01 February 2017

[Jalan Bareng Bocah] Floating Market Lembang

Hai, Assalaamu'alaikum teman-teman.
Dalam seri Jalan Bareng Bocah kali ini saya akan bercerita saat kami main ke Floating Market Lembang Jawa Barat. Banyaaak sekali referensi tentang tempat wisata satu ini. Tapi seperti yang selalu saya bilang, setiap pengalaman punya cerita tersendiri, punya kisah yang berbeda. ;) 
Floating Market ini surganya bagi pecinta kuliner. Soalnya di pasar terapungnya itu ada aneka makanan. Kita bisa mencicipi dari yang biasa seperti jagung bakar, seblak sampai yang jarang dijual di Bandung seperti tahu gejrot.

Dari pengamatan saya (*halah) , kebanyakan pengunjungnya dari luar kota Bandung. Bisa dilihat di tempat parkir lebih banyak kendaraan dengan plat non D. Saya juga beberapa kali mengobrol dengan sesama pengunjung. Kata mereka, tempat ini menarik sekali. Udaranya sejuk dan pemandangannya indah. Aaah, saya pun jatuh cinta sama Floating Market. Walaupun cuaca tidak menentu, kadang panas lalu tiba-tiba hujan, bersyukur sekali bisa motret pemandangan indah dengan langit cerah.

Floating Market. View dilihat dari dermaga.


Waktu itu, kami berempat saja. Dengan dua motor otok-otok kami, saya boncengan dengan Dhia sedangkan kang Budi bareng Akram. Rencana awal jalan bareng bocah sebenernya enggak ke sana. Cuma mau ke tempat wisata yang deket-deket aja dari rumah di Cimahi. Sambil menikmati udara Cimahi yang sejuk sambil lihat-lihat tempat mana yang asyik buat main. Makin jalan ke atas lewat jalan Kolonel Masturi, eh ternyata malah bablas sampai di Floating Market. :D 

Jam buka floating market pukul 09.00 - 19.00 wib. Kami sampai di sana sekitar pukul setengah 12. Pas masuk di depan gerbang akan ditarik biaya parkir. Jadi siapkan uang pas sebelum masuk. Parkir motor Rp 5000. Kalau mobil sepertinya Rp 30.000
Harga 1 tiketnya Rp 15.000 yang bisa ditukar dengan minuman seperti kopi, coklat, jus jeruk, dll. Capek habis memotoran selama kurang lebih satu jam, kami nyeruput minum sambil ngemil dan foto-foto.



Setelah duduk-duduk sebentar, kami jalan ke dermaga melihat ikan. Bagi dua bocah itu, melihat ikan besar-besar sangatlah menakjubkan. Dan itulah tujuan saya Jalan Bareng Bocah, memberikan mereka hiburan dan pengalaman baru. Bukan sekedar memuaskan hasrat jalan-jalan orang tuanya. eh

Melihat ikan besar-besar, keluarlah celotehan mereka: 
"Ikannya buanyaaak. Guede-guedeee! Mau ngasih makan ikan dong, Mi." kata Akram.
Lalu saya keluarin roti dari dalam tas. 
Begitu dilempar secuil roti, ikan-ikan itu langsung menyerbu dan makan dengan lahap.
Duo bocah memekik girang. Begitu pun anak-anak kecil yang juga ngasih makan ikan.

Saya biarkan mereka "bercengkerama" sama ikan untuk beberapa waktu agar mereka puas. Setelah mereka minta untuk pindah dari kolam baru kami ajak bocah berjalan menyusuri area Floating Market. 

"Ikan-ikannya gendut ya Mbak Dhia, kayak Ummi."
Akraaam, plis deh -_- *lol


"Waaa, ada perahu. Ayo kita naik!" kata Dhia sambil menyeret lengan saya.
"Baiklah. Tapi di kereta air ngantrinya panjang. Pasti akan lama. Gimana kalau naik becak air atau sampan?"

Setelah beberapa negosiasi dengan anak, akhirnya memilih naik sampan. Sekalian olahraga sambil mendayung. Tapi gak disangka, mendayung itu capek juga ya. Mana keseimbangan juga harus dijaga. Gak bisa banyak derak di atas sampan mah. Salah-salah nanti sampannya terbalik.



Naik sampan ini bayar Rp 70.000 untuk sewa 1 sampan. Maksimal yang naik 4 orang. Bayarnya pakai koin. Agak ribet juga sih sistem koin gini. Tiap kali mau masuk ke wahana atau beli makanan harus bolak-balik menukarkan koin.


Capek naik sampan, kami menyusuri pasar terapung. Karena tujuan kami ke Floating Market bukan untuk makan, jadi pilih cemilan aja yang dirasa agak aneh. Harga di sini bisa dua kali lipat dari harga normal kalau membeli di luar. Yaaa, harus cermat aja. Karena kalau enggak bakal seperti cerita teman saya. Untuk beli makanan tau-tau habis sejuta. 



Setelah ngemil sebentar, duo bocah itu mengajak kami jalan mengelilingi area. Mereka melihat wahana outbond. Ada banyak permainan-permainan outbond seperti flying fox dan sebagainya. Merasa udah nggak aneh lagi mereka lanjut jalan lagi. Sambil jalan sambil foto-foto tentunya. 

Sayang waktu itu mendung lalu disusul hujan deras. Gagal deh mengeksplor Floating Market dalam sehari. Karena hujan nggak kunjung reda, kami putuskan pulang. Sudah pukul empat sore pula. 

Lain kali ke Floating market lagi ya, cah (bocah). Nggak bisa sekali datang bisa kejamah semua area nih, tandanya harus balik lagi. *wink


18 comments:

  1. seruuuuuu yaaaa.. anak2 nya ga ada yg takut gitu yaaa naik sampan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru, tapi kurang puas karena belum ke kereta mini dan lainnya.

      Delete
  2. Replies
    1. Sok atuh mangga. Pan sekarang udah dekat. ;)

      Delete
  3. Liat d tv ad yg baru y teh dsana. Ada penyewaan pakaian jepang, jadi pengeen ksana lg, penasaran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya katanya. Aku pun belum mapai semua da keburu hujan.

      Delete
  4. Pengen. Anakku pasti suka nih. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk mari, nanti kita bisa meet up di Bandung :)

      Delete
  5. Seru nih! :D Bisa dicoba. Kan liburan beberapa bulan lagi.

    ReplyDelete
  6. Penasaran jadinya. Kayanya kudu dikunjungi deh

    ReplyDelete
  7. ya ampun sejuta apa aja tuh yang dipesan mba?ih meni ngagetok hargana :/ blm prnh kesini jd pgn kesini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaa, standarlah di tempat wisata kan pasti lebih mahal. Habis sejuta untuk makan sekeluarga, hehe

      Delete
  8. Harganya terjangkau ya? Aku pengen berkunjung jadinya.

    ReplyDelete
  9. kalau ke saan itu demennya makan krn banyak makanan yang dijual dan lupa kalau lagi diet

    ReplyDelete
  10. Aku baru sekali ke floating market dan kurang explore banyak karna hujan. Tempatnya emang asyik buat keluarga :)

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.