02 May 2017

[Arisan Ilmu KEB] Vlogging dengan Smartphone



Weekend, Bandung pasti selalu dan selalu macet. Kukebut laju motorku membelah jalanan ibu kota Jawa Barat itu. Selip sana dan selip sini demi mengejar event yang amat jarang -kumpul emak-emak Blogger wilayah Bandung (dan sekitarnya) dalam Arisan Ilmu. Arisan Ilmu adalah salah satu kegiatan yang diprakarsai oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB). Kegiatan ini bersifat rutin seperti halnya arisan biasa. Diselenggarakan setiap beberapa bulan sekali bergantian di berbagai kota.

Beberapa kali kulihat Google Map untuk memastikan aku berada pada jalan yang benar. Enggak sulit sih untuk menemukan Bandung Creative City Forum (BCCF). Setelah bertanya pada abang-abang di pinggir jalan, aku pun membelokkan motor pada sebuah bangunan, memakirkan motor di antara deretan mobil. Aku sedikit nggak yakin sih itu tempatnya. Kok sepi ya? Kok kayak nggak ada kegiatan, ya?

Sebelum meninggalkan motor di parkiran, sekali lagi aku buka google map. Eh, tapi bener kok ini tempatnya. Aku masih celingak-celinguk. Baru setelah menemukan tulisan BCCF yang hampir tak terlihat karena catnya memudar, barulah aku masuk ke dalam. Melewati meja-meja kantin yang kosong dan melewati lorong sepi. (*bentar, ini kok jadi seperti cerita horor sih)

Aaah, ternyata ruangannya di belakang. Pantesan sepi-sepi aja dari luar.

Begitu sampai di ruangan arisan berlangsung, lambaian tangan dan anggukan kecil kuarahkan ke semua emak yang telah hadir. Mak Icha ( Annisa Steviani ), tengah menjelaskan beberapa hal tentang tema kita pada arisan ilmu kali ini. Vlogging with Smartphone.



Setelah mengambil beberapa teguk minuman, aku berusaha menyinkronkan diri dengan materi yang tengah disampaikan. Agak loading sebentar sih, hihi. Aku memang datang terlambat karena harus melayat dulu anak sepupu yang pagi ini meninggal setelah beberapa jam lahir (sungguh alasan yang tidak aku inginkan). -__-

Sampai pada penjelasan membuat cover untuk vlog. Pembuatan cover ini penting, karena cover bisa menarik calon viewers untuk mengklik dan menonton video kita. Untuk membuat dan menambahkan teks pada cover vlognya, mak Icha menggunakan aplikasi Phonto. Lalu membeli font yang berbayar agar semakin unik dan jarang orang yang pakai.

Arisan ilmu kali ini berlangsung santai banget tapi malah kita jadi lebih leluasa bertanya kepada pemateri ketika ada lintasan pertanyaan di kepala.

Untuk membuat vlog seringkali kita bermasalah pada ide, ya kan. Mak Icha berbagi apa saja nih yang bisa dijadikan vlog? Menurutnya, banyak lho yang bisa kita rekam dan dijadiin vlog, diantaranya : video unboxing, games, tutorial, review, komentar/reaction, atau versi video dari blogpost.

Video yang paling banyak dicari viewers di Youtube biasanya tutorial. Tutorial make up paling banyak viewersnya (di channel Youtube Annisast ). Kita, bisa juga mengambil tema tutorial ini di youtube/instagram kita. Tutorial masak/resep membuat masakan biasanya kalau emak-emak.

Membuat vlog, mak Icha memberikan beberapa tips untuk kita:
- Durasi vlog untuk pemula sebaiknya tidak lebih dari 3 menit. Untuk instagram , vlog bisa kita edit atau percepat agar tidak lebih dari 1 menit.
- Menggunakan kamera depan dengan resolusi yang besar agar video yang dihasilkan maksimal. Jika kamera depan tidak memungkinkan, kita bisa menggunakan kamera belakang.
- Saat pengambilan video, pencahayaan harus cukup. Paling bagus adalah cahaya alami dari matahari. Tapi karena beliau bekerja, jadi seringnya memakai ringlight. Kelebihan memakai ringlight adalah pada mata akan terlihat pantulan cahayanya.
- Sebaiknya shooting dengan durasi pendek agar lebih mudah mengeditnya.
- Gunakan tripod khusus HP atau selfie stik untuk mengambil video.
- Perhatikan backdrop atau latar belakang video.
- Mengedit lebih mudah menggunakan smartphone. Mak Icha menggunakan aplikasi Viva Video dan I Movies untuk mengedit vlognya.

Pengguna internet yang pertumbuhannya sangat cepat, semakin hari orang semakin banyak. Ini menjadikan Indonesia menjadi target market dunia. Dengan 136 juta pengguna internet bukankah ini besar sekali potensinya.

Dari pertemuan Arisan Ilmu Vlogging with Smartphone ini, aku jadi semangat untuk kembali membuat video blog dan mengupdate channel Youtube ku.

Setelah selesai, arisan ditutup dengan ngobrol santai dan mencicipi cemilan yang dibawa oleh teman-teman semua. Mak Icha, Kumpulan Emak Blogger, dan pengurus KEBandung, terima kasih banyak sudah mengadakan acara ini. Satu hal utama yang aku dapat adalah semangat untuk membuat vlog. Mengumpulkan kembali semangat itu susah, dan itu aku dapat di acara ini.

Love KEB, muach muach!

Untuk rangkuman acara dan atau materi yang lebih lengkap, bisa dibaca di web KUmpulan Emak Blogger.
Ps. Tonton video arisan ilmu KEB Bandung di channel youtube ku ya klik di sini
Pss. Ini tumben pakai 'aku' bukan 'saya'  >_<


11 comments:

  1. yeay seruuu syg ga bisa 🤣😂 pgn bikin vlog tp aku mah blog ge masi newbie 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. blog BUnda Nameera mah keren pisan. HRD teaaa'

      Delete
  2. Ga ada praktiknya? Mana foto camilannya? Hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak ada, praktik sendiri-sendiri di rumah.
      eemm, iya makanannya gak kefoto, udah kalap langsung masuk perut, hahaha. Di video ada tapi kok.

      Delete
  3. pas lupa singgah dimari, nuhuun teeh..

    ReplyDelete
  4. Wah, seru banget dan padat ilmu, pastinya. Sayang aku ga bisa hadir karena ada acara lain yang ga bisa diwakilkan kehadirannya. Thanks for share, Mak Uwien.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Al. Bentrok jadi aku pun gak bisa hadir di sana.
      Your welcome , Mbak.

      Delete
  5. Keereen. Mantaps cerita dan ilmunya

    ReplyDelete
  6. nah tips nya berguna banget nih buat para pemula seperti saya :)

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.