19 March 2018

Tentang Keinginan Anak-Anak Naik Pesawat Terbang

Dhia dan Akram seringkali bilang ke kami (saya dan Abudi) bahwa mereka ingin naik pesawat. Di tempat tinggal kami, kebetulan bisa dengan jelas melihat pesawat terbang lewat berlalu-lalang. Mungkin karena itu, mereka penasaran banget ingin merasakan gimana naik pesawat. Gimana melihat rumah-rumah dari atas sana. Gimana rasanya melihat awan dari dekat.
Atau mungkin karena melihat abinya wira-wiri naik pesawat kalau lagi ada kerjaan di luar kota. Mereka selalu kepo sih kalau abi-nya mau berangkat kerja. "Bi, kerjanya (keluar kotanya) naik mobil apa pesawat?" "Berapa lama di sana?" dan sebagainya. Mereka sering ikut menjemput ke bandara kalau abinya pulang.

Ikut jemput abi-nya di bandara

Dulu waktu kanak-kanak saya, boro-boro pengin naik pesawat. Yang ada, kalau pesawat terbang lewat, saya dan kawan-kawan malah nyanyi :
"Montor mabuuuur, njaluk duwite. Montor mabuuur...njaluk duwite!"
Hahaha.. siapa yang masa kecilnya diwarnai lagu kanak-kanak ini? ( khususnya javanese, karena ini lagu berbahasa Jawa). Berarti kita seumuran. :D

Disaat anak-anak lain seumuran mereka sudah terbiasa naik pesawat, mereka masih berangan-angan "Kapan ya aku naik pesawat?"
Dan semakin hari semakin mereka menggebu dengan keinginan tersebut. Saya tidak ingin mematahkan keinginan mereka tersebut. Untuk mengatasi hal itu, ini yang saya lakukan:

- Setiap kali mereka kembali meminta, saya pun akan menjawab dengan jawaban yang sama :
"Iya, insyaAllah suatu saat nanti kita akan naik pesawat."
Dengan begitu saya nggak mematahkan keinginan mereka itu dan memberikan sisipan-sisipan agar mereka terus minta dengan berdoa epada Allah agar ayah-ibunya diberikan rezeki sehingga bsa mengajak mereka naik pesawat.
Saya nggak pernah bilang begini : "Nggak usah macem-macem! Nggak ada uangnya buat naik pesawat."
Karena hasilnya akan berbeda pada pola pikir anak-anak.

- Mengajak anak-anak menabung
"Kalau kalian ingin sekali naik pesawat tahun depan, maka mulai sekarang harus menabung dulu. Walaupun bagi Allah ngga ada yang nggak mungkin, tiba-tiba kita sekeluarga dapat hadiah bisa jalan-jalan naik pesawat." Saya selalu sisipkan kata-kata, tetep Allah menyukai yang berusaha daripada yang "meminta" tanpa ada usaha.
Dhia dan Akram jadi rajin menabung dan mengurangi jajan.
 (walaupun masih sering bocor tabungannya, hehe)

- "Iseng-iseng" Nyari promo tiket pesawat murah
Dibalik iseng-iseng hunting dan pesan tiket pesawat murah ini, saya menyelipkan doa-doa supaya keinginan duo bocah untuk naik pesawat segera bisa terwujud. Siapa tahu pas nyari-nyari gitu ketemu harga promo yang pas di kantong.
Bukannya nggak mau ngajakin mereka jalan-jalan jauh sih. Tapi karena prioritas dan alokasi dana yang membuat kami tidak menyegerakan memenuhi keinginan duo bocah untuk naik pesawat. Kami masih mikir mending uangnya buat ini mending buat itu (sesuatu yang kami prioritaskan utama). Toh tiap akhir pekan saya dan Abudi membawa anak-anak jalan-jalan walaupun masih di daerah Cimahi atau Bandung. Lagian belum semua di daerah sini sudah kami kunjungi. hihi Alasan selalu dibuat untuk masuk akal.
Untuk penerbangan domestik, saya mencoba mencari tiket Lion Air murah karena hanya maskapai ini yang menyediakan banyak rute domestik dengan harga murah.



- Mendiskusikan kemana mau liburan naik pesawat
Dhia dan Akram sudah berusia 8 dan 5 tahun, dimana mereka sudah bisa diajak diskusi. Ketika mau Jalan Bareng Bocah, kami selalu mendiskusikan kemana kami akan main. Demi apa? Demi kenyamanan dan kesenangan mereka tentu saja. Karena apalah artinya ngajak main anak kalau merekanya enggak happy.

- Mengajak mereka liburan
Sebagai pengganti karena kami belum bisa mengajak mereka naik pesawat, maka sesekali kami ajak mereka menginap di hotel yang budgetnya masih bisa kami jangkau tanpa harus nabung dulu. Dengan begitu mereka akan sejenak lupa tentang keinginan mereka naik pesawat. Anak-anak happy, orang tuanya happy juga. hehe

Memang, ya, setelah merasakan jadi orang tua, inginnya tuh segala yang anak inginkan dapat kita kabulkan. Kalau teman-teman, keinginan anak apakah yang belum bisa dikabulkan? Cerita dong.

5 comments:

  1. Aku jugaa samaaa, suatu saat pengen naik pesawat barengan MArwah, aamiin

    ReplyDelete
  2. Jadi inget dulu wkt anak msh kecil liat pesawat terus nanya itu gimana turunnya ya... xixixxi dasar anak2...

    ReplyDelete
  3. Samaaaa Vito juga begitu pas umur balita, mau naik pesawat... terus aja bilang... hehehe

    Insyaallah anak-anak akan ada masanya naik, da sekarang mah yah siapa aja bisa terbang. Mari berburu tiket murah. Hehehe

    ReplyDelete
  4. Dedek Akram hayu naik pesawat sama (((kakak))) ikut ke Amsterdam yuk :))

    Dulu juga aku pas kecil amazed banget liat pesawat trs teriak2 "pesawat minta uang!!" 😂😂

    ReplyDelete
  5. Semoga segera bisa naik montor mabur ya,nak 😘

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.