03 December 2014

Masa Penuh Keajaiban

Menjadi ibu di usia muda itu, seperti gadis kecil yang mendapat boneka baru. Itulah yang saya rasakan saat melahirkan anak pertama di usia 21 tahun. Saya seperti mendapat mainan baru. Saya timang-timang dalam gendongan, memandikannya, mengusapkan minyak telon dan bedak, memakaikan baju, dan mengajaknya jalan-jalan serta mengajaknya bicara. Persis saat dulu waktu saya kecil bermain boneka plastik.

Perasaan yang meletup-letup saat melihat "boneka" itu mengedipkan mata, tersenyum, menangis, mengompol dan bertambah besar... itu suatu miracle. Huhuhu, ketika hati berdebar dengan keajaiban-keajaiban itu, mata selalu sinkron menitikkan airnya. Sungguh sebuah kejadian yang tak cukup dideskripsikan dengan sejumlah kata.

new mom - baru melahirkan anak pertama :)

Waktu begitu cepat berlalu. Keajaiban demi keajaiban tak luput dari pengamatan saya. Saat melihatnya mulai memiringkan badan.

Rasanya ingin sekali ibu membantumu, nak. Tapi ibu biarkan sampai badanmu benar-benar bisa tengkurap dengan tenagamu sendiri karena itu tandanya dadamu sudah kuat menahan tekanan berat badanmu.



Begitu juga saat anak saya bisa merayap, ngesot, dan merangkak seperti tidak ada capeknya. Teruuus aja merangkak dari sudut ruangan ke sudut yang lain. Rumah yang hanya sepetak, waktu itu bisa dijelajahi sampai ke kolong tempat tidur. Saat malam tiba, saya pasti memijat lembut kaki dan seluruh tubuhnya yang seharian telah "bekerja keras". Ibu mana yang nggak meleleh melihat buah hatinya tidur pulas. Menatapnya bagai menatap syurga, begitu tentram dan damai. ;') Benar begitu, khan Bunda??
Subhanallah...

Pun saat anak belajar berjalan. Genggaman tangannya sangat kuat. Dengan terhuyung-guyung dan kadang terjatuh karena lepas pegangan,  Ia mengajarkan kepada saya, bahwa belajar (menjalani hidup) itu ada saatnya terjatuh, ada saatnya luka dan menangis. Tapi belajar tidaklah berhenti sampai di situ agar menjadi bisa.

Masa dibawah satu tahun sudah terlewati. Sekarang putri kecilku sudah bukan balita lagi.

"Dhia sekarang sudah besar, sudah enam tahun. Nanti kalau besar mau jadi dokter." celoteh putri saya.

Seketika saya menyadari, waktu ini sangatlah berharga. Saat-saat menemaninya tumbuh, adalah saat-saat saya belajar darinya.




3 comments:

  1. Keren.. bisa menikmati peran sebagai ibu muda ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi ngapung ini dipuji sama Hilda. Dirimu juga keren. :)

      Delete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.