16 December 2015

Wordless Wednesday : Green

Hello, Desember!!

Katanya kalo sudah nulis status seperti di atas itu udah kekinian banget. hahaha
Aku mah baru sekarang (di blog ini) tauk nulis "Hello Desember!" Padahal ini udah pertengahan bulan, yes.

Kalau di negara empat musim di belahan bumi bagian utara, Desember udah masuk musim dingin ceunah. Kalau di belahan bumi bagian selatan, saat ini sedang musim panas.
Lha, kalau di Indonesia sendiri, sekarang sudah hujan setiap hari, ya kan? Berarti udah masuk musim penghujan.

Udah gak aneh ih musim penghujan, musim kemarau. Mbok ya sekali-kali pengen ngerasain tinggal di negara empat musim, biar bisa poto-poto daun maple yang sedang berguguran dan salju yang baru turun. (aamiin ya Allaah...aamiin)
Tapi masak iya karna pengen kekinian jadi mau nyebut winter in Indonesiah hanya karna pagi-pagi di sini dinginnya poool, megang air udah kayak megang air dari kulkas, dan tentu saja jadi malas mandi pagi. #jiaaah banget.
Yang ada, ini lagi musim mangga, bok. Sekilo udah sepuluhribu lho di pasar.  Kalo musim rambutan kayaknya belum nampak tuh. Bentar lagi keknya. Sabar.

Oiya, beidewei... Saya senang banget kalau musim hujan. Soalnya rerumputan di halaman pada numbuh lagi. Walaupun dalam waktu yang bersamaan, saya cedih karena rumputnya cepet banget gondrongnya. Jadi mood motongin rumput gak sebanding dengan kecepatan tumbuhnya rumput.

Tapi objek foto yang ijo-ijo dan syeger-syeger bisa dengan mudah saya dapatkan cuma modal kukurusukan / blusukan di halaman depan, samping, dan belakang rumah. Saya suka moto yang ijo-ijo soalnya syeger aja gitu, dan moodnya kembali naik kalo udah lihat yang ijo-ijo.

Judulnya wordless, tapi kata pengantarnya udah segambreng. Yaudin, ini saya aplot foto-foto yang saya ambil beberapa hari ini. Temanya : Green.

Lihat juga : Rumput Liar Berbunga Cantik

Saya senang nge-share hasil jepretan #asaljepret saya ke Instagram. Monggo mampir kesana dan jangan lupa di follow. (modus dikit)

embun pagi
Seperti buah buni, tapi bukan
Sepertinya rasanya enak asem-asem gitu. Tapi saya nggak berani nyoba, takut mabok atau keracunan.

Tanaman Arbei yang saat kemarau hampir nggak berbunga
dan berbuah, begitu hujan kembali seger dan mulai berbuna lagi.

Ini waktu saya kecil, dipake buat jadi cabe
saat bermain masak-masakan.

bunga Iris


ilalang

Ilalang lagi
 Ini juga lagi happening, nih. Setelah heboh kebun bunga di Yogjakarta itu, kini ilalang menjadi sasaran. muahaha
Saya gak perlu jauh-jauh nyari padang rumput ilalang. Ini ada di halaan samping tempat tinggal saya. Yang mau foto-foto sama rumput sini sini. *dikeplak*
Biarin atuh, kan pada nggak tahu rumah saya dimana.. :p

Ini mirip tanaman Kumis Kucing, ya.
Tapi ini bukan. Cuma rumput aja ini mah.
Rumput liar, gak tahu namanya
(payah banget dalam pengetahuan akan rerumputan)
Jangan lupa follow IG saya ya Kakak. :) @uwienbudi

~*~*~*~

Tentang Wordless Wednesday

Jika kamu mau ikutan, buat postingan berupa foto di hari Rabu dengan sedikit kata atau tanpa kata. Tapi kalau saya sih, banyak kata bahkan kalimat juga boleh, kok. :) Bebas aja. (hahaha gak sesusai sama judulnya dong ceu')

Lalu, isi mr. Linky yang ada di bawah ini. Link/URL yang ditulis adalah URL postingan untuk Wordless Wednesday saja, bukan home blog, yeaa.

Manfaatnya apa? Link blog kamu nyantol di blog saya. Mayan buat nambahin viewers, kan. Bisa menjalin silaturahim juga diantara kita. Siapa tahu jadi lebih ikrib. :)
Dan yang pasti, senang-senang aja sih.



08 December 2015

Membuat Tempat Jarum Pentul

Assalaamu'alaikum...

Sudah musim hujan, yaaa. Di Cimahi sendiri, kalau siang selalu diguyur hujan. Dari rintik-rintik hingga hujan gede. Seringnya saat jemput Dhia sih kehujanan.. ((( yeaah, ojekkers )))
Makanya harus pinter-pinter jaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.
*ini pasti mau ngomongin tips kesehatan* 

hmmm... ney ney ney..

Saya mau ngomongin jarum pentul. Gak nyambung ya sama intronya . (yowes benlah)

Sebagai wanita berhijab, jarum pentul mungkin menjadi barang wajib yang musti dimiliki sebagai alat pendukung pemakaian hijab. Khususnya kita para wanita yang suka menggunakan hijab segiempat , pashmina, dll yang bukan merupakan hijab instant perlu mempunyai jarum organizer agar jarum pentuk tidak tercecer dan menghilang saat diperlukan. Kita bisa membuatnya sendiri, lho.

Jujur. Sampai sekarang -setidaknya sampai tulisan ini dibuat, saya masih belum bisa memecahkan permasalahan klasik ini. Judulnya : "Menghilangnya Semua Jarum Pentul Saat Saya Hendak Bepergian."
Kemanakah hilangnya??? Entah kemana. Nyelip-nyelip mungkin. Ya gimana nggak keslip-selip , hawong cuman digeletakkan begitu saja di atas meja.
Apa mereka sembunyi?
(*mulai berkhayal kalau benda-benda mati bisa bergerak sendiri saat gak ada orang.)

Saya yang lebih suka memakai kerudung segiempat saat bepergian terutama saat kondangan, acara resmi atau semacamnya, sangat membutuhkan jarum pentul ini. Anehnya, begitu saya mau pakai kerudung, semua jarum pentul yang biasanya tergeletak gitu aja di meja rias, tiba-tiba raib semua. Dor..!!!
Padahal saya sering banget lho beli jarum pentul tiap kali ke pasar pemkot atau pasar minggu Brigif. Tapi yang tersisa ya cuma lingkarannya aja (wadahnya yang berbentuk lingkaran itu lho)

Karena kejadian selama bertahun-tahun itu, saya jadi kepikiran untuk membuat 'Jarum Pentul Organizer' yang tinggal jleb kalo udah selesai pake. Saya pernah lihat waktu teman saya yang seorang perias/ make up artist dan kerudung, membawa-bawa -lebih tepatnya melekatkan di pergelangan tangannya. Lebih mirip kayak jam tangan gitu. Dengan bentuk hati dan pentulan jarum yang nempel, benda itu saya pikir apa. Baru setelah beberapa saat mengamati, saya tahu kegunaannya.

Jadinya, sambil beberes ruangan nge-craft subuh-subuh, saya nyambi bikin tempat jarum pentul ini.
Saya bikin satu bentuk aja dulu yang paling gampang dan sederhana. Nanti-nanti kalo sempet saya bikin bentuk lain deh. Bentuk hati dan hello kitty pasti lucu.

Bahan yang harus disiapin:
- kain flanel 3 warna (saya pilih biru, hijau, dan oren)
- jarum dan benang jahit
- gunting
- dakron

Cara membuatnya:
- Potong kain flanel berbentuk persegi, masing-masing warna 2 buah.

- Jahit pinggirnya satu persatu dengan tusuk feston.


- Setelah berbentuk seperti ini, gabungkan semua sisinya. Etapi sisain satu sisi untuk memasukkan dakron.
- Lalu masukkan dakron ke dalamnya sampai penuh dan padat.

- Terakhir rapatkan satu sisi yang tersisa.

Walaaa, jadi deh.

Beneran, lhoh. Setelah saya punya ini, jarum pentul gak pernah ngilang-ngilang misterius lagi. mhahaha
*elus-elus kotak ini*

Ada yang suka pake jarum pentul saat berkerudung? Yuk bikin. ^^

*) Bahan-bahannya bisa didapat dengan mudah di toko alat-alat jahit
**) Gampang banget bikinnya, kan?
***) Kalo yang gak bisa tusuk feston, pakailah tusuk apapun yang kamu bisa.
****) Kalo nggak bisa tusuk apapun, terus gak sempetlah bikin-bikin yang kayak gini.. mending beli aja sinih. ;p

02 December 2015

Nggak Alergi Susu Lagi Berkat Morinaga Chil-Go!

Saya agak khawatir juga, ketika Akram (yang waktu itu berumur dua tahun) sering banget diare/mencret setelah minum susu cair UHT. Kejadiannya setelah disapih dari ASI. Karena kebutuhan nutrisi dari susu juga masih diperlukan untuk pertumbuhannya, saya jadi galau berat karena sudah mencoba berbagai produk susu pertumbuhan, belum ada saja yang “cocok”.


“Gimana, nih? Setiap kali habis minum susu –baik itu susu bubuk, susu kental manis, maupun susu cair siap minum, Akram selaaalu saja mencret.”

Kalau seperti ini terus, jangankan untuk naik berat badannya… yang ada justru semakin turun.

Berminggu-minggu  bahkan berbulan-bulan saya galau berkepanjangan. Apa dede Akram alergi sama susu sapi ya? Apa alergi protein tinggi? Pasalnya tiap makan tempe juga mencret. Makan telur juga. Atau cuma sistem pencernaannya saja yang belum siap menerima berbagai macam makanan dan minuman?

Saya semakin khawatir sebab Akram belum juga lancar ngomongnya didua tahun usianya. Bisa jadi karena alerginya ini, makanya dia telat ngomong.

Saking penasarannya, saya tanya sana tanya sini. Dari baca-baca di internet, tanya ke dokter anak, dan tanya teman-teman yang anaknya juga alergi susu dan protein tinggi. Saran teman-teman mah, dibawa ke dokter spesialis anak dan dokter alergi agar diperiksa dan diterapi. Tapi, dengan kondisi saya waktu itu yang baru saja mengalami kebangkrutan yang luar biasa besar, untuk konsultasi dan periksa ke dokter anak itu suatu hal yang nggak memungkinkan. Sedangkan BPJS anak masih belum dibuat juga. Akhirnya saya hanya bisa menunggu, menunggu sampai usianya tiga tahun kemudian saya cobakan lagi susu sapi.

3 Tahun Masih Mencret Setelah Minum Susu UHT

Begitu masuk di usia tiga tahun saya berikan lagi susu cair. Hasilnya? Masih mencret. Duh. Kudu kumaha ieu teh? (harus gimana ini ya?)

Sebulan yang lalu (usia Akram sudah 3 tahun 4 bulan), saya diperkenalkan sama seseorang dengan susu cair pertumbuhan produksi Kalbe dan Morinaga. Adalah Morinaga Chil-Go! Susu cair pertumbuhan untuk usia 1-12 tahun. Saya awalnya ragu karena alasan di atas. Saya tepis keraguan, lalu saya kasihkan ke Akram, saya menunggu beberapa jam… sehari semalam… perut Akram nggak bereaksi (mencret). Hari berikutnya saya berikan lagi satu botol. Eh, lhoh?? (*terbengong-bengong, melongo, ndlongop*) nggak mencret, Tanteeee!

Foto di bawah ini saya ambil begitu Akram nyobain Morinaga Chil-Go! 
Akram begitu nyoba langsung suka. Habis enyaaak!

Saya surprise luar biasa. Pas saya baca kandungan gizinya, ternyata Morinaga Chil-Go! Mengandung Prebiotik Inulin 1000 MG. Apa sih itu? Setelah saya baca lagi, ternyata itu merupakan prebiotik ( makanan bagi bakteri baik ) dan serat pangan yang fungsinya membantu kesehatan saluran cerna si anak. *manggut-manggut*
Selain itu, Morinaga Chil-Go! juga mengandung Kolin dan Inisitol. Zat gizi ini berperan penting dalam membantu anak menyimpan memori dalam otaknya, membantu dalam berpikir, berbicara, dan gerak sadar anggota tubuh. 
Kandungan gizi Morinaga Chil-Go!

Selain karena minum susu Morinaga Chil-Go! peran penting dalam membantu Akram berbicara adalah stimulus dari saya sebagai orang terdekatnya (selain ayahnya). Jadi, setelah tiga tahun Akram bicaranya belum jelas, saya banyak mengajaknya berbicara –berbicara aaaapaa saja. Dan sekarang, setelah 5 bulan saya gencar memberinya stimulasi, kosakatanya sudah bertambah sangat banyak.

Dua permasalahan pada anak kedua saya ini, selesai. Keduanya terbantu dengan nutrisi dari Morinaga Chil-Go!
Oiya, sekarang Akram bertambah berat badannya, lhoh! Makin montok. ^^

Beda anak, beda cerita.

Dhia ( anak pertama saya ) setelah disapih langsung mendapat “susu sambung” dari susu bubuk. Saya memberinya susu lantaran Dhia termasuk pilih-pilih makanan. Maunya cuma beberapa jenis makanan aja. Sebelum langganan minum Morinaga, sebelumnya Dhia juga suka mencret kalau minum susu. Sudah coba beberapa merk tapi gak ada yang “cocok”. Kemudian pilihan berakhir pada Morinaga Chil-Kid
Ini Dhia umur dua tahunan, minum susunya Morinaga Chil-Kid.

Setelah sekolah, saya ganti dengan Morinaga Chil-School. Karena di usia sekolah, anak butuh nutrisi yang membantu daya ingat atau daya pikir otaknya sekaligus yang bisa menjaga kekebalan tubuhnya.

Morinaga Chil-School setiap hari untuk pertumbuhan anak.
Keraguan muncul saat hendak membekali Dhia dengan susu cair Morinaga Chil-School ke sekolah. Karena, susu bubuk kan begitu dibikin harus langsung dihabiskan. Kalau dilama-lama kuatir jadi gak bagus buat tubuh.

Kabar gembiranya, kini Morinaga susu pertumbuhan sudah ada susu cairnya yang siap diminum kapan aja dan dimana aja. Susu cair ini diciptakan sebagai pendamping Morinaga Chil-Kid dan Morinaga Chil-School. Dhia jadi bisa bekal susu kemanapun pergi. Ke sekolah, les renang, bermain, atau piknik, pokoknya wherever she go, ya Morinaga Chil-Go! ^_^

KALBE Nutritionals emang jago banget dalam inovasi produk-produk makanan dan minuman kesehatan. Produknya pun dijamin berkualitas tinggi. Seperti yang kita kenal dan memang sangat terkenal itu. Iklannya sering muncul kok di televisi, antara lain : Prenagen, Milna, Morinaga, Zee. Entrasol, Fitbar, Nutrive Benecol, dan Diabetasol, itu semua merupakan produk dari KALBE Nutritionals.

Untuk mendekatkan diri dengan pelanggan setianya, KALBE Nutritionals juga menyediakan layanan konsumen bebas pulsa. Seperti misinya : "We providewellness to millions".
KALBE Customer Care

Kemana Aja Bareng Morinaga Chil-Go! ?

Sepertinya, dalam sesi ini lebih baik Dhia sendiri dech yang bercerita. 
"Dhia sini, sayang!" panggilku.
*Dhia mendekat dan mulai bercerita*

Hallo, kakak-kakak semua... Namaku Dhia, umurku 6 tahun. Sekarang kelas TK B. Kemanapun Dhia pergi, ummiku selalu membawakan aku susu Chil-Go ini (#aku : Dhia taunya Chil-Go aja sih, Nak.)

*) Berangkat Sekolah
Sekolah bekal susu cair dong biar tetep semangat di sekolahnya.


*) Piknik
Hari libur, Abi dan Ummiku ngajakin piknik. Kami bawa bekal nasi dan lauk-pauknya dari rumah. Sampai tempat piknik, kami menggelar tikar. Aku dan Akram lari-larian di rumput. Syenangnyaa. 
Piknik juga wajib bawa Morinaga Chil-Go! 

*) Lomba mewarnai
Kalau nggak bekal susu, bisa haus ntar aku.
Waktu lomba mewarnai tingkat TK

 "Mi, Mi... Akram mau ikut bercerita." si kecil nimbrung pengen cerita juga.

Hallo kakak-kakak, namaku Akram. Usiaku 3 tahun. Akram kemaren jalan-jalan sama Ummi sama mbak Dhia. Lihat-lihat kelinci dan banyak mainan. Assyik! Dan bekal susu kesukaan Akram.

Kedua anak ini kemudian lanjut bermain lagi... :))) Segitu aja ceritanya??? hihi

Banyak banget aktivitas yang melibatkan susu Morinaga Chil-Go! sebagai pendukung aktivitas si kecil. Terutama saat bepergian. Di rumah sendiri,  saat saya malas mbikinin mereka susu bubuknya ,anak-anak sehari bisa ngabisin 3-4 botol Morinaga Chil-Go!.

Penyajian Morinaga Chil-Go!

Ada banyak cemilan dan makanan yang bisa dicampurkan dengan susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go!. Tapi anak-anak lebih suka disajikan dingin dengan memasukkannya ke kulkas. Terasa lebih segar saat cuaca panas disiang hari. Atau disimpan di Freezer dan disajikan beku.
Bekukan dalam freezer.
 Saat-saat penyajian Morinaga Chil-Go! yang biasanya saya lakukan:

1. Sarapan sereal bergizi dicampur dengan susu Morinaga Chil-Go!
Sereal + susu Morinaga Chil-Go!
2. Disajikan bersama bekal sekolah
Potongan buah + Susu Morinaga Chil-Go!

3. Teman makan Jely
 dan masih banyak lagi.

Anak-anak suka cemilan dan es krim. Agar kudapannya lebih bergizi dan enak, saya campur bahan pembuatnya dengan susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go!

# Eskrim Morinaga Chil-Go!

Potong dadu agar-agar kristal rasa leci. Simpan di gelas.
Taruh eskrim stroberi dan vanila di atasnya.
Taburi coklat cha-cha warna-warni.

Membuat eskrimnya,
Bahan-bahan:
- Setengah kaleng susu kental manis.
- Dua botol susu Morinaga Chil-Go! rasa Stroberi. (Untuk eskrim yang vanila menggunakan yang rasa vanila juga.)
- 1 sdt tepung maizena.
- 2 sdt gula pasir
- 1 butir telur (pake putihnya aja)
Kocok gula dan telur pake mixer sampai putih dan mengembang. Terus masukkan susu kental manis dan susu cair Morinaga Chil-Go!
Kocok lagi sampai tercampur rata.
Panasin adonan eskrim di atas sampai mendidih. Angkat. Sambil menunggu dingin aduk-aduk.
Masukan dalam freezer.

# Puding Susu
Udah gak aneh lagi yaaaa. Semua orang kayaknya tau cara bikinnya. Pake puding instant, rebus seperti biasa dan tambahkan susu cair Morinaga Chil-Go!
Saya bikinnya yang standart banget nih.


 # Banana Oatmeals
Bahan-bahan:
- Pisang nangka 3 biji
- outmeals 1 mangkuk kecil (100 g)
- Susu cair Morinaga Chil-Go! rasa cokelat
Cara membuatnya:
- Lumatkan pisang menggunakan sendok (jangan terlalu lembut)
- Campur dan aduk rata pisang dengan oatmeals
- Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk
- Tuang adonan menggunakan sendok makan ke dalam loyang
- Panggang selama 20 menit pada suhu 180

Saya bersyukur sekali, karena berkat Morinaga Chil-Go! anak-anak saya nggak alergi lagi.