mau agar kita lebih aware aja)

Wait! Apakah di resto yang mengutamakan kebersihan otomatis bebas bakteri Salmonella? 

Bisa jadi, kemungkinan tetap ada. Namun persentasenya lebih kecil dibanding street food. Di restorant seringkali kita nggak tahu kondisi dapurnya. Apakah dapurnya sebersih dan se-hygienis tempat makannya yang di depan? Nggak ada yang tahu 'kan karena nggak semua resto open kitchen

Paling mantab sih jika proses memasak makanannya hingga penyajiannya terlihat, tapi jarang juga kan resti yang kayak gitu. Itulah kenapa resto atau tempat makan yang mempunyai standart tinggi untuk kebersihan pada makanan, tempatnya, serta penyajinya mempunyai rate $$$$.

chef hotel sedang memasak
Penyajian makanan di hotel bintang 5+ yang sangat memperhatian kebersihan jelas beda dengan abang-abang pakai gerobak. yaiyalah! plakkk


Ngomong-ngomong, tahu nggak sih kalian, kalo ternyata ... Tyfoid/demam Tyfoid atau yang lebih dikenal oleh masyarakat awam seperti saya sebagai Tifus itu bisa menular lewat makanan yang kita makan dan kontak erat? (((guwe pikir selama ini Tifus itu karena Qerja Qeras Bagai Quda dan kurang makan serta kurang perhatian)))) LOL

Tentang TIFUS atau TYFOID atau DEMAM TIFOID

Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, Sanofi Pasteur Indonesia menginisiasi kampanye #SantapAman untuk menyosialisasikan pentingnya mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular melalui makanan atau food borne disease terutama penyakit Tifoid. 


Peluncuran Kampanye #SantapAman telah diselenggarakan pada Kamis 11 November 2021- Pukul 14.00 LIVE di instagram @kenapaharusvaksin dan YouTube Kenapa Harus Vaksin serta Zoom Meeting. 



Apa itu Penyakit Demam Tifoid?

Yuk, sedikit kita bahas tentang Tifus/Tyfoid/Demam Tifoid. Tyfoid merupakan penyakit infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi. Kasus demam Thyfoid bersifat endemik dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat umum. 

Menurut data yang dipaparkan oleh dr. Suzy Maria Sp.PD, K-AI ( Dokter Spesialis Penyakit Dalam ), kasus Tifoid di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Terdapat 51-148 kasus tiap 100.000 penduduk per tahun. Kasus kematian karena Tifoid antara 600 hingga 1.500 (Pedoman pengendalian demam tifoid, Kemenkes RI No 364/MENKES/SK/V/2006)



Food borne disease seperti demam tifoid dapat dicegah dengan cara menjagasanitasi dan higienitas pribadi dan menghindari kontak dengan penderita. Mengingat Indonesia masih merupakan negara endemik tifoid, maka vaksinasi merupakan langkah optimal serta efektif untuk mencegah demam tifoid. Cara kerja vaksinasi untuk penyakit tifoid yaitu meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi bakteri Salmonella Typhi." ~ dr. Suzy Maria Sp.PD, K-AI

Kita nggak tahu kapan makanan atau minuman yang kita konsumsi terdapat bakteri Salmonella typhi. Untuk itu kita harus waspada karena penularan Demam Tifoid ini bisa terjadi pada saat penyimpanan, pembuatan, pengemasan, maupun pengiriman. Untuk yang memasak sendiri di rumah pun perlu diperhatikan supaya bakteri ini nggak menyerang diri sendiri dan keluarga.


Gejala Demam Tifoid

Gejala Demam Tifoid, diantaranya: demam yang meningkat secara bertahap tiap hari serta lebih tinggi pada malam hari, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan dan lemas, serta munculnya ruam. Pada anak-anak, tifoid disertai sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi.

gejala umum demam tifoid
Gejala Umum Demam Tifoid

Pencegahan Demam Tifoid

Bisa dicegah? Tentu bisa, dong! Yaitu dengan Vaksinasi Tifoid. 

Kampanye #SantapAman yang diadakan oleh SANOFI ini, bertujuan sosialisasi pentingnya mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular melalui makanan terutama penyakit tifoid. Melalui vaksinasi, tubuh mendapatkan perlindungan ekstra dan kita bisa menyantap berbagai makanan dan minuman tanpa rasa khawatir. Semoga setelah ini, pemahaman menjadi lebih baik bagi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya kebersihan makanan atau minuman serta melakukan vaksinasi tifoid untuk mencegah penyakit tifus atau demam tifoid.

"Yha! Kalo beraddd buat menghindari abang tukang cilok, cimol dan kastanya yang ada di pinggir jalan, udah paling bener emang lindungi diri dengan vaksin. #VaksinLindungikuLindungimu."

Di kesempatan ini, Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia, dr. Dhani Arifandi T., menjelaskan 

“Di Sanofi Pasteur, kami berkomitmen menjadi mitra kesehatan terpercaya yang menyediakan perlindungan kesehatan berkualitas melalui vaksin dan mengedukasi berbagai pihak mengenai pentingnya vaksinasi. Di kampanye #SantapAman, kami mengajak semua pihak agar senantiasa menjaga higienitas saat menyiapkan makanan, rutin mencuci tangan, dan selangkah lebih maju dengan memberikan perlindungan untuk diri serta keluarga dari risiko penularan penyakit melalui makanan dengan melakukan vaksinasi tifoid agar kita lebih tenang saat menyantap makanan favorit.”

dr. Dhani Arifandi T


Chef dan pecinta kuliner, William Gozali yang akrab disapa Willgoz, yang turut hadir di acara Campaigne #SantapAman memberikan beberapa kiat supaya kita tetap memperhatikan tahapan proses pembuatan makanan atau minuman harus mengutamakan higienitas. Misalnya saja dalam penyimpanan sayur dan daging yang nggak boleh disatuin, penggunaan talenan dan pisau saat preparation juga musti diperhatikan yaitu menggunakan talenan terpisah antara sayur dengan daging. Atau memotong sayur terlebih dahulu sebelum daging.



Dimana mendapatkan vaksinnya?

Buat kalian yang terpanggil untuk melakukan vaksinasi tifoid, segera dateng aja ke Rumah Sakit atau sentra vaksin di dekatmu. Sebelumnya, pastikan/tanyakan terlebih dahulu apakah tersedia di tempat yang akan kalian datangi. Berapa biaya vaksin tifoid ini dapat kalian tanyakan ke tempat vaksin yang kalian tuju, ya.

Yang bisa mendapatkan vaksin tifoid adalah semua masyarakat mulai usia 2 tahun ke atas. Kemudian bisa diulang dalam jangka 3 tahun sekali supaya lebih terlindungi.


Acara ini beneran nambah kesadaran tentang menjaga kebersihan makanan dan melindungi diri dengan vaksinasi. Jika kalian ingin menyimak acara ini secara penuh, atau informasi lebih lanjut tentang vaksin tifoid, langsung aja cek instagram @kenapaharusvaksin atau channel youtubenya, ya.

Yuk, perhatiin lagi kesehatan diri kita supaya tetap bisa menikmati berbagai macam kuliner. Tetap sehat dan makan nikmat, ya Manteman!


Tentang Sanofi

Sanofi merupakan perusahaan biofarmasi global yang fokus pada kesehatan manusia. Fokus mencegah penyakit dengan vaksin serta menyediakan perawatan inovatif untuk mengatasi rasa sakit dan meringankan penderitaan. Sanofi berdiri bersama orang-orang yang mengidap penyakit langka dan jutaan lainnya yang menderita kondisi kronis jangka panjang.

Bersama lebih dari 100 ribu karyawan di 100 negara, Sanofi mengubah inovasi ilmiah menjadi solusi perawatan kesehatan di seluruh dunia. Sanofi, Empowering Life. Sanofi Pasteur, divisi vaksin di Sanofi, menyediakan lebih dari 1 miliar dosis vaksin setiap tahun, sehingga memungkinkan untuk dapat memvaksinasi lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia. 

Sebagai pemimpin di industri vaksin di dunia, Sanofi Pasteur memiliki portofolio vaksin berkualitas tinggi yang selaras dengan keahliannya di tiap area dan memenuhi kebutuhan kesehatan publik. Sanofi Pasteur adalah perusahaan terbesar yang seluruhnya didedikasikan untuk vaksin.  Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.sanofipasteur.com atau www.sanofipasteur.us

17 comments:

  1. Wih kalau tentang makan aku gak mau ketinggalan, nih, infonya. Bener banget memang kita harus memperhatikan makanan agar tetap aman dan sehat.

    ReplyDelete
  2. Serem ya
    Ternyata banyak kuman mengintip di makanan /minuman ya?
    Penting banget lakukan vaksinasi agar bisa kulineran dengan aman

    ReplyDelete
  3. Waktu kecil saya nyaris nggak pernah makan di luar, jadinya ketika besar, susah banget cari tempat makan yang aman buat perut, harus memperhatikan kebersihan banget, kalau enggak perutnya eror, hehehe.
    Tapi seiring waktu bisa menyesuaikan, meski tetep aja kebersihan itu utama buat saya :)

    ReplyDelete
  4. Makanan kuliner dan demam tifoid, saya memperoleh informasinya dari tulisan ini. Membaca membuat saya menambah khasanah

    ReplyDelete
  5. Asik, asiik, ada metode efektif utk cegah demam tifoid.
    Wiskul teteppp lancar jaya dong ya
    Ga perlu was-was kalo kulineran street food

    ReplyDelete
  6. Kulineran itu kebutuhan ya, mau diabang-abang, yg penting rasanya enak dan tentu juga kebersihannya. Biar nambah aman juga harus sudah vaksin tifoid juga pastinya.

    ReplyDelete
  7. Tifoid itu bisa dibilang penyakit langganan di Indonesia. Hehehe. Anak-anak di atas dua tahun udah bisa nih dapat vaksin ini. Yuk ibu ibu, bawa anaknya buat divaksin tifoid.

    ReplyDelete
  8. Saya termasuk salah seorang saksi hidup yang jajan pinggir jalan lalu terkena typus sampe berbulan-bulan lamanya. Badan habis, rambut rontok (sampai harus 2x dibotakin) dan ketahanan tubuh langsung anjlok serta gampang sakit. Jadi setelah kejadian itu, saya jadi picky dengan yang namanya jajan. Meski pernah kelolosan juga.

    Semoga dengan vaksin typoid ketahanan tubuh bisa jadi lebih baik ya. Perlu banget ini karena bisnis kuliner tuh sudah semakin menjamur dan kita bisa jadi semakin lengah untuk melakukan seleksi kebersihannya.

    ReplyDelete
  9. Iya, memang vaksin tifoid itu penting ya mbak
    untuk melindungi kita agar tidak terserang penyakit tifoid
    apalagi buat yg suka jajan diluar

    ReplyDelete
  10. Tifoid ini bahaya banget ya, mengancam nyawa. Dan kita sering banget ga perhatian soal kebersihan, yang penting suka, enak, langsung makan. Memang masih milih2 mana yang bersih, tapi di tempat yang bersih pun kalau chefnya ga steril saat mengolah makanan, ya kotor juga.

    Dengan vaksin tifoid kita mencegah diri kena tipes

    ReplyDelete
  11. Demam tifoid ky nya sdh menjadi momok yg menakutkan jg, tp msh bnyk yg lom sadar jg. Apa harus nunggu kena dl ya. Alhamdulillah dgn ada nya vaksin tifoid bs tertangani ya, tp ttp harus jaga pola makan, kebersihan dan gizinya typ harus d perhatikan.

    ReplyDelete
  12. Yang doyan jajan di luar, yang doyan kulineran, penting banget untuk tahu tentang program vaksinasi tifoid dari SANOFI ini. Ya biar gak khawatir lagi kalau besok-besok beli jajan/camilan di luar.

    ReplyDelete
  13. Kalau selama ini orang mikirnya aneh ya, "Jajan aja dulu, urusan bersih dan sehat nanti aja"

    Padahal kalau aku nih, liat warung di atas got (tutup muka) aku langsung ga sanggup makannya... ya terpaksa dibilang cerewet dan sok sokan, tapi gimana yaaa... aku bayangin ada lalat terbang, tikus lewat aja udah....

    semoga dengan vaksin typhoid bisa mengatasi typhus

    ReplyDelete
  14. Saya dulu mengira tifus ini juga karena kerja terus, sering begadang dan melalaikan makan. Soalnya beberapa teman kuliah yang hobi begadang kalau ngerjain tugas, pada kena tifus. Ternyata karena berhubungan dengan kebersihan makanan.

    Kalau sudah vaksin tifus, jajanan pinggir jalan, ayuk aja ya mbak

    ReplyDelete
  15. Jajan makanan itu antara menyenangkan, tapi bikin was-was 😂. Better melakukan pencegahan 😂

    ReplyDelete
  16. kuliner otentik itu adanya di menu emperan, jadi biar tetep aman dan nyaman emang paling bener vaksin typhoid

    ReplyDelete
  17. Soalnya seringkali street food itu nggak cuma menang harga, tapi juga menang rasa dibandingkan cafe/resto yang terkadang rasanya medioker hahaha. Bener nih, amannya vaksin aja biar tenang.

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.